OLEH
TIM DOSEN PENGAMPU
MATEMATIKA EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BOROBUDUR
JAKARTA
2021
1
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
MODUL XV.
FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN DAN MULTIPLIER
Y=C+S
S = f(Y) = S0 + sY
1
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
Keterangan :
S0 : tabungan otonom
s : MPS, yaitu besarnya tambahan tabungan untuk setiap peningkatan satu satuan
pendapatan = ∆S/∆Y
Y=C+S
S=Y–C
S = Y – (C0 + cY)
S = Y – C0 – cY
S = - C0 + (1- c)Y,
Kurva konsumsi dan kurva tabungan dapat digambarkan secara bersama-sama pada
sistem sumbu silang sebagai berikut :
C, S C=Y
C = C0 + cY
E
S = S0 + sY
C0 = - C0 + (1-c)Y
450
0 YE Y
S0
Garis C = Ymerupakan garis impas, karena semua titik pada garis tersebut menunjukkan
bahwa seluruh pendapatan tepat habis dikonsumsikan, sehingga nilai tabungannya 0. Garis
konsumsi C = C0 + cY berpotongan dengan garis impas di E, sehingga YE nilai tabungannya
0. Pada tingkat pendapatan < YE, nilai tabungannya negatif; yang berarti sebagian konsumsi
2
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
dibiayai bukan dari pendapatan sendiri, melainkan dari sumber lain misanya pinjaman atau
hutang. Sebaliknya pada tingkat pendapatan > YE, nilai tabungannya positif. Pada titik
pangkal O (0,0) seluruh konsumsi bahkan dibiayai bukan dari pendapatan, besarnya
konsumsi sama dengan tabungan negatif.
Contoh 1.
Diketahui bahwa fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = 10 + 0,75 Y.
a. Tentukan fungsi tabungannya.
b. Berapakah besarnya konsumsi pada saat tabungan sama dengan 0.
c. Gambarkan fungsi konsumsi dan fungsi tabungannya.
Jawab :
a. Fungsi Tabungan
S=Y–C
S = Y – (10 + 0,75 Y)
S = Y - 10 – 0,75 Y
S = - 10 + 0,25 Y
C, S
C=Y
C = 10 + 0,75Y
S = -10 + 0,25 Y
E
10
0 40 Y
- 10
Contoh 2.
Pada tingkat pendapatan Rp. 25 000,- konsumsi yang dilakukan adalah Rp. 20 000, dan bila
pendapatan sebesar Rp. 35 000,-, besarnya konsumsi adalah Rp. 25 000,-.
a. Tentukan fungsi konsumsinya
b. Tentukan titik impasnya
c. Tentukan fungsi tabungannya
3
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
Jawab.
a. Fungsi konsumsi
Membentuk persaman fungsi C dari 2 titik ordinat, berlaku rumus :
− 1 2− 1
=
− 1 2− 1
= 7 500 + 0,5
b. Titik impas, merupakan titik potong fungsi konsumsi dengan garis impas (C = Y), maka
= 7 500 + 0,5 C = 7 500 + 0,5 (15 000,-)
Y – 0,5 Y = 7 500 C = 15 000,-
0,5 Y = 7 500 Jadi titik impasnya di C = 15 000, dan Y = 15 000,-
Y = 15 000,-
c. Fungsi tabungan
S=Y–C
S = Y – (7 500 + 0,5 Y)
S = Y – 7 500 – 0,5Y
S = - 7 500 + 0,5 Y
Grafiknya sbb :
C, S
C=Y
C = 7 500 + 0,5Y
S = - 7 500 + 0,5 Y
E
15 000
7 500
0 15 000 Y
-7 500
4
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
B. MULTIPLIER (ANGKA PENGGANDA).
Multiplier adalah suatu bilangan yang menjelaskan tambahan pendapatan nasional
sebagai akibat adanya perubahan pada variabel-variabel tertentu dalam perekonomian.
Secara umum dalam model perekonomian yang paling sederhanya, multiplier dirumuskan
sebagai berikut :
1 1
= =
1−
Dalam kasus contoh 1, MPC = 0,75; dan MPS = 0,25, sehingga k = 4. Berarti variabel
ekonomi tertentu, misalnya investasi atau pengeluaran pemerintah ditambahkan sejumlah
tertentu, maka pendapatan akan bertambah sebesar 4 kali tambahan variabel yang
bersangkutan.
C. LATIHAN
1. Bila fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = 20 + 0,55 Y. Tentukan fungsi
tabungan dan titik impasnya.
2. Pak Anu dengan penghasilan 8 juta rupiah per bulan dapat menabung 1 juta per bulan.
Bila pendapatannya naik menjadi 12 juta, ia dapat menabung 2 juta rupiah per bulan.
Berapakah konsumsi yang harus dikeluarkan saat ia tidak bekerja (pendfapatnnya 0).
3. Dari suatu fungsi konsumsi diketahui MPC = 0,75, dan titik impasnya 80 miliar. Tentukan
besarnya tabungan saat konsumsi mencapai 95 miliar.
5
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor