EKONOMETRIKA
A. EKONOMETRIKA
a. Metode Grafis
yaitu menggunakan grafik yang biasa.metode grafis digolongkan ke
dalam bentuk kurva, atau dalam bentuk diagram.
Keunggulan :kecepatan interpretasi karena grafik terrepresentasi
dalam bentuk gambar yang mudah dimaknai
Kelemahan: terletak pada kekurangakuratan interprestasi karena
data pada umumnya ditampilkan dalam bentuk skala, yang bersifat
garis besar,kurang dapat menjelaskan secara rinci dan detail.
b. Metode matematis yaitu melalui perhitungan secara matematis.
Keunggulan : keakuratan interpretasi karena melalui hitungan-
hitungan secara rinci.
Kelemahan : kesulitan untuk menghitung, jika variabel-variabel
yang dihitung dalam jumlah banyak.
Pentingnya Ekonometri
a. Hukum pernintaan
Bila harga suatu barang cenderung mengalami penurunan maka
jumlah permintaan terhadap berang tersebut akan mengalami
peningkatan.
Hukum permintaan menunjukkan bahwa hubunagan antara Variabel P
dan Q berlawanan. Karena jika P turun maka Q yang diminta (D) akan
bertambah, begitupun sebaliknya.
Permintaan ditunjukkan oleh kurva atau garis yang cenderung
menurun dar kiri atas ke kanan bawah (downward sloping).
b. Hukum penawaran
Semakin sedikit barang yang ditawarkan maka harga barang akan
cenderung tinggi, tetapi ketika jumlah barang yang ditawarkan
semakin banyak, maka harga barang akan semakin turun.
Hukum pernawaran hubungan antara variabel P dan variabel Q adalah
searah, artinya jika P meningkat maka Q mengalami penurunan.
Penawaran ditunjukkan dengan garis atau kurva yang cenderung
meningkat ke kiri bawah ke kanan atas (upward sloping).
A. Jenis Ekonometrika
Ekonometrika dibagi menjadi 2 :
1. Ekonometrika teoritis (Theoritical Econometrics)
Ekonometrik teoritis berkenaan dengan pengembangan metode
yang tepat/cocok untuk mengukr hubungan ekonomi dengan
menggunakan model ekonometrika.
2. Ekonometrika Terapan ( Applied Econometrics)
Ekonomi terapan menggambarkan nilai praktis dari penelitian
ekonomi, sehingga lingkupnya mencakup aplikasi teknik-teknik
ekonometri yang telah lebih dulu dikembangkan dalam ekonometri
teoritis pada berbagai bidang teori ekonomi, digunakan sebagai alat
pengujian ataupun pengujian teori maupun peramalan.
Fungsi verifikasi bertujuan untuk mengetahui dengan pasti
kekuatan suatu teori yang mapan adalah teori yang adapat diuji
dengan empiris.
Ekonometrika berkaitan dengan analisa kuantitatif yang
menghasilkan taksiran-taksiran numerik yang dapat digunakan
untuk melakukan taksiran-taksiran dari kegiatan ekonomi. Taksiran
numerik dapat digunakan untuk mengindera kejadian masa yang
akan datang dengan pengukuran derajat probabilitas tertentu
(forecasting).
B. Penggunaan Ekonometrika
C. Metodologi Ekonometri
1. Merumuskan masalah
2. Merumuskan hipotesa
3. Menyusun model
4. Mendapatkan data
5. Menguji model
6. Menganalisis hasil
7. Mengimplementasikan hasil
D. Merumuskan Masalah
Perumusan masalah yang baik tentu disertai dengan latar belakang
masalah, karena itu merupakan sumber informasi yang digunakan
untuk memahami keterkaitan permasalahan yang dirumuskan.
Perumusan masalah dalam enelitian diungkapkan dalam bentuk
kalimat pertanyaan yang membutuhkan jawaban.
E. Merumuskan Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah
penelitian, sehingga perlu diuji lebih lanjut melalui pembuktian
berdasarkan data-data yang berkenaan dengan hubungan antara dua
atau lebih variabel. Rumusan hipotesa yang baik seharusnya dapat
menunjukkan adanya strktur yang sederhana tetapi jelas, sehingga
memudahkan untuk mengetahui jenis variabel, sifat hubungan antar
variabel dan jenis data.
F. Menyusun Model
Di dalam ilmu ekonomi, model ekonomi didefinisikansebagai
konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang
menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan
(identitas) dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan.
Variabel ekonomi dibedakan menjadi :
1. Variabel Endogin
Yaitu variabel yang menjadi pusat perhatian si pembuat model,
atau variabel yang ditentukan d dalam model dan ingin diamati
variansinya.
2. Variabel Eksogin
Yaitu variabel yang dianggap ditentukan di luar sistem (model) dan
diharapkan mampu menjelaskan variasi variabel endogin.
3. Variabel Kelembaban
Yaitu variabel dengan unsur lag, yang umumnya digunakan untuk
data runtut waktu.
Fungsi model dalam ekonometrika adalah sebagai tuntunan untuk
mempermudah menguji ketepatan model penduga. Salah satu
bentuk model adalah berupa persamaan fungsi secara matematis.
Fungsi adalah sebuah persamaan matematis yang menggambarkan
hubungan sebab akibat antara sebuah variabel dengan satu atau
lebih variabel lain.
Ketepatam model mempunyai 2 tujuan :
a. Untuk mengetahui apakah model penduga tersebut merupakan
model yang tepat sebagai estimator.
b. Untuk mengetahui daya ramal goodness of fit dari model
penduga. Atau disebut pula sebagai metode regresi yang
diharapkan dapat menjawab hipotesis yang telah ditentukan.
Model ekonometrika ada dua variabel yaitu:
a. Variabel terikat (dependen) yang berada pada sebelah kiri
tanda persamaan,
b. Variabel bebas (independen) yang berada di sebelah kanan
tanda persamaan. Jumlah variabel bebas tidak harus satu,
tetapi dapat berjumlah lebih dari satu variabel.
G. Mendapatkan Data
Hal ini penting untuk mendapatkan hasil analisis yang tidak
menyesatkan atau bias. Para peneliti terdahulu telah meningatkan agar
jangan sampai dalam penelitian terdapat GIGO (Garbage In Garbage
Out).
Tahapan dalam medapatkan data penelitian:
a. Penyuntingan Data
Upaya proses data untuk mendapatkan data yang memberikan
kejelasan, dapat dibaca, konsisten, dan komplit.
b. Pengembangan Variabel
Memperluas variansi data, misalnya mentransformasi menjadi data
dalam angka logaritma, melakukan indekasasi adat, komposit, dan
lain-lain.
c. Pengkodean data
Melakukan koding pada data yang akan digunakan dengan cara
yang sesuai, seperti koding terhadap variabel dummy, data ordinal,
dan interval, dan lain-lain.
d. Cek kesalahan
Merupakan finalisasi pengujian data agar betul-betul mendapatkan
data akhir yang valid.
e. Strukturisasi data
Membuat kesediaan data agar dapat digunakan dengan baik di
kemudian hari.
f. Tabulasi data
Tabulasi menunyajikan hitungan-hitungan frekuensi dari satu hal
(analisis frekuensi) atau perkiraan numerik tentang distribusi
sesuatu (analisis deskriptif). Tabulasi bermanfaat bagi peneliti
sebagai alat menyusun kategori ketika mengubah variabel interval
menjadi klasifikasi nominal. Tabulasi dapat juga digunakan untuk
menciptakan statistik deskriptif mengenai variabel-variabel yang
digunakan atau tabulasi silang.
H. Menguji Model
I. Menganalisis Hasil
TUGAS
Kegiatan Ekonomi
Ekonomi
Kegiatan Manajemen
Pengukuran
Metrika
Alat Ukur
Y = C + I +G + (X - M)
Y : Pendapatan Nasional
C :Permintaan (Konsumen)
X :Expor
M :Impor
Lingkup Mikro Ekonomi
Lingkup Manajemen
S
D
O M M
p e
r a Ka j
s i M ea e
o n a r um
e k e n
a l a
e t
n
i n
g
g
a
n
Pentingnya Ekonometrika