Anda di halaman 1dari 21

KONSUMSI, TABUNGAN

DAN INVESTASI
Oleh :
Eko Aryady M. S,Pd
Bimbel Masuk PTN
A. FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN

1. Pengertian
 Menurut JM Keynes, pendapatan
suatu negara sbb :
 Ditinjau dari perorangan
Y = C + S
• Keterangan:
• Y = income/pendapatan
• C = consumption/konsumen
• S = saving/tabungan
• I = investment/investasi


 .Ditinjau dari perusahaan / pengusaha
Y = C + I
 Dari dua persamaan tersebut berarti :
S = I
• Keterangan:
• Y = income/pendapatan
• C = consumption/konsumen
• S = saving/tabungan
• I = investment/investasi
2. Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan
hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y).
pada umumnya fungsi konsumsi diasumsikan
mempunyai persamaan linear, sebagai berikut.

Syarat mutlak fungsi Konsumsi :


C = a + bY
Nilai a = Harus positif
Nilai b = Harus positif
Dimana:
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada saat
pendapatan nol atau Autonomous consumption.
(konsumsi otonom)
b = MPC yaitu hasrat untuk berkonsumsi batas
Nilai a dapat dihitung dengan rumus :
a = (APC – MPC)Y Atau Rumus untuk
Menentukan Fungsi
Konsumsi sbb :
C
APC 
Y C  C1 Y  Y1

C C2  C1 Y2  Y1
b  MPC 
Y
Tingkat Pendapatan BEP (Break Even Point) atau BEI (Break Even Income)
Artinya tingkat pendapatan yang habis digunakan untuk konsumsi.
Rumus : Y=C atau S=0
• Keterangan :
 C = Kenaikan konsumsi
 Y = Kenaikan, perubahan, tambahan,
selisih, penurunan, peningkatan
pendapatan
Contoh Soal
• Pak Tonny pendapatannya Rp 1.500.000,00
konsumsinya Rp 1.350.000,00, ketika pendapatannya
naik menjadi Rp 1.750.000,00, konsumsinya Rp
1.550.000,00. Berdasarkan data tersebut, maka bentuk
fungsi konsumsinya adalah …
a. C = 150.000 + 0,8 Y
b. C = 150.000 + 0,2 Y
c. C = 165.000 + 0,3 Y
d. C = 200.000 + 0,4 Y
e. C = 250.000 + 0,4 Y
3. Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan
hubungan antara tabungan (S) dengan
pendapatan (Y).
Rumus :

Nilai 1 – b = MPS
S = -a + (1-b)Y (Marginal Propencity
To Save), yang dapat
Dihitung dengan rumus:
Keterangan : S
Nilai a = Harus negatif MPS 
Nilai 1 – b = Harus Positif
Y
• Diketahui fungsi konsumsi C = 200.000 +
0,7 Y
• Tentukan:
• Fungsi tabungannya
• Besarnya tabungan, bila Y = 1.000.000
• Apabila fungsi tabungan adalah S = –250 + 0,25Y,
maka fungsi konsumsinya adalah .....
A. C = 250 – 0,25Y
B. C = –250 – 0,25Y
C. C = –250 + 0,75Y
D. C = 250 – 0,75Y
E. C = 250 + 0,75Y
4. Grafik Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
• Contoh :
Diketahui fungsi konsumsi C = 60 + 0,6Y dan Fungsi
Tabungan S = -60 + 0,4Y, maka grafiknya sbb:
Y=C
C/S
C = 60 + 0,6Y
BEP

60
S = -60 + 0,6Y

0 Y
150
-60
5. Hubungan antara MPC dengan MPS

MPC +Matematis
Secara MPS = 1dapat
atau MPC = 1 – MPS atau MPS = 1 - MPC
dirumuskan :

6. Angka Pengganda (Multiplier)


Angka pengganda adalah angka yang
menunjukkan perubahan konsumsi dan perubahan
tabungan karena adanya perubahan pendapatan

1 1
k Atau k 
1  MPC MPS
• Dalam suatu perekonomian tertutup diketahui
fungsi konsumsi rumah tangga C = 50 + 0,75Y.
Investasi swasta I = 20 dan pengeluaran
pemerintah G = 40. Y adalah pendapatan
nasional. Keadaan tersebut menunjukkan
angka pengganda perekonomian sebesar …..
A. 4
B. 2
C. 0,5
D. 3
E. 1,5
Hal-hal lain yang berbuhungan dengan
fungsi konsumsi dan fungsi tabungan :
1. Menentukan besarnya Tambahan Konsumsi (∆C).

∆C = ∆Y ( 1 – MPS )

1. Menentukan besarnya Tambahan Tabungan (∆S).

∆S = ∆Y ( 1 – MPC )

1. Menentukan besarnya Tambahan Pendapatan (∆Y).


∆S atau ∆I
∆Y = -------------
1 – MPC
Contoh soal
• Diketahui fungsi konsumsi suatu negara C = 250
+ 0,8 Y, dan jika pendapatan meningkat dari Rp
200.000,00 menjadi Rp 300.000,00 tentukan
besarnya kenaikan tabungan
• Jawab :
• Kenaikan tabungan, ▲S = ▲ Y (1 – MPC)
• ▲S = 100.000 (1 – 0,8)
• ▲S = 100.000 x 0,2
• ▲S = Rp 20.000,00
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
dan tabungan
• Tingkat pendapatan rumah tangga
• Kekayaan rumah tangga yang telah terkumpul
• Tingkat suku bunga yang berlaku
• Sikap berhemat / tidak berlebihan dalam berbelanja
• Keadaan perekonomian suatu negara atau Perkiraan tentang masa
depan
• Distribusi pendapatan / Pemerataan pendapatan
• Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi / program pensiun
• Jumlah dan komposisi penduduk atau masyarakat
• Pajak yang dikenakan oleh pemerintah
• Faktor sosial budaya masyarakat
B. KURVA INVESTASI
• Investasi dapat diartikan sebagai
pengeluaran atau perbelanjaan penanam-
penanam modal atau perusahaan untuk
membeli barang-barang modal dan
perlengkapan-perlengkapan produksi
untuk menambah kemampuan
memproduksi barang-barang dan jasa-
jasa yang tersedia dalam perekonomian.
B. KURVA PERMINTAAN INVESTASI
Kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat
investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan
Fungsi Investasi
Besar kecilnya permintaan investasi (penanaman modal)
dipengaruhi oleh :
a. Tingkat bunga yang berlaku
b. Tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari investasi
c. Prediksi atau ramalan keadaan ekonomi di masa
depan
d. Kemajuan tehnologi suatu negara
e. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-
perubahannya
f. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan
Pendapatan nasional keseimbangan

Y = C + I atau S = I
Contoh :
Pada suatu perekonomian negara ”Z” diketahui fungsi konsumsi C = 60
milyar + 0,60 Y, sedangkan besarnya pengeluaran investasi
perusahaan ( I ) sebesar Rp 20 milyar. Tentukan :
a. Besarnya Pendapatan Nasional Keseimbangan
b. Gambar grafik fungsi Konsumsi, tabungan dan
Investasi dalam keadaan keseimbangan.
Jawab :
Besarnya Pendapatan Nasional Keseimbangan
Y=C+I
Y = 60 milyar + 0,6 Y + 20 milyar
Y – 0,6 Y = 80 milyar
0,4 Y = 80 milyar
Y = 200 milyar
Grafik Fungsi Investasi

C/S Y=C

Y=C+I C = 60 + 0,6Y

BEP

60 S = -60 + 0,6Y

20 I

0 Y
150 200
-60
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai