Anda di halaman 1dari 9

NAMA KELOMPOK :1

AULIA AZIZAH (11194441920091)


AYU FITRIA (11194441920092)
DAHLIA (11194441920094)
NURMAYA SARI (11194441920154)
NOVITA DEWI (11194441920153)

ASUHAN KEBIDANAN
IBU POST PARTUM 12 JAM DI PUSKESMAS CEMPAKA
BANJARMASIN

Tanggal Pengkajian : Kamis, 27 Juni 2019


Tempat : Puskesmas Cempaka
Jam : 12.00 wita
No RMK : 0/0

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri
Nama : Ny. A
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Sutoyo
Suami
Nama : Tn. S
Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wisaswasta
Alamat : Jl. Sutoyo
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan 12 jam yang lalu , mengeluh nyeri pada jalan
lahir.

3. Riwayat perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 24 tahun, dengan suami sekarang sudah 1
tahun
4. Riwayat haid
a. Menarche : 13 tahun
b.Siklus : 28 hari
c. Teratur / tidak : Teratur
d.Lamanya : 5-6 hari
e. Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut sehari
f. Disminorhoe : Tidak ada
5. Riwayat Obstetri
P1A0

Penyulit
Kehamilan Persalinan Bayi
Nifas
No Thn Ket
Cara Tempat/ Penyulit Keadaan
UK Penyulit BB PB Seks
Penolong lahir
1. 2019 38 Tidak Poned/ 3500 52 Baik -
Spontan Tidak ada ♀
mgg ada Bidan gr cm

6. Riwayat Keluarga Berencana


Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB apapun.
7. Riwayat Persalinan Sekarang
a. Umur kehamilan saat : Aterm
melahirkan
b. Tanggal/jam melahirkan : 27-06-2019 / 00.00 wita
c. Tempat/penolong : Poned / Bidan
d. Masalah persalinan : Tidak ada
e. Jenis persalinan : Spontan Belakang Kepala

f. Keadaan bayi yang dilahirkan : Hidup, segera menangis, BB:


3500 gram, PB: 52 cm, LK :
34 cm, jenis kelamin :
perempuan

8. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti asma, DM,
jantung, dan penyakit menular seperti TBC, hepatitis dan penyakit menular
lainnya.
b. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tedak pernah menderita penyakit keturunan
seperti asma, DM, jantung dan penyakit menular seperti TBC, hepatitis, dan
penyakit menular lainnya.
9. Pola Kebutuhan sehari-hari
a. Kebutuhan nutrisi :
- Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk pauk dan buah
Frekuensi : 1 kali pasca persalinan
Banyaknya : 1 piring
- Jenis minuman : air putih, teh
Frekuensi : 6-7 kali sehari
Banyaknya : 1 gelas
b. Kebutuhan eliminasi :
- BAB
Frekuensi : Belum ada pasca persalinan
Warna :-
Masalah : tidak ada
- BAK
Frekuensi : 1 kali pasca persalinan
Warna : Kuning jernih
Bau : Pesing
Masalah : tidak ada masalah.

10. Personal Hygine


a. Frekuensi mandi : 1 kali pasca persalinan
b. Frekuensi gosok gigi : 1 kali pasca persalinan
c. Frekuensi pakaian/jenis : sesuai kebutuhan
11. Aktivitas
Ibu sudah bisa miring kanan miring kiri, duduk dan menyusui bayinya.
12. Tidur dan istirahat
Ibu dapat istirahat namun kadang terbangun untuk menyusui bayinya.
13. Pola Seksual
Ibu dan suami berencana melakukan hubungan seksual setelah masa nifas
berakhir (6 minggu).
14. Pemberian ASI
a. Kapan mulai memberikan ASI : Segera setelah melahirkan
b. Frekuensi menyusui : Sesering mungkin
c. Masalah : Tidak ada
15. Data Psikososial dan Spiritual
a. Tanggapan Ibu dan keluarga terhadap kelahiran bayinya : senang
b. Tanggapan Ibu terhadap perubahan fisiknya : baik
c. Tanggapan Ibu terhadap peristiwa persalinan yang telah dialaminya : baik
d. Pengetahuan ibu tentang merawat bayi : dari Bidan
e. Hubungan sosial Ibu dengan mertua, orang tua,dan keluarga : baik
f. Pengambil keputusan dalam keluarga : suami
g. Orang yang membantu ibu merawat bayi : keluarga

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Berat badan : 60 kg
d. Tinggi badan : 157 cm
e. LILA : 27 cm
f. Tanda vital :
1) TD : 120/80 mmHg
2) Nadi : 80 kali permenit
3) Respirasi : 23 x/m
4) Suhu : 36,6°C

2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi dan palpasi
Kepala : kulit kepala terlihat bersih dan tidak teraba nyeri tekan.
Muka : tidak terlihat pucat, tidak teraba odem.
Telinga : tampak simetris, tidak tampak pengeluaran serumen.
Hidung : tampak simetris, tidak tampak keluar sekret.
Mulut : bibir tampak simetris, tidak terlihat pucat, lidah tampak
bersih, tidak tampak karies gigi.
Leher : tidak teraba pembengkakan pada kelenjar tiroid, pembesaran
vena jugularis, dan kelenjar limfe.
Dada : Bentuk tampak simetris saat inspirasi dan ekspirasi, tidak ada
retraksi dada
Mamae : Bentuk tampak simetris, tidak tampak massa atau benjolan
abnormal, puting susu menonjol, ada pengeluaran ASI.
Abdomen : Tidak tampak jaringan parut, tampak terdapat linea nigra,
tidak teraba adanya massa abnormal, TFU 2 jari dibawah
pusat, kontraksi baik. Cara pemeriksaan DDR 2,5 cm yaitu,
dengan menempelkan jari-jari datar dan paralel terhadap garis
tengah dan isi ruang antara otot rektus dengan jari- jari, ukur
jarak antara kedua otot rektus ketika dalam kedaan relaksasi.
Dalam keadaan kontraksi yaitu ibu mengangkat kepalanya
sedikit hingga dagu ibu menyentuh dada, kemudian lakukan
pengukuran jarak kedua otot rektus dengan jari.
Genetalia : Terdapat lochea rubra yang berwarna merah segar yang
normal, tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak terdapat odem,
tidak terdapat varises pada vulva dan ada luka jahitan pada
perineum.
Tungkai : Tidak tampak oedem, varises dan homan sign (-).

C. ANALISA DATA
1. Diagnosa kebidanan : P1A0 12 jam post partum.
2. Masalah : Tidak ada
3. Kebutuhan : KIE

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yaitu TD : 120/80 mmHg, N : 80 kali
permenit , R : 23 kali per menit, T : 36,6°C, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi
baik dan pengeluaran darahnya sesuai dengan nifas hari pertama.
“ ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan “
2. Memberitahukan pada ibu bahwa rasa nyeri pada daerah jalan lahir merupakan
hal yang wajar, karena telah dilakukan penjahitan.
“Ibu mengerti dan paham mengenai keluhan yang dirasakan”
3. Menganjurkan dan menjelaskan ibu untuk melakukan mobilisasi secara bertahap
dan manfaat mobilisasi seperti miring kiri/kanan kemudian setengah duduk dan
atau melakukan relaksasi (menarik nafas dalam jika rasa sakit timbul).
Menjelaskan manfaat dari mobilisasi meliputi :
a. Mempercepat proses involusi uterus
b. Melancarkan pengeluaran lochea, mengurangi infeksi puerperium.
c. Melancarkan fungsi traktur urinalis dan gastro intestinal.
d. Meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga mempercepat
pengeluaran ASI dan pengeluaran sisa metabolisme
“Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan”
4. Menyarankan Ibu agar istirahat cukup pada siang dan malam hari, agar kondisi
ibu cepat pulih dan membantu mempercepat pemulihan luka serta involusi uteri.
“ Ibu berusaha untuk istirahat yang cukup”
5. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk mencek kontraksi pada bagian uterus, jika
bagian perut teraba keras, berarti kontraksi baik. Jika teraba lembek maka segera
dilakukan masase dibagian perut (fundus) sampai teraba keras. Jika masih teraba
lembek serta disertai pengeluaran darah segera lakukan rujukan ke petugas
kesehatan terdekat.
“Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan”
6. Menganjurkan ibu setiap kali bersama sang bayi, usahakan untuk memantau suhu
badan bayi dan usahakan selalu memberikan ASI serta pakaian bayi, topi, sarung
tangan, sarung kaki untuk mencegah terjadinya hipotermi.
“Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan”
7. Menganjurkan kepada ibu untuk menjaga personal hygiene, yaitu :
a. Mengganti pembalut setiap kali selesai BAK atau BAB atau jika terasa penuh
dan selesai mandi.
b. Membersihkan vulva setiap selesai BAB atau BAK dengan cara menyiram
dari depan ke belakang.
” Ibu bersedia menjaga personal hygienenya”
8. Menganjurkan ibu untuk selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan tinggi
protein karena untuk pemulihan luka jahitan seperti telur, ikan, tahu, tempe,
sayur-sayuran seperti sayur buncis, kembang kol, brokoli, kecambah, buah-
buahan seperti buah jambu, alpukat, pisang, jeruk, dan apel serta meminum susu.
“Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makan bergizi dan tinggi protein”
9. Memberitahu ibu cara melakukan perawatan payudara yaitu siapkan kapas, 2
buah handuk, baby oil, kom yang di isi air hangat dan air dingin. Pertama
bersihkan puting susu menggunakan kapas yang telah dibasahi dengan baby oil
kemudian buat gerakan melingkar dari pangkal payudara mengarah ke puting susu
dengan menggunakan 3 jari, dengan menggunakan sisi jari kelingking urut
payudara dari pangkal mengarah ke puting , urutan ke tiga dengan menggunakan
buku jari urut payudara dari arah pangkal menuju ke arah putting. Lakukan setiap
urutan sebanyak 20-30 kali, terakhir kompres payudara dengan air hangat dan
dilanjutkan dengan air dingin, keringin dan keringkan payudara dengan handuk.
“ Ibu mengetahui cara merawat payudara”
10. Meyakinkan Ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya karena kandungan ASI
tidak terdapat pada susu formula dan ASI mengandung anti bodi atau suatu zat
yang sangat berguna untuk daya tahan tubuh si bayi dan keluhan yang ia rasakan
(payudara terasa penuh) merupakan hal yang normal karena ASI sudah banyak
diproduksi sehingga sangat dianjurkan untuk diberikan kepada bayi untuk
mencegah terjadinya bendungan ASI. Pemberian ASI dapat dijadikan suatu
metode kontrasepsi, paling tidak ibu memberikan ASI sampai 6 bulan atau bahkan
sampai 2 tahun.
“ Ibu bersedia memberikan ASI”
11. Memberitahukan kepada ibu tanda bahaya nifas, yaitu :
a. Pengeluaran lochea yang berlebihan dan berbau
b. Demam lebih dari 38oC
c. Perut teraba lunak
d. Payudara terasa bengkak dan panas
“Ibu mengetahui tanda bahaya nifas”
12. Memberikan terapi obat sesuai advis dokter :
- Ceptriaxone (obat antibiotik) 1x1 perhari.
- Asam mefenamat (obat untuk pereda rasa nyeri)1x1 perhari.
“Ibu mengetahui obat yang diberikan oleh bidan”
13. Menganjurkan Ibu untuk datang kembali ke petugas kesehatan terdekat setelah 6 hari
post partum untuk mencek kondisi Ibu dan bayi.
“Ibu bersedia untuk mencek kembali lagi kesehatannya”

Anda mungkin juga menyukai