Anda di halaman 1dari 23

EKONOMETRIKA

Dosen Pengasuh
Asaibani
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN
GRAHA KARYA
MUARA BULIAN
Tujuan Umum Perkuliahan:
Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan model
ekonometika dalam penelitian dan pemecahan masalah,
serta mahir dalam menggunakan perangkat lunak
ekonometrika (Minitab/SPSS/Eviews)
Kriteria Evaluasi :
-Tugas dan Latihan:20%
-UTS:30%
-UAS:50%
Bahan Bacaan:
Gujarati, Damodar N., 2004. Basic Econometrics, Fourth
Edition, McGraw-Hill Book Company
Koutsoyiannis, A., 1977. Theory of Econometric An
Introductory Exposition of Econometric Methods 2nd
Edition, Macmillan Publishers LTD.
Supranto, J., 1983. Ekonometrik, Buku Satu, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Goldberger, A. S., 1964. Econometric Theory, John Wiley
and Sons, New York.
Samuelson, P.A, Koopmans, T.C, and J. R. N. Stone,
J.R.N., 1954. Report of the Evaluative Committee for
Econometrica, Econometrica, vol. 22, no. 2, April 1954.
EKONOMETRIKA

BAB I.
PENDAHULUAN
Materi

Pengertian Ekonometrika
Penggunaan Ekonometrika
Pengertian Model
Ciri Model Ekonometrika
Metodologi Ekonometrika
Penggolongan Ekonometrika
Pengertian Ekonometrika
Jadi pengertian dari ekonometrika adalah ilmu
tentang pengukuran aktivitas ekonomi dengan
menggunakan berbagai bidang ilmu yang terdiri dari
teori ekonomi, matematika ekonomi, statistika
ekonomi, dengan tujuan untuk melakukan analisis
fenomena ekonomi. Dengan tujuan untuk
memecahkan masalah-masalah ekonomi yang dibuat
dalam suatu model ekonometrik yang kemudian
diestimasi hasilnya dan diuji lagi kesesuaiannya
dengan teori ekonomi yang sudah ada.
Pengunaan Ekonometrika
Mengidentifikasifaktor-faktoryang mempengaruhi
perilaku ekonomi, seperti:
Tingkat pendapatan
Eksporkomoditas
Inflasi
Produktivitas
Pertumbuhanekonomi
Nilaitukar
Pengertian Model
konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi
yang menggabungkan konsep, definisi, anggapan,
persamaan, kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan
dari mana kesimpulan akan diturunkan.
Dengan demikian model adalah penyederhanan dan
abstraksi dari realitas perilaku ekonomi menjadi
bentuk yang lebih sederhana dengan menerapkan
prinsip kehati-hatian. Model tidak sama dengan
realitas tetapi model yang baik dapat menerangkan dan
meramalkan sebagian besar dari apa yang terjadi
dengan realitas.
Variabel ekonomi dibedakan menjadi:
Variabel Endogin, yaitu variabel yang menjadi pusat
perhatian si pembuat model, atau variabel yang ditentukan
di dalam model dan ingin diamati variansinya
Variabel Eksogin, yaitu variabel yang dianggap
ditentukan di luar sistem (model) dan diharapkan mampu
menjelaskan variasi variabel endogin.
Variabel kelambanan, yaitu variabel dengan unsur lag,
yang umumnya digunakan untuk data runtut waktu.
Fungsi model dalam ekonometrika adalah sebagai
tuntunan untuk mempermudah menguji ketepatan model
penduga.
Salah satu bentuk model adalah berupa persamaan fungsi
secara matematis. Karena pada hakikatnya sebuah fungsi
adalah sebuah persamaan matematis yang
menggambarkan hubungan sebab akibat antara sebuah
variabel dengan satu atau lebih variabel lain.
Ketepatan model itu sendiri mempunyai dua tujuan yaitu:
Pertama, untuk mengetahui apakah model penduga
tersebut tepat sebagai estimator.
Kedua, untuk mengetahui daya ramal atau goodness of fit
dari model penduga.
Model persamaan ini disebut pula sebagai metode regresi
yang diharapkan dapat menjawab hipotesis yang telah
ditentukan.
Model ekonometrika setidaknya terdiri dari dua golongan
variabel, yaitu variabel terikat (dependen) yang berada pada
sebelah kiri tanda persamaan, dan variabel bebas
independen) yang berada di sebelah kanan tanda persamaan.
Jumlah variabel bebas tidak harus satu, tetapi dapat
berjumlah lebih dari satu variabel. Untuk model dengan satu
variabel bebas disebut dengan regresi tunggal (single
regression), sedang untuk model yang mempunyai lebih dari
satu variabel bebas disebut regresi berganda (multiple
regression).
Ciri Model Ekonometrika
Secara teoritis adalah masuk akal (theoretical
plausibility)
Kemampuan menjelaskan (explanatory ability)
Keakuratan taksiran atau estimasi dari parameter
(accuracy of the estimated of the parameters)
Kemampuan peramalan (forecasting ability)
Kesederhanaan (simplicity)
Metodologi Ekonometrika
Anatomy of
Econometric Modeling
(Gujarati, 2004)
1.Pernyataan Teori atau Hipotesis
Model yang akan dibangun harus didasarkan kepada
teori ekonomi. Pengujian teori ekonomi yang menjadi
dasar/acuan suatu penelitian. Misalnya teori Keynes
tentang pendapatan dan konsumsi mempunyai
hubungan yang positif. Bila pendapatan seseorang
meningkat maka konsumsinya meningkat, tetapi tidak
sebesar peningkatan pendapatan.
2.Spesifikasi Model
Spesifikasikan model, meliputi :
Variabel bebas atau variabel penjelas maupun variabel
terikat yang akan dimasukkan ke dalam model.
Asumsi – asumsi a priori mengenai nilai dan tanda
parameter dari model.
Bentuk matematik dari model.
Model Matematika :
Teori yang sudah dinyatakan dispesifikasikan kedalam
bentuk model (persamaan) matematika.
Fungsi konsumsi Keynes: C = a + b Y
a = parameter konstanta, a > 0.
b = parameter slope, 0 < MPC < 1
Model Ekonometrika :
C = a + b Y + µ
Hubungan antar variabel ekonomi bersifat Stochastik.
µ = error term, merupakan variabel random
(stochastic) mewakili variabel lain yang tidak termasuk
kedalam model.
3.Pengumpulan Data
Sumber Data dapat berupa Data Primer dan Data
Sekunder
Definisi
Jenis Data
Cross section
Time series
Panel (GabunganCross section dantime series)
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti, langsung dari sumber pertama, data
sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan
oleh organisasi yang bukan pengolahnya.
Pengambilan data dapat dilakukan secara cross
section, time series dan panel. Data cross section
adalah data yang dikumpulkan pada satu waktu
tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan. Seperti data data penjualam
mobil Toyota pada tahun 2017.
Data time series adalah data yang dikumpulkan dari
waktu ke waktu pada satu obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan. Seperti data
konsumsi dan pendapatan tahun 2005 sampai 2017.
Data panel merupakan gabungan antara time series dan
cross-section. Seperti, data tingkat penjualan mobil
Toyota dan pendapatan pada tahun 2005-2017 di lima
Provinsi di Jawa dan Sumatera. Berikut ini adalah data
yang dikumpulkan secara time series dengan periode
pengamatan tahun 2005 sampai dengan tahun 2017.
4.Estimasi dan Evaluasi Model
Kriteria a priori ekonomi
Jika nilai maupun tanda taksiran parameter tidak sesuai
dengan kriteria a priori maka taksiran-taksiran itu harus
ditolak, kecuali kalau ada alasan yang kuat.
Kriteria statistik
Kriteria ini ditentukan oleh teori statistik, termasuk
koefisien korelasi dan standar deviasiatau kesalahan
standar (“standard error”) dari taksiran dan kuadrat dari
koefisien korelasi, yang disebut: Koefisien Determinasi,
Kriteria ekonometrik
Pengujian dengan kriteria ini membantu dalam
menetapkan apakah suatu taksiran memiliki sifat-sifat
yang dibutuhkan seperti: ketidakbiasan (unbiasedness),
konsistensi (consistency), kecukupan (sufficiency), dan
sebagainya
5.Pengujian Hipotesis
Menguji apakah hasil estimasi parameter sesuai teori.
Salah satu tujuan utama ekonometri adalah membuat
peramalan (forecasting) yang merupakan prediksi
nilai-nilai suatu variabel tertentu di luar data sampel
yang tersedia.
Ŷ = 1,870 + 0,616 X
nilai sig. (0,000) <  (0,05) maka hipotesis
menyatakan semakin tinggi pendapatan, semakin
tinggi konsumsi diterima.
6.Aplikasi Model
Apakah hasil uji statistik dan ekonometrik mendukung
teori, jika tidak mendukung ulangi cek data kembali
serta beri alasan pendukung mengapai hasil tidak
sesuai dengan teori.
Ŷ = 1,870 + 0,616 X
Jika pendapatan sebesar 50 maka besarnya konsumsi
dapat diprediksi sebagai  berikut:
Ŷ = 1,870 + 0,616 X
Ŷ = 1,870 + 0,616 (50)
Ŷ = 32,67
7.Interpretasi
Menginterpretasikan (memberikan makna terhadap)
nilai-nilai parameter yang diperoleh dari hasil estimasi.
Misalkan hasil estimasi terhadap C = a + b Y + µ
diperoleh a = 1,870 b= 0,616 sehingga C =
1,870 + 0,616 Y
Ini berarti selama periode pengamatan:
Meskipun tidak ada pendapatan, jumlah konsumsi rata-
rata sebesar Rp 1,870 (dissaving).
Kenaikan pendapatan sebesar Rp. 1.000.000.000, maka
konsumsi meningkat rata-rata sebesar Rp 1.870.000.000.

Anda mungkin juga menyukai