Anda di halaman 1dari 9

MODUL IV.

DERET UKUR DAN PENERAPANNYA


DALAM EKONOMI

OLEH
TIM DOSEN PENGAMPU
MATEMATIKA EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BOROBUDUR
JAKARTA
2021

1
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
MODUL IV.
DERET UKUR DAN PENERAPANNYA
DALAM EKONOMI
Capaian Pembelajaran (Sub CPMK) :
Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa :
1. Memahami Pengertian Deret
2. Memahami dan dapat menghitung deret ukur.
3. Memahami dan menerapkan penggunaan deret ukur dalam Ekonomi

Pengertian

Deret adalah serangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan


memenuhi kaedah atau norma norma tertentu. Dikatakan juga juga deret
merupakan penjumlahan suku-suku pada barisan hingga ke suku n, yang ditulis
dalam bentuk : u1 + u2 + u3 + u4 + ….un. Sedangkan suku adalah bilangan
pembentuk deret. Contoh deret yang diperoleh dengan menjumlahkan secara
berurutan suku-suku barisan :
a. 1,2,3,4,5,6,…….

Maka deretnya adalah 1+2+3+4+5+6+…..

b. 1,3,5,7,9,11,…….

Maka deretnya adalah 1+3+5+7+9+11+….

Jadi : Jika u1, u2, u3, u4, ….un. adalah suku-suku dari suatu barisan maka
deret yang bersesuaian dengan barisan itu adalah jumlah dari suku-suku
tersebut u1 + u2 + u3 + u4 + ….un. Menggunakan notasi sigma ( ∑ ) untuk
menyatakan jumlah suku ke-n ( Sn ) . Jumlah suku-suku pada barisan hingga
n suku dinyatakan oleh notasi “Sn”. Jadi penulisannya seperti : Sn = u1 + u2 +
u3 + u4 + ….un. Untuk menyingkat penulisan jumlah suku ke-n, digunakan
notasi sigma ( ∑ ).

Dengan notasi sigma, jumlah suku ke-n deret itu ditulis :


n
∑ uk
k=1
2
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
Bentuk diatas dibaca jumlah uk untuk k =1 sampai k = n. k=1 disebut

batas bawah penjumlahan sedangkan k = n disebut batas atas penjumlahan.

Bilangan asli dari 1 sampai n disebut wilayah penjumlahan.

Contoh : → tulislah jumlah lima suku pertama bilangan asli !

Jawab : → lima suku pertama bilangan asli adalah


1,2,3,4,5 dengan notasi sigma
ditulis :

5
∑k
k=1

A. Deret Ukur

Deret Ukur adalahsuatu deret yang perubahan suku-sukunya


berdasarkan perkalian dengan bilangan tertentu, dimana hasil bagi nilai suatu
suku terhadap nilai suku di depannya disebut pengganda ( P ). Dikatakan pula
bahwa Deret ukur atau deret geometri dalam matematika yaitu urutan bilangan
di mana bilangan berikutnya merupakan perkalian dari bilangan sebelumnya
dengan suatu bilangan rasio tertentu.
1. Rumus Suku ke-n (Sn)

Sn = a * P n-1
Dimana : a = Suku pertama ( S1)
P = Pengganda
Sn = Suku ke-n
n = Indeks suku ke 1, 2,3,4,..., n

Contoh :

1. Suatu deret diketahui ; 10, 20, 40, 80, 160, 320,.. .


maka tentukan suku ke-10 dari deret tersebut
Jawab :

3
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
Diket : S1 = a = 10 ;
P = 2 didapat dari 20/10 = 2 ; 40/20= 2 ; 80/40 = 2 dst

Maka :
Sn = a * P n-1
S10 = 10 * 2 10-1
S10 = 10 * 29
S10 = 10 * 512
S10 = 5120
2. Jika diketahui suku ke-5 = 64, dan pengganda sebesar 4 tentukan
suku ke-10
Jawab :

Diket ; n = 5 ; S5 = 64 ; P = 4
Ditanya : S10
Maka :
S5 = a * P n-1
S5 = a * 4 5-1
S5 = a * 4 4
S5 = a * 256
64 = 256 a
a = 256/64
a=4

Karena nilai a sudah didapat maka perhitungan untuk S10 :

S10 = a * P n-1
S10 = 4 * 4 10-1
S10 = 4 * 4 9
S10 = 4* 262144
S10 = 1048576

4
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
2.Rumus Jumlah n Suku (Jn)

Ada 2 Rumus yang digunakan :

A. Jika pengganda < 1, maka :

Jn = a ( 1- Pn )
1–P
B. Jika pengganda > 1, maka :

Jn = a ( Pn – 1 )
P -1

Contoh :

1. Jika suku pertama = 4, sedangkan angka penggandanya sebesar 10 ,


maka tentukan jumlah sampai suku k e -5
Jawab;

Diket; S1 = a = 4 ; P = 10 ; n = 5

Ditanya : J5

Karena diketahui Penggandanya 10 yakni lebih besar (>) dari 1 maka ;

Jn = a ( Pn – 1 )
P -1

J5 = 4 ( 105 – 1 )
10 - 1

J5 = 4 ( 100000 – 1 )
10 - 1

J5 = 4 ( 99999 )
9
J5 = 399996
9
J5 = 44444

Maka J5 didapat 44444

5
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
2. Diketahui a = 5 dan P = 0,5 , hitunglah J10

Jawab;

Diket; S1 = a = 10 ; P = 0,5 ; n = 10

Ditanya : J10

Karena diketahui nilai Penggandanya 0,5 yakni lebih kecil (<) dari 1,
maka

Jn = a ( 1- Pn )
1–P

J10 = 5( 1- 0,510 )
1 – 0,5

J10 = 5( 1- 0,000976 )
0,5

J10 = 5( 0,999024 )
0,5

J10 = 499512
0,5

J10 = 999,024
Maka J10 didapat 999,024

B. Penggunaan Deret Ukur (Geometri) dalam Ekonomi

Penggunaan deret ukur yang paling konvensional di bidang ekonomi


adalah berpola dalam hal penghitungan pertumbuhan penduduk mengikuti pola
deret ukur.
 Pn = P0 R n-1
Dimana :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n
P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal pertumbuhanpenduduk
r = Persentase pertumbuhan penduduk per tahun
R =1+r
n = Indeks waktu (tahun)

6
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
Dalam perhitungan, besarnya tingkat pertumbuhan penduduk sering
dinyatakan dalam r % per-tahun. Sedangkan untuk menghitung bunga
dalam satuan waktu, digunakan ketentuan sebagai berikut :
1 tahun = 12 bulan
1 tahun = 360 hari
1 bulan = 30 hari
Penggunaan deret ukur dalam ekonomi bisa digunakan penghitungan
bunga majemuk. Penghitungan bunga majemuk merupakan penerapan dari
barisan geometri (barisan ukur), digunakan dalam masalah bunga berbunga,
masalah pinjam meminjam serta masalah investasi yang dihubungkan dengan
tingkat suku bunga dalam jangka waktu tertentu yang besarnya diasumsikan
tetap dari waktu kewaktu. Misalkan suatu modal sebesar Po akan dibungakan
per-satu tahun selama jangka waktu n tahun. Tingkat suku bunga yang berlaku
adalah r % pertahun, diasumsikan tetap dari tahun ke tahun selama n tahun.
Pn = Po ( 1 + r) n
Dimana :
Pn = Modal pada tahun ke-n (dimasa yang akan datang)
P0 = Modal saat sekarang, saat t = 0
r = tingkat suku bunga per-tahun
n = tahun ke n

Contoh Soal
1. Jika diketahui pada tahun 2000 jumlah penduduk di Kota senang
1000000 jiwa, tingkat pertumbuhan penduduknya 5 % per tahun.
Berapakah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2020?

Jawab
Diket ; P0 = 1000000
r = 5% = 0,05
n = 2020-2000=20
R = 1+ r → R = 1 + 0,05 = 1,05

Ditanya : P20 → yaitu P pada tahun 2020

7
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
Maka :
Pn = P0 R n-1
20-1
P20 = 1000000 * (1,05)
P20 = 1000000 * (1,05) 19
P20 = 1000000 * 2,527
P20 = 2527000
Didapat jumlah penduduk dikota tersebut pada tahun 2020 sebanyak
2527000 jiwa
2. Yal seorang nasabah “Bank Bersama” merencanakan
mendepositokan uangnya di Bank tersebut sebanyak Rp.
30.000.000,- dalam jangka waktu 5 tahun. Pembungaan depositonya
setahun sekali dengan tingkat bunga yang diasumsikan konstan
sebesar 15 % pertahun. Berapa jumlah uang yang akan diterima Yal
pada akhir tahun ke-5?
Jawab
Diket ; P0 = 30000000
r = 15% = 0,15
n=5
Ditanya : P5 → yaitu P pada tahun ke 5
Maka :
Pn = Po ( 1 + r) n
P5 = 30000000 ( 1 + 0,15)5
P5 = 30000000 ( 1,15)5
P5 = 30000000 ( 2,0114)
P5 = 60342000
Jadi pada tahun ke 5 uang Yal pada “Bank Bersama” menjadi
Rp. 60.342.000,-

8
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor
Latihan :

1. Jika diketahui suku pertama sebesar 2, dan suku ke-6 sebesar 20,
tentukan :
a. Nilai Pengganda
b. Suku ke-10
c. Jumlah 10 suku
2. Diketahui deret 6, 18, 54, 162,…
Tentukan jumlah dari 9 suku dari deret tersebut
3. Rina meminjam uang di “Bank Bersama” sebanyak Rp. 10.000.000,-
untuk jangka waktu 5 tahundengan tingkat suku bunga 5% pertahun.
Berapa jumlah seluruh uang yang harus dibayar Rina pada saat
pelunasan?

9
Modul Matematika Ekonomi FE-Unbor

Anda mungkin juga menyukai