Anda di halaman 1dari 28

FUNGSI KONSUMSI DAN

TABUNGAN
Oleh :
Yulia Zahara, M.Mat
Pendapatan Nasional
• Dalam suatu perekonomian, pendapatan masyarakat
suatu negara secara keseluruhan (pendapatan
nasional) dialokasikan ke dalam dua kategori
penggunaan, yaitu untuk keperluan konsumsi dan
tabungan.
• Pada umumnya pendapatan dilambangkan dengan Y,
sedangkan konsumsi dilambangkan dengan C,
tabungan dilambangkan dengan S, dan investasi
dilambangkan dengan I. Menurut John Maynard
Keynes, pendapatan suatu negara dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Persamaan Pendapatan Nasional
• Y=C+S
Dimana :
• Y = pendapatan
• C = konsumsi
• S = tabungan

Jika pendapatan berubah, maka akan berakibat


konsumsi dan tabungan juga berubah.
• Perubahan tersebut dapat ditentukan sebagai
berikut.
1) MPC (Marginal Propencity to Consume) adalah
angka perbandingan antara besarnya perubahan
konsumsi dengan besarnya pendapatan nasional,
sehingga dapat dirumuskan:

• = selisih konsumsi atau tambahan konsumsi atau


perubahan konsumsi
• ΔY = selisih pendapatan atau tambahan pendapatan
atau perubahan pendapatan
2) MPS (Marginal Propencity to Save )adalah
perbandingan antara bertambahnya tabungan
dengan bertambahnya pendapatan nasional,
yang dapat dirumuskan sebagai berikut.

• ΔS = selisih tabungan atau tambahan


tabungan atau perubahan tabungan
• ΔY = selisih pendapatan atau tambahan
pendapatan atau perubahan pendapatan
Fungsi Konsumsi
• Fungsi konsumsi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli
ekonomi yang bernama John Maynard Keynes.
• Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan
hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dengan
pendapatan nasional dalam perekonomian.
Maka fungsi konsumsi dapat ditulis dalam
bentuk persamaan :
C = a + b Yd
Dimana :
C = konsumsi
Yd = pendapatan yang dapat dibelanjakan
a = konsumsi dasar tertentu yang tidak
tergantung pada pendapatan
b = kecenderungan konsumsi marginal
(MPC)
Untuk mengetahui besarnya a, dapat dihitung
dengan persamaan berikut :

• Dimana Average Propencity to Consume (A


PC), artinya kecenderungan konsumsi rata-
rata.
• APC adalah perbandingan antara besarnya
konsumsi pada suatu tingkat pendapatan
nasional (C) dengan besarnya tingkat
pendapatan nasional itu sendiri (Y).
A
Contoh
Diketahui data pendapatan suatu negara beserta
konsumsi sebagai berikut.
a. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun
Rp1.000 miliar dan besar konsumsi per tahun
Rp950 miliar.
b. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun
Rp1.200 miliar danbesar konsumsi per tahun
Rp1.100 miliar.
Tentukan Fungsi konsumsinya !
Penyelesaian :

a = (APC – MPC) Y
a = (0,95 – 0,75) 1.000 miliar
a = 0,20 × 1.000 miliar
a = 200 miliar
Jadi, fungsi konsumsinya C = a + bY atau C = 200 miliar +
0,75 Y.
Fungsi Tabungan (Saving)
 suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat
tabungan rumah tangga dan pendapatan nasional dalam
perekonomian
 Y = C + S
Y = (a + b Y) + S
S = Y - (a + b Y)
S = -a + (1 – b) Y
Dimana :
C= Konsumsi
S = tabungan
a = tabungan negatif bila pendapatan sama dengan nol
(1 – b) = kecenderungan menabung marginal (MPS)
Y = pendapatan yang dapat dibelanjakan
Apabila diperhatikan :
• Pada persamaan tabungan  MPS = (1 – b)
• Pada persamaan konsumsi  MPC = b
Berarti :
MPS = 1 – MPC
MPS + MPC = 1
Contoh
Diketahui data pendapatan suatu negara beserta
konsumsi dan tabungannya sebagai berikut.
a. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.000
miliar, besar konsumsi per tahun Rp950 miliar, sehingga
tabungannya Rp50 miliar.
b. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.200
miliar, besar konsumsi per tahun Rp1.100 miliar,
sehingga tabungannya Rp100 miliar.
Tentukan Fungsi Tabungan !
Penyelesaian :

Maka besarnya:
a = (APC – MPC) Y
a = (0,95 – 0,75) 1.000 miliar
a = 0,20 × 1.000 miliar
a = 200 miliar
Jadi
S = -200 milyar + (1 – 0,75) Y
S = -200 milyar + 0,25 Y
• Adapun besarnya 0,25 dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus MPS berikut.
Break Even Point (BEP)
• Dalam fungsi konsumsi, kita juga harus
mengenal tingkat pendapatan Break Even
Point (BEP) atau Break Even Income (BEI).
• Adapun maksud tingkat pendapatan BEP
adalah tingkat pendapatan, di mana besarnya
pendapatan sama dengan besarnya
pengeluaran untuk konsumsi, yang dapat
dirumuskan:
Contoh :
Jika fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan
C = 15 + 0,75 Yd, pendapatan yang dapat dibelanjakan
adalah Rp 30 milyar.
a. Berapa nilai konsumsi agregat ?
b. Berapa besar keseimbangan pendapatan nasional ?
c. Gambarkanlah fungsi konsumsi dan tabungan dalam
satu grafik !
Penyelesaian :
a. Jika Yd = Rp 30 milyar, maka C = 15 + 0,75 (30)
C = 37,5 milyar
b. Yd = C + S atau S = Yd – C
S = Yd – (15 + 0,75 Yd)
S = 0,25 Yd - 15
Keseimbangan pendapatan terjadi bila S = 0
Jadi, 0 = 0,25 Yd – 15
0,25 Yd = 15
Yd = 60 milyar
C = 15 + 0,75 (60) = 60 milyar
Contoh
Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 30
+ 0,8 Y.
• Bagaimana fungsi tabungannya?
• Berapa besarnya konsumsi jika tabungan sebesar 20?
Penyelesaian :
• S = Y-C Jika S = 20
• S = Y -(30 + 0,8Y) 20 = -30 + 0,2 Y
• S = Y -30 -0,8Y 50 = 0,2 Y
• S = -30 + 0,2Y Y = 250
Maka C = Y-S
• C= 250 –20
• C= 230.
Fungsi tabungannya S = -30 + 0,2Y dan besarnya konsumsi jika
tabungan sebesar 20 adalah C = 230
Contoh
• Pada saat menganggur seorang membutuhkan
dana Rp. 150.000 untuk konsumsi, setiap
pendapatan Rp. 100.000 yang diperoleh akan
digunakan sebesar Rp. 60.000 untuk
konsumsinya?
• 1.Buat fungsi S dan C
• 2.Berapa C dan S pada saat Y = 500.000?
• 3.Pada saat S = 0, berapa Y?
Cara Lain Menghitung Fungsi
Konsumsi

Dimana :
• C = tingkat konsumsi
• Y = tingkat pendapatan
• C1 = tingkat konsumsi yang ke-1
• Y1 = tingkat pendapatan yang ke-1
• C2 = tingkat konsumsi yang ke-2
• Y2 = tingkat pendapatan yang ke-2
Contoh
1) Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.000
miliar, besarnya konsumsi per tahun Rp950 miliar,
sehingga tabungannya Rp50 miliar.
2) Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.200
miliar, besarnya konsumsi per tahun Rp1.100 miliar,
sehingga tabungannya Rp100 miliar.
Penyelesaian
Maka fungsi konsumsinya dapat dicari sebagai
berikut.

Jadi fungsi konsumsinya adalah C = 200 miliar +


0,75 Y, sama dengan menggunakan sistem
sebelumnya
Cara Lain Menghitung Fungsi
Tabungan

Dimana:
• S = tingkat tabungan
• S1 = tingkat tabungan yang ke-1
• S2= tingkat tabungan yang ke-2
• Y1 = tingkat pendapatan yang ke-1
• Y2 = tingkat pendapatan yang ke-2
Contoh
1) Pada tingkat pendapatan nasional per tahun
Rp1.000 miliar, besarnya konsumsi per tahun
Rp950 miliar, sehingga tabungannya Rp50 miliar.
2) Pada tingkat pendapatan nasional per tahun
Rp1.200 miliar, besarnya konsumsi per tahun
Rp1.100 miliar, sehingga tabungannya Rp100
miliar.
Penyelesaian :

• Jadi, fungsi konsumsinya adalah S = -200 miliar


+ 0,25Y, sama dengan menggunakan sistem
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai