Anda di halaman 1dari 9

PEMBERDAYAAN UKM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL

Oleh :

NURHAYATI ( 2302120230 )

CUT RIZKA AMALIA ( 2302120231 )

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
1. PENDAHUALUAN

A. Pengenalan Tentang Pentingnya usaha mikro menengah (UKM).

Sektor UKM yang mampu bertahan dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998,

sementara sektor yang lebih besar justru tumbang oleh krisis. Krisis ini telah mengakibatkan

kedudukan posisi pelaku sektor ekonomi berubah. Usaha besar satu persatu bangkrut karena

bahan baku impor meningkat secara drastis, biaya cicilan utang meningkat sebagai akibat dari

nilai tukar rupiah terhadap dollar yang menurun dan berfluktuasi. Sektor perbankan yang ikut

terpuruk turut memperparah sektor industri dari sisi permodalan. Banyak perusahaan yang

tidak mampu lagi meneruskan usaha karena tingkat bunga yang tinggi. Berbeda dengan UKM

yang sebagian besar tetap bertahan, bahkan cendrung bertambah. (Departemen Koperasi,

2008)

Pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) bisa dijadikan sarana bagi masyarakat

untuk mengentaskan kemiskinan. Dengan kata lain, adanya program tersebut menjadi solusi

untuk berbagai isu yang melanda perekonomian negara. Berikut yang dibutuhkan untuk

mengatasi persoalan pemberdayaan usaha mikro, antara lain:

1. Kredit Bunga Rendah

Strategi pertama yang perlu dilakukan sebagai upaya pemberdayaan usaha mikro adalah

menyediakan kredit dengan tingkat bunga rendah bagi pelaku UKM. Dengan harapan,

adanya pemberdayaan UKM melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat)

memudahkan pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya. Sebab, mereka bisa

mendapat suntikan modal dengan bunga yang terjangkau.


2. Memperluas Jaringan Pemasaran

Strategi yang kedua adalah melebarkan sayap bisnis dengan cara memperluas jaringan

pemasaran. Jika biasanya pemasaran hanya dilakukan dari mulut ke mulut. Maka, kini

saatnya pelaku UKM mulai melirik pemasaran digital. Dengan cara ini, target pasar

yang dituju tidak hanya sebatas satu wilayah saja, tapi bisa meluas hingga keluar negeri.

3. Memperbaiki Kualitas SDM

Selain memperluas jaringan, pelaku UKM juga perlu memperbaiki kualitas SDM yang

dimilikinya. Dengan demikian, setiap pelaku UKM akan mampu meningkatkan efisiensi

kerja dan produktivitas yang berujung pada meningkatnya keuntungan

4. Menerapkan Teknologi Tepat Guna

Strategi keempat yang penting bagi pemberdayaan usaha mikro adalah dengan

mengaplikasikan teknologi tepat guna atau TTG. Jika hal ini diterapkan secara

maksimal, bukan tidak mungkin akan hadir berbagai nilai positif yang menguntungkan

bagi UMKM. Contohnya, adanya peningkatan dalam hal pendapatan, adanya nilai

tambah produk, menghadirkan perbaikan mutu, serta melahirkan sebuah usaha produktif

yang lebih efisien.

5. Menciptakan Iklim Usaha Kondusif

Upaya berikutnya dalam rangka pemberdayaan UMKM adalah dengan menciptakan

iklim usaha yang kondusif. Ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang

berdaya saing sekaligus meningkatkan pelayanan perizinan yang terbaik bagi

masyarakat.
6. Menyediakan Sarana Prasarana yang Memadai

Strategi yang terakhir adalah menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang

memadai. Ini perlu dilakukan untuk memudahkan proses kegiatan usaha agar tujuan

bersama bisa cepat tercapai

Pemberdayaan UKM di Desa maupun di kota harus dilakukan secara menyeluruh,

berkesinambungan, dan optimal dengan cara menerapkan keenam strategi tersebut di atas.

Adapun tujuan pemberdayaan yang ditujukan kepada pelaku UKM diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang dan berkembang serta

berkeadilan.

2. Mengembangkan kemampuan pelaku UKM untuk menjadi pengusaha yang tangguh dan

mandiri.

3. Meningkatkan peran pelaku UKM dalam setiap kegiatan pembangunan daerah. Selain

itu, peran UKM juga memiliki tujuan untuk menciptakan banyak lapangan kerja, adanya

pemerataan dalam hal penghasilan, peningkatan pertumbuhan ekonomi, serta mengentas

rakyat dari kemiskinan


2. DEFINISI DAN PERAN UKM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL

A. Definisi dan Pentingnya Usaha Kecil Menengah

Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, UKM selalu digambarkan sebagai sektor

yang mempunyai peranan penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan

rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern. Serta

dalam implikasinya UKM mampu menyerap banyak tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan

referensi dari literatur yang berkaitan dengan tema penelitian. Dari studi literatur yang ada

menganjurkan pentingnya UKM harus ada disetiap daerah-daerah baik di desa maupun di kota

dan mampu mengatasi permasalahan dalam UKM.

Usaha Kecil Menengah dalam ekonomi lokal sangat penting dikarenakan dalam

pemberdayaan ekonomi lokal. Dalam konteks pengadaan barang jasa, UKM dapat berperan

sebagai pendorong ekonomi lokal melalui kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja,

meningkatkan pendapatan, dan memperluas diversifikasi ekonomi di tingkat lokal. Artikel ini

akan membahas peran UKM dalam pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengadaan barang jasa

serta permasalahan yang dihadapi oleh UKM dalam konteks tersebut.

B. Peran UKM dalam Entitas Usaha

Keberadaan UKM sebagai bagian dari seluruh entitas usaha nasional merupakan wujud

nyata kehidupan ekonomi yang beragam di Indonesia. Oleh karena itu, penempatan peran UKM

merupakan salah satu pilar utama dalam mengembangkan sistem perekonomian, namun hingga

kini perkembangannya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pelaku ekonomi yang lain.

Dalam pengembangannya, UKM harus menjadi salah satu strategi utama pembangunan

nasional yang pelaksanaannya diwujudkan secara sungguh-sungguh dengan komitmen bersama

yang kuat.
3. TAHAPAN PEMBERDAYAAN UKM

Ada 6 tahapan yang dibutuhkan untuk mengatasi persoalan pemberdayaan usaha kecil

menengah, antara lain :

1. Kredit Bunga Rendah

Strategi pertama yang perlu dilakukan sebagai upaya pemberdayaan usaha mikro adalah

menyediakan kredit dengan tingkat bunga rendah bagi pelau UKM. Dengan harapan

adanya pemberdayaan UKM melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) memudahkan

pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya. Sebab, mereka bisa mendapat suntikan

modal dengan bunga yang terjangkau.

2. Memperluas Jaringan Pemasaran

Strategi kedua adalah melebarkan sayap bisnis dengan cara memperluas jaringan

pemasaran. Jika biasanya pemasaran hanya dilakukanndari mulut ke mulut, maka kini

saatnya pelaku UKM mulai melirik pemasaran digital. Dengan cara ini, target pasar yang

dituju tidak hanya sebatas satu wilayah saja, tapi bisa meluas hingga ke luar negeri.

3. Memperbaiki Kualitas SDM

Selain memperluas jaringan, pelaku UKM juga perlu memperbaiki kualitas SDM yang

dimilikinya. Dengan demikian setiap pelaku UKM akan mampu meningkatkan efisiensi

kerja dan produktivitas yang berujung pada meningkatnya keuntungan.

4. Menerapkan Teknologi Tepat Guna

Strategi keempat yang penting bagi pemberdayaan usaha mikro adalah dengan

mengaplikasikan teknologi tepat guna atau TTG. Jika hal ini diterapkan secara maksimal,

akan hadir berbagai nilai positif yang menguntungkan bagi UKM. Contohnya adanya

peningkatan dalam hal pendapatan, adanya nilai tambah produk, menghadirkan perbaikan

mutu, serta melahirkan sebuah usaha produktif yang lebih efisien.


5. Menciptakan Iklim Usaha Kondusif

Upaya berikutnya dalam rangka pemberdayaan UKM adalah dengan menciptakan iklim

usaha yang kondusif. Ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang berdaya

saing sekaligus meningkatkan pelayanan perizinan yang terbaik bagi masyarakat.

6. Menyediakan Sarana Prasarana yang Memadai

Strategi yang terakhir adalah menyediakan berbagai sarana dan prasana yang memadai

untuk memudahkan proses kegiatan usaha agar tujuan Bersama bisa cepat tercapai.
4. TUJUAN PEMBERDAYAAN UKM

Pemberdayaan UKM di Desa maupun di Kota harus dilakukan secara menyeluruh,

berkesinambungan, dan optimal dengan cara menerapkan keenam strategi tersebut di atas.

Adapun tujuan pemberdayaan ysng ditujukan kepada pelaku UKM diantaranya adalah sebagai

berikut :

1. Mewujudkan struktur perekonomian lokal yang seimbang dan berkembang serta

berkeadilan.

2. Mengembangkan kemampuan pelaku UKM untuk menjadi pengusaha yang Tangguh dan

mandiri.

3. Meningkatkan peran pelaku UKM dalam setiap kegiatan pembangunan daerah. Selain itu,

peran UKM juga memiliki tujuan untuk menciptakan banyak lapangan kerja, adanya

pemerataan dalam hal penghasilan, peningkatan pertumbuhan ekonomi, serta mengatasi

rakyat dari kemiskinan.


5. KESIMPULAN

Berdasarkan data dan informasi pada uraian-uraian sebelumnya, maka dapat

dikemukakan beberapa lesimpulan sebagai beikut ;

1. UKM memiliki potensi yang begitu besar bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

Adanya pemberdayaan UKM dapat menciptakan usaha-usaha baru yang profesional dan

berjiwa wirausaha dengan menciptakan iklim yang kondusif agar keberhasilan UKM

berdasarkan kemampuan pengusaha UKM untuk bersaing dengan pengusaha Kecil dan

Menengah lainnya dalam memanfaatkan peluang.

2. Pemberdayaan UKM membantu pelaku usaha kecil menengah dalam mengembangkan

kemitraan dan efisiensi usaha, memperluan pasar dengan produk koperasi UKM yang

berdaya saing

Anda mungkin juga menyukai