Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ibu yang sedang hamil tentu saja harus menjaga kandungannya dengan
baik supaya kelak bayi yang dilahirkannya bisa sehat dan memiliki berat
badan yang normal. Semua calon orangtua tentu saja akan mengharapkan
supaya bayi mereka nantinya lahir dengan sehat sehingga kebahagian
keluarga menjadi utuh. Oleh karena itu sebagai ibu yang sedang hamil tentu
saja harus menjaga asupan nutrisi yang masuk karena apa yang ibu makan
juga akan dimakan oleh si bayi, selain itu ibu hamil tentu saja juga harus
menjaga pola hidup sehat pada masa kehamilan karena itu juga akan
mempengaruhi kesehatan janin yang ada di dalam kandunganya. Perilaku
makan juga harus diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan adat
istiadat. Kebiasaan dan adat istiadat adalah faktor lain yang memperburuk
kondisi ibu hamil, sehingga menimbulkan kepercayaan untuk memberikan
pantangan jenis makanan yang dianggap dapat membahayakan kondisi ibu
atau janin yang dikandungnya. Akibat kurang Gizi itulah salah satunya
menjadi pemicu perempuan sangat rentan ketika hamil dan melahirkan.
Salah satu kasus kesehatan yang masih banyak terjadi di indonesia adalah
persalinan yang ditolong oleh dukun. Kenyataannya, hampir semua
masyarakat Indonesia baik yang tinggal di perdesaan maupun perkotaan
sekalipun lebih senang ditolong oleh dukun. Hal tersebut disebabkan oleh
tradisi dan adat istiadat setempat. Masalah kesehatan bagi penduduk di kota
maupun di perdesaan Indonesia masih saja merupakan masalah yang pelik.
Tetapi tak dapat disangkal lagi, ilmu kedokteran modern telah berkembang
pesat sehingga meninggalkan konsep lama yang dibatasi oleh penggunaan
teknis medis modern dalam melawan penyakit. Upaya bidang kesehatan
masyarakat seperti peningkatan taraf kesehatan perorangan, pendidikan
kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, dan keluarga
berencana harus juga memperhitungkan pengetahuan- pengetahuan lain

1
mengenai kebiasaan, adat istiadat, dan tingkat pengetahuan traditional
medicine masyarakat setempat.
Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran
hasil konsepsi oleh ibu yang dimulai dengan kontraksi persalinan sejati yang
ditandai oleh perubahan progresif dari serviks dan diakhiri dengan
pengeluaraan plasenta (Varney, 2010). Macam-macam persalinan
menurut (Sulistyawati, 2010) yaitu; Persalinan Spontan: Persalinan yang
berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri melalui jalan lahir ibu. Persalinan
Buatan: Proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar misalnya ektraksi
vacum atau sectio caesaria (SC). Persalinan Anjuran: Persalinan yang tidak
dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlansung setelah pemecahan selaput
ketuban, pemberian pitocyn dan prostaglandin.
WHO melaporkan sekitar 99 % kematian ibu terjadi di negara
berkembang. Pada tahun 1994 dari 95.866 persalinan terdapat 67 kematian
ibu (69,9 / 100.000 kelahiran hidup). Jumlah kematian diluar rumah sakit
sangat tinggi 73,3 % dan di dalam rumah sakit 26,7 %. Sebagian Penyebab
dari kematian ibu pada saat persalinan (26,99%). Dengan klasifikasi
perdarahan sebesar (22,42%), eklampsi (28,76%), infeksi (3,54%), dan lain-
lain sebesar (45,28). Mengutip data hasil Survei Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
mencapai 359/100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB)
mencapai 32/1000 kelahiran hidup. Sedangkan dikalimantan selatan Pada
tahun 2016 tercatat ada 903 kasus untuk kematian ibu dan anak, sedangkan
untuk 2017 sampai bulan Agustus terjadi penurunan dengan 489 kasus. Dari
data diatas menunjukkan bahwa pengelolaan dan asuhan persalinan pada ibu
bersalin merupakan salah satu faktor penentu yang penting dalam penurunan
angka kematian ibu (Sulistyawati, 2010).

2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana asuhan kebidanan pada ibu bersalin di
ruang IGD RS.Sari Mulia Banjarmasin.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi teori tentang ibu bersalin dari pengertian
sampai penatalaksanaan di ruang IGD RS.Sari Mulia Banjarmasin.
b. Untuk mengidentifikasi asuhan kebidanan dari pengkajian sampai
penatalaksanaan di ruang IGD RS.Sari Mulia Banjarmasin.
c. Untuk mengidentifikasi perbedaan antara teori dengan asuhan di
lapangan.

C. Manfaat
Penulis berharap agar laporan kasus ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Institusi
a. Pendidikan
Laporan ini juga diharapkan bermanfaat untuk dijadikan wawasan
bagi mahasiswa dan menambah referensi di perpustakaan.
b. Bagi Rumah Sakit
Dapat memberikan informasi secara objektif tentang ibu bersalin
sehingga dapat menjadi pedoman dalam memberikan asuhan.
2. Bagi Mahasiswa
Menambah ilmu dan pengalaman dalam memberikan asuhan kebidanan
pada klien ibu bersalin.
3. Bagi Klien dan Keluarga
Dari hasil pengkajian klien dan keluarga dapat mengetahui gejala dan
faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi keluhan pada ibu bersalin.

Anda mungkin juga menyukai