Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

Tugas ini dibuat guna untuk memenuhi Mata Kuliah Ekonometrika


Dosen Pengampu : Dr Supawi Pawenang, SE, MM

Disusun Oleh :

Nama : Dian Catur Prasetya


NIM : 2014020100

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
2017
BAB I

RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA

Pengertian Ekonometrika

Ekonometrika, berasal dari dari dua kata, yaitu ekonomi dan metrika.
Kata Ekonomi di sini dapat dipersamakan dengan kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan manusia
untuk mencukupi kebutuhannya melalui usaha pengorbanan sumber daya yang seefisien dan
seefektif mungkin untuk mendapatkan tujuan yang seoptimal mungkin. KataMetrika
mempunyai arti sebagai suatu kegiatan pengukuran.

Ekonometrika adalah suatu pengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi untuk mengukur suatu


kegiatan dalam keberagaman , maka data merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan. Melalui
data, informasi itu dapat dianalisis, diinterpretasi, untuk mengungkap kejadian-kejadian di
masa lampau, serta dapat digunakan untuk prediksi masa mendatang Pengungkapan data atau
analisis data dalam kegiatan. Ekonomi adalah, melalui penggunaan grafik yang biasa disebut
dengan metode grafis, atau melalui penghitungan secara matematis yang biasa disebut dengan
metode matematis.karena ekonometrika bertujuan untuk mengukur kegiatan ekonomi. Metode
grafis dapat digolongkan ke dalam bentuk grafik berupa kurva, atau grafik dalam bentuk
diagram.

Metode grafis mempunyai keunggulan dalam kecepatan interpretasi informasi.Kelemahan


metode grafis terletak pada kekurangakuratan interpretasi,karena data umumnya ditampilkan
dalam bentuk skala, bersifat garis besar, karena, kurang dapat menjelaskan secara rinci dan
detil.

Metode matematis mempunyai keunggulan dalam keakuratan interpretasi, karena melalui


hitungan-hitungan secara rinci. Kelemahannya, terletak pada tingkat kesulitan untuk
menghitungnya. Perbedaan di antara kedua metode tersebut, metode grafis dan matematis,
terletak pada seberapa besar variabel dapat diungkap secara rinci.

Perbedaan Metode Grafis dan Matematis


Perihal Grafis Matematis
Relatif lebih mudah Relatif lebih sulit
Interpretasi diinterpretasi. diinterpretasi.
Berupa grafik, seperti kurva Hitungan matematis berupa
Output dan diagram. rumus.
Cenderung kurang akurat, Dapat lebih akurat, karena
Keakuratan karena berdasar data yang dihitumg secara rinci sesuai
bersifat skala. dengan keadaanya.
Pentingnya Ekonometri

Suatu bentuk keilmuan yang mengakomodasi bentuk pengukuran kegiatan ekonomi itulah yang
disebut sebagai ekonometri.
Sebagai contoh dalam mengungkap pentingnya ekonometrika,hukum permintaan dan
penawaran. Hukum permintaan menjelaskan jika harga suatu barang cenderung mengalami
penurunan, maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan mengalami peningkatan.
Begitu pula dalam hukum penawaran, semakin sedikit barang yang ditawarkan, maka harga
barang akan cenderung tinggi, tetapi ketika jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak,
maka harga barang akan semakin turun.

Ekonometrika adalah suatu pengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi untuk mengukur suatu


kegiatan dalam keberagaman , maka data merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan.
Ekonometrika berkaitan dengan analisa kuantitatif yang menghasilkan taksiran-taksiran
numerik yang dapat digunakan untuk melakukan taksiran-taksiran dari hasil suatu kegiatan
ekonomi. Fungsi seperti itu disebut sebagai fungsi penaksiran. Fungsi seperti ini lebih dikenal
dengan forecasting (peramalan).

Penggunaan ekonometrika

Ekonometrik teoritis berkenaan dengan pengembangan


metode yang tepat/cocok untuk mengukur hubungan
ekonomi dengan menggunakan model ekonometrik.
Ekonometrika terapan menggambarkan nilai praktis dari
penelitian ekonomi,Oleh karena itu penggunaan asumsi adalah untuk membantu
penyederhanaan model. Asumsi yang paling sering digunakan adalah asumsi ceteris
paribus (hal-hal yang tidak diungkapkan dianggap tetap).

Variabel yang dipengaruhi disebut pula sebagai variabel terikat, variabel dependen (dependent
variables). Variabel yang mempengaruhi disebut pula sebagai variabel bebas, variabel
independen (independent variable), variabel penduga, juga variabel prediktor.

Metodologi Ekonometri
Metodologi ekonometri merupakan serangkaian tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam
kaitan untuk melakukan analisis terhadap kejadian-kejadian ekonomi.
Secara garis besar, tahapan metodologi ekonometri dapat diurutkan sebagai berikut:
1. merumuskan masalah
2. merumuskan hipotesa
3. menyusun model
4. mendapatkan data
5. menguji model
6. menganalisis hasil
7. mengimplementasikan hasil

Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah adalah hal yang sangat penting, karena merupakan pintu pembuka
untuk menentukan tahapan-tahapan selanjutnya. Rumusan masalah merupakan pedoman untuk
membuat struktur isi penelitian. Perumusan masalah yang baik tentu disertai dengan latar
belakang masalah, karena itu merupakan sumber informasi yang digunakan untuk memahami
keterkaitan permasalahan yang dirumuskan.

Merumuskan Hipotesa

Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga perlu diuji lebih
lanjut melalui pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan dengan hubungan antara dua
atau lebih variabel. Rumusan hipotesa yang baik seharusnya dapat menunjukkan adanya
struktur yang sederhana tetapi jelas, sehingga memudahkan untuk mengetahui jenis variabel,
sifat hubungan antar variabel, dan jenis data.
Menyusun Model
Pada dasarnya setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud di
alam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi
didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang menggabungkan
konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan dari mana
kesimpulan akan diturunkan.

Dalam asumsi ceteris paribus. Variabel ekonomi dibedakan menjadi:


1. Variabel Endogin, yaitu variabel yang menjadi pusat perhatian si pembuat model, atau
variabel yang ditentukan di dalam model dan ingin diamati variansinya.
2. Variabel Eksogin, yaitu variabel yang dianggap ditentukan di luar sistem (model) dan
diharapkan mampu menjelaskan variasi variabel endogin.
3. variabel kelambanan, yaitu variabel dengan unsur lag, yang umumnya digunakan untuk data
runtut waktu.
Fungsi model dalam ekonometrika adalah sebagai tuntunan untuk mempermudah menguji
ketepatan model penduga. Salah satu bentuk model adalah berupa persamaan fungsi secara
matematis.
Ketepatan model itu sendiri mempunyai dua tujuan yaitu:
1. untuk mengetahui apakah model pendugatersebut merupakan model yang tepat sebagai
estimator.
2. untuk mengetahui daya ramal atau goodness of fit dari model penduga.

Model ekonometrika setidaknya terdiri dari dua golongan variabel, yaitu variabel terikat
(dependen) yang berada pada sebelah kiri tanda persamaan, dan variabel bebas (independen)
yang berada di sebelah kanan tanda persamaan. Jumlah variabel bebas tidak harus satu, tetapi.
Untuk model dengan satu variabel bebas disebut dengan regresi tunggal (single regression),
sedang untuk model yang mempunyai lebih dari satu variabel bebas disebut regresi berganda
(multiple regression).

Mendapatkan Data
Mendapatkan data merupakan suatu langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, agar dapat
menjamin bahwa data yang dianalisis adalah benar-benar menggunakan data yang tepat.
Penyuntingan data
Upaya proses data untuk mendapatkan data yang memberikan kejelasan, dapat dibaca,
konsisten, dan komplit.
Pengembangan variabel,
yaitu memperluas variansi data, misalnya mentransformasi menjadi data dalam angka
logaritma, melakukan indeksasi data, komposit, dan lain-lain.
Pengkodean data,
melakukan koding terhadap data yang akan digunakan dengan cara yang sesuai, seperti koding
terhadap variabel dummy, data ordinal, data interval, dan lain-lain.
Cek kesalahan
merupakan finalisasi pengujian data agar betul-betul mendapatkan data akhir yang valid.
Strukturisasi data,
membuat kesedian data agar dapat digunakan dengan baik di kemudian hari.
Tabulasi data
Biasanya tidak dimasukkan sebagai prosedur analitik dalam penelitian ilmiah karena tidak
mengungkapkan hubungan dalam data.

Menguji Model
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesahihan model terbaik yang dihasilkan, maka perlu
dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai actual dapat diukur dari goodness
of fit-nya. Untuk melakukan uji goodness of fit pengukurannya dilakukan dengan menguji
nilai statistik t, nilai statistik F, dan koefisien determinasinya (R2) pada hasil regresi yang telah
memenuhi uji asumsi klasik. Uji nilai statistik t untuk mengetahui pengaruh secara individual
variabel independen terhadap variabel dependen. Uji F untuk mengetahui secara bersama-sama

Menganalisis Hasil
Analisis ekonometrika dimulai dari interpretasi terhadap data dan keterkaitan antar variabel
yang dijelaskan di dalam model. Tidak hanya analisis regresi, analisis korelasi juga perlu
dilakukan untuk mendapatkan hasil pengukuran hingga benar-benar valid. Analisis regresi akan
mendapatkan hasil pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sedang
untuk analisis korelasi berguna untuk mengetahui hubungan antar variabel tanpa membedakan
apakah itu variabel dependen ataukah independen.
BAB II
MODEL REGRESI

Keilmuan sosial mempunyai karakteristik berupa banyaknya variabel-variabel atau faktor-


faktor yang saling mempengaruhi satu sama lain. Penulisan model dalam ekonometrika adalah
merupakan pengembangan dari persamaan fungsi secara matematis, karena pada hakikatnya
sebuah fungsi adalah sebuah persamaan yang menggambarkan hubungan sebab akibat antara
sebuah variabel dengan satu atau lebih variabel lain.

Penulisan model dalam bentuk persamaan fungsi tersebut dicontohkan dalam persamaan
berikut ini:
Persamaan Matematis
Y = a + b X .. (pers.1)
Persamaan Ekonometrika
Y = b0 + b1X + e .. (pers.2)

Bentuk Model
Model persamaan fungsi seperti dicontohkan pada pers.2 bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Model Regresi mempunyai bermacam-macam bentuk model yang dapat dibedakan berdasarkan
sebaran data yang terlihat dalam scatterplott-nya.8 Setidaknya terdapat tiga jenis model yaitu:
Model Regresi Linier, Model Regresi Kuadratik, Model Regresi Kubik

Model Regresi Linier


Kata linier dalam model ini menunjukkan linearitas dalam variabel maupun lineraitas dalam
data. Model linier sendiri dapat dibedakan sebagai single linier maupun multiple linier.

persamaan single linier (pers.3) dan persamaan multiple linier (peModel Kuadratik

Salah satu ciri model kuadratik dapat diketahui daria danya pangkat dua pada salah satu
variabel bebasnya.rs.4) sebagai berikut:
Y = b0 + b1X + e .. (pers.3)
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + + bnXn + e .. (pers.4)

Model kuadratik dituliskan dalam persamaan fungsi


sebagai berikut:
Y = b0 + b1X1 + b2X1
2 + e .. (pers.5)

Model Kubik
Salah satu ciri model kubik dapat diketahui dariadanya pangkat tiga pada salah satu variabel
bebasnya.

Model kuadratik dituliskan dalam persamaan fungsi


sebagai berikut:
Y = b0 + b1X1 + b1X1
2 + b1X1
3 + e ..
(pers.6)

Notasi Model
Huruf Y memerankan fungsi sebagai variabel dependKesalahan pengganggu ini sendiri
mempunyai banyak sebab yang dapat menimbulkannya seperti:
1. tidak seluruh variabel bebas yang mempunyai potensi dalam mempengaruhi variabel terikat
dapat disebutkan dalam model.
2. kesalahan asumsi dalam menentukan teori yang diwujudkan sebagai model.
3. ketidaklengkapan data yang dianalisis.
4. ketidaktepatan model yang digunakan.
Misalnya, seharusnya digunakan model kuadratik tetapi justru yang digunakan adalah model
linier, atau sebaliknyaen atau variabel terikat Huruf X menggambarkan variabel bebas atau
variabel yang mempengaruhi. Spesifikasi Model dan Data Secara spesifik model dalam
ekonometrika dapat dibedakan menjadi: model ekonomi (economic model) dan model statistic
(statistical model).
Model Ekonomi
biasanya dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Y = b0 + b1X1 + b2 X2

Model Statistik
Model ekonomi seperti yang dijelaskan di atas, mencerminkan nilai harapan, maka dapat pula
ditulis:
E (Y) = b0 + b1X1 + b2 X2
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
e = Y E(Y) atau e = Y Y
jadi, Y = Y + e
karena, Y = E (Y) = b0 + b1X1 + b2 X2
maka Y = b0 + b1X1 + b2 X2 + ePerlu adanya asumsi tambahan terhadap variabel penjelas,
yaitu:
1. Variabel independen tidak bersifat random, karena dengan jelas dapat diketahui dari data.
2. Variabel independen tidak merupakan fungsi linear dari yang lain. Asumsi ini penting agar
tidak terjadi redundancy, yang menyebabkan multikolinearitas.
Kesimpulan:
Dalam suatu model regresi terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas,
yang dipisahkan oleh tanda persamaan.
BAB III
MODEL REGRESI DENGAN DUA VARIABEL

Bentuk model
Model regresi dengan dua variabel10 umumnya dituliskan dengan simbol berbeda berdasarkan
sumber data yang digunakan, meskipun tetap dituliskan dalam persamaan fungsi regresi.
Fungsi regresi yang menggunakan data populasi (FRP) umumnya menuliskan simbol konstanta
dan koefisien regresi dalam huruf besar, sebagai berikut:
Y = A + BX + .. (pers.3.1)
Fungsi regresi yang menggunakan data sampel (FRS) umumnya menuliskan simbol konstanta
dan koefien regresi dengan huruf kecil, seperti contoh sebagai berikut:
Y = a + bX + e .. (pers.3.2)
Dimana:
A atau a; merupakan konstanta atau intercept
B atau b; merupakan koefisien regresi, yang juga
menggambarkan tingkat elastisitas variabel independen
Y; merupakan variabel dependen
X; merupakan variabel independen
Yaitu satu variabel dependen dan satu variabel independen
Rumus Pertama (I)
Mencari nilai b:

n ( xy ) ( x )( y)
b= 2
n ( x )( x)

Mencari nilai a:

yb . x
a= n

Asumsi-asumsi yang harus


dipenuhi dalam OLS ada 3 asumsi, yaitu:
1). Asumsi nilai harapan bersyarat (conditional expected value) dari ei, dengan syarat X sebesar
Xi, mempunyai nilai nol.
2). Kovarian ei dan ej mempunyai nilai nol. Nilai nol dalam asumsi ini menjelaskan bahwa
antara ei dan ej tidak ada korelasi serial atau tida berkorelasi (autocorrelation).
3). Varian ei dan ej sama dengan simpangan baku (standar deviasi).
Asumsi 1,2,3, di atas diringkas sebagai berikut :

Asumsi Dinyatakan dalam E Dinyatakan dalam Y Dinyatakan untuk


membahas
1 E(ei/Xi) = 0 E (i/Xi) =A +Bxi Multikolinearitas
2 Kov (ei , ej) = 0 , i Kov (Yi ,Yj) =0, i j Autokorelasi
j
3 Var (ei/Xi) Var (Yi/Xi) = Heteroskedastisitas

Prinsip-prinsip Metode OLS

Perlu diketahui bahwa dalam metode OLS terdapat prinsip-prinsip antara lain:
1. Analisis dilakukan dengan regresi, yaitu analisis untuk menentukan hubungan pengaruh
antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Regresi sendiri akan menghitung nilai a, b, dan
e (error), oleh karena itu dilakukan dengan cara matematis.
2. Hasil regresi akan menghasilkan garis regresi. Garis regresi ini merupakan representasi dari
bentuk arah data yang diteliti. Garis regresi disimbolkan dengan Y (baca: Y topi, atau Y cap),
yang berfungsi sebagai Y perkiraan. Sedangkan data disimbolkan dengan Y saja.

Jenis Koefisien Sifat Elastisitas


Elastisitas Elastisitas
Elastik E>1 Perubahan yang terjadi pada
variabel
bebas diikuti dengan
perubahan yang
lebih besar pada variabel
terikat
Elastik E=1 Perubahan yang terjadi pada
Unitary variabel
bebas diikuti dengan
perubahan yang
sama besar pada variabel
terikat
Inelastik E<1 Perubahan yang terjadi pada
variabel
bebas diikuti dengan
perubahan yang
lebih kecil pada variabel
terikat

Tanda (+) pada koefisien regresi menunjukkan hubungan yang searah. Artinya, jika variabel
bebas meningkat, maka variabel terikat juga meningkat. Demikian pula sebaliknya. Tanda (-)
pada koefisien regresi menunjukkan hubungan yang berlawanan. Artinya, jika variabel bebas
meningkat, maka variabel terikat akan menurun.
Menguji Signifikansi Parameter Penduga
Seperti dijelaskan di muka, dalam persamaan fungsi regresi OLS variabelnya terbagi menjadi
dua, yaitu:
variabel yang disimbolkan dengan Y (yang terletak di sebelah kiri tanda persamaan) disebut
dengan variabel terikat (dependent variable). Variabel yang disimbolkan dengan X (disebelah
kanan tanda persamaan) disebut dengan variabel bebas (independent variable).

Tabel. 2. Pembandingan antara uji t dan uji F


Hal yang dibandingkan Uji t Uji F
Penemu R.A. Fisher Neyman, Pearson
Signifikan t hitung > t tabel F hitung > F tabel
Tidak signifikan t hitung < t tabel F hitung < F tabel
Pengujian Individual Serentak
Banyaknya variabel Satu Lebih dari satu
Uji t
Untuk menguji hipotesis bahwa b secara statistik signifikan, perlu terlebih dulu menghitung
standar error atau standar deviasi dari b.Contoh rumus :

(Yt Yt )

Sb = ( nk) ( Xt X )

Dimana:
Yt dan Xt adalah data variabel dependen dan independen pada periode t
Y adalah nilai variabel dependen pada periode t yang didapat dari perkiraan garis regresi
X merupakan nilai tengah (mean) dari variabel independen
e atau t t Y Y merupakan error term
n adalah jumlah data observasi
k adalah jumlah perkiraan koefisien regresi yang meliputi a dan b
(n-k) disebut juga dengan degrees of freedom (df).

Interpretasi Hasil regresi


Setelah tahapan analisis regresi dilakukan sesuai dengan teori-teori yang relevan, langkah
terpenting berikutnya adalah menginterpretasi hasil regresi.

Koefisien Determinasi (R2)


Pembahasan hasil regresi di atas menunjukkan seberapa besar nilai a, b, dan t. Nilai a
menjelaskan tentang seberapa besar faktor-faktor yang bersifat tetap mempengaruhi inflasi,
sedangkan nilai b mencerminkan tingkat elastisitas variabel X. Nilai t sendiri mempertegas
signifikan tidaknya variabel X dalam mempengaruhi Y. Dari beberapa nilai yang didapatkan
tersebut, belum diperoleh keterangan tentang berapa besar pengaruh X (budep) terhadap Y
(inflasi).
Rumus :

n X X

R =[ 2 2
[ n X ( X ) ][n Y (Y )]
Jawaban BAB I :

2. Cobalah untuk menyimpulkan maksud dari uraian bab ini :


Ekonometrika adalah suatu pengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi untuk mengukur suatu
kegiatan dalam keberagaman , maka data merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan.
Ekonometrika dibagi 2 jenis :
a. Ekonometrika teoritis berkenaan dengan pengembangan metode yang tepat/cocok untuk
mengukur hubungan ekonomi dengan menggunakan model ekonometrik.
b. Ekonometrika terapan menggambarkan nilai praktis dari penelitian ekonomi.

Ekonometrika didefinisikan sebagai berikut :


a. Ekonometrika dapat didefinisikan sebagai ilmu sosial. yang menggunakan alat berupa
teori ekonomi, matematika, dan statistika inferensi yang digunakan untuk menganalisis
kejadian-kejadian ekonomi.
b. Ekonometrik adalah gabungan penggunaan matematik dan statistik untuk memecahkan
persoalan ekonomi.
c. Ekonometri adalah suatu ilmu yang mengkombinasikan teori ekonomi dengan statistik
ekonomi.

Suatu bentuk keilmuan yang mengakomodasi bentuk pengukuran kegiatan ekonomi itulah yang
disebut sebagai ekonometri. Data dalam ekonometrika merupakan suatu kemutlakan, begitu
pula penentuan jenis data, teknik analisanya, ataupun penyesuaian dengan tujuannya. Dalil-
dalil ekonomi umumnya dijelaskan secara kualitatif dan dibatasi oleh asumsi-asumsi.

Metodologi ekonometri merupakan serangkaian tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam


kaitan untuk melakukan analisis terhadap kejadian-kejadian ekonomi. Tahapan metodologi
ekonometri dapat diurutkan sebagai berikut:
1. merumuskan masalah
2. merumuskan hipotesa
3. menyusun model
4. mendapatkan data
5. menguji model
6. menganalisis hasil
7. mengimplementasikan hasil

Fungsi model dalam ekonometrika adalah sebagai tuntunan untuk mempermudah menguji
ketepatan model penduga. Salah satu bentuk model adalah berupa persamaan fungsi secara
matematis. Model ekonometrika setidaknya terdiri dari dua golongan variabel, yaitu variabel
terikat (dependen) yang berada pada sebelah kiri tanda persamaan, dan variabel bebas
(independen) yang berada di sebelah kanan tanda persamaan.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
a. Apa yang dimaksud dengan ekonometrika
Jawaban :
Dilihat dari segi namanya, ekonometrika berasal dari dari dua kata, yaitu ekonomi
dan metrika. Kata Ekonomi di sini dapat dipersamakan dengan kegiatan ekonomi,
yaitu kegiatan manusia untuk mencukupi kebutuhannya melalui usaha pengorbanan
sumber daya yang seefisien dan seefektif mungkin untuk mendapatkan tujuan yang
seoptimal mungkin. Kata Metrika mempunyai arti sebagai suatu kegiatan
pengukuran. Karena dua kata ini bergabung menjadi satu, maka gabungan kedua kata
tersebut menunjukkan arti bahwa yang dimaksud dengan ekonometrika adalah suatu
pengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi.
b. Bidang keilmuan apa saja yang terkait secara langsung dengan ekonometrika
Jawaban :
Ekonometrika merupakan gabungan dari ilmu ekonomi, statistika, dan matematika,
yang digunakan secara simultan untuk mengungkap dan mengukur kejadian-kejadian
atau kegiatan-kegiatan ekonomi.
c. Jelaskan pentingnya ekonometrika
Jawaban :
Data dalam ekonometrika merupakan suatu kemutlakan, begitu pula penentuan jenis
data, teknik analisanya, ataupun penyesuaian dengan tujuannya. Data yang diperlakukan
sebagai pengungkap sejarah (historical data) akan menghasilkan evaluasi, dan untuk
data yang diperlakukan pengungkap kecenderungan (trend data) akan menghasilkan
prediksi. Hasil evaluasi ataupun prediksi yang mempunyai tingkat keakuratan tinggi
saja yang akan mempunyai sumbangan terbesar bagi pengambilan keputusan. Di sinilah
letak pentingnya ekonometrika.
d. Uraikan tahapan-tahapan ekonometrika
Jawaban :
Tahapan metodologi ekonometri dapat diurutkan sebagai berikut:
1. merumuskan masalah
Merumuskan masalah adalah hal yang sangat penting, karena merupakan pintu
pembuka untuk menentukan tahapan-tahapan selanjutnya. Merumuskan suatu masalah
berarti mengungkap hal-hal apa yang ada di balik gejala atau informasi yang ada, dan
sekaligus mengidentifikasi penyebab-penyebab utamanya.
2. merumuskan hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga perlu
diuji lebih lanjut melalui pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan dengan
hubungan antara dua atau lebih variabel.
3. menyusun model
model merupakan abstraksi dari realitas. Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi
didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang
menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan (identitas) dan
ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan.
4. mendapatkan data
Mendapatkan data merupakan suatu langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, agar
dapat menjamin bahwa data yang dianalisis adalah benar-benar menggunakan data yang
tepat.
5. menguji model
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesahihan model terbaik yang dihasilkan, maka
perlu dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai actual dapat diukur
dari goodness of fit-nya.
6. menganalisis hasil
Analisis ekonometrika dimulai dari interpretasi terhadap data dan keterkaitan antar
variabel yang dijelaskan di dalam model.
7. mengimplementasikan hasil
sebagus dan sebenar apapun hasil penelitian, apabila tidak ditindaklanjuti dalam bentuk
implementasi, tidak akan berarti apa-apa.

Jawaban BAB II

2. Cobalah untuk menyimpulkan maksud dari uraian bab ini!

Keilmuan sosial mempunyai karakteristik berupa banyaknya variabel-variabel atau faktor-


faktor yang saling mempengaruhi satu sama lain. Model dalam keilmuan ekonomi berfungsi
sebagai panduan analisis melalui penyederhanaan dari realitas yang ada.

Penulisan model dalam ekonometrika adalah merupakan pengembangan dari persamaan fungsi
secara matematis, karena pada hakikatnya sebuah fungsi adalah sebuah persamaan yang
menggambarkan hubungan sebab akibat antara sebuah variabel dengan satu atau lebih variabel
lain.

Model Regresi mempunyai bermacam-macam bentuk model yang dapat dibedakan berdasarkan
sebaran data yang terlihat dalam scatterplott-nya.

Setidaknya terdapat tiga jenis model yaitu: Model Regresi Linier, Model Regresi Kuadratik,
Model Regresi Kubik . Dalam suatu model regresi terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel
terikat dan variabel bebas, yang dipisahkan oleh tanda persamaan.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:


a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan model!

Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka
analisis ekonomi yang menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan
(identitas) dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan.
Model dalam keilmuan ekonomi berfungsi sebagai panduan analisis melalui penyederhanaan
dari realitas yang ada. Sehingga model sering diartikan refleksi dari realita atau simplikasi dari
kenyataan.
b. Sebutkan apa saja jenis-jenis model ekonometrika!
1. Model Regresi Linier
2. Model Regresi Kuadratik
3. Model Regresi Kubik
c. Jelaskan perbedaan antara jenis-jenis model ekonometrika!

1. Model Regresi Linier dalam model ini menunjukkan linearitas dalam variabel maupun
lineraitas dalam data.
2. Model Regresi Kuadratik Salah satu ciri model kuadratik dapat diketahui dari adanya
pangkat dua pada salah satu variabel bebasnya.
3. Model Regresi Kubik Salah satu ciri model kubik dapat diketahui dari adanya pangkat
tiga pada salah satu variabel bebasnya.
d. Coba uraikan asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam regresi linier!
Kata linier dalam model ini menunjukkan linearitas dalam variabel maupun lineraitas dalam
data. Kata linier menggambarkan arti bahwa sebaran data dalam scatter plot menunjukkan
sebaran data yang mendekati bentuk garis lurus.
Model linier sendiri dapat dibedakan sebagai single linier maupun multiple linier. Disebut
single linier apabila variabel bebas hanya berjumlah satu dengan batasan pangkat satu. Sedang
multiple linier apabila variabel bebas lebih dari satu variabel dengan batasan pangkat satu.

Jawaban bab lll

2. Cobalah untuk menyimpulkan maksud dari uraian bab ini!

Model regresi dengan dua variabel10 umumnya dituliskan dengan simbol berbeda berdasarkan
sumber data yang digunakan, meskipun tetap dituliskan dalam persamaan fungsi regresi metode
OLS terdapat prinsip-prinsip antara lain:

1. Analisis dilakukan dengan regresi


2. Hasil regresi akan menghasilkan garis regresi.

Fungsi regresi OLS variabelnya terbagi menjadi dua, yaitu:


variabel yang disimbolkan dengan Y (yang terletak di sebelah kiri tanda persamaan) disebut
dengan variabel terikat (dependent variable). Variabel yang disimbolkan dengan X (disebelah
kanan tanda persamaan) disebut dengan variabel bebas (independent variable).
Analisis regresi pada dasarnya adalah menjelaskan berapa besar pengaruh tingkat signifikansi
variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
a. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan regresi linier sederhana!
Regresi ini digunakan untuk membuat prediksi tentang besarnya variabel dependen
berdasarkan satu variabel independent (variabel x thunggal)
b. Coba tuliskan model regresi linier sederhana!

Rumus Pertama (I)


Mencari nilai b:

n ( xy ) ( x )( y)
b= 2
n ( x )( x)

Mencari nilai a:

yb . x
a= n

c. Coba uraikan arti dari notasi atas model yang telah anda tuliskan!
Yt dan Xt adalah data variabel dependen dan independen pada periode t Y adalah nilai
variabel dependen pada periode t yang didapat dari perkiraan garis regresi X merupakan nilai
tengah (mean) dari variabel independen e atau t t Y Y merupakan error term n adalah jumlah
data observasik adalah jumlah perkiraan koefisien regresi yang meliputi a dan b (n-k) disebut
juga dengan degrees of freedom (df).
d. Jelaskan informasi apa yang dapat diungkap pada konstanta!
Untuk mengetahui nilai yang terdapat pada regresi linear, apakah variabel tersebut
berpengaruh signifikan terhadap variabel yang diteliti.

e. Jelaskan informasi apa yang dapat diungkap pada koefisien regresi!


Suatu nilai yang mempengaruhi hasil dari variabel yang diteliti.

f. Jelaskan kegunaan standar error Sb!


Sebagai batas kesalahan dari koefisien regresi pada variabel dependen.

g. Jelaskan kegunaan nilai t!


Menunjukan seberapa jauh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan Variabel dependent

h. Coba uraikan bagaimana menentukan nilai t yang signifikan!

a. Menentukan formulasi Ho dan Ha


b. Menenutukan level of sinificant
c. Rulle o tthe test
d. Menghitung nilai t
e. Kesimppulan

i. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan koefisien determinasi!

Pada dasarnya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam


menenerangkan variasi variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai