RENCANA USAHA

ENTERPRENEURSHIP
Esti Yuandari, SE., M.Kes
 Segala sesuatu yang
mempengaruhi sebuah aktivitas
Lingkungan
bisnis dalam suatu lembaga
Bisnis organisasi atau perusahaan.

Faktor Eksternal
Faktor Internal 1. Mikro
2. Makro
Sambungan... Faktor Lingkungan

Internal Eksternal

1. Resource (sumber
daya/bahan baku) Makro Mikro
2. Capability (kapabilitas
perusahaan) 1. Teknologi 1. Para Pesaing
3. Core 2. Ekonomi 2. Langganan
Competences (keahlian 3. Lingkungan Sosial dan 3. Pasar Tenaga Kerja
utama perusahaan) Kebudayaan
4. Dimensi Internasional
 Pasar

Pasar adalah suatu tempat

atau proses terjadinya
interaksi antara penjual Syarat Pasar
dan pembeli yang 1. Penjual Fungsi Pasar
didalamnya terjadi 2. Pembeli 1. Distribusi
penawaran dan pembelian 3. Uang 2. Pembentukan Harga
dengan tujuan terjadinya 4. Barang 3. Promosi
harga kesetimbangan 5. Tempat
antara penjual dan pembeli
itu
 Pemahaman Pasar
Dengan Analisa Pasar

Analisa
Memahani Indentifikasi Penilaian Pasar
Situasi Terhadap
Konsumen
 Rencana dan
Sumber Daya
Penggunaan Dana

3 Aspek Dalam Pengelolaan

Keuangan

Pengawasan dan
Pengendalian
Keuangan
 Sumber Keuangan

Internal Eksternal

Pinjaman
Teman/keluarga (menanam
Dana berasal dari perusahaan modal)
sendiri Bantuan Pemerintah
Dana Ventura
 Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
icara mengelola sumber-
sumber dana dan
mengalokasikan dana
Tujuan
tersebut secara efektif
dan efisien dalam suatu
kegiatan usaha atau
bisnis
merupakan nilai lebih
memaksimalkan yang diperoleh melalui
“keuntungan” melalui operasi usaha, baik
perencanaan dan dalam bentuk material
keuntungan
pengelolaan keuangan (uang, asset, dll) maupun
secara sistemik. non material
(knowledge, skill,
experience, dll).
 Perencanaan Keuangan dan
Penggunaan Dana

Rancangan Analisis Peluang

Biaya Awal
Keuangan Pokok

Teknik analisis untuk

Dana yang digunakan
Neraca mempelajari
untuk memulai suatu
Laporan Laba Rugi hubungan antara
usaha dalam membeli
Laporan Arus Kas biaya, laba dan
aktiva
volume penjualan
 Penghitungan BEP atas dasar kuantitatif (unit)
BEP (Q) = FC / P – VC
Keterangan:
BEP (Q) = jumlah unit produk yang dihasilkan/ dijual.
FC = biaya tetap (fixed cost).
VC = biaya variabel (variabel cost).
P = harga jual per unit (price)
Contoh:
PT. Sekawan memproduksi buku mata pelajaran kewirausahaan dengan biaya tetap Rp.
2.000.000,00. Biaya variabel Rp. 3.000,00 per unit, dan harga jual Rp. 8.000,00 per unit.
Hitungalah BEP (Q) nya ?
Jawab :
BEP (Q) = FC / P – VC = Rp.2.000.000,00 / Rp. 8.000,00 – Rp. 3.000,00 = 400 unit.Denggan
demikian, untuk menutup biaya tetap sebesar Rp. 2.000.000,00, PT Sekawan harus dapat
menjual produk minimal 400 unit buku Kewirausahaan.
 Penghitungan BEP atas dasar penjualan dalam rupiah

Rumus:
BEP (R) = FC / 1 – EVC / S
Keterangan:
BEP (R) = hasil penjualan dalam rupiah
FC = biaya tetap (fixed cost)
EVC = biaya variabel = jumlah unit x biaya per unit.
S = volume penjualan.
Contoh:
PT. Sinar Abadi memproduksi lilin dengan biaya tetap Rp. 300.000,00 biaya variabel Rp. 40,00
per unit, harga per unit Rp. 100,00 dan kapasitas produksi maksimal 10.000 unit. Hitunglah BEP
(R) nya ?
Jawab:
BEP (R) = FC / 1 – EVC / S = Rp. 300.000,00 /1 - Rp. 10.000 x Rp 40,00 / 10.000 x Rp. 100,00 = Rp.
500.000,00
Dari contoh diatas,BEP dicapai pada Rp. 500.000,00. Apabila volume penjualan tersebut dibagi
dengan harga jual per unit, hasilnya menunjukkan BEP dalam unit yaitu Rp. 500.000,00 / Rp.
100,00 = 5.000 unit.
 Studi Kelayakan Bisnis
suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan usaha atau bisnis
yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan

Tujuan

1. Menghindari resiko kerugian usaha

2. Memudahkan proses perencanaan bisnis
3. Mempermudah pelaksanaan pekerjaan
4. Memudahkan Pengawasan
5. Mempermudah Pengendalian
 Aspek Studi Kelayakan Bisnis
1. Aspek Hukum
a) Izin lokasi b) Akte pendirian perusahaan dari notaris c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) d) Surat tanda daftar
perusahaan e) Surat izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat f). Surat tanda rekanan dari Pemerintah
Daerah setempat g) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

2. Aspek Ekonomi dan Budaya

a. Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab bagaimana dampak keberadaan
sebuah bisnis terhadap adat istiadat di wilayah setempat
b. Dari segi ekonomi, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab apakah sebuah bisnis mampu
menaikkan atau justru menurunkan rata-rata pendapatan per kapita di wilayah setempat

3. Aspek Pasar dan Pemasaran

a) Potensi pasar, dinilai berdasarkan bentuk pasar/ konsumen yang dipilih
b) Jumlah konsumen potensial. Jumlah ini diketahui melalui proses mengukur dan meramal permintaan dan
penawaran berdasarkan produk sejenis yang telah ada saat ini
c) Daya beli masyarakat dengan memperhitungkan perkembangan atau pertumbuhan penduduk
d) Segmentasi, target dan posisi produk di pasare. Situasi persaingan di lingkungan industrif. Sikap, perilaku,
dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat inig. Manajemen pemasaran, terdiri atas analisis
persaingan dan bauran pemasaran
4. Teknis dan Teknologi
a. Pemilihan strategi produksi
b. Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi
c. Rencana kualitas
d. Pemilihan teknologi
e. Perencanaan kapasitas produksi
f. Perencanaan letak pabrik
g. Perencanaan tata letak (layout)
h. Perencanaan jumlah produksi
i. Manajemen persediaan
j. Pengawasan kualitas produk

5. Aspek Manajemen
manajemen sumber daya manusia hingga manajemen finansial perusahaan. Semua
hal yang terkait dengan bagaimana operasional perusahaan dapat dijalankan
termasuk pada aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis.
6. Aspek Keuangan
a. Kebutuhan dana dan sumbernya
b. Aliran kas (cash flow)
c. Biaya modal (cost of capital)
- Biaya utang
- Biaya modal sendiri
d. Pemilihan investasi
- Pilihan leasing atau beli
- Urutan prioritas proyek bisnis
 Two Content Layout with SmartArt
• First bullet point here
Group Task 1
• Second bullet point here A Task 2
• Third bullet point here
Task 1 Group
Task 2 B

Group Task 1
C Task 2