Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh UMKM Terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Di Desa Senuro Timur Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir


Fitria Franceska1 Muhtarom, M.Pd.I.,2 Dolla Sobari, M.Ag
SI Perbankan Syariah, UIN Raden Fatah Palembang
1

2
Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Raden Fatah Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang

Email : fitria.franceska@gmail.com

Abstrak
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yaitu pendidikan, penelitian ilmiah, dan pengabdian terhadap masyarakat. Dengan adanya
KKN diharapkan para Mahasiswa dapat memahami pembelajaran dikampus secara nyata dan
merealisasikannya di dunia kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing serta dapat
membantu merealisasikan program-program pemerintah.

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh UMKM terhadap pendapatan di Desa Senuro
Timur Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. Proses pengumpulan data dilakukan
dengan melakukan pengabdian dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan kepada pelaku
UMKM agar dapat melakukan manajemen dalam pendapatan yang dihasilkan dari penjualan
yang mereka lakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pengaruh UMKM terhadap
pendapatan di Desa Senuro Timur ini menjadi lebih baik lagi setelah mereka mengetahui apa
pentingnya membuat laporan keuangan untuk setiap usaha agar dapat mengetahui dengan
mudah pendapatan yang dihasilkan setiap bulannya serta mengenal lembaga keuangan yang
bisa membantu perkembangan dan jalannya UMKM yang mereka punya.

Abstract
The Real Work Lacture is one of names of Tri Darma of collage, namely education,
scientific research, and dedication to citizen.With the KKN, it is hoped that students can
understand real campus learning and realize it in the world of work according to their
respective fields and can help realize government programs.

1
This study examines the influence of UMKM on income in Senuro Timur Village, Tanjung
Batu District, Ogan Ilir Regency. The data collection process is carried out by providing
services in the form of counseling and training to UMKM actors so that they can manage the
income generated from the sales they make. The results show that the influence of UMKM
on income in Senuro Timur Village is even better after they know the importance of making
financial reports for each business so that they can easily find out the income generated
every month and get to know financial institutions that can help the development and
running of UMKM which they have.

Keywords : Ekonomi, UMKM, Pendapatan

2
PENDAHULUAN
Usaha Mikro adalah peluang usaha prodiktif milik orang perorangan atau badan
usahaperorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur oleh
Undang-Undang ini. Usaha mikro sebagai mana dimaksud menurut Keputusan Mentri
Keuangan No.40/KMK/06/2003 tanggal 29 Januari 2003. Yaitu usaha produktif milik
keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling
banyak Rp.100.000.000,00,- (Seratus Juta Rupiah) per tahun. Usaha Mikro dapat
mengajukan kreditkepada bank paling banyak Rp.50.000.000,00,- ciri-ciri usaha mikro:
a) Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat berganti.
b) Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah tempat.
c) Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan
tidakmemisahkan keuangan keluarga dan keuangan usaha.
d) Sumber daya manusia (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha yang memadai.
e) Tingkat pendidikan rata-rata relative sangat rendah.
f) Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian mereka sudah akses ke
lembaga keuangan non-bank
g) Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.

Usaha mikro menengah adalah usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan dan dilakukan
oleh rakyat miskin atau mendekati miskin. Sedangkan pengusaha mikro adalah orang yang
berusaha dibidang usaha mikro. Kegiatan usaha menggunakan teknologi sederhana dengan
sebagian besar bahan baku lokal, dipengaruhi faktor budaya, jaringan usaha terbatas, tidak
memiliki tempat permanent, usahnya mudah dimasuki atau ditinggalkan, modal relatif kecil,
dan menghadapi persaingan ketat.Terkait pengembangan usaha mikro dapat diklasifikasikan
sebagai berikut. Pertama, Kelompok Usaha Mikro Kecil (KUM), yaitu sekelompok orang
yang bersepakat untuk saling membantu dan kerjasama dalam membangun sumber
pelayanan keuangan dan usaha produktif, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan
anggotanya. KUM adalah kelompok swadaya masyarakat yang bergerak dalam bidang
ekonomi. KUM diperlukan karena usaha sendiri tidaklah mudah dan memiliki keterbatasan
pengetahuan pendidikan, sumber bahan baku terbatas, modal kecil, teknologi produksi
sederhana, serta tidak memiliki akses kepada sumber modal, apalagi persaingan anatar usaha
cukup kuat.

3
Dengan demikian manfaat KUM adalah memfasilitasi sumber keuangan kepada para pelaku
usaha mikro, membimbng anggota dalam menggunakan kredit, mengurus jaminan tambahan
(anggunan) bila diperlukan, menjamin watak dan kemampuan anggota dalam pengambilan
kredit. Kemudian menggerakan anggota unruk membiasakan menabung dan jiwa wirausaha.
Memperlancar dan mempermudah kegiatan penyetoran tabungan,pencairan kredit,
penyetoran angsuran, dan pengurusan administrasnya. Serta, sebagai wadah musyawarah
dalam mengembangkan pelatihan dan bimbingan usaha. Berbicara soal usaha tidak lepas
kaitannya dengan kewirausahaan ataupun wirausaha secara harifiah, kewirausahaan terdiri
atas kata wirausaha yang mendapat awalan dan akhiran an, sehingga dapat diartikan
kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti
keberanian dan usaha bearti kegiatan bisnis yang komersil atau non-komersil, sehingga
kewirausahan dapat pula diartikan dengan keberanian seseorang unruk melaksanakan suatu
kegiatan bisnis.

Lalu adapun pengertiankewirausahaan menurut para ahli sebagai berikut:


Harvey Leibenstein (1968-1979) mengemukakan,kewirausahaan mencakup kegiatankegiatan
yang dibutuhkan dan menciptakan atau melaksanakan perusahaan [ada saat semua pasar
belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya
belum diketahui sepenuhnya.Penrose (1963) Kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi
peluang-peluang didakamsistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda
dengan kapasitas kewirausahaan. Frank Knight (1921) Wirausahawan mencoba untuk
memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan
wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahan
disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan
pengawasan. Seorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan bahwa apabila
sebuah negara ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2% dari persentase keseluruhan
penduduk tersebut menjadi wirausahawan, Indonesia sendirii sampai saat ini menurut sebuah
riset jumlah penduduk yang menjadi wirausahawan sekitar 0,18%, menurut informasi yang
say abaca di internet hari ini 11 April 2021 jumlahnya telah melonjak tajam menjadi 1%
maka tidaklah mengherangkan apabila saat ini, kondisi perekonomian Indonesia tertinggal
jauh dari negara tetangga yaitu singapura yang mimilki persentasewirausaha terbesar 7%,
Malysia 5%, china 10%, apabila jika harus dibandingkan dengan negara adidaya Amerika
yang mencapai hampir 13% penduduknya yang menjadi wirausahawan.

4
Maka dari itu dengan tumbuh kembangnya pengetahuan seputar kewirausahaan, akan
membangkitkan semangat masyarakat Indonesia khususnya generasi muda atau mahasiswa,
untukikut menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari
kerja saja. Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu
bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka akan banyak mahasiswa yang
termotivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide kreatif dalam
bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi. Dari segi GNP (Gross National Product),
apabila semakin banyak uang yang dihasilkan oleh putra-putri bangsa Indonesia, karena
berwirausaha maka uang yang dihasilakan berpeluang semakin besar, berbeda dengan gaji
yang nominalnya relative tetap. Akan meningkatkan GNP yaitu keseluruhan barang dan jasa
yang diprosuksi warga negara penduduk tersebut dimanapun berada, dengan meningkatkan
GNP ini akan semakin memperkuat ekonomi nasional secara makro, dan mempercepat roda
pembangunan nasional, karena ketersediaan anggaran semakin meningkat. Dari beberapa
dampat positif kewirausahaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan
bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan secara umum meningkatkan harkat
dan mertabat pribadi wirausahawan serta bangsa dan negara, dengan pegetahuan tersebut
diharapkan akan semakin banyak warga negara Indonesia khususnya mahasiswa yang terjun
dalam dunia usaha, namun perlu diperhatikan dalam berusaha harus mengedepankan
kejujuran, sehingga apa yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Ada beberapa teori tentang kewirausahaan seperti yang pertama adalah teori Neo Klasik,
teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis dimana manajemen
(inidividu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar
melakukan kalkulasi metematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Jadi
pendekatan neo klasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan.
Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja karena ini meamang pada masa
lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi
awal-awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya. Lalu yang kedua adalah teori Krizerian
yang menyoroti tentang kinerja manusia, keuletannya, keseriusannya, kesungguhannya, unru
mandiri, dalam berusaha sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada usaha
tergantung pada upaya dan keuletansang pengusaha. Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah
teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing. Teori

5
ekonomi mamandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena disebabkan adanya
peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk
dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi,
menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi.Teori sosiologi lebih
mempelajari tentang asal-usul, budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat, yang akan
berdampak pada kemampuannya menanggapi peluang usaha danmengelola usaha.

Didesa Senuro Timur terdapat banyak usaha mikro yang dilakukan oleh masnyarakat.
Kebanyakan usaha adalah usaha berjualan makanan atausnack untuk anak-anak karena
banyak anak-anak yang berada dikawasan desa Senuro Timur. Tetapi, banyak juga pemilik
UMKM yang menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar, seperti sembako dan yang
lainnya. Selain anak-anak, diDesa Senuro Timurjuga terdapat obyek wisata ataupun fasilitas
pemerintah desa yang ramai dikunjungi sehingga kan berpeluang besar bagi pelaku UMKM
jika membuka usaha disana. Masyarakat di Desa Senuro Timur ini juga cukup pintar dalam
membaca situasi perdagangan, terbukti terdapat banyak pelaku UMKM di Desa Senuro
Timur.

Kondisi para pelaku UMKM di Desa Senuro Timur sama seperti kondisi pelaku UMKM
lainnya, masih menggunakan tempat yang sederhana dan tidak permanen walaupun ada
beberapa yang sudah memiliki tempat yang permanen. Modal dari UMKM tersebut juga
tidak terlalu besar dan kebanyakan dari pelaku UMKM di Desa Senuro Timur belum
melakukan kesepakatan apapun dengan bank ataupun lembaga keuangan Non-bank. Di Desa
Senuro Timur juga para pelaku UMKM belum biasa memanajemen keuangan sehingga
pendapatan dalam berdagang tidak ada perubahan yang terlalu signifikan karena para pelaku
UMKM tidak mengetahui atau lupa mencatat arah uang atau hasil dari pejualan yang
dilakukan.

6
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan cara terjun langsung melakukan pengabdian dalam bentuk
penyuluhan dan pelatihan kepada pelaku UMKM agar dapat melakukan manajemen
pendapatan yang dihasilkan dengan lebih baik dari hasil penjualan yang dilakukan, agar
pendapatan yang dihasilkan lebih terstruktur dan dapat mengembangkan usaha lebih besar
lagi serta dapat meningkatkan pendapatan harian ataupun bulanan. Penulis juga melakukan
beberapa hal untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah penulis melakukan pelatihan
manajemen keuangan pada pemilik UMKM di Desa Senuro Timur, yaitu :
A) Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Di Desa Senuro Timur Kecamatan Tanjung Batu
Kabupaten Ogan Ilir
B) Metode Pengumpulan Data
Adapun metodologi pengumpulan data yang dilakukan adalah:
1. Metode Observasi
Observaasi lapangan dengan melakukan pengamatan di beberapa UMKM yang
terdapat di Desa Senuro Timur Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir dan
dibeberapa fasilitas pemerintah desa dan juga tempat wisata desa. Untuk melihat
bagaimana pengaruh UMKM dalam menggerakan perputaran perekonomian warga.
2. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang tertulis, metode
dokumentasi berarti tata cara pengumpulan data dengan cara mencatat ataumerecord
data-data yang sudah ada. Dokumen yang diperlukan anatara lain, strategi warga dalam
memasarkan produk, kondisi UMKM terkini, serta income yang didapat perhari. Dalam
kasus ini, penulis menggunakan evaluasi program dengan model atau metode yang di
kemukakan oleh zhang pada tahun 2011 yakni model context, input, process, dan
product.

7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Evaluasi Contact
Dari hasil observasi beberapa hari evaluasi contact ini, penulis menemukan ada banyak
pemilik UMKM di Senuro Timur, dimulai dari yang sederhana sampai ke yang besar.
Kebanyakan pemilik UMKM ini merupakan ibu rumah tangga yang membuka usaha didepan
teras rumah, namun ada juga yang sudah memiliki both tersendiri permanen dan belum
permanen.

Evaluasi Input
Dari hasil observasi berdasarkan evaluasi input, ada banyak pemilik UMKM yang belum
mengenal yang namanya pinjaman ataupun bantuan dari pihak swasta. Sehingga membuat
para pelaku UMKM mengandalkan modal sendiri dan menyisihkan dari uang yang mereka
punya sehingga membuat modal yang digunakan terbilang kecil. Tapi tidak banyak juga
beberapa pelaku UMKM yang sudah mengenal sedikit banyaknya mengenai hal ini bahkan
untuk cara memanajemen keuangan atau pendapatan penjualan dengan baik juga ada.

Evaluasi Proses
Selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan menyisihkan beberapa hari
untuk melakukan observasi, penulis mengenalkan bahwasanya untuk membuka sebuah usaha
tidak hanya bisa mengandalkan uang pribadi, tetapi juga dapat melakukan pinjaman ke
lembaga keuangan baik itu bank maupun non-bank. Namun seperti hasil observasi
berdasarkan evaluasi input, ada juga pelaku UMKM yang sudah tahu dan menggunakan
pinjaman dari lembaga keuangan untuk usahanya, namun tak sedikit dari mereka mengalami
kesulitan untuk mengatur keuangan atau pendapatan yang dihasilkan sehingga membuat
mereka stuck di modal awal.

Jadi, selain mengenalkan lembaga yang dapat membantu mereka dalam membuka usaha,
penulis juga membantu dalam mengatur keuangan hasil penjualan yang mereka dapat
menggunakan laporan keuangan sederhana agar mereka mengetahui dengan jelas kemana
hasil penjualan yang mereka lakukan , sehingga mereka dapat lebih menggembangkan usaha
mereka dan tidak berputar seperti itu terus.

8
Evaluasi Produk
Sebelum mengenalkan beberapa hal diatas, dimulai dari lembaga keuangan yang bisa
membantu berjalannya UMKM sampai dengan manajemen pendapatan dan pembuatan
laporan keuangan, ada beberapa pelaku UMKM di Desa Senuro Timur yang mau menutup
usahanya karena perputaran modal dan pendapatan yang tidak berubah yang membuat usaha
mereka tidak mengalami perkembangan. Namun, disisi lain beberapa pelaku UMKM tetap
bertahan dengan selalu mencari informasi bagaimana agar usaha yang mereka lakukan tetap
berkembang dengan mencari tahu apakah ada lembaga keuangan yang bisa membantu.

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Desa Senuro Timur
Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir masih ada yang belum mengenal banyak dan
ada juga yang sudah mengenal lembaga keuangan yang bisa memberikan pinjaman kepada
pelaku UMKM. Dan dengan adanya penelitian ini, masyarakat Desa Senuro Timur dapat
lebih mengenal lembaga keuangan yang bisa membantu perkembangan dan jalannya UMKM
yang mereka punya. Tidak hanya itu, dalam penelitian ini juga membantu masyarakat pelaku
UMKM dalam membuat laporan keuangan sederhana agar dapat mengetahui arah hasil
penjualan yang sudah dilakukan. Dan juga mengatur uang hasil penjualan agar usaha yang
dilakukan mendapat kemajuan dan dapat membuka usaha yang lebih besar lagi.

9
Daftar Pustaka
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Islam suatu Kajian Kontemporer, Jakarta:
Gema Insani Press. 2001
Arif Furchan, Pengantar Penelitian dalam usaha mikro, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2007
Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Mu’amalah Kontesktual, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada. 2002
Hendi Suhendi. Fiqih Muamalah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2000
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Prenadamedia Group, Jakarta: Indonesia. 2000

10
Lampiran 1. Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Fitria Franceska
NIM : 1820603083
Prodi : SI Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Menyatakan bahwa,
Artikel ini adalah karya penulis sendiri, bukan contekan atau plagiat dan belum pernah
dipublikasikan dijurnal manapun.

Palembang, 08 Agustus 2021

Mengetahui Yang Membuat Pernyataan


DPL KKN Angkatan Ke-75

Muhtarom, M.Pd.I Fitria Franceska


NIDN : 2029038404 NIM : 1820603083

11
Lampiran 2. Dokumentasi

12
Keterangan Foto :
Pada kedua gambar diatas telah memperlihatkan bagaimana perbedaan dan kondisi beberapa
UMKM di Desa Senuro Timur. Pada gambar 1.1 diatas menggambarkan kurangnya
informasi mengenai Lembaga Keuangan apa saja yang dapat mendorong berkembangnya
suatu usaha dengan cara Peminjaman Dana. Selain itu, pada gambar tersebut yang
berdasarkan hasil penelitian, sistem keuangan yang mereka punya masih belum
menggunakan Laporan Keuangan Sederhana yang semestinya digunakan oleh para pelaku
UMKM untuk mendorong usaha yang dijalankan semakin berkembang serta mengetahui
dengan jelas apa saja pendapatan dan pengeluaran pada usaha itu tersendiri. Sedangkan pada
gambar 1.2, sudah jelas memperlihatkan perbedaan pada gambar 1.1 sebelumnya,
berdasarkan hasil penelitian penulis, UMKM yang dibangun sudahn sangat berkembang,
dilihat dari berbagai macam jenis barang, alat dan bahan yang mereka sediakan. Pada
UMKM kali ini juga, pelaku UMKM sudah melakukan pinjaman awal kepada salah satu
lembaga keuangan yang ada untuk diputarkan menjadi modal usaha. Penyusunan laporan
keuangan yang juga membantu pelaku usaha UMKM agar terus berkembang tanpa adanya
rasa takut karena perputaran pendapatandan pengeluaran yang tidak jelas.

13

Anda mungkin juga menyukai