Anda di halaman 1dari 10

Available at https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 905-914

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan UMKM dan Kesejahteraan


UMKM Pada Koperasi Syariah Kaum Ibu Al-Ikhlas Medan
Indah Apriyani Nasution1*), Muhammad Yafiz2), Nur Ahmadi Bi Rahmani3)
1,2,3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sumatera Utara Medan
*Email korespondensi: indahnasution26@gmail.com

Abstract
This study aims to analyze the effect of financing, coaching, promotion, on the ability of micro-enterprises and
increasing the welfare of micro-enterprises. The purpose of the cooperative is the welfare of its members and the
programs provided by the cooperative to create new jobs for the community and members of the cooperative. This
type of research uses quantitative research. The sample in this study are all members of sharia cooperatives who
work at the Kaum Ibu Al-Ikhlas Sharia Cooperative in Medan City which are registered in the 2021 BPS, with a
total of 152 members. Based on the results of the hypothesis analysis, it was obtained that P Values (0.00222)
<0.05 and t statistics (3.07501) > 1.96, it was concluded that Financing had a significant effect on Micro
Enterprise Capability. Based on the analysis results obtained P Values (0.00111) < 0.05 and t statistics (3.28092)
> 1.96 .

Keywords: Financing, Coaching, Promotion, Business Ability, Business Prosperity

Saran sitasi: Nasution, I. A., Yafiz, M., & Rahmani, N. A. (2023). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kemampuan UMKM dan Kesejahteraan UMKM Pada Koperasi Syariah Kaum Ibu Al-Ikhlas Medan. Jurnal
Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 905-914. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v9i1.8568

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v9i1.8568

1. PENDAHULUAN memberikan kontribusi kepada setiap pelaku usaha


Hadirnya koperasi jasa keuangan merupakan kecil dan menengah tersebut maka koperasi harus
bentuk gerakan ekonomi rakyat. Koperasi, termasuk melakukan pengembangan dan kemampuan dalam
koperasi simpan pinjam merupakan salah satu bentuk pengelolaan secara efisien dan terampil. Hal tersebut
kebijakan penanggulangan masalah kesejahteraan dilakukan dikarenakan koperasi merupakan wadah
sosial dalam rangka pemberdayaan ekonomi perekonomian yang baik bagi pelaku usaha kecil dan
masyarakat. Dengan adanya gerakan ekonomi rakyat menengah. Dikatakan wadah bagi pelaku usaha kecil
atau koperasi tersebut mampu membangun dan menengah karena setiap anggota koperasi
masyarakat untuk optimis dalam meningkatkan memiliki hak atas kemakmuran yang akan di
kesejahteraannya dikarenakan pada dasarnya anggota kembangkan oleh koperasi tersebut.
koperasi terdiri dari masyarakat kalangan ekonomi Selain dalam meningkatkan kemampuan dan
rendah. Maka tujuan koperasi ialah mensejahterakan pengembangan koperasi tersebut maka koperasi
anggota-anggotanya dan program-program yang mampu memberikan kontribusi yang besar bagi setiap
diberikan oleh koperasi untuk menciptakan lapangan pelaku usaha kecil dan menengan seperti memberikan
pekerjaan terbaru bagi masyarakat dan anggota- pembiayaan, pembinaan serta promosi untuk dapat
anggota koperasi tersebut. sehingga bentuk mensejahterakan pelaku usaha kecil dan menengah
keberhasilan koperasi dalam meningkatkan atau anggota koperasi tersebut, hal tersebut di lakukan
kesejahteraan sosial ekonomi anggotanya akan lebih untuk meningkatkan perekonomian daerah dan
terukur, apabila aktivitas ekonomi yang dilakukan perekonomian anggota koperasi, sehingga dapat
oleh anggota dilakukan memalui koperasi dan dikatakan bahwa koperasi tersebut mampu
peningkatan kesejahteraanya akan lebih mudah mensejahterakan anggota koperasinya dan dapat
(Arifin sitio dan halomoan tamba,2011). Untuk mencapai tujuan koperasi.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 906
Koperasi selain mampu meningkatkan masih adanya anggota koperasi yang belum siap untuk
perekonomian dan kesejahteraan anggotanya koperasi bersaing di pasar, dan belum mampu menciptakan
juga mampu membangun ekonomi daerah serta produk yang sesuai dengan permintaan pasar,
ekonomi Indonesia dimana koperi salah satu faktor sedangkan koperasi sudah melakukan upaya untuk
yang mampu meningkatkan perekonomian nasional. meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan umkm
Adapun kesejahteran Usaha Mikro Kecil dan dengan cara memberik pembiayaan terhadap Usaha
Menengah (UMKM) dapat dilihat dari pertumbuhan Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM), memberikan
dan perkembangan UMKM di daerah tertentu dimana pembinaan kepada UMKM, dan melakukan promosi
aktivitas UMKM dapat dapat mendorong produk UMKM, namun masih adanya UMKM yang
pertumbuhan ekonomi daerah dimana Pertumbuhan belum mampu bersaing di pasar serta belum
ekonomi Sumatera Utara pada triwulan II- 2021 mampunya umkm memberikan produk yang sesuai
mencapai 4,95 persen atau mampu berbalik dengan permintaan pasar. Maka dari itu hal ini
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menjadi GAP teori pada penelitian ini.
yakni minus 2,37 persen. Pertumbuhan ekonomi
1.1. Pembiayaan
terutama ditopang oleh geliat usaha mikro, kecil, dan
Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan
menengah (UMKM) hal tersebut ditegaskan Gubernur
yang dipersamakan dengan itu berupa transaksi bagi
Sumatera Utara Edy Rahmayadi yaitu “Tulang
hasil, transaksi sewa- menyewa termasuk
punggung pertumbuhan ekonomi Sumut adalah
sewamenyewa jasa, transaksi jual beli, dan transaksi
UMKM. Sektor ini bisa bertahan selama pandemic,
pinjam-meminjam berdasarkan persetujuan atau
khususnya yang berorientasi ekspor. Jadi kita akan
kesepakatan UUD dengan pihak lain yang mewajibkan
dorong UMKM kearah ekspor” medan, Kamis
pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas danauntuk
(28/10/2021).
mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu
Untuk mendorong peningkatan Usaha Mikro
tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, margin,
Kecil dan Menengah (UMKM), ada dua hal yang akan
atau bagi hasil.
dilakukan, yakni digitalisasi dan membantu
pembiayaan. Peningkatan penyaluran kredit usaha 1.2. Pembinaan
rakyat (KUR) pun terus dilakukan untuk membantu Pembinaan adalah suatu usaha, tindakan dan
pembiayaan. Pada periode Januari-Oktober 2021, kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna berhasil
KUR di Sumut telah disalurkan sebesar Rp10,5 triliun guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
kepada 164.146 debitor. (Poerwadarmita,2012). Pembinaan adalah suatu
Adapun peran kaum ibu-ibu koperasi syariah al proses atau pengembangan yang mencakup urutan-
ikhlas dalam meningkatkan ekonomi keluarga sebagai urutan pengertian, diawali dengan mendirikan,
upaya dalam meningkatkan kesejahteraan rumah menumbuhkan, memelihara pertumbuhan tersebut
tangganya. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh ibu yang disertai usaha usaha perbaikan,
rumah tangga untuk menambah penghasilan keluarga menyempurnakan, dan mengembangkannya. Salah
yaitu dengan bekerja sampingan. Misalnya, dengan satu definisi, pembinaan adalah suatu proses atau
mengelola usaha kecil-kecilan, membuka warung pengembangan yang mencakup urutan- urutan
nasi, menjadi penjaga toko, berdagang di pasar dan pengertian, diawali dengan mendirikan,
sebagainya. Pada kehidupan sekarang, tuntutan menumbuhkan, memelihara pertumbuhan tersebut
kehidupan saat ini semakin bertambah terutama yang disertai usaha-usaha perbaikan,
bidang sosial dan ekonomi. Semua ini mengakibatkan menyempurnakan, dan mengembangkannya. Sasaran
status perempuan tidak lagi sebagai ibu rumah tangga dari pembinaan usaha kecil adalah untuk
saja, melainkan dituntut peranannya dalam berbagai mengembangkan usaha kecil menjadi usaha besar.
kehidupan sosial kemasyarakatan, seperti turut 1.3. Promosi
bekerja membantu suami untuk menopang ekonomi Promosi adalah sarana yang paling ampuh untuk
keluarga. Maka perlu diperhatikan bagi Koperasi menarik dan mempertahankan konsumennnya.
untuk tetap menjaga kualitas dangan upaya mengelola Promosi adalah sarana dari perusahaan untuk
UMKM tersebut untuk provit dan mencapai mengenalkanb dan memberi informasi produknya
kesejahteraan bagi anggota koperasi. Namun hal kepada calon konsumen. Ada beberapa teknik
tersebut belum dapat dilakukan secara maksimal,

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 907
promosi yang digunakan seperti penjualan
perseorangan atau individu, pameran dan periklanan.
Promosi merupakan elemen bauran pemasaran
yang berfokus pada upaya menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan kembali konsumen
akan merek dan produk perusahaan. (Tjiptono,2015)
Sedangkan menurut (Buchory,2017) promosi adalah
Gambar.1 Kerangka Berfikir
salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan
yang didayagunakan untuk memberitahukan,
2. METODE PENELITIAN
membujuk, dan mengingatkan tentang produk
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
perusahaan.
ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
1.4. Kemampuan Usaha Mikro menjadi acuan dalam pelaksanaan penelitian yang
Usaha Mikro Kecil Menengah dapat dikatakan secara teori berkaitan eraat dengan filsafat positivisme
mampu jika memiliiki kemampuan komoditas atau sebagai landasan berpikir ilmiah dan pengaplikasian
memasuki pasar luar negeri dan kemampuan untuk analisis statistik dalam rangka pengujian hipotesis
dapat bertahan di pasar tersebut, dan jika suatu produk yang dibangun berdasarkan masalah penelitian.
mempunyai daya saing maka produk yang diproduksi Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
oleh UMKM yang banyak diminati oleh konsumen. yang bersifat asosiatif (Juliandi,2013). penelitian
Dalam persaingan produk UMKM harus memiliki asosiatif adalah penelitian yang berupaya untuk
keunggulan kompetitif dan dikelompokkan menjadi mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki
dua macam, yaitu keunggulan alamiah atau keterkaitan atau berhubungan dengan variabel lain,
keunggulan absolut dan keunggulan yang atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel
dikembangkan. (Abdul Halim,2020). lainnya, atau apakah suatu variabel menjadi sebab
1.5. Kesejahteraan Usaha Mikro perubahan variabel lainnya.
Kesejahteraan sering diasosiasikan dengan Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa
proses distribusi sumber daya yang ada kepada publik, besar pengaruh Pembiyaan(X1), Pembinaan (X2),
baik secara tunai maupun dalam bentuk tertentu (cash Promisi (X3), Kemampuan (Y1) dan Peningkatan
benefits or benefits in kind). Konsep kesejahteraan Kesejahteraan (Y2) pada Anggota Koperasi Syariah
juga terkait erat dengan kebijakan sosial-ekonomi Kaum Ibu Al- Ikhlas Medan. Penelitian ini dilakukan
yang berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan di Koperasi Syariah Kaum Ibu Al-Ikhlas yang ada di
rakyat secara umum. Kota Medan yang terdaftar dalam BPS Sumut tahun
Kesejahteraan UMKM sangat berpengaruh kepada 2021. Waktu yang digunakan untuk penelitian ini
pelaku UMKM itu sendiri. Kesejahteraan UMKM dimulai pada Agustus 2021. Populasi dalam penelitian
adalah suatu kondisi yang memperlihatkan tentang ini adalah seluruh Anggota koperasi syariah yang
keadaan kehidupan masyarakat yang dapat dilihat dari bekerja di Koperasi Syariah Kaum Ibu Al-Ikhlas Kota
standar kehidupan masyarakat. Medan yang terdaftar dalam BPS tahun 2021 yang
berjumlah 152 anggota
1.6. Kerangka Berfikir Penelitian ini menggunakan teknik purposive
Kerangka berfikir adalah gambaran sederhana sampling yaitu teknik pemilihan sampel dengan
untuk menerangkan keterkaitan antara variabel menetapkan sampel dengan cara memilih sampel
penelitian dan prosedur kerja penelitian untuk diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki
memecahkan masalah penelitian. Penelitian ini peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili
terdapat tiga variabel bebas yaitu Pembiayaan, karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya
Pembinaan, Promosi serta dua variabel terikat yaitu Penelitian ini terdiri atas dua variabel terikat, tiga
Kemampuan Usaha Mikro dan Peningkatan variabel bebas dan dua variabel terikat. Yang menjadi
Kesejahteraan Mikro. Kerangka pemikiran dalam variabel terikat adalah Kemampuan Usaha Mikro (Y1)
penelitian ini dapat dijelaskan melalui gambar : dan Peningkatan Kesejahteraan Usaha Mikro (Y2).
Variabel bebasnya adalah Pembiayaan (X1),
Pembinaan (X2), Promosi (X3).

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 908
Structural Equation Model adalah salah satu pertanyaan-pertanyaan pada variabel laten lainnya,
bidang kajian statistik yang dapat menguji sebuah khusus dalam hal makna-makna pertanyaan-
rangkaian hubungan yang biasanya sulit diukur secara pertanyaan. Validitas diskriminan terpenuhi apabila
bersamaan. Structural Equation Modelling (SEM) Average Variance Extracted (AVE) dari varians rata-
merupakan metode analisis yang dapat digunakan rata yang diekstraks harus lebih tinggi dari pada
untuk menggambarkan keterkaitan hubungan linear korelasi yang melibatkan variabel laten tersebut (Kock
secara simultan antara variabel terikat dan variabel and Lynn, 2010)
bebas. (Ghozali, 2014) Tabel.1 Discriminant Validty
η1 = β 0 + β Ƞ + Г ξ 1 + Г ξ 2 + Г ξ 3 Kemampuan
(Y1)
Kesejahteraan
(Y2)
Pembiayaan
(X1)
Pembinaan
(X2)
Promosi
(X3)
η2 = β 0 + β Ƞ + Г ξ 1 + Г ξ 2 + Г ξ 3 Kemampuan (Y1) 0.81176
Dimana: Kesejahteraan (Y2) -0.09551 0.72490
Pembiayaan (X1) 0.71395 -0.12371 0.83262
η: Faktor konstruk endogen (Variabel Y) Pembinaan (x2) 0.36536 0.16615 0.28104 0.85653
β : Koefisien Promosi (X3) 0.75126 -0.18396 0.59629 0.08113 0.87469
ξ : Faktor konstruk eksogen (Variabel X)
Berdasarkan analisis Average Variance Extracted
(AVE) seluruh pertanyaan yang digunakan valid
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
karena nilai varians rata-rata yang diekstraks lebih
3.1. Analisa outer model
tinggi dari pada nilai korelasi yang melibatkan
Analisis outer model dilakukan untuk
variabel laten tersebut. Misal Y1 terhadap Y1 =
memastikan bahwa measurement yang digunakan
0,81176, nilai tersebut lebih tinggi dari Y1 terhadap
telah valid dan reliabel untuk dijadikan pengukuran.
Y2 (-0,09551), X1 (0,71395), X2 (0,36536), dan X3
Dalam analisa ini mensspesifikasikan hubungan
(0,75126). Kesimpulan jawaban-jawaban responden
antara variabel indikator dan variabel laten.
secara keseluruhan tidak dikacaukan oleh jawaban-
3.1.1. Convergent Validity
jawaban responden yang menjawab asal- asalan.
Convergent Validity adalah sebuah indikator
3.1.3. Realibilitas Cronbach Alpha.
yang dinilai berdasarkan hubungan antara item skor
Menurut Dahlan et.al (2014) skala alpha yang
dengan konstruk skor yang bisa dilihat dari
reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,6. Berdasarkan
standardized loading faktor yang menggambarkan
hasil analisis Cronbach Alpha disimpulkan seluruh
besarnya hubungan antar setiap item dengan
pertanyaan yang terdapat di angket reliabel karena
konstraknya. Ukuran refleksi individual bernilai tinggi
nilai Cronbach Alpha > 0,6.
jika berkorelasi >0,7 dengan konstruk yang akan
Tabel.2 Realibilitas Cronbach Alpha.
diukur.
Cronbach's
Berdasarkan analisis Outler Loading 17 buah Alpha
Reliabel
pertanyaan yang digunakan valid karena nilai loading
factor > 0,07 sedangakan terdapat 3 buah pertanyaan Kemampuan (Y1) 0.82627 Reliabel
Kesejahteraan (Y2) 0.81677 Reliabel
tidak valid yaitu pertanyaan X1.2, Y2.2 dan Y2.3
Pembiayaan (X1) 0.85215 Reliabel
karena memiliki nilai loading factor < 0,07. Pembinaan (x2) 0.87757 Reliabel
Kesimpulan 17 pertanyaan yang digunakan oleh Promosi (X3) 0.89673 Reliabel
peneliti bisa dipahami oleh respondeen dan 3
3.1.4. Composite reliability
pertanyaan harus dibuang atau diganti.
Composite reliability adalah suatu indikator
3.1.2. Discriminat Validty
untuk mengukur sebuah konstruk yang bisa dilihat
Descriminant Validity adalah suatu model
pada view laten coefficient. Pengukuran
pengukuran dengan menggambarkan indikator yang
menggunakan cronbach’s alpha tercapai apabila
dinilai berdasarkan crosloading pengukuran dengan
nilanya adalah >0,7 dan dikatakan konstruk tersebut
konstruk. Jika hubungan konstruk dengan item
memilki relibialitas yang tinggi.
pengukuran lebih besar daripada ukuran konstruk
lainnya maka menunjukkan ukuran blok tersebut lebih Analisis Inner Model
baik daripada blok lainnya. Digunakan untuk Analisis Inner Model menggambarkan korelasi
membuktikan bahwa pertanyaan-pertanyaan pada antara variabel laten berdasarkan pada substantive
setaip variabel laten tidak dikacaukan oleh responden- theory. Analisis inner model menggunakan R- square
redponden yang menjawab kuesioner berdasarkan untuk konstruk dependen. Dalam analisis inner model

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 909
dengan PLS (Partial Least Square) dimulai dengan dilakukan dengan prosedur bootstrapping. Pengujian
melihat R-square pada variabel laten dependen. hipotesis terkait dengan pengujian hubungan antar
Kemudian mengukur nilai R-square dapat dengan cara variabel. Pengujian hipotesis ditempuh dengan
melihat nilai Q-square prediktif relefansi. Nilai Q- melihat hasil uji secara parsial untuk masing-masing
square yang lebih besar dari 0 menggambarkan bahwa variabel. Hasil analisis sebagai berikut :
inner model mempunyai nilai prediktif relefan. Tabel.3 Koefisien Jalur
Original
Sedangkan apabila nilai Q-square kurang dari 0 maka Sample (O)
T Statistics P
(|O/STDEV|) Values
inner model kurang memiliki prodiktif relevan. 0.33096
Pembiayaan (X1) -> Kemampuan (Y1) 3,07501 0.00222
Pembiayaan (X1) -> Kesejahteraan (Y2) -0.10268 0.55877 0.57657
Pembinaan (X2) -> Kemampuan (Y1) 0.22821 3,28092 0.00111
Pembinaan (X2) -> Kesejahteraan (Y2) 0.13785 0.67717 0.49861
Promosi (X3) -> Kemampuan (Y1) 0.52768 5.82215 0.00000
Promosi (X3) -> Kesejahteraan (Y2) -0.10478 0.50577 0.61324

a. Pembiayaan (X1) -> Kemampuan (Y1)


Berdasakan hasil analisis diperoleh P Values
(0,00222) < 0,05 dan t statistik (3,07501) > 1,96
maka disimpulkan Pembiayaan Berpengaruh
signifikan Terhadap Kemampuan Usaha Mikro.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Original
Gambar.2 Analisis Inner Model
Sample (O) sebesar 0,33096 sehingga
disimpulkan hubungan Pembiayaan (X1) terhadap
a. R-Square Test
Niat kemampuan usaha makro (Y1) adalah positif.
Nilai R-square atau koefisien determinasi
b. Pembiayaan (X1) -> Kesejahteraan (Y2)
menunjukkan keragaman konstruk endogen yang
Berdasakan hasil analisis diperoleh P Values
mampu dijelaskan oleh konstruk-konstruk
(0,57657) > 0,05 dan t statistik (0,55877) < 1,96
eksogen secara serentak. Nilai R-square
maka disimpulkan Pembiayaan tidak
digunakan untuk mengukur tingkat variabilitas
Berpengaruh signifikan Terhadap Kesejahteraan
perubahan variabel independen terhadap variabel
Usaha Mikro. Berdasarkan hasil analisis diperoleh
dependen. Parameter ini juga digunakan untuk
nilai Original Sample (O) sebesar - 0,10268
mengukur kelayakan model prediksi dengan
sehingga disimpulkan hubungan Pembiayaan
rentang 0 sampai 1. Semakin tinggi nilai R-square
(X1) terhadap Niat kesejahteraan usaha makro
maka semakin besar pula pengaruh variabel laten
(Y2) adalah negatif.
eksogen terhadap variabel laten endogen. Nilai R-
c. Pembinaan (X2) -> Kemampuan (Y1)
square dapat mendeteksi pengaruh langsung dari
Berdasakan hasil analisis diperoleh P Values
variabel eksogen tertentu terhadap variabel
(0,00111) < 0,05 dan t statistik (3,28092) > 1,96
endogen. Berikut hasil analisis R-Square Test.
maka disimpulkan Pembinaan Berpengaruh
b. Q-Square Test
signifikan Terhadap Kemampuan Usaha Mikro.
Q-square test dalam PLS digunakan untuk
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Original
predictive relevancy dalam model konstruktif.
Sample (O) sebesar 0,22821 sehingga
Pada penilaian goodness of fit bisa diketahui
disimpulkan hubungan Pembinaan (X2) terhadap
melalui nilai Q2. Nilai Q2 memiliki arti yang
Niat kemampuan usaha makro (Y2) adalah positif.
sama dengan koefisien determinasi (R-Square)
d. Pembinaan (X2) -> Kesejahteraan (Y2)
pada analisis regresi, di mana semakin tinggi R-
Berdasakan hasil analisis diperoleh P Values
Square, maka model dapat dikatakan semakin fit
(0,49861) < 0,05 dan t statistik (0,67717) < 1,96
dengan data. Q-square mengukur seberapa baik
maka disimpulkan Pembinaan Berpengaruh
nilai observasi yang dihasilkan oleh model dan
signifikan Terhadap Kesejahteraan Usaha Mikro.
juga estimasi parameternya.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Original
Koefisien Jalur Sample (O) sebesar 0,13785 sehingga
Koefisien jalur menunjukkan seberapa besar disimpulkan hubungan Pembinaan (X2) terhadap
hubungan atau pengaruh konstruk laten yang kesejahteraan usaha makro (Y2) adalah positif.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 910
e. Promosi (X3) -> Kemampuan (Y1) ini dapat meningkat pendapatan dari usaha yang ia
Berdasakan hasil analisis diperoleh P Values lakukan.
(0,0000) < 0,05 dan t statistik (5,82215) > 1,96
3.2.2. Pembinaan Berpengaruh Terhadap
maka disimpulkan Promosi Berpengaruh
Kemampuan Usaha Mikro
signifikan Terhadap kemampuan Usaha Mikro.
Berdasakan hasil analisis diperoleh P Values
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Original
(0,00111) < 0,05 dan t statistik (3,28092) > 1,96 maka
Sample (O) sebesar 0,52768 sehingga
disimpulkan Pembinaan Berpengaruh signifikan
disimpulkan hubungan Promosi (X3) terhadap
Terhadap Kemampuan Usaha Mikro. Berdasarkan
kemampuan usaha makro (Y1) adalah positif.
hasil analisis diperoleh nilai Original Sample (O)
f. Promosi (X3) -> Kesejahteraan (Y2)
sebesar 0,22821 sehingga disimpulkan hubungan
Berdasakan hasil analisis diperoleh P Values
Pembinaan (X2) terhadap Niat kemampuan usaha
(0,61324) > 0,05 dan t statistik (0,50577) < 1,96
makro (Y2) adalah positif.
maka disimpulkan Promosi Berpengaruh
Pembinaan adalah suatu proses atau
signifikan Terhadap kesejahteraan Usaha Mikro.
pengembangan yang mencakup urutan-urutan
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Original
pengertian, diawali dengan mendirikan,
Sample (O) sebesar -0,10478 sehingga
menumbuhkan, memelihara pertumbuhan tersebut
disimpulkan hubungan Promosi (X3) terhadap
yang disertai usaha usaha perbaikan,
kesejahteraan usaha makro (Y1) adalah negatif.
menyempurnakan, dan mengembangkannya. Dalam
3.2. Pembahasan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1998 diatur
3.2.1. Pembiayaan Berpengaruh Terhadap mengenai beberapa hal. Pembinaan dan
Kemampuan Usaha Mikro pengembangan usaha kecil dilakukan oleh
Berdasakan hasil analisis hipotesis diperoleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, baik secara
nilai P Values (0,00222) < 0,05 dan t statistik sendiri – sendiri maupun bersama - sama dan
(3,07501) > 1,96 maka disimpulkan Pembiayaan dilakukan secara terarah, terpadu dan
Berpengaruh signifikan Terhadap Kemampuan Usaha berkesinambungan.
Mikro. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Berdasarkan hasil penelitian dan penelitian
Original Sample (O) sebesar 0,33096 sehingga terdahulu menjelaskan pembinaan memberikan
disimpulkan hubungan Pembiayaan (X1) terhadap pengaruh yang signifikan positif terhadap kemampuan
Niat kemampuan usaha makro (Y1) adalah perkembangan usaha mikro. Pembinaan bertujuan
positif.Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Afkar untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan
(2017) dengan judul Pengaruh Pembiayaan Usaha dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif dan
Mikro, Kecil, Menengah (Umkm), Dan Kecukupan untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga
Modal Terhadap Kemampuan Mendapatkan Laba pekerjaan dapat dilakukan secara rasional. Kegiatan
Dari Aset Perbankan Syariah Di Indonesia diperoleh pembinaan tidak terlepas adanya faktor pendukung
hasil yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dan faktor penghambat, seperti yang di katakan oleh
pengaruh pembiayaan syariah usaha mikro, kecil, dan Dewi (2008) bahwa : “Faktor pendukung berupa
menengah (UMKM) terhadap kemampuan ketersediaan dana, jalinan kerjasama dengan instansi
mendapatkan mendapatkan laba sangat signifikan lain, ketersediaan sarana dan prasarana sedangkan
secara parsial sebesar 0.708 atau 70,8%. faktor penghambat berupa keterbatasan sumber daya
Berdasarkan hasil penelitian dan penelitian manusia pengusaha, ketidakmampuan pengusaha
terdahulu menjelaskan Pembiayaan memberikan mengernbalikan pinjaman, keterbatasan jumlah
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap pegawai dan keterbatasan informasi”. (Ratna,2008).
perkembangan kemampuan usaha mikro. terhadap Kegiatan pembinaan pada dasarnya dilaksanakan
perkembangan UMKM. Pemberian pembiayaan untuk menghasilkan perubahan tingkah laku dari
kepada pengusaha usaha mikro dari bank maka hasil orang-orang yang mengikuti pelatihan. Perubahan
pembiayaan dapat digunakan untuk tambahan modal tingkah laku yang dimaksud adalah dapat berupa
dalam usaha, sehingga dengan demikian pengusaha tambahnya pengetahuan, keahlian, keterampilan dan
dapat menjalankan usahanya dengan leluasa bahkan perubahan sikap dan perilaku. Pembinaan sangatlah
membuka cabang dengan modal yang cukup. Dan hal penting untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 911
dan pengetahuan para pemilik dan karyawan usaha signifikan Terhadap Kesejahteraan Usaha Mikro.
kecil menengah dalam menjalankan bisnisnya agar Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Original
dapat mengembangkan usahanya lebih maju lagi. Sample (O) sebesar -0,10268 sehingga disimpulkan
Pembinaan usaha kecil pun harus dilakukan, agar hubungan Pembiayaan (X1) terhadap kesejahteraan
kegiatan usaha dapat berkembang menjadi lebih luas usaha makro (Y2) adalah negatif.
lagi. Usaha kecil sebagai kegiatan ekonomi rakyat Berdasarkan hasil penelitian dan penelitian
berskala kecil memiliki peran sentral dalam terdahulu menjelaskan terdapat perbedaan dalam hasil
perekonomian Indonesia. Oleh karenanya dibutuhkan penelitian. Pada penelitian diperoleh Pembiayaan
sekali adanya pembinaan. tidak Berpengaruh signifikan Terhadap Kesejahteraan
Usaha Mikro. Tidak berpengaruh nya pembiayaan
3.2.3. Promosi Berpengaruh Terhadap
terhadap kesejahteraan usaha mikro disebabkan oleh
Kemampuan Usaha Mikro
banyak hal antara lain pengguaan biaya yang tidak
Berdasakan hasil analisis diperoleh P Values
tepat, strategi pemasaran managemen yann tidak
(0,0000) < 0,05 dan t statistik (5,82215) > 1,96 maka
bagus, dan tidak konsisten dalam membuka usaha.
disimpulkan Promosi Berpengaruh signifikan
Namun, pada penelitian ini pembiayaan tidak
Terhadap kemampuan Usaha Mikro. Berdasarkan
dapat memberi pengaruh terhadap kesejahteraan
hasil analisis diperoleh nilai Original Sample (O)
anggota koperasinya, hal tersebut dapat dilihat secara
sebesar 0,52768 sehingga disimpulkan hubungan
lansung berdasarkan pembiayaan yang telah diberikan
Promosi (X3) terhadap kemampuan usaha makro (Y1)
oleh koperasi Kaum Ibu Al Ikhlas Kota Medan tidak
adalah positif.
menumbuhkan nilai ekonomi pada anggota koperasi,
Penelitian terdahulu oleh Rini dan Ikhsan (2017)
dimana perlunya pengelolaan yang baik bagi anggota
menunjukkan bahwa secara parsial promosi
koperasi atas usaha yang mereka bangun atau UMKM.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Menurut Hamdani dalam Sunyoto (2014) 3.2.5. Pembinaan Berpengaruh Terhadap
promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran Peningkatan Kesejahteraan Usaha Mikro
pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh Berdasakan hasil analisis diperoleh P Values
perusahaan dalam memasarkan produk. Kegiatan (0,49861) < 0,05 dan t statistik (0,67717) < 1,96 maka
promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi disimpulkan Pembinaan tidak berpengaruh signifikan
antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga Terhadap Kesejahteraan Usaha Mikro. Berdasarkan
sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam hasil analisis diperoleh nilai Original Sample (O)
kegiatan pembelian atau penggunaan produk sesuai sebesar 0,13785 sehingga disimpulkan hubungan
dengan kebutuhan dan keinginannya. Promosi yang Pembinaan (X2) terhadap kesejahteraan usaha makro
bagus dan tepat akan memberikan informasi kepada (Y2) adalah positif.
konsumen sehingga pendapatan usaha akan Berdasarkan hasil penelitian dan penelitian
meningkat dan kemampuan usaha mikro juga terdahulu dijelaskan terdapat pengaruh yang
meningkat. signifikan antara pembinaan dan kesejahteraan
Berdasarkan hasil penelitian dan penelitian UMKM. Menurut Harjanto (2013) Pembinaan yang
terdahulu diperoleh promosi berpengaruh signifikan dilakukan merupakan wujud pemberdayaan sebagai
terhadap perkembangan kemampuan usaha mikro. dorongan bagi masyarakat untuk mengasah
Promosi merupakan aktivitas pemasaran yang kemampuan yang mereka miliki serta dapat dijadikan
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / bekal imu pengetahuan dan keterampilan bagi
membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas masyarakat yang ingin atau sedang menjalankan usaha
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, mikro. Begitu pula menurut Astari (2017) yang
membeli,loyal pada produk yang ditawarkan menyatakan pembinaan yang dilakukan dengan baik
perusahaan yang bersangkutan. (Irsyadi Zain,2018). akan meminimalisir kegagalan usaha. Dalam
penelitian ini ditemukan bahwa adanya pengaruh yang
3.2.4. Pembiayaan Berpengaruh Terhadap
signifikan antara Pembinaan (PN) terhadap
Peningkatan Kesejahteraan Usaha Mikro
Perkembangan Usaha (PU).
Berdasakan hasil analisis diperoleh P Values
(0,57657) > 0,05 dan t statistik (0,55877) < 1,96 maka
disimpulkan Pembiayaan tidak berpengaruh

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 912
3.2.6. Promosi Berpengaruh Terhadap 3.2.8. Pembiayaan, Pembinaan, Promosi
Peningkatan Kesejahteraan Usaha Mikro Berpengaruh Terhadap Kemampuan Usaha
Berdasakan hasil analisis diperoleh P Values Mikro
(0,61324) > 0,05 dan t statistik (0,50577) < 1,96 maka Berdasarkan analisis variabel Pembiayaan,
disimpulkan Promosi tidak berpengaruh signifikan Pembinaan, Promosi dengan SPSS 26, di dapatkan
Terhadap kesejahteraan Usaha Mikro. Berdasarkan nilai sig (0.000) < 0.05. Diperoleh kesimpulan
hasil analisis diperoleh nilai Original Sample (O) terdapat pengaruh variabel Pembiayaan, Pembinaan,
sebesar -0,10478 sehingga disimpulkan hubungan Promosi secara simultan atau bersama-sama terhadap
Promosi (X3) terhadap kesejahteraan usaha makro kesejahteraan usaha mikro (Y2). Berdasarkan output
(Y1) adalah negatif. R-Square Adjust sebesar 0,00788, sehingga bisa
Berdasarkan hasil penelitian dan penelitian disimpulkan variabel Pembiayaan (X1), Pembinaan
terdahulu memperoleh hasil yang berbeda. Terdapat (X2), Promosi (X3) terhadap variabel kesejahteraan
pengaruh yang tidak signifikan antara promosi (Y2) adalah 0,788% sedangkan 99,212% di jelaskan
terhadap kesejahteraan usaha mikro dipengaruhi oleh oleh faktor lain.
banyak faktor antara lain iklan yang tidak bagus, kata- Kesejahteraan UMKM sangat berpengaruh
kata di iklan susah dimengerti, tempat promosi iklan kepada pelaku UMKM itu sendiri. Kesejahteraan
yang salah dan iklan disebarkan kepada orang yang UMKM adalah suatu kondisi yang memperlihatkan
salah. Kurang tepatnya strategi promosi dalam tentang keadaan kehidupan masyarakat yang dapat
menyebarkan iklan akan menurunkan penghasilan dilihat dari standar kehidupan masyarakat. Maka perlu
UMKM sehingga kesejahteraan UMKM tidak bagi UMKM untuk memiliki progra-program yang
tercapai. dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM tersebut
3.2.7. Pembiayaan, Pembinaan, Promosi salah ialah melakukan pemberdayaan terhadap pelaku
Berpengaruh Terhadap Kemampuan Usaha usaha mikro kecil menengah dengan itu maka pelaku
Mikro usaha akan menjadi mandiri dan mampu melakukan
Berdasarkan analisis variabel Pembiayaan, aktivitas industri agar menjadi UMKM yang sehat
Pembinaan, Promosi dengan SPSS 26, di dapatkan (Winarni,2008) : Program yang harus dimiliki
nilai sig (0.000) < 0.05. Diperoleh kesimpulan UMKM dalam meningktkan kesejahteraan UMKM
terdapat pengaruh variabel Pembiayaan, Pembinaan, yait Kekuatan pembiayaan, Dukungan, pembinaan
Promosi secara simultan atau bersama-sama terhadap dan promosi
kemampuan usaha mikro (Y1). Berdasarkan output R-
Square Adjust sebesar 0,70387, sehingga bisa 4. KESIMPULAN DAN SARAN
disimpulkan variabel Pembiayaan (X1), Pembinaan 4.1. Kesimpulan
(X2), Promosi (X3) terhadap variabel kemampuan a. Pembiayaan Berpengaruh signifikan dan positif
(Y1) adalah 70,387% sedangkan 29,623% di jelaskan Terhadap Kemampuan Usaha Mikro.
oleh faktor lain. b. Pembinaan berpengaruh signifikan dan positif
Usaha Mikro Kecil Menengah dapat dikatakan terhadap Niat kemampuan usaha mikro
mampu jika memiliiki kemampuan komoditas atau c. Promosi berpengaruh signifikan dan positif
memasuki pasar luar negeri dan kemampuan untuk terhadap Niat kemampuan usaha mikro
dapat bertahan di pasar tersebut, dan jika suatu produk d. Pembiayaan tidak Berpengaruh signifikan
mempunyai daya saing maka produk yang diproduksi Terhadap Kesejahteraan Usaha Mikro.
oleh UMKM yang banyak diminati oleh konsumen. e. Pembinaan berpengaruh signifikan dan positif
Dalam persaingan produk UMKM harus memiliki terhadap Niat kesejahteraan usaha mikro
keunggulan kompetitif dan dikelompokkan menjadi f. Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap
dua macam, yaitu keunggulan alamiah atau kesejahteraan usaha mikro
keunggulan absolut dan keunggulan yang g. Pembiayaan, Pembinaan, Promosi Berpengaruh
dikembangkan. (Abdul Halim,2020). Peningkatan signifikan Terhadap Kemampuan Usaha Mikro
kemampuan usaha mikro dipengaruhi oleh beberapa h. Pembiayaan, Pembinaan, Promosi Berpengaruh
faktor yaitu penambahan pembiayaan atau modal, signifikan Terhadap Kemampuan Usaha Mikro
pembinaan usaha yang baik dan promosi produk yang
bagus dan tepat.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 913
4.2. Saran Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
4.2.1. Bagi pengurus Koperasi Syariah Kaum Ibu Provinsi Jawa Timur. (2015). Pedoman Usaha
Al-IKhlas Medan Simpan Pinjam Pembiayaan Syarah, Jakarta.
Frimansyah, A. (2019). Pemasaran produk dan merek,
Diharapkan dapat melakukan pendampingan dan
Surabaya: CV. Qiara Media.
pemberdayaan usaha secara berkelanjutan bagi para Ghozali. (2008). Aplikasi Analisis Multivariate
penerimanya agar pembiayaan mudharabah dapat Ghozali. (2006). Metode Alternatif Menggunakan
memberikan dampak positif dan manfaat yang lebih SEM.
besar lagi. Koperasi Syariah Kaum Ibu Al-IKhlas Halim, C ip. (2010). Praktis: Promosi Online untuk
Medan harus bisa memastikan apakah para penerima Berbagai Event. Jakarta.
pembiayaan tersebut benar-benar mendapat Halim, A. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Usaha
Mikro, Kecil Dan Menengah Terhadap
pembiayaan dari Koperasi Syariah Kaum Ibu Al-
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mamuju.
IKhlas Medan saja atau seperti apa. Growth: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan P-
4.2.2. Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Issn: 2621-3842, E-Issn: 2716-2443 Volume
(UMKM) 1,No. 2, 2020:163
Agar dapat menambah referensi yang lebih luas Henseler. (2009). Analisis Statistik
Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan teoritis Kartasapoetra. (2012) Praktek Pengelolaan Koperasi,
dan menambah referensi para pelaku usaha kecil Jakarta: PT Rineka Cipta,. Kusnadi, H. Ekonomi
Koperasi, Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 2005.
mikro menegah (UMKM). Ismail. (2011). Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana
4.2.3. Bagi Masyarakat Prenada Media Group
Agar dapat menambah wawasan ataupun Irsyadi Zain. (2018). Pengaruh Produk, Harga,
referensi yang lebih luas Sebagai panduan agar Promosi Terhadap Keputusan Pelanggan Dilihat
masyarakat lebih tertarik untuk mengembangkan Pada Persepektif Ekonomi Islam (Studi Kasus
pemberdayaan tentang Usaha Mikro Kecil Menengah Pada Usaha Jahit Di Kota Pekanbaru). Menara
Ekonomi, ISSN : 2407-8565; E- ISSN: 2579-
(UMKM) Dan Peran Koperasi Syariah Kaum Ibu Al
5295 Volume IV No. 1 - April 2018
Ikhlas Medan. Khan, M. A. (2018). Islamic Economics and Finance
4.2.4. Bagi Peneliti Lain Mannan, M. (2010). Teori dan Praktek Ekonomi
Agar dapat menambah referensi yang lebih luas Islam, Dana Bakti Prima Yata
Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan teoritis Muhammad Asy-Syarbini, Mugnil al-Muhtaj, Juz 2,
dan menambah khazanah keilmuwaan tentang h.309.
pemberdayaaan Usaha Mikro Kecil Menengah Juklak Koperasi Jasa Keuangan Syariah. (2004).
Jakarta: Kementrian Koperasi
(UMKM) dan Peran Koperasi Syariah Kaum Ibu Al-
Keputusan Mentri Koperasi dan Pembinaan
Ikhlas Medan. Pengusaha Kecil Republik Indonesia nomor :
194/KEP/M/IX/1998 tentang Petujuk
5. REFERENSI Pelaksanaan Penilaian Kesehatan Koperasi
Al-Kaaf, A. Z. (2010). Ekonomi dalam Perspektif Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam. 1999.
Islam, Bandung: CV Pustaka. Jakarta: Direktorat Jendral Fasilitas Pembiayaan
Arif, (2012). Perbankan Syariah Unit Usaha Syariah. dan Simpan Pinjam Dan Usaha Kecil Dana
Arikunto, (1998). S.Prosedur Penelitian, Jakarta: Menegah Republik Indonesia
Rineka Cipta. Marzuki, M. S. (2014). Strategi dan Model
Ascarya. (2008). Akad Produk Bank Syariah Pembinaan, Malang: IKIP Malang Mutis, T.
Badan Pusat Statistik. (2019). Jumlah Koperasi Aktif PengembanganKoperasi, Jakarta: PT Grasindo,
Menurut Provinsi. 2010.
Barney. (2014). Industri Kreatif Usaha Mikro, Kecil Muhammad. (2014). Manajemen Pembiayaan
dan Menengah. ITB Bandung: Inkubator Industri Murabahah
dan Bisnis. Mirawati. (2017). Pembiayaan Murabahah: Analisis
Danupranata. (2012). G. Ekonomi Islam, Yogyakarta: Murabahah: Analisis Persepsi Nasabah”, Menara
UPFE-UMY, 2006. David, F. R. Strategi Ekonomi: ISSN: 2407-8565 Volume III No. 5 –
Management, Jakarta: Salemba Empat, April 2017
Dimyati, A. (2011). Islam dan Koperasi Telaah Peran http://joernal.umsb.ac.id/index.php/menaraekon
Serta Umat Islam dalam Pengembangan omi/article/download/213/175
Koperasi. Jakarta: Koperasi jasa informasi. Nana, H. A. (2015). Manajemen Strategi Pemasaran,
(Bandung: CV Pustaka Setia.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 914
Nazir, M. (2005) MetodePenelitian, Bogor: Graha Sholah, M. B. (2019). Program studi s1 akuntansi
Indonesia fakultas ekonomi universitas negeri jakarta 2019.
Sinaga. N (2021). UMKM Menopang Pertumbuhan Sudarsono, H. (2003). Bank dan Lembaga Keuangan
Ekonomi Sumut Di Triwulan II Syariah, Yogyakarta: Ekonisia.
Philip Kotler. (2005). Manajemen Pemasaran, Klaten: Sitio, A., & Tamba, H. (2011). Koperasi: teori dan
PT Intan Sejati Klaten. praktik Jakarta:Erlangga.
Partomo, (2004) T. S.Ekonomi Skala Kecil atau Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif.
Menengah & Koperasi, Bogor: Ghalia Indonesia, Winarni, T. (2016). Pemberdayaan dan
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftakhul Jannah. Pengelolaan.Bandung. Sugiyono
(2008). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun
Aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Raden, R. A. (2013). Pengaruh Pelatihan Dan Menengah.Pengertian usaha mikromenurut
Pembinaan Terhadap Pengembangan Usaha Keputusan Menteri Keuangan No.40 KMK.O6 /
Kecil Pada Program Kemitraan Bina 2010 tanggal 29 Januari 2010
Lingkungan. Media Riset Bisnis & Manajemen, UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 Tentang
Vol. 13, No. 1, April 2013: 20 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rahmawati. (2013). Teori Akuntansi Keuangan V. Wiratna Sujarweni, (2018). Metodologi Penelitian
Ratna, T. Dewi. (2008). Strategi dalam menumbuhkan Bisnis dan Ekonomi Pendekatan Kuantitatif,
dan mengembangkan usaha kecil dan menengah (Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS, 2018),
melalui pembinaan oleh dinas industri, Wiroso. (2005). Akuntansi Transaksi Syariah
perdagangan, koperasi dan penanaman modal di Www.Evaluasi,Revitalisasiumkm.Co.Id/Pe
Kabupaten Ponorogo. Infokop. Jakarta: 2008. merintahdibidangumkm/Februari2 013)
Rina Irawati. (2018). Pengaruh Pelatihan Dan Yusanto, I., & Kerebet W. (2008). M.Manajemen
Pembinaan Terhadap Pengembangan Usaha Strategi dalam Persfektif Syariah
Kecil, Jurnal Jibeka Volume 12 No 1, 2018: 74 - Yusuf, A. A. (2010). Ekonomi Islam, Bandung;
82 Pustaka Setia.
Santoso. (2007). Akuntansi Keuangan Menengah. Zarqa, A. A. (2008). Prinsip Dasar Islam, Jakarta; Raja
Grafindo Persada

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai