Disusun Oleh :
Pengertian Ekonometrika
Ekonometrika, berasal dari dari dua kata, yaitu ekonomi dan metrika.
Kata Ekonomi di sini dapat dipersamakan dengan kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan manusia
untuk mencukupi kebutuhannya melalui usaha pengorbanan sumber daya yang seefisien dan
seefektif mungkin untuk mendapatkan tujuan yang seoptimal mungkin. KataMetrika
mempunyai arti sebagai suatu kegiatan pengukuran.
Suatu bentuk keilmuan yang mengakomodasi bentuk pengukuran kegiatan ekonomi itulah yang
disebut sebagai ekonometri.
Sebagai contoh dalam mengungkap pentingnya ekonometrika,hukum permintaan dan
penawaran. Hukum permintaan menjelaskan jika harga suatu barang cenderung mengalami
penurunan, maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan mengalami peningkatan.
Begitu pula dalam hukum penawaran, semakin sedikit barang yang ditawarkan, maka harga
barang akan cenderung tinggi, tetapi ketika jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak,
maka harga barang akan semakin turun.
Penggunaan ekonometrika
Variabel yang dipengaruhi disebut pula sebagai variabel terikat, variabel dependen (dependent
variables). Variabel yang mempengaruhi disebut pula sebagai variabel bebas, variabel
independen (independent variable), variabel penduga, juga variabel prediktor.
Metodologi Ekonometri
Metodologi ekonometri merupakan serangkaian tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam
kaitan untuk melakukan analisis terhadap kejadian-kejadian ekonomi.
Secara garis besar, tahapan metodologi ekonometri dapat diurutkan sebagai berikut:
1. merumuskan masalah
2. merumuskan hipotesa
3. menyusun model
4. mendapatkan data
5. menguji model
6. menganalisis hasil
7. mengimplementasikan hasil
Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah adalah hal yang sangat penting, karena merupakan pintu pembuka
untuk menentukan tahapan-tahapan selanjutnya. Rumusan masalah merupakan pedoman untuk
membuat struktur isi penelitian. Perumusan masalah yang baik tentu disertai dengan latar
belakang masalah, karena itu merupakan sumber informasi yang digunakan untuk memahami
keterkaitan permasalahan yang dirumuskan.
Merumuskan Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga perlu diuji lebih
lanjut melalui pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan dengan hubungan antara dua
atau lebih variabel. Rumusan hipotesa yang baik seharusnya dapat menunjukkan adanya
struktur yang sederhana tetapi jelas, sehingga memudahkan untuk mengetahui jenis variabel,
sifat hubungan antar variabel, dan jenis data.
Menyusun Model
Pada dasarnya setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud di
alam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi
didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang menggabungkan
konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan dari mana
kesimpulan akan diturunkan.
Model ekonometrika setidaknya terdiri dari dua golongan variabel, yaitu variabel terikat
(dependen) yang berada pada sebelah kiri tanda persamaan, dan variabel bebas (independen)
yang berada di sebelah kanan tanda persamaan. Jumlah variabel bebas tidak harus satu, tetapi.
Untuk model dengan satu variabel bebas disebut dengan regresi tunggal (single regression),
sedang untuk model yang mempunyai lebih dari satu variabel bebas disebut regresi berganda
(multiple regression).
Mendapatkan Data
Mendapatkan data merupakan suatu langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, agar dapat
menjamin bahwa data yang dianalisis adalah benar-benar menggunakan data yang tepat.
Penyuntingan data
Upaya proses data untuk mendapatkan data yang memberikan kejelasan, dapat dibaca,
konsisten, dan komplit.
Pengembangan variabel,
yaitu memperluas variansi data, misalnya mentransformasi menjadi data dalam angka
logaritma, melakukan indeksasi data, komposit, dan lain-lain.
Pengkodean data,
melakukan koding terhadap data yang akan digunakan dengan cara yang sesuai, seperti koding
terhadap variabel dummy, data ordinal, data interval, dan lain-lain.
Cek kesalahan
merupakan finalisasi pengujian data agar betul-betul mendapatkan data akhir yang valid.
Strukturisasi data,
membuat kesedian data agar dapat digunakan dengan baik di kemudian hari.
Tabulasi data
Biasanya tidak dimasukkan sebagai prosedur analitik dalam penelitian ilmiah karena tidak
mengungkapkan hubungan dalam data.
Menguji Model
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesahihan model terbaik yang dihasilkan, maka perlu
dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai actual dapat diukur dari goodness
of fit-nya. Untuk melakukan uji goodness of fit pengukurannya dilakukan dengan menguji
nilai statistik t, nilai statistik F, dan koefisien determinasinya (R2) pada hasil regresi yang telah
memenuhi uji asumsi klasik. Uji nilai statistik t untuk mengetahui pengaruh secara individual
variabel independen terhadap variabel dependen. Uji F untuk mengetahui secara bersama-sama
Menganalisis Hasil
Analisis ekonometrika dimulai dari interpretasi terhadap data dan keterkaitan antar variabel
yang dijelaskan di dalam model. Tidak hanya analisis regresi, analisis korelasi juga perlu
dilakukan untuk mendapatkan hasil pengukuran hingga benar-benar valid. Analisis regresi akan
mendapatkan hasil pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sedang
untuk analisis korelasi berguna untuk mengetahui hubungan antar variabel tanpa membedakan
apakah itu variabel dependen ataukah independen.
BAB II
MODEL REGRESI
Penulisan model dalam bentuk persamaan fungsi tersebut dicontohkan dalam persamaan
berikut ini:
Persamaan Matematis
Y = a + b X .. (pers.1)
Persamaan Ekonometrika
Y = b0 + b1X + e .. (pers.2)
Bentuk Model
Model persamaan fungsi seperti dicontohkan pada pers.2 bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Model Regresi mempunyai bermacam-macam bentuk model yang dapat dibedakan berdasarkan
sebaran data yang terlihat dalam scatterplott-nya.8 Setidaknya terdapat tiga jenis model yaitu:
Model Regresi Linier, Model Regresi Kuadratik, Model Regresi Kubik
persamaan single linier (pers.3) dan persamaan multiple linier (peModel Kuadratik
Salah satu ciri model kuadratik dapat diketahui daria danya pangkat dua pada salah satu
variabel bebasnya.rs.4) sebagai berikut:
Y = b0 + b1X + e .. (pers.3)
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + + bnXn + e .. (pers.4)
Model Kubik
Salah satu ciri model kubik dapat diketahui dariadanya pangkat tiga pada salah satu variabel
bebasnya.
Notasi Model
Huruf Y memerankan fungsi sebagai variabel dependKesalahan pengganggu ini sendiri
mempunyai banyak sebab yang dapat menimbulkannya seperti:
1. tidak seluruh variabel bebas yang mempunyai potensi dalam mempengaruhi variabel terikat
dapat disebutkan dalam model.
2. kesalahan asumsi dalam menentukan teori yang diwujudkan sebagai model.
3. ketidaklengkapan data yang dianalisis.
4. ketidaktepatan model yang digunakan.
Misalnya, seharusnya digunakan model kuadratik tetapi justru yang digunakan adalah model
linier, atau sebaliknyaen atau variabel terikat Huruf X menggambarkan variabel bebas atau
variabel yang mempengaruhi. Spesifikasi Model dan Data Secara spesifik model dalam
ekonometrika dapat dibedakan menjadi: model ekonomi (economic model) dan model statistic
(statistical model).
Model Ekonomi
biasanya dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Y = b0 + b1X1 + b2 X2
Model Statistik
Model ekonomi seperti yang dijelaskan di atas, mencerminkan nilai harapan, maka dapat pula
ditulis:
E (Y) = b0 + b1X1 + b2 X2
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
e = Y E(Y) atau e = Y Y
jadi, Y = Y + e
karena, Y = E (Y) = b0 + b1X1 + b2 X2
maka Y = b0 + b1X1 + b2 X2 + ePerlu adanya asumsi tambahan terhadap variabel penjelas,
yaitu:
1. Variabel independen tidak bersifat random, karena dengan jelas dapat diketahui dari data.
2. Variabel independen tidak merupakan fungsi linear dari yang lain. Asumsi ini penting agar
tidak terjadi redundancy, yang menyebabkan multikolinearitas.
Kesimpulan:
Dalam suatu model regresi terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas,
yang dipisahkan oleh tanda persamaan.
BAB III
MODEL REGRESI DENGAN DUA VARIABEL
Bentuk model
Model regresi dengan dua variabel10 umumnya dituliskan dengan simbol berbeda berdasarkan
sumber data yang digunakan, meskipun tetap dituliskan dalam persamaan fungsi regresi.
Fungsi regresi yang menggunakan data populasi (FRP) umumnya menuliskan simbol konstanta
dan koefisien regresi dalam huruf besar, sebagai berikut:
Y = A + BX + .. (pers.3.1)
Fungsi regresi yang menggunakan data sampel (FRS) umumnya menuliskan simbol konstanta
dan koefien regresi dengan huruf kecil, seperti contoh sebagai berikut:
Y = a + bX + e .. (pers.3.2)
Dimana:
A atau a; merupakan konstanta atau intercept
B atau b; merupakan koefisien regresi, yang juga
menggambarkan tingkat elastisitas variabel independen
Y; merupakan variabel dependen
X; merupakan variabel independen
Yaitu satu variabel dependen dan satu variabel independen
Rumus Pertama (I)
Mencari nilai b:
n ( xy ) ( x )( y)
b= 2
n ( x )( x)
Mencari nilai a:
yb . x
a= n
Perlu diketahui bahwa dalam metode OLS terdapat prinsip-prinsip antara lain:
1. Analisis dilakukan dengan regresi, yaitu analisis untuk menentukan hubungan pengaruh
antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Regresi sendiri akan menghitung nilai a, b, dan
e (error), oleh karena itu dilakukan dengan cara matematis.
2. Hasil regresi akan menghasilkan garis regresi. Garis regresi ini merupakan representasi dari
bentuk arah data yang diteliti. Garis regresi disimbolkan dengan Y (baca: Y topi, atau Y cap),
yang berfungsi sebagai Y perkiraan. Sedangkan data disimbolkan dengan Y saja.
Tanda (+) pada koefisien regresi menunjukkan hubungan yang searah. Artinya, jika variabel
bebas meningkat, maka variabel terikat juga meningkat. Demikian pula sebaliknya. Tanda (-)
pada koefisien regresi menunjukkan hubungan yang berlawanan. Artinya, jika variabel bebas
meningkat, maka variabel terikat akan menurun.
Menguji Signifikansi Parameter Penduga
Seperti dijelaskan di muka, dalam persamaan fungsi regresi OLS variabelnya terbagi menjadi
dua, yaitu:
variabel yang disimbolkan dengan Y (yang terletak di sebelah kiri tanda persamaan) disebut
dengan variabel terikat (dependent variable). Variabel yang disimbolkan dengan X (disebelah
kanan tanda persamaan) disebut dengan variabel bebas (independent variable).
(Yt Yt )
Sb = ( nk) ( Xt X )
Dimana:
Yt dan Xt adalah data variabel dependen dan independen pada periode t
Y adalah nilai variabel dependen pada periode t yang didapat dari perkiraan garis regresi
X merupakan nilai tengah (mean) dari variabel independen
e atau t t Y Y merupakan error term
n adalah jumlah data observasi
k adalah jumlah perkiraan koefisien regresi yang meliputi a dan b
(n-k) disebut juga dengan degrees of freedom (df).
n X X
R =[ 2 2
[ n X ( X ) ][n Y (Y )]
Jawaban BAB I :
Suatu bentuk keilmuan yang mengakomodasi bentuk pengukuran kegiatan ekonomi itulah yang
disebut sebagai ekonometri. Data dalam ekonometrika merupakan suatu kemutlakan, begitu
pula penentuan jenis data, teknik analisanya, ataupun penyesuaian dengan tujuannya. Dalil-
dalil ekonomi umumnya dijelaskan secara kualitatif dan dibatasi oleh asumsi-asumsi.
Fungsi model dalam ekonometrika adalah sebagai tuntunan untuk mempermudah menguji
ketepatan model penduga. Salah satu bentuk model adalah berupa persamaan fungsi secara
matematis. Model ekonometrika setidaknya terdiri dari dua golongan variabel, yaitu variabel
terikat (dependen) yang berada pada sebelah kiri tanda persamaan, dan variabel bebas
(independen) yang berada di sebelah kanan tanda persamaan.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
a. Apa yang dimaksud dengan ekonometrika
Jawaban :
Dilihat dari segi namanya, ekonometrika berasal dari dari dua kata, yaitu ekonomi
dan metrika. Kata Ekonomi di sini dapat dipersamakan dengan kegiatan ekonomi,
yaitu kegiatan manusia untuk mencukupi kebutuhannya melalui usaha pengorbanan
sumber daya yang seefisien dan seefektif mungkin untuk mendapatkan tujuan yang
seoptimal mungkin. Kata Metrika mempunyai arti sebagai suatu kegiatan
pengukuran. Karena dua kata ini bergabung menjadi satu, maka gabungan kedua kata
tersebut menunjukkan arti bahwa yang dimaksud dengan ekonometrika adalah suatu
pengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi.
b. Bidang keilmuan apa saja yang terkait secara langsung dengan ekonometrika
Jawaban :
Ekonometrika merupakan gabungan dari ilmu ekonomi, statistika, dan matematika,
yang digunakan secara simultan untuk mengungkap dan mengukur kejadian-kejadian
atau kegiatan-kegiatan ekonomi.
c. Jelaskan pentingnya ekonometrika
Jawaban :
Data dalam ekonometrika merupakan suatu kemutlakan, begitu pula penentuan jenis
data, teknik analisanya, ataupun penyesuaian dengan tujuannya. Data yang diperlakukan
sebagai pengungkap sejarah (historical data) akan menghasilkan evaluasi, dan untuk
data yang diperlakukan pengungkap kecenderungan (trend data) akan menghasilkan
prediksi. Hasil evaluasi ataupun prediksi yang mempunyai tingkat keakuratan tinggi
saja yang akan mempunyai sumbangan terbesar bagi pengambilan keputusan. Di sinilah
letak pentingnya ekonometrika.
d. Uraikan tahapan-tahapan ekonometrika
Jawaban :
Tahapan metodologi ekonometri dapat diurutkan sebagai berikut:
1. merumuskan masalah
Merumuskan masalah adalah hal yang sangat penting, karena merupakan pintu
pembuka untuk menentukan tahapan-tahapan selanjutnya. Merumuskan suatu masalah
berarti mengungkap hal-hal apa yang ada di balik gejala atau informasi yang ada, dan
sekaligus mengidentifikasi penyebab-penyebab utamanya.
2. merumuskan hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga perlu
diuji lebih lanjut melalui pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan dengan
hubungan antara dua atau lebih variabel.
3. menyusun model
model merupakan abstraksi dari realitas. Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi
didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang
menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan (identitas) dan
ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan.
4. mendapatkan data
Mendapatkan data merupakan suatu langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, agar
dapat menjamin bahwa data yang dianalisis adalah benar-benar menggunakan data yang
tepat.
5. menguji model
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesahihan model terbaik yang dihasilkan, maka
perlu dilakukan uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai actual dapat diukur
dari goodness of fit-nya.
6. menganalisis hasil
Analisis ekonometrika dimulai dari interpretasi terhadap data dan keterkaitan antar
variabel yang dijelaskan di dalam model.
7. mengimplementasikan hasil
sebagus dan sebenar apapun hasil penelitian, apabila tidak ditindaklanjuti dalam bentuk
implementasi, tidak akan berarti apa-apa.
Jawaban BAB II
Penulisan model dalam ekonometrika adalah merupakan pengembangan dari persamaan fungsi
secara matematis, karena pada hakikatnya sebuah fungsi adalah sebuah persamaan yang
menggambarkan hubungan sebab akibat antara sebuah variabel dengan satu atau lebih variabel
lain.
Model Regresi mempunyai bermacam-macam bentuk model yang dapat dibedakan berdasarkan
sebaran data yang terlihat dalam scatterplott-nya.
Setidaknya terdapat tiga jenis model yaitu: Model Regresi Linier, Model Regresi Kuadratik,
Model Regresi Kubik . Dalam suatu model regresi terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel
terikat dan variabel bebas, yang dipisahkan oleh tanda persamaan.
Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka
analisis ekonomi yang menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan
(identitas) dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan.
Model dalam keilmuan ekonomi berfungsi sebagai panduan analisis melalui penyederhanaan
dari realitas yang ada. Sehingga model sering diartikan refleksi dari realita atau simplikasi dari
kenyataan.
b. Sebutkan apa saja jenis-jenis model ekonometrika!
1. Model Regresi Linier
2. Model Regresi Kuadratik
3. Model Regresi Kubik
c. Jelaskan perbedaan antara jenis-jenis model ekonometrika!
1. Model Regresi Linier dalam model ini menunjukkan linearitas dalam variabel maupun
lineraitas dalam data.
2. Model Regresi Kuadratik Salah satu ciri model kuadratik dapat diketahui dari adanya
pangkat dua pada salah satu variabel bebasnya.
3. Model Regresi Kubik Salah satu ciri model kubik dapat diketahui dari adanya pangkat
tiga pada salah satu variabel bebasnya.
d. Coba uraikan asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam regresi linier!
Kata linier dalam model ini menunjukkan linearitas dalam variabel maupun lineraitas dalam
data. Kata linier menggambarkan arti bahwa sebaran data dalam scatter plot menunjukkan
sebaran data yang mendekati bentuk garis lurus.
Model linier sendiri dapat dibedakan sebagai single linier maupun multiple linier. Disebut
single linier apabila variabel bebas hanya berjumlah satu dengan batasan pangkat satu. Sedang
multiple linier apabila variabel bebas lebih dari satu variabel dengan batasan pangkat satu.
Model regresi dengan dua variabel10 umumnya dituliskan dengan simbol berbeda berdasarkan
sumber data yang digunakan, meskipun tetap dituliskan dalam persamaan fungsi regresi metode
OLS terdapat prinsip-prinsip antara lain:
n ( xy ) ( x )( y)
b= 2
n ( x )( x)
Mencari nilai a:
yb . x
a= n
c. Coba uraikan arti dari notasi atas model yang telah anda tuliskan!
Yt dan Xt adalah data variabel dependen dan independen pada periode t Y adalah nilai
variabel dependen pada periode t yang didapat dari perkiraan garis regresi X merupakan nilai
tengah (mean) dari variabel independen e atau t t Y Y merupakan error term n adalah jumlah
data observasik adalah jumlah perkiraan koefisien regresi yang meliputi a dan b (n-k) disebut
juga dengan degrees of freedom (df).
d. Jelaskan informasi apa yang dapat diungkap pada konstanta!
Untuk mengetahui nilai yang terdapat pada regresi linear, apakah variabel tersebut
berpengaruh signifikan terhadap variabel yang diteliti.