MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Teknologi hasil perikanan modern
Yang dibina oleh
Oleh
Ovilia Maya Puspabuana
115080300111008
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan paper ini yang berjudul
Pengolahan Pengasapan Ikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Hasil
Perikanan Modern.
Makalah ini membahas diantaranya tentang proses pengolahan ikan dengan
diversifikasi produk berupa pengasapan ikan, prinsip-prinsip yang digunakan dalam
pengolahan ikan dengan bentuk pengasapan ikan, bagaimana cara mengolah
pengasapan ikan dan bagaimana standar mutu pengasapan ikan yang ada di
indonesia. Hal ini akan difokuskan pada upaya memberikan pemahaman akan dasar
pengolahan ikan untuk memperpanjang daya simpan dan dapat di konsumsi
dengan mempertahankan nilai gizi produk sehingga dapat diterima oleh konsumen.
Penulisan paper ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu perlu adanya kritik
dan saran yang membangun dari pembaca agar makalah ini jauh lebih baik.
Oktober, 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI..................................................................................................................
ii
I.
1
PENDAHULUAN.....................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Subsektor perikanan dan peternakan merupakan andalan utama sumber pangan
dan gizi bagi masyarakat indonesia. Ikan, selain merupakan sumber protein, juga
diakui sebagai "functional food" yang mempunyai arti penting bagi kesehatan
karena mengandung asam lemak tidak jenuh berantai panjang (terutama yang
tergolong asam lemak omega-3), vitamin,serta makro dan mikro mineral.
Dibandingkan negara lain, sumbangan perikanan dalam penyediaan protein di
indonesia termasuk besar, yakni 55% . Namun demikian, jumlah ikan yang tersedia
belum memenuhi kondisi ideal kecukupan gizi sebesar 26,55 kg ikan/kapita/tahun.
Dengan produksi ikan sebesar 4,80 juta ton, maka jumlah ketersediaan ikan hanya
19,20 kg/kapita pada tahun 1998. Diperkirakan angka konsumsi ikan secara aktual
berada di bawah angka ketersediaan tersebut, karena masih tingginya angka susut
hasil ("loss") baik kuantitas, kualitas, maupun nilai gizinya (Heruwati, 2002).
Ikan asap merupakan salah satu produk olahan yang digemari konsumen baik di
Indonesia maupun di mancanegara karena rasanya yang khas dan aroma yang
sedap spesifik. Proses pengasapan ikan di Indonesia pada mulanya masih dilakukan
secara tradisional menggunakan peralatan yang sederhana serta kurang
memperhatikan aspek sanitasi dan hygienis sehingga dapat memberikan dampak
bagi kesehatan dan lingkungan. Kelemahan-kelemahan yang ditimbulkan oleh
pengasapan tradisional antara lain kenampakan kurang menarik (hangus sebagian),
kontrol suhu sulit dilakukan dan mencemari udara (polusi) (Swastawati , 2011).
Pengasapan dapat didefinisikan sebagai proses penetrasi senyawa volatil pada ikan
yang dihasilkan dari pembakaran kayu yang dapat menghasilkan produk dengan
rasa dan aroma spesifik umur simpan yang lama karena aktivitas anti bakteri,
menghambat aktivitas enzimatis pada ikan sehingga dapat mempengaruhi kualitas
ikan asap. Senyawa kimia dari asap kayu umumnya berupa fenol (yang berperan
sebagai antioksidan), asam organik, alkohol, karbonil, hidrokarbon dan senyawa
nitrogen seperti nitro oksida, aldehid, keton, ester, eter, yang menempel pada
permukaan dan selanjutnya menembus ke dalam daging ikan ( Isamu,2012).
2.
3.
4.
1.
Mengetahui proses pengolahan ikan dengan diversifikasi produk berupa
pengasapan ikan.
2.
3.
4.
TINJAUAN PUSTAKA
1.1
Deskripsi Ikan
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi
masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami
proses pembusukan. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu diketahui semua lapisan
masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar
air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri untuk
berkembang biak. Untuk mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan
perlakukan yang baik selama proses pengawetan seperti; menjaga kebersihan
bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam
yang bersih. Ada bermacam-macam pengawetan ikan, antara lain dengan cara:
penggaraman, pengeringan, pemindangan, pengasapan, peragian, dan pendinginan
ikan.
2.1.Prinsip Pengasapan Ikan
Tujuan pengasapan ikan, pertama untuk mendapatkan daya awet yang dihasilkan
asap. Tujuan kedua untuk memberikan aroma yang khas tanpa peduli kemampuan
daya awetnya.
Pengasapan merupakan cara pengolahan atau pengawetan dengan memanfaatkan
kombinasi perlakuan pengeringan dan pemberian senyawa kimia alami dari hasil
pembakaran bahan bakar alami. Melalui pembakaran akan terbentuk senyawa asap
dalam bentuk uap dan butiran-butiran tar serta dihasilkan panas. Senyawa asap
tersebut menempel pada ikan dan terlarut dalam lapisan air yang ada di permukaan
tubuh ikan, sehingga terbentuk aroma dan rasa yang khas pada produk dan
warnanya menjadi keemasan atau kecoklatan.
2.2.
A. Bahan
1. Ikan bandeng 6 kg,
2. Garam 1 kg,
3. Arang, potongan kayu, atau serbuk gergaji secukupnya.
B. Alat
1. Lemari asap (tungku, drum),
2. Pisau,
3. Baskom.
C. Cara Pembuatan
1. Siangi ikan, cuci, dan kelompokkan menurut ukuran;
2. Masukkan garam ke dalam liter air dan didihkan, kemudian dinginkan.
3. Rendam ikan selama: 15-20 menit, tiriskan, dan angin-anginkan sampai
permukaannya kering;
4. Ikat satu persatu kemudian :
5. Siapkan bahan bakar berupa arang dan potong-potong kayu di bawah ruang
pengasapan, kemudian bakar;
6. Bubuhkan ampas tebu atau serbuk gergaji sedikit demi sedikit sampai timbul
asap:
Panas diatur pada suhu: 70 ~ 80 C selama 2-3 jam (harus dijaga agar panas
merata dan ikan tidak sampai hangus);
Panas diatur pada suhu: 30 ~ 40 C selama 4 jam terus menerus. Hasil
pengasapan ditandai dengan bau harum yang khas dari ikan asap;
7. Keluarkan ikan asap dari lemari pengasapan lalu bungkus atau kemas dalam
kantong plastik.
3.
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari tugas paper matakuliah Tehnologi Hasil Perikanan Modern yang diberikan
mengenai pengasapan ikan dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tujuan pengasapan ikan adalah untuk mendapatkan daya awet yang
dihasilkan asap dan untuk memberikan aroma yang khas tanpa peduli kemampuan
daya awetnya.