Anda di halaman 1dari 9

5.

Fungsi konsumsi dan tabungan


Dalam ekonomi makro, pendapatan masyarakat suatu negara secara agregat
(pendapatan nasional = Y) dialokasikan untuk dua kepentingan yaitu untuk
konsumsi (C) dan tabungan (S), sehingga :

Y=C+S

Fungsi konsumsi :
Fungsi konsumsi menjelaskan hubungan antara konsumsi dengan pendapatan
nasional, yang secara umum dirumuskan sebagai :

C = f(Y) = C0 + cY

Di mana : C0 = konsumsi otonom

c = MPC (Marginal Propencity to Consume)


= , menyatakan besarnya perubahan konsumsi jika pendapatan
berubah (dalam arah yang sama) 1 satuan
Fungsi tabungan
Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dengan pendapatan
nasional yang secara umum dirumuskan sebagai :

S = g(Y) = S0 + sY

Di mana : S0 = tabungan otonon

s = MPS (Marginal Propencity to Save)

= , menyatakan besarnya perubahan tabungan jika pendapatan


berubah (dalam arah yang sama) 1 satuan
Hubungan dengan serta MPC dengan MPS :

Y = C + S , di mana dan
C=Y–S→ =Y–(
=Y–
=–
=–


c = 1 – s atau MPC = 1 – MPS atau MPC + MPS = 1
Secara grafis :

C,S Y=C C = C0 + cY

C0 S = S0 + sY
45o
0 Y

S0
Contoh :
1. Misal pada saat pendapatan nasional sebesar Rp 280 milyar, konsumsi yang
dikeluarkan sebesar Rp 220 milyar. Apabila pendapatan turun menjadi Rp 200
milyar, tabungan menurun menjadi Rp 20 milyar. Bagaimana fungsi konsumsi
dan fungsi tabungannya ?

Diketahui : →
= 200 – 20 = 180
Ditanyakan : Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan

Jawab : Fungsi konsumsi →

→ →

→ →
Jadi fungsi konsumsi yang dimaksud adalah C = 80 + 0,5Y

Fungsi tabungan →
Dapat disusun seperti fungsi konsumsi dengan rumus :

Dengan →

→ →

Atau bisa juga dari fungsi konsumsi , karena dan s = 1 – c

= 1 – 0,5 = 0,5 sehingga fungsi tabungan menjadi :


C, S Y=C
C = 80 + 0,5Y

80 S = - 80 + 0,5Y

0 Y
- 80
2. Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh C = 50 + 0,65Y.
Tentukan fungsi tabungannya. Berapakah konsumsi masyarakat negara
tersebut jika tabungannya sebesar 20 ?
3. Seseorang menyatakan ketika ia menganggur, ia harus mengeluarkan Rp.
800.000,- untuk kebutuhan konsumsinya. Setelah bekerja dengan penghasilan
Rp. 2.000.000,- , ia dapat menabung Rp. 200.000,-. Berapakah tabungannya
jika penghasilannya meningkat menjadi Rp. 2.600.000,-.

Anda mungkin juga menyukai