PROBABILITAS
La Choviya
Hawa Chap 4-1
Tujuan Materi
probabilitas.
Menggunakan diagram Venn untuk menjelaskan
probabilitas sederhana
Mengaplikasikan aturan umum dari probabilitas
Chap 4-2
Pengertian
Percobaan Acak (Random Experiment) – Sebuah proses
penting menuju hasil yang tak tentu
Hasil keluaran (Basic Outcome) – Hasil keluaran dari
sebuah experiment
Ruang sample (Sample Space) – Himpuan yang memuat
seluruh kemungkinan hasil, tanggapan, atau ukuran
dari eksperimen tersebut
Peristiwa/kejadian (Event) – segala himpunan bagian
dari hasil, tanggapan atau ukuran dalam suatu ruang
sampel
Chap 4-3
Pengertian
Irisan (Intersection of Events) – Jika A dan B
adalah dua kejadian dalam ruang sampel S,
maka persimpangan, A ∩ B, adalah himpunan
dengan unsur-unsur yang terdapat pada A dan
terdapat pula pada B
S
A AB B
A B
Chap 4-5
Pengertian
Gabungan (Union of Events) – Jika A dan B
adalah dua kejadian dalam ruang sampel S,
maka paduan, A U B, adalah himpunan semua
unsur kepunyaan A atau kepunyaan B atau
kedua-duanya.
A
S
A
A
Chap 4-7
Contoh
Banyaknya ruang sampel yang mungkin terjadi pada
sebuah dadu :
S = [1, 2, 3, 4, 5, 6]
Komplemen:
A [1, 3, 5] B [1, 2, 3]
Irisan:
A B [4, 6] A B [5]
Gabungan:
A B [2, 4, 5, 6]
A A [1, 2, 3, 4, 5, 6] S
Chap 4-9
Contoh
Mutually exclusive:
A dan B bukan mutually exclusive
Collectively exhaustive:
A dan B bukan collectively exhaustive
A U B tidak mengandung 1, 3
Chap 4-10
Probabilitas
0 Mustahil
Chap 4-11
Dasar Probabilitas
1. Jika A adalah sebuah kejadian dalam ruang sampeI S, maka
0 P(A) 1
2. Jika A adalah kejadian dalam S, dan Oi didefinisikan sebagai keluaran,
maka A adalah kejadian dalam S dan Oi dinotasikan sebagai keluaran
dasar
P(A) P(Oi )
(arti notasi adalah bahwa penjumlahan dilakukan
A pada seluruh hasil keluaran dalam A)
3. P(S) = 1
Chap 4-15
Aturan Probabilitas
Aturan Komplemen:
Aturan Penjumlahan:
Probabilitas gabungan dari dua kejadian adalah
Chap 4-16
Tabel Probabilitas
B B
Chap 4-17
Contoh Aturan Penjumlahan
Chap 4-18
P(Merah U As) = P(Merah) + P(As) - P(Merah ∩ As)
Color
Type Merah Hitam Total
As 2 2 4
Non-As 24 24 48
Total 26 26 52
Chap 4-19
Probabilitas Bersyarat
Sebuah probabilitas bersyarat adalah
probabilitas dari suatu kejadian, karena kejadian
lain telah terjadi
Chap 4-20
Contoh Probabilitas Bersyarat
Chap 4-21
70% mobil bekas memiliki air conditioning (AC) dan
40% memiliki CD player (CD).
20% memiliki keduanya.
CD No CD Total
AC .2 .5 .7
No AC .2 .1 .3
Total .4 .6 1.0
P(CD AC) .2
P(CD | AC) .2857
P(AC) .7
Chap 4-22
Aturan Perkalian
Sama dengan
Chap 4-25
Contoh Aturan Perkalian
P(Merah ∩ As) = P(Merah| As)P(As)
2 4 2
4 52 52
jumlah nomor kartu yang merah dan as 2
total jumlah kartu 52
Warna
Type Merah Hitam Total
As 2 2 4
Non-As 24 24 48
Total 26 26 52
Chap 4-26
Peristiwa Saling Bebas
(Statistics independent)
Chap 4-27
Contoh Peristiwa Saling Bebas
70% mobil bekas memiliki air conditioning (AC) dan 40%
memiliki CD player (CD).
20% memiliki keduanya.
CD No CD Total
AC .2 .5 .7
No AC .2 .1 .3
Total .4 .6 1.0
Chap 4-28
CD No CD Total
AC .2 .5 .7
No AC .2 .1 .3
Total .4 .6 1.0
Chap 4-29
Probabilitas Bivariat
Keluaran untuk kejadian bivariat :
B1 B2 ... Bk
. . . . .
. . . . .
. . . . .
Ah P(AhB1) P(AhB2) ... P(AhBk)
n!
n Pr P(n, r ) Pn,r Prn
(n r )! 0rn
n Pr n!
n Cr C (n, r ) C n,r C rn
r! r!(n r )!
Chap 4-35
Penutup
Mendefinisikan konsep dasar probabilitas
Ruang sampel dan kejadian, irisan, gabungan,
mutually exclusive and collectively exhaustive
events, komplemen
Mengaplikasikan aturan dasar probabilitas
Aturan komplemen, aturan penjumlahan, aturan
perkalian
Mendefinisikan probabilitas gabungan dan marginal
Chap 4-44