Anda di halaman 1dari 15

POTENSI DAN

TANTANGAN UMKM
KELOMPOK 6

Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi dan UMKM


Dosen Pengampu : Moh. Farih Fahmi, S. Pd., M. Pd
ANGGOTA KELOMPOK :
Putri Shinta Dewi
1 NIM : 126402202141 4 Alief Viery Ramadhani
NIM : 126402203179

Vicky Zulfikar Hilda Rohma Zauzi


2 NIM : 126402202166
5 NIM : 126402203188

Vindy Hapsari
3 NIM : 126402202167
PEMBAHASAN MATERI :

1. Potensi pengembangan UMKM


2. Tantangan pengembangan UMKM
3. Strategi pengembangan UMKM
4. Peran UMKM dalam perekonomian di Indonesia
5. Faktor pendukung dalam pengembangan UMKM
1. POTENSI PENGEMBANG UMKM
Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam
pertumbuhan ekonomi nasional. Dari jumlah pelaku, serapan tenaga kerja, dan
kontribusi terhadap PDB, UMKM terbilang signifikan mendorong  pembangunan
ekonomi nasional.

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah


(Kemenkop UKM) bertekad membawa produk-produk koperasi dan UKM yang
memiliki daya saing tinggi agar dapat masuk dalam global value chain. Untuk
mewujudkan hal tersebut yang juga sesuai dengan visi Presiden dan Wakil
Presiden maka Kemenkop UKM menyiapkan program strategis yang akan antar
UMKM naik kelas.
Lanjutan...
Program pertama, memperbesar akses pasar baik dalam negeri maupun luar
negeri. Nantinya dengan perbesaran akses tersebut tentunya tercipta peluang dan
permintaan terhadap produk - produk UMKM.

Kedua, meningkatkan daya saing kapasitas dan kualitas produk dan jasa dari
UMKM.  Lebih lanjut ia menyebut peningkatan produksi dan inovasi menjadi jurus
tingkatkan daya saing produk UMKM.

UMKM memainkan peran penting dalam meningkatkan perekonomian nasional


dengan kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestic bruto (PDB) sebesar
61,07 persen. Tahun 2021 ditargetkan sebesar 62,36 persen dan tahun 2024 naik
menjadi 65 persen.
2. TANTANGAN PENGEMBANG UMKM
Dibalik dari perkembangan dalam mengembangkan usahanya, pelaku UMKM
sering menghadapi berbagai tantangan. Menurut Ketua Asosiasi UMKM
Ikhsan Ingratubun, beberapa permasalahan klasik yang masih menjadi
persoalan bagi pelaku UMKM diantaranya adalah:
1. Sumber Daya Manusia, bagi UMKM hal ini merupakan tantangan
terbesar. UMKM membutuhkan sumber daya manusia yang ahli dan
memiliki kemampuan yang profesional dalam menjalankan bisnis.

2. Akses Teknologi, Permasalahan yang sering dijumpai dalam pelaku UMKM


adalah terbatasnya kemampuan dan pengetahuan mereka dalam
memanfaatkan teknologi serta platform digital.
Lanjutan...

3. Strategi bisnis, Bisnis UMKM pun harus fokus pada strategi yang perlu
dilakukan agar produk yang dijual dapat berkembang dan laku di pasaran.

4. Permodalan, Isu permodalan merupakan salah satu tantangan yang


menjadi perhatian terbesar bagi pelaku UMKM, karena merupakan kunci
dari menjalankan kegiatan operasional dan mengembangkan bisnis mereka.
3. Strategi Pengembangan UMKM
Aspek yang harus dikembangkan diantarannya yaitu :
a. Aspek pasar
Dari pembahasan terdahulu mengenai beberapa kelemahan UMKM tampak bahwa aspek pasar
masih perlu diperkuat. Pada umumnya kesuksesan dalam pemasaran suatu produk terkait
dengan banyak hal, misalnya, harga, citra (brand image), kualitas, psikologi konsumen,
standardisasi produk, strata konsumen, pelayanan purna jual, sasaran konsumen, keunikan
(tiada pesaing yang berarti), informasi, kerja sama pemasaran, ketepatan waktu pengiriman,
perubahan selera konsumen, dukungan pembiayaan, inovasi, karakteristik pasar dan yang lainya.
b. Aspek Teknologi dan Inovasi
Teknologi dapat membantu dalam pengemasan/pembungkusan
(packaging) agar produk tetap baik/utuh, tahan lama, dan menarik bagi konsumen. Teknologi,
khususnya teknologi informasi, juga dapat digunakan dalam memasarkan produk melalui
electronic mail dan website.
Lanjutan...
ologi Tepat Guna untuk UMKM
konteks peningkatan kapasitas UMKM, sepuluh hal yang perlu ditekankan dari teknologi tepat
dalah sebagai berikut:
stasi kecil.
manfaatan bahan lokal.
at karya.
a kecil.
at dimengerti, dikontrol, dan dipelihara oleh UMKM.
at diproduksi oleh sumber daya lokal.
jukan agar UMKM dapat bekerja sama untuk memberikan perubahan kepada komunitas.
mberikan peluang untuk penduduk lokal terlibat dalam memodifikasi dan proses inovasi.
at secara fleksibel diadaptasi di tempat dan lingkungan berbeda.
pat digunakan untuk usaha produktif tanpa merusak lingkungan hidup.
Lanjutan...

d. Inovasi untuk UMKM


Kemajuan teknologi yang dikombinasikan dengan inovasi menjadi salah satu kata kunci
pencapaian keunggulan UMKM. Inovasi akan mendorong meningkatnya produktivitas dan daya
kompetisi, tetapi sekaligus meningkatkan potensi terimplementasikannya prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan. Dalam hal inovasi ini, UMKM bisa mempunyai keunggulan.

e. Manajemen dan Permodalan


Secara umum, pelaku UMKM belum menerapkan manajemen secara konsisten dan
komprehensif. Dalam manajemen produksi, pelaku UKM hanya memiliki persediaan sesuai
dengan kemampuan modalnya, ketika memiliki dana yang cukup banyak maka mereka dapat
menyediakan persediaan yang banyak pula, demikian sebaliknya.
4. Peran UMKM Dalam Perekonomian di Indonesia
Sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia, UMKM memiliki peran yang signifikan yaitu
sebagai berikut:

1. UMKM telah berkontribusi besar terhadap PDB Indonesia yaitu 61,97% dari total PDB
nasional atau setara dengan Rp8.500 triliun di tahun 2020.
2. UMKM sukses menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yakni sekitar 97% dari daya
serap dunia usaha di tahun 2020. Jumlah UMKM yang banyak berbanding lurus dengan
menyebarnya lapangan pekerjaan di Indonesia sehingga UMKM memiliki andil besar dalam
penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
3. UMKM telah menyerap kredit terbesar di tahun 2018 kurang lebih sebesar Rp1 triliun.
5. Faktor Pendukung Dalam Pengembangan
UMKM
Faktor-faktor yang paling menentukan pengembangan dan pertumbuhan usaha UKM, sebagai berikut:
1. Sektor
Perusahaan yang beroperasi pada sektor kegiatan ekonomi yang berbeda memiliki pertumbuhan yang
berbeda. Pada level agregat, perusahaan dalam scktor pengolahan dan jasa umumnya tumbuh yang
ebih tinggi dari pada yang beroperasi disektor perdagangan.
2. Lokasi
UKM yang berlokasi di daerah pedesaan tumbuh kurang cepat daripada yang berlokasi di daerah
perkotaan, demikian juga yang berlokasi dalam pasar tradisional, distrik komersial, atau disepanjang
alan tumbuh lebih cepat daripada yang berlokasi di dalam rumah.
3. Regional
UKM yang berada di suatu daerah kabupaten yang tingkat pendapatan perkapitanya tinggi tumbuh
ebih cepat dari kabupaten yang tingkat pendapatan perkapita penduduknya rendah.
Lanjutan….
4. Kesederhanaan Usaha
Intinya sudah ada produk tinggal cari pasarnya/jualan.

5. Perijinan Usaha Fleksibel


Karena sifatnya masih usaha perorangan dan omsetnya yang masih kecil, sebagian besar
usaha mikro tidak terlalu diwajibkan memiliki legalitas usaha semacam SIUP/TDP atau
akta pendirian badan usaha, sehingga bisa langsung dijalankan.

6. Modal Kecil
Untuk memulai usaha mikro seringkali tidak membutuhkan modal yang besar. Karena
kesederhanaan dan perijinan usaha yang fleksibel seperti diutarakan di atas, tentunya
modal yang ada bisa kita konsentrasikan sepenuhnya untuk perputaran modal kerja.

7. Bebas Pajak
Karena omsetnya yang masih kecil, sampai dengan saat ini sebagian besar usaha mikro
masih belum dikenakan pajak
TERIMAKASIH !
DAFTAR PUSTAKA :
idxchannel.com, “Pentingnya Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia”, https://www.idxchannel.com/economics/begini-pentingnya-peran-
umkm-dalam perekonomianindonesia#:~:text=UMKM%20telah%20berkontribusi%20besar%20terhadap,dunia%20usaha%20di%20tahun
%202020 , diakses pada 24 April 2022.

Lila Bismala, Model Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Meningkatkan Efektivitas Usaha Kecil Menenga, dalam
https://journal.uc.ac.id/index.php/JEE/article/view/388 , diakses 24 April 2022

Potensi UMKM Mendorong Pembangunan Ekonomi Di Indonesia. (9 Agustus, 2021). linkumkm.id. (diakses April 25, 2022), Dari
https://linkumkm.id/news/detail/11150/potensi-umkm-mendorong-pembangunan-ekonomi-di-indonesia

Purnawan, Endar. 2021. One Day No Rice: Strategi UMKM dan Kedaulatan Pangan Lokal: Bintang Pustaka. Yogyakarta: Bintang Pustaka Mardani.

Winfodigi, Teguh. 2015. "Faktor Pendorong Usaha Mikro Di Indonesia", dalam https://infodigimarket.com/faktor-pendorong-usaha-mikro-di-
indonesia/ , diakses 24 April 2022.

Anda mungkin juga menyukai