EKONOMI
Disusun Oleh :
( 151100201 )
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Antropolog melihat bahwa budaya memberikan kategori-kategori yang
memampukan kita untuk turut serta dalam tindakan ekonomi. Ekonom
memperlakukan perilaku ekonomi berbeda dari budaya, terutama
memandangnya hanya sebagai norma-norma dan konvensi-konvensi sehingga
budaya dianggap sebagai sesuatu yang menghambat pencapaian kepentingan
pribadi. Sedangkan posisi sosiolog berada ditengah yaitu aspek-aspek budaya
tidak hanya memampukan kita untuk turut serta dalam tindakan ekonomi tetapi
juga dapat menghambat.
Budaya dapat mempengaruhi perilaku ekonomi dengan pengaruh
bagaimana actor mendefiniskan kepentingan mereka (merupakan aspek
konstitutif), dengan hambatan pada usaha mereka terhadap kepentingan mereka
sendiri (aspek regulative). Kedua, seseorang harus memperlihatkan bahwa
perbedaan-perbedaan yang dibuat lebih daripada pengaruh struktural atau
material.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkanlatar belakang di atas dapat diputuskan penyederhanaan topik
yang harus dianalisis dan dituliskan dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa yang di maksud dengan aspek budaya ekonomi?dan
2. Hubungan sosisal dalam tindakan ekonomi?.
BAB II
PEMBAHASAN
a. BUDAYA ORGANISASI
Penelitian tentang budaya organisasi menurut DI MAGGIO(1994),dapat
di lakukan dengan empat pendekatan yaitu:
Pendekatan Kognitif
Menekankan kepada peranan kebiasaan,rutin dan standart prosedur
pelaksanan dalam kehidupan organisasi.dalam masyarakat Indonesia
dikenal pepetah lama “ pasar lama jalan karena ditempuh” yang artinya
Apabila sesuatu pekerjaan dilakukan secara rutin maka akan ditempuh
kemudahan melakukannya.
Pendekatan Simbolisme Expresif Dan Norma – Norma Organisasi
memfokuskan perhatiaan pada aspek-aspek symbol dan norma yang
terdapat alam suatu perusahaan sehingga memotivasi pekerja untuk
melakukan aktifitasnya.
Missal ; perayaan ulang thun perusahaan.
Pendekatan Produksi Dan Management
Pendekatan ini melihat bagaimana perbedaan perilaku yang dihasilkan
oleh budaya yang muncul dari tempat bekerja,.
Misalnya ; pekerja digerakkan logika sentiment, sedangkan manager
dituntut oleh logika rasional seperti yang dikatakan Roethlisberger dan
Dixon (1939).
Pendekatan Legitimasi Dan Keefektifan
Organisasi ini berhubungan dengan lingkungan .
1. Budaya organisasi
2. Budaya kelas social tertentu
3. Budaya antar bangsa
b. BUDAYA KELAS SOSIAL
penelitian budaya kelas social dapat dilakukan dalam 3 bidang ;
1. Penelitian tentang kelas bawah
2. Penelitian tentang professional dan manager
3. Penelitian tentang kelas pekerja ,missal ;Penelitiaan tentang kelas pekerja
berkisar pada bagaimana bahasa, rasa, definisi tentang kehormatan, norma
hukum dan item budaya lainnya mempengaruhi perilaku seperti motivasi
kerja, waktu luang dan seterusnya.misalnya ; mengapa di Padang sukar
mencari pembantu rumah tangga ? masalah seperti ini di carikan jalan
keluar dengan mendatangkan pekerja-pekerja dari jawa.
c. BUDAYA ANTAR BANGSA
Bidang penelitiaan antar bangsa ini memperhatikan perbedaan isi dari naskah
dan kategori yang melekat dalam bahasa .dan ditanamkan lewat media
sosialisasi misalnya system pendidikan dan media massa. Contoh; penelitian
tentang perbedaan budaya JEPANG & AMERIKA dimN pekerja Jepang
lebih lama kerjanya, lebih sedikit absennya dan lebih sedikit melakukan
protes disbanding para pekerja Amerika.
d. BUDAYA DAN RESIPROSITAS (pertukaran)
Pertukaran, seperti yang telah di jelaskan pada bagian sebelumnya yang
diterapkan ekonomi pasar. Dalam masyarakat budaya pasar ada 3 argumen
yaitu ;
Budaya membentuk actor rasional
Ide, tekhnologi kognitif dan institusi yang berkaitan menciptakan
kerangka kerja bagi ekonomi pasar
Budaya untuk menginterpretasikan dan menyesuaikan diri terhadap
hubungan-hubungan dan institusi pasar.
B. Hubungan sosial dalam tindakan ekonomi.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Aspek budaya dalam tindakan ekonomi merupakan hambatan untuk
mencapai apa-apa yang sebenarnya menjadi tujuan ekonomi yakni antara lain
adalah kesejahteraan, kemapanan. Akan tetapi jika dilihat dari segi positifnya,
akan terlihat berbeda, justru sebaliknya pengaruh budaya-budaya seperti
tersebut di atas, akan lebih mendapatkan peran penting dalam tindakan
ekonomi. Misalnya suatu produktor memproduksi baik barang maupun jasa
disesuaikan pada budaya-budaya atau kebiasaan yang melekat pada
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Damsar. 1997. ANTROPOLOGI Ekonomi. Jakarta: Rajawali Pers.
http://en.wikipedia.org/wiki/Paul_DiMaggio, diakses pada tanggal 17
Desember 2018 pukul 9:52
http://haningdwipratiwi.blogspot.com/2011/12/ilman-hakim-3501407071-
rombel-01-media.html , pada tanggal 17 Desember 2018 pukul 9:52