Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PEDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terdapat beberapa faktor yang menentukan tingkat pengeluaran rumah

tangga dan yang paling penting adalah pendapatan rumah tangga. Dimana

pendapatan menentukan seberapa besar nantinya sebuah rumah tangga akan

melakukan pengeluaran berupa konsumsi ataupun tabungan maupun investasi. Suatu

rumah tangga akan melakukan konsumsi ketika ia memiliki pendapatan yang cukup

untuk memenuhi kebutuhannya dan ia akan menabung ketika pendapatan yang ia

gunakan untuk berbelanja memiliki sisa. Kemudian rumah tangga tersebut bebas

untuk menggunakan tabungannya tersebut, antara tetap menjadi sebuah tabungan

ataukah menjadi sebuah investasi yang dapat menguntungkan rumah tangga dimasa

depan.
Soal ekonomi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

masyarakat. Keuangan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dari kegiatan

ekonomi, baik pada suatu organisasi untuk tujuan produksi maupun suatu organisasi

rumah tangga yang bersifat konsumtif. Karena itu, kita harus dapat menyikapi

bagaimana cara mengkonsumsi suatu barang agar tidak berlebihan, yaitu dengan

cara mengehntikan kebiasaan menghabiskan uang, lalu uang tersebut untuk

menabung agar tidak terjadi pemborosan materi yang akibatnya akan merugikan diri

sendiri dan juga untuk menyelesaikan tugas ekonomi.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka dapat di rumuskan beberapa masalah dalam

penelitian ini, yakni :

1
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi konsumsi?
2. Apa yang dimaksud dengan fungsi tabungan?
3. Bagaimana cara untuk mencari fungsi konsumsi dan tabungan?
4. Bagaimana grafik fungsi konsumsi dan fungsi tabungan?

C. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fungsi konsumsi.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fungsi tabungan.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara untuk mencari fungsi konsumsi dan

tabungan.
4. Untuk mengetahui bagaimana gambar grafik fungsi konsumsi dan fungsi

tabungan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi Konsumsi
1. Konsumsi
Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun

kelompok, dalam menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk

memenuhi kebutuhannya. Memahami konsumsi sangat penting untuk analisis

ekonomi jangka panjang maupun jangka pendek suatu negara. Secara agregat,

2
konsumsi merupakan penjumlahan dari pengel;uaran seluruh rumah tangga yang

ada dalam suatu perekonomian. Dengan mengetahui total pengeluaran suatu

perekonomian, maka akan dapat diketahui beberapa masalah penting yang

muncul dalam perekonomian, seperti pemerataan pendapatan, efisiensi

penggunaan sumber daya dalam suatu perekonomian , masalah-masalah lainnya.

Dengan demikian, kita dapat menganalisis dan menentukan kebijakan ekonomi

guna memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Secara umum, pengeluaran konsumsi terbagi menjadi konsumsi pemerintah

dan konsumsi rumah tangga.


Perkembangan masyarakat begitu cepat menyebabkan perilaku konsumsi

juga berubah cepat sehingga pembahasan tentang konsumsi rumah tangga akan

tetap relevan

2. Pengertian Fungsi Konsumsi


Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara

tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam suatu

perekonomian. Pada umumnya, fungsi konsumsi diasumsikan mempunyai

persamaan linear sebagai berikut:

Syarat mutlak fungsi konsumsi, yaitu:

- nilai a = harus positif

- nilai b = harus positif


Keterangan:

C = tingkat konsumsi nasional

3
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol atau autonomous

consumptio(nk onsumsi otonom).

b = MPC yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahlah

pengeluaran.
Untuk mengetahui besarnya a, dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Di mana Average Propencity to Consum(Ae PC), artinya hasrat untuk

berkonsumsi rata-rata. APC adalah perbandingan antara besarnya konsumsi pada

suatu tingkat pendapatan nasional (C) dengan besarnya tingkat pendapatan

nasional itu sendiri (Y).

Bila ditulis dengan rumus adalah:

Dalam fungsi konsumsi, kita juga harus mengenal tingkat pendapatan Break

Even Point (BEP) atau Break Even Income (BEI). Adapun maksud tingkat

pendapatan BEP adalah tingkat pendapatan, di mana besarnya pendapatan sama

4
dengan besarnya pengeluaran untuk konsumsi, yang dapat dirumuskan:

3. Contoh Soal Fungsi Konsumsi


1) Pada tingkat pendapatan Rp. 500.000,00 besarnya konsumsi Rp.
400.000,00 dan pada tingkat pendapatan Rp. 1.000.000,00 besarnya
konsumsi Rp. 600.000,00. Berdasarkan data tersebut fungsi konsumsinya
adalah ...

Jawab : Dik : Y1 = Rp. 500.000,00 Dit : Fungsi konsumsi?

C1 = Rp. 400.000,00

Y2 = Rp. 1.000.000,00

C2 = Rp. 600.000,00

Jawab : MPC = Y2/Y1 = 1.000.000/500.000 = 0,4

APC = C1/Y1 = 400.000/500.000 = 0,8

a = (0,8 - 0,4) x 500.000 = 0,4 x 500.000 = 200

Jadi, C = a + bY

C = 200 + 0,4Y

2) Jika diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,75 Y maka pendapatan saat


Break Even Income adalah ...

Jawab : Dik : C = 100 + 0,75 Y

Dit : Titik keseimbangannya?

Jawab : Y = C

Y = 100 + 0,75 Y

5
Y 0,75 Y = 100

0,25 Y = 100

Y = 100/0,25

Y = 400

B. Fungsi Tabungan

1. Pengertian
Fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara

tingkat tabungan rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam

perekonomian.

Dengan menggunakan rumus fungsi konsumsi, dapat ditentukan sebagai berikut.

Y=C+S

S = Y C padahal C = a + bY,

sehingga S = Y (a + bY)

S = Y a bY

S = -a + (1 b) Y

Jadi, fungsi tabungan dapat dirumuskan sebagai berikut:

6
Marginal Prospensity to Save (MPS)

Kecenderungan menabung marginal merupakan perbandingan antara

pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposabel.

MPS= S/Yd

Keterangan :

MPS : Marginal Prospensity to saving (kecondongan menabung marginal)

S : pertambahan tabungan

Yd : pertambahan pendapatan

Average Prospensity to Save (APS)

Kecondongan menabung rata-rata merupakan perbandingan antara tingkat

tabungan (S) dengan tingkat pendapatan. Hubungan antara pendapatan, dan

tabungan dinyatakan dalam rumus:

Y=C+S

Keterangan

7
Y : Pendapatan

C : konsumsi

S : Tabungan

Antara MPC dengan MPS mempunyai hubungan yang cukup erat, hal in bisa

kita buktikan dengan mempergunakan persamaan sebagai berikut:

MPS + MPC = 1

MPC = 1 MPS atau

MPS = 1 MPC

Hubungan antara Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan

Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut

Y=C+S

Keterangan

Y : Pendapatan

C : konsumsi

S : Tabungan

Antara MPS dan MPS mempunyai hubungan yang cukup erat hal ini dapat

dibuktikan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

MPS + MPC = 1

MPC = 1 MPS atau

MPS = 1 MPC

2. Contoh Soal Fungsi Tabungan

8
Dalam suatu masyarakat memiliki fungsi konsumsi sebesar C = 70.000 +

0,25y. Kemudian, pendapatan nasional Negara tersebut adalah Rp

160.000,00. Maka hitunglah besar tabungan masyarakat !

Jawab :

Diketahui :

a = 70.000

b = 0,25

y = 160.000

c = 110.000

Ditanya :

S =?

Jawab :

S = -a + (1 b)y

= -70.000 + (1 0,25) y

= -70.000 + 0,75 . 160.000

= -70.000 + 120.000

= 50.000

3. Cara Lain Untuk Menentukan Fungsi Konsumsi Dan Tabungan

cara yang lebih singkat untuk menentukan fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan.

1) Untuk menentukan fungsi konsumsi, dapat digunakan rumus


berikut ini.

9
2) Untuk fungsi tabungan, dengan rumus:

Contoh:
Berdasarkan contoh soal pada fungsi konsumsi di atas, maka fungsi tabungan
dapat dicari sebagai berikut.

10
C. Grafik Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan

Untuk menggambar grafik fungsi konsumsi dan tabungan terlebih dahulu

harus ditentukan bahwa sumbu tegak menunjukkan sumbu C dan S (sumbu

11
konsumsi dan tabungan), sedangkan sumbu datar menunjukkan sumbu Y

(sumbu pendapatan).

Langkah-langkah untuk menggambar grafik fungsi konsumsi dan fungsi

tabungan yaitu sebagai berikut.

a. Grafik fungsi konsumsi dimulai dari titik a (konsumsi otonom).

b. Grafik fungsi tabungan dimulai dari titik -a.

c. Kemudian kedua titik tersebut ditarik garis lurus dan memotong titik BEP,

baik titik BEP yang berada di atas maupun titik BEP yang berada di bawah.

12
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara

tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam suatu

perekonomian. Fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan

hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam

perekonomian. Untuk menentukan fungsi konsumsi, dapat digunakan rumus berikut

ini.

Untuk fungsi tabungan, dengan rumus:

13
Grafik Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan

14
Untuk menggambar grafik fungsi konsumsi dan tabungan terlebih dahulu

harus ditentukan bahwa sumbu tegak menunjukkan sumbu C dan S (sumbu

konsumsi dan tabungan), sedangkan sumbu datar menunjukkan sumbu Y

(sumbu pendapatan).

Langkah-langkah untuk menggambar grafik fungsi konsumsi dan fungsi

tabungan yaitu sebagai berikut.

a. Grafik fungsi konsumsi dimulai dari titik a (konsumsi otonom).

b. Grafik fungsi tabungan dimulai dari titik -a.

c. Kemudian kedua titik tersebut ditarik garis lurus dan memotong titik BEP,

baik titik BEP yang berada di atas maupun titik BEP yang berada di bawah.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://oviaws.blogspot.com/2014/04/fungsi-tabungan-dan-fungsi-tabungan.html

http://ssbelajar.blogspot.com/2013/03/fungsi-konsumsi-dan-fungsi-tabungan.html

http://www.slideshare.net/adeee999/makro-revisi

http://wardayadi.wordpress.com/materi-ajar/kelas-x/konsumsi-dan-tabungan-

dan-investasi/

16

Anda mungkin juga menyukai