SKRIPSI
OLEH
OCTAVIANI PRATIWI
NIM 105711104316
ii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN
MOTTO HIDUP
Kamu bisa menjadi apa pun yang Kamu ingin. Jika Kamu bisa menyadari,
semua impian dalam dirimu. Jangan takut jika Kamu punya sesuatu untuk
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Analisis pengelolaan alokasi dana desa (ADD) dalam upaya pembangunan desa
merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada
penulis, oleh sebab itu skripsi ini dapat tersusun dengan baik tentunya berkat
bantuan dan dukungan dari berbagi pihak. Pada kesempatan yang baik ini, secara
muhammadiyah makassar.
2. Bapak Ismali Rasulong, SE., MM., selaku dekan fakultas ekonomi dan bisnis
3. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si., selaku ketua program studi ekonomi pembangunan
iv
6. Bapak Asdar, SE.,M.Si selaku pembimbing II yang telah berkenan membantu
Muhammadiyah Makassar.
9. Sahabat terdekat, Rahayu, Natasya, Nur Anisa, Rismawati, Hariata dan Yulia
10. Teman-Teman IESP 2 2016 untuk kebersamaannya selama ini dan tidak
Makassar.
Dan akhir kata peneliti ingin mengucapkan mohon maaf yang sebesar
besarnya apabila ada keslahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja yang
telah menyinggung di hati. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja yang
membutuhkan.
Octaviani Pratiwi
v
ABSTRAK
Octaviani Pratiwi, Tahun 2020 Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD)
Dalam Upaya Pembangunan Desa di Desa Bontoala Kecamatan Pallangga
Kabupaten Gowa, Skripsi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Hj.
Muchriana Muchran dan Pembimbing II Asdar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan
alokasi dana desa di Desa Bontoala. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini dengan observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dari Analisis
Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Upaya Pembangunan Desa di
Desa Bontoala Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa menunjukkan bahwa: 1).
tahap perencanaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Bontoala telah menerapkan
prinsip transparansi. 2). Pada tahap pelaksanaan ADD Desa Bontoala melakukan
swakelola karena pemerinntah desa juga perlu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. 3). Tahap pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa
Bontoala baik secara teknis maupun administrasi sudah baik, tetapi tetap harus
mendapat bimbingan dari pemerintah kecamatan.
vi
ABSTRACT
vii
viii
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.........................................................................................iv
ABSTRAK..........................................................................................................vi
ABSTRACT........................................................................................................vii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ix
iv
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 31
BAB V PENUTUP................................................................................................51
A. Kesimpulan........................................................................................51
B. Saran.................................................................................................52
LAMPIRAN..........................................................................................................55
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
mengikuti pertumbuhan dari desa itu sendiri. Dengan adanya dana desa
efektif. Efektif yang dimaksud adalah sejauh mana target yang telah dicapai
Alokasi Dana Desa merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk
pengelolaan alokasi dana desa yang ada di desa bontoala kurang sesuai
menjelaskan pengertian desa yakni desa adalah desa dan desa adat atau
yang disebut degan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan
prakarsa masyarakat, hak, adat dan / hak tradisional yang diakui dan
yang ada tidak dirahasiakan dan tidak tersembunyi dari masyarakat, serta
ini, keuangan desa dapat dikontrol dan diawasi oleh pihak yang
Desa.
alokasi dana desa (ADD) itu untuk pembangunan desa di desa bontoala
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah ini adalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian Desa
yaitu “dhesi” yang berarti tanah kelahiran. Jadi, desa tidak hanya
ada di negara ini. Luas desa biasanya tidak terlalu luas dan banyak
6
7
faktor-faktor alam.
masyarakat desa.
terlalu besar.
b. Jenis Desa
berikut:
8
demokrasi lokal.
3) Desa Administratif
jelas.
2. Pengertian Pengelolaan
sumber lain.
tertentu.
10
3. Pembangunan Desa
kepala desa, perangkat desa, serta masyarakat desa yang memiliki hak
arah yang lebih baik yang meliputi seluruh sektor keidupan masyarakat
2015).
desa.
minimum (SPM).
pembangunan desa.
kearifan lokal.
dengan dana desa yang signifikan. Dana desa adalah dana yang
dana desa harus dikelola dngan baik dan profesional. Keuangan desa
adalah segala hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan
uang, serta segala bentuk uang atau barang yang dapat dijadikan milik
desa.
Alokasi dana desa yang dikenal dengan ADD adalah dana yang
dan terkendali.
musyawarah.
sebagai berikut:
perbtahunnya.
Perencana
an
Pertanggung penganggar
Jawaban an
Siklus
Pengelolaan
keuangan
Desa
Pelaksana
Pelaporan an
Penata
Usahaan
aturan yang harus dipahami dan dilaksanakan sesuai batas waktu yang
telah ditentukan.
1) Perencanaan
perencanaan kabupaten/kota.
17
2) Proses Penganggaran
3) Pelaksanaan
rukun warga.
18
kepala desa dan kepada Bupati/Walikota dan dapat juga secara top
4) Penatausahaan
harus disertai dengan bukti yang lengkap dan sah, serta dicatat
tertib.
5) Pelaporan
kas biasa, buku bank, buku pajak, dan buku laporan laba rugi.
dan arus uang yang keluar untuk belanja, panjar dan lain-lain. Arus
royong.
6) Pertanggung Jawaban
anggaran berkenaan.
masuk ke desa
sumber dananya.
dalam undang-undang No.6 Tahun 2014 tentang desa pasal 75, yaitu:
pemerintah.
26
kas desa dan penggunaannya diatur dalam APB Desa (Pasal 91)
(Pasal 94)
(1) Perencanaan
(2) Pelaksanaan
(3) Penatausahaan
(4) Pelaporan
B. Tinjauan Empiris
Kediri.
Pembangunan
Desa Besuk
meliputi
RPJMDes dan
RKPDes yang
disusun secara
berjangka dan
diterapkan
dengan acuan
pada peraturan
Desa.
C. Kerangka Konsep
di desa.
Pemerintah Desa
1. Perencanaan
2. Proses Penganggaran
3. Pelaksanaan
4. Penatausahaan
5. pelaporan
6. Pertanggung Jawaban
Pembangunan Desa
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dan kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah salah satu jenis metode penelitian
atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat
penelitian berlangsung.
penelitian ini data yang dihasilkan berupa data deskriptif yang diperoleh
dari data-data berupa tulisan, kata-kata dan dokumen yang berasal dari
sumber atau informan yang diteliti dan dapat dipercaya. Kedua, metode ini
B. Fokus Penelitian
31
32
dapat teratasi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti dapat bertemu
D. Sumber Data
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan berupa
informasi di lapangan. Data primer dari penelitian ini adalah data hasil
Gowa.
2) Data Sekunder
atau secara tidak langsung atau data yang didapat melalui pihak kedua,
ketiga dan seterusnya. Artinya, melewati satu atau lebih yang bukan
peneliti.
33
1) Wawancara
2) Dokumentasi
F. Instrumen Penelitian
observasi dan merekam kejadian yang penting pada suatu peristiwa, baik
bollpoint dan buku digunakan untuk menulis informasi tentang data yang
G. Teknik Analisis
1) Reduksi Data
kuantifikasi data.
2) Penyajian Data
penelitian yang dilakukan agar data dapat dipahami dan dianalisa sesuai
3) Penarikan Kesimpulan
“Ala” yang artinya hutan atau pohon kecil yang tumbuh di atas
Jumlah Penduduk
35
36
Kepala Desa
Sekretarris Desa
pedesaan.
perundang-undangan.
peraturan.
berikut:
desa.
peraturan perundang-undangan.
pelayanan umum.
peraturan perundang-undangan
undangan.
karang taruna.
peraturan perundang-undangan.
tugas.
pembangunan desa.
peraturan perundang-undangan.
pengelolah wilayah.
lingkungan.
42
Desa (ADD).
berikut:
Pembangunan Desa
Tabel 4.4 Data ADD Dalam Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat, Dan
Mendesak desa
Pembinaan Kemasyarakatan
Sub Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum & Rp. 21.425.000
Perlindungan Masyarakat
Sub Bidang Keagamaan dan Kebudayaan Rp. 10.975.000
Pemberdayaan Masyarakat
Dari data tersebut Diatas, hasil yang diperoleh di Desa Bontoala rata-rata
dapat dibuktikan secara fisik. Evaluasi pelaksanaan rencana ADD juga memandu
atas pelaksanaan ADD. Prinsip partisipasi pun terwujud dengan pelaksanaan ADD
45
jawaban ADD secara teratur. Pelaksanaan prinsip transparansi tersebut juga telah
Adapun sistem pertanggungjawaban ADD dari sisi fisik Desa tersebut bisa
dikatakan sangat baik dan sudah 100% selesai. Berikut data penggunaan dana
PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN
TAHUN 2015 Rp. 307.684.800 TAHUN 2015 Rp. 21.173.480
dana desa di Desa Bontoala sudah sangat baik dan berdasarkan prinsip
tenaga kerja lokal pada program pembangunan Desa. Oleh karna itu, perlu
ADD yang merupakan salah satu sumber utama pendapatan desa juga
dengan cepat dan tepat. Hal tersebut juga bisa dilihat dari anggaran
hasil yang dicapai di desa bontoala rata-rata baik secara fisik dan dapat
lebih baik.
Pembangunan Desa
Pembinaan Kemasyarakatan
Pemberdayaan Masyarakat
Penyelenggaraan Pemerintahan
Pembangunan Desa
Pembinaan Kemasyarakatan
7% Rp. 159.269.000
Pemberdayaan Masyarakat
7% Rp. 173.600.000
RP. 2.069.771.981
Sumber: Buku Profil Desa Bontoala, Tahun 2020
51
Tiap tahunnya Dana Desa yang diterima oleh tiap Desa tidaklah sama.
berpatokan pada peraturan pemerintah (PP) No. 60 Tahun 2014. Pada saat
Dari hasil penelitian tersebut diatas pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa
Bontoala Kecamatan Pallangga sudah sangat baik dan bersumber pada prinsip
C. Pembahasan
Desa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selain itu, pemerintah Desa juga terbuka menerima semua saran dari
oleh ADD.
desa.
53
54
B. Saran
Mengacu kepada hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, maka peneliti
mengambil keputusan untuk pembangunan desa kee arah yang lebih baik.
desa.
DAFTAR PUSTAKA
Aljannah, Siti. 2017. Evaluasi Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Menunjang
Pembangunan Desa di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan
Hulu, JOM Fekon Vol. 4 No.1
Amjar, Agus, S. Sos, M.Si, 2019. Politik Hukum sebuah Kajian Pendapatan Sosial,
Yogyakarta.
Lili, Marselina Ara. 2018. Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Upaya
Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Masyarakat di Desa Magmagan
Karya Kecamatan Lumar, Artikerl Ilmiah, fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Tanjung Pura Pontianak.
Nurnaningsih, Muhtar Lutfi, 2015. Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD)
Di Desa Wuasa Kecamatan Lore Utara, Journal Of Indonesia
Development and Economics Analysis.
Novi S, Budiarso. 2017. Analisis Penerapan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam
Upaya Meningkatkan Pembangunan Desa, (Online), Vol 1.
(https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/gc/article/viewFile/17140/16687,
diakses 28 juli 2020).
Okta Rosalinda, 2014. Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Menunjang
Pembangunan Pedesaan, Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Brawijaya Malang.
Rahum Abu, 2015. Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Pembangunan
Fisik Desa Krayan Makmur Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser, jurnal
ilmu Pemerintahan, 3 (4), 1623-1636.
55
Saputra I Wayan, 2016. Efektifitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa Lambean
Kecamatan Kintamini, kabupaten Bangil Tahun 2009-2014). Jurnal
jurusan pendidikan ekonomi (JJPE) . Vol 6.
Sulastri Desy, 2019. Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun
Anggaran 2018 di Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten
kampar.
Siti, Sri Hutami. 2017. Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Di Desa
Abbatiren Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo (Online).
(https://core.ac.uk/alokasi+dana+desa&rlz=1C1GGRV. Diakses 24 juli
2020).
N
Lampiran I
Lampiran II
Pedoman Wawancara
3. Apakah telah sesuai hasil pelaksanaan program alokasi dana desa dengan
DOKUMENTASI
RIWAYAT HIDUP