Anda di halaman 1dari 20

TUGAS

PERMINTAAN DAN PENAWARAN


(ELASTISITAS)

OLEH:
AISYA SYORAYA RACHMAN
B1A117172

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020
ELASTISITAS PERMINTAAN

1.    PERMINTAAN
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Singkatnya, permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang
diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu
dan dalam periode tertentu. Berikut ini merupakan konsep permintaan:
a.   Jumlah barang yang diminta merupakan jumlah yang diinginkan. Hal ini menunjukkan
banyaknya barang yang ingin dibeli konsumen berdasarkan harga barang tersebut, harga barang
lain, pendapatan, dan selera.
b.    Keinginan konsumen untuk membeli barang desertai dengan kemampuan untuk membeli. Jadi,
merupakan permintaan efektif.
c.    Jumlah barang yang diminta dinyatakan dalam satuan tertentu.

2.    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN


Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu harga, pendapatan, harga barang lain,
selera, dan ekspektasi akan terjadinya perubahan harga.
a.    Harga
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah
permintaan barang tersebut akan menurun, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan
barang akan meningkat.
b.    Pendapatan
Pendapatan seseorang dapat mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang. Jika
pendapatan seseorang meningkat, jumlah barang yang diminta orang tersebut juga bertambah
dan begitu juga sebaliknya.
c.    Harga Barang Lain
Jika harga suatu barang tidak mengalami perubahan dan harga suatu barang lain mengalami
penurunan, maka orang akan banyak membeli barang yang mengalami penurunan. Contohnya
kaos dengan kemeja. Jika di pasar harga kaos lebih murah dibandingkan kemeja, maka
permintaan akan kaos lebih banyak bila dibandingkan permintaan terhadap kemeja. Dalam hal
ini kaos dapat dikatakan sebagai barang substitusi yang menggantikan kemeja.
d.   Selera
Selera seseorang dapat mempengaruhi permintaan konsumen terhadap suatu barang. Berapa
pun harga barang diturunkan jika konsumen tidak memiliki selera untuk menggunakan barang
tersebut, tidak terjadi permintaan terhadap barang tersebut, begitu juga sebaliknya. Sebagai
contoh, Hp buatan Korea lebih banyak diminati konsumen walaupun harganya lebih mahal
dibandingkan Hp buatan Cina.
e.    Ekspetasi Akan Terjadinya Perubahan Harga
Perkiraan terhadap situasi masa yang akan datang juga dapat mempengaruhi permintaan
suatu barang. Misalnya, jika diperkirakan harga suatu Hp akan turun karena adanya promosi
besar-besaran dari berbagai merek, orang akan menunda untuk membeli Hp tersebut.

3.    HUKUM PERMINTAAN


Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat
negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah
barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat.
Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan
sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut
berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

4.    KURVA PERMINTAAN


Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :“Suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para
pembeli”. Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan
bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang
diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Contoh:

Tabel di atas menggambarakan bahwa kurva permintaan memiliki kemiringan (slope) negatif
atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun, jumlah barang
yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus). Berikut adalah kurva permintaan Buah
Jeruk :

5.    PERGESERAN KURVA PERMINTAAN


Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang
diminta.  Permintaan ber-slope negatif terhadap harga (hukum permintaan).  Dengan kata lain,
ketika harga naik permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.
Beberapa faktor yang dapat memepengaruhi pergeseran kurva permintaan:

1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan


cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang
tidak berubah. 
2. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak
daripada kota yang populasinya kecil. 
3. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting
adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan
rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah. 
4.  Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen.
Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya.
Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi
(kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan
psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain
sebagainya. 
5.  Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal
menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung menjelang
musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat mahal.

Pergeseran kurva permintaan dari garis D ke garis D1 menunjukan bahwa peningkatan


permintaan dapat mempengaruhi tingkat harga suatu komoditas. Perusahaan akan cenderung
meningkatkan harga suatu komoditas, pada saat permintaan atas komoditas tersebut meningkat.
hal itu dilakukan untuk meningkatkan profit perusahaan.

6.    FUNGSI PERMINTAAN


Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga (P)
dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta. Fungsi permintaan sesuai dengan hukum
permintaan yang menyatakan bahwa "bila harga naik maka jumlah permintaan turun, dan bila
harga turun maka jumlah permintaan naik".
Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah
negatif atau berbanding terbalik. Bentuk umum fungsi permintaan adalah:
P = (a – b)Q atau Q = (a – b)P
Keterangan:
Q : jumlah barang yang diminta
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah:
a. nilai a harus positif (+)
b. nilai b harus negatif (–)

Untuk menentukan fungsi permintaan atau persamaan kurva penawaran dapat dicari dengan
menggunakan rumus:

                 

Contoh:
Jika harga barang Rp80,00 per unit, maka jumlah permintaan 10 unit. Dan jika harga barang
Rp60,00 per unit, maka jumlah permintaan 20 unit. Tentukan persamaan fungsi permintaan dan
gambarkan kurvanya!
Jawab:
Dik :
P2 = 60P1 = 80
Q2 = 20 Q1 = 10
Penye:
Jadi, fungsi permintaannya adalah Q = 50 – ½ P
Untuk menggambar grafik fungsi permintaan,caranya dengan menentukan titik potong terhadap
sumbu P dan sumbu Q, yaitu:
a. memotong sumbu P, syaratnya Q = 0, maka 
         0 = 50 – ½ P
         ½ P = 50
         P = 100
b. memotong sumbu Q, syaratnya P = 0, maka 
   Q = 50 – ½ (0)   Q = 50
c. grafiknya

Jadi Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga,
pendapatan, harga barang lain, selera, dll. Adapun bunyi hokum permintaan adalah sebagai
berikut : “Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia
diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
diminta”. Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :“Suatu kurva yang menggambarkan
sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta
para pembeli”. Adapun factor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kurva permintaan
adalah rata-rata pendapatan konsumen, ukuran pasar, harga dan ketersediaan produk-produk
yang berkaitan, selera, dll. Dimana fungsi permintaan sesuai dengan hukum permintaan yang
menyatakan bahwa "bila harga naik maka jumlah permintaan turun, dan bila harga turun maka
jumlah permintaan naik".
ELASTISITAS PENAWARAN

A. Pengertian Penawaran (Supplay)

Menurut Hanafie (2010), dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply) mempunyai arti
jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga, dalam
jangka waktu tertentu, ceteris paribus. Penawaran menunjukkan jumlah (maksimum) yang mau
dijual pada berbagai tingkat harga atau berapa harga (minimum) yang masih mendorong penjual
untuk menawarkan berbagai jumlah dari suatu barang. Hubungan antara harga per satuan dan
jumlah yang mau dijual dirumuskan dalam hukum penawaran: ceteris paribus, produsen atau
penjual cenderung menghasilkan dan menawarkan lebih banyak pada harga yang tinggi daripada
pada harga yang rendah.

Transaksi di pasar tidak terwujud bila hanya ada permintaan dari pihak pembeli saja. Permintaan
dapat terwujud apabila ada barang-barang dan jasa yang disediakan penjual (penawaran).
Dengan demikian, bila ada permintaan dan penawaran terjadilah transaksi di pasar.

Dalam kegiatan ekonomi, produsen memproduksi barang/jasa namun tidak digunakan untuk
keperluan sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen dengan tujuan memperoleh laba atau
atau keuntungan. Inilah yang dinamakan dengan penawaran. Penawaran menunjukkan jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga dan
waktu tertentu.

Penawaran adalah "sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual (produsen) pada
berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per hari, per minggu, per tahun)".

Seperti dalam permintaan menurut ekonomi mikro dijelaskan bahwa penawaran juga dapat
digolongkan menjadi penawaran perorangan dan penawaran pasar.
Penawaran perorangan ialah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dalam menawarkan
berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.

Penawaran pasar ialah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran
perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran
:

1. Harga barang itu sendiri;


2. Harga sumber produksi;
3. Tingkat produksi; dan
4. Ekspektasi/perkiraan.

B. Hukum Penawaran (Legal Of Supplay)


Dalam teori ekonomi, Penawaran dapar diartikan sebagai keseluruhan jumlah barang dan jasa
yang ditawarkan dalam berbagai kemungkinan harga yang berlaku di pasar dalam satu periode.

Hukum penawaran menjelaskan bahwa jumlah barang yang ditawarkan berbanding sejajar
dengan tingkat harga. Artinya, jika harga barang naik, maka jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan akan naik juga. Sebaliknya, jika harga turun, maka jumlah penawaran barang dan
jasa akan turun juga.

Dari hukum penawaran sangat jelas bahwa harga dan jumlah penawaran berkorelasi positif. Jadi
barang dan jasa yang ditawarkan pada suatu waktu tertentu akan sangat tergantung pada tingkat
harganya. Pada kondisi dimana faktor-faktor lain tidak berubah. Jika barang dan jasa naik, maka
penjual cenderung menjual barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak. Dan sebaliknya,
jika barang dan jasa harganya turun, maka penjual cenderung menurunkan jumlah barang dan
jasa yang ditawarkannya.

Seperti hukum Permintaan ukum Penawaran pada hakikatnya juga merupakan hipotesis yang
menyatakan bahwa :

"Hubungan antara barang yang ditawarkan dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu: ketika harga meningkat atau naik, maka jumlah barang yang
tawarkan akan Meningkat dan sebaliknya apabila harga barang turun maka jumlah barang
yang ditawarkan akan menurun".

“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan
oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah
barang tersebut yang ditawarkan”.

Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara harga barang/jasa dan jumlah yang
ditawarkan positif. Artinya, jika harga naik, jumlah yang ditawarkan juga naik. Demikian pula
sebaliknya jika harga turun, jumlah yang ditawarkan juga mengalami penurunan dengan syarat
ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.

Secara eksplisit, hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat harga suatu
barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha (ceteris paribus).
Untuk memahami hukum penawaran tersebut di atas, lihat contoh berikut ini tentang table data
penawaran terhadap harga gitar.

Penawaran Harga Gitar (P) Jumlah yang Ditawarkan (Q)

       A    Rp 6.000.000,-                           1000

       B    Rp 5.000.000,-                            800

       C    Rp 4.000.000,-                            700

       D    Rp 3.000.000,-                            600

       E    Rp 2.000.000,-                            500

       F    Rp 1.000.000,-                            400

C. Fungsi Penawaran [Supply Function]

Daftar penawaran yang gambaran yang menunjukan jumlah penawaran pada berbagai tingkat
harga.

Kurva penawaran adalah kurva/grafik yang menggambarkan pola hubungan antara jumlah
barang/jasa yang diproduksi atau dijual produsen dengan tingkat harga.

Fungsi Penawaran adalah suatu fungsi yang menyatakan hubungan antraharga dengan jumlah
barang/jasa yang diproduksi atau dijual produsen, jika variabel lain konstan [ceteris paribus].

Formula: Qs = f (P, Pi, T, A, Pe, …)

Keterangan :

Qs  = Jumlah penawaran suatu barang.


P    = Harga barang yang bersangkutan.

Pi    = Harga barang input/faktor produksi.

T  = Teknologi.

A  = Kondisi alam.

Pe = Harapan terhadap harga yang akan datang.

Asumsi : hanya variabel harga barang tersebut [P] yang diperhatikan sedangkan variabel lain
dianggap konstan [ceteris paribus], sehingga formula di atas menjadi: Qs = f (P) atau P = f (Qs).

 Penulisan Fungsi Penawaran

Fungsi Penawaran dapat dituliskan dalam beberapa bentuk fungsi, yaitu sebagai:

Fungsi Eksplisit: p = f (q), misalnya p = 2q – 4;

Fungsi Invers: q = g (p), misalnya q = ½p – 2;

Fungsi Implisit: h (p, q) = 0, misalnya 2q-p+4 = 0.

 Ciri-ciri Umum Fungsi dan Kurva Penawaran

1. Nilai-nilai q dan p yang berlaku adalah positif (q dan p > 0), terletak di kuadran I, pada
interval tertentu dan kontinu. [Kurva di kuadran selain kuadran I digambarkan berupa
garis putus-putus].
2. Antara variabel q dan varabel p berlaku hubungan 1-1, dalam arti pada harga tertentu
hanya ada satu jumlah barang/jasa yang diproduksi/dijual oleh produsen.
3. Kurva Penawaran merupakan suatu garis dari kiri bawah ke kanan atas (naik) secara
monoton sehingga Kurva Penawaran mempunyai slope positif.

 Beberapa Bentuk Fungsi Penawaran dan Contohnya

1. Bentuk Fungsi Linier

 Sebagai Fungsi Eksplisit. Contoh: p = 2q + 4 => Titik kritis: (0, 4) dan (-2,0).
 Sebagai Fungsi Invers. Contoh: q = ½p – 2 => Titik kritis: (-2, 0) dan (0,4).

2. Bentuk Fungsi Kuadrat


 Sebagai Fungsi Eksplisit. Contoh: p = q² + 1 => Titik potong dengan sumbu p: (0, 1) dan
titik potong dengan sumbu q: tidak ada. Jelaskan! [Jawab: kurva tidak pernah menyentuh
sumbu x] Titik puncak: (0, 1). Nilai q dan p yang berlaku q > 0 dan p > 1.
 Sebagai Fungsi Invers. Contoh: q = p² – 3p + 2 => Titik potong dengan sumbu q: (2, 0)
dan titik potong dengan sumbu p: (0, 1) dan (0, 2), titik puncak (- ¼, 1½, ). Nilai q dan p
yang berlaku q > 0 dan p > 2.

3. Bentuk Fungsi Pecah

Contoh: p = (15)/(10-q) => Titik potong dengan sumbu p: (0, 1½) dan titik potong dengan sumbu
q: (~, 0), asimtot datar: q = ~ dan p = 0, dan asimtot tegak: p = ~ dan q = 10. Nilai q dan p yang
berlaku q > 0 dan p > 1½.

D. Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran (Supplay)

Menurut Daniel (2004), perubahan pada penawaran bisa terjadi karena adanya pengaruh dari
beberapa faktor, diantaranya adalah teknologi, harga input, harga produksi komoditas lain,
jumlah produksi, dan harapan produsen.

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi penawaran produk pada suatu pasar di antaranya
sebagai berikut :

1. Harga Barang Itu Sendiri


Dalam hukum penawaran dikatakan, jumlah barang yang ditawarkan dipengaruhi oleh perubahan
harga barang itu sendiri. Hubungan ini bersifat positif, yaitu jika harga barang naik, jumlah
barang yang ditawarkan oleh produsen bertambah. Tujuannya adalah untuk meraih keuntungan
yang lebih besar.

2. Kemajuan Teknologi
Apabila terjadi perubahan atau peningkatan pada teknologi dalam proses produksi maka akan
terjadi perubahan pada produksi yang cenderung meningkat pula. Penggunaan teknologi baru
tersebut menuntut perubahan pada biaya produksi yang biasanya relatif lebih tinggi. Apabila
produksi meningkat karena perubahan teknologi berarti penawaran pun akan meningkat.

Kemajuan teknologi dapat meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini akan memengaruhi
besarnya jumlah barang yang ditawarkan di pasar. Seorang pengrajin sepatu sebelum adanya
mesin dapat menghasilkan sepatu 250 pasang seminggu, tetapi ketika menemukan mesin yang
dapat memproduksi sepatu 1.000 pasang dalam seminggu, jumlah penawaran pun bertambah.

3. Biaya Input (Faktor Biaya Produksi)


Besar kecilnya harga input juga akan mempengaruhi besar kecilnya jumlah input yang dipakai.
Apabila harga faktor produksi meningkat, kecenderungan pengurangan penggunaannya
berdampak pada hasil yang juga akan turun. Turunnya hasil secara otomatis menyebabkan
turunnya penawaran.

Biaya yang digunaka untuk produksi artinya biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang atau
jasa.

Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memperoleh faktor-faktor produksi


memengaruhi besarnya biaya produksi. Biaya produksi akan naik jika harga faktor-faktor
produksi naik. Biaya produksi yang melebihi hasil penjualan akan menyebabkan kerugian. Hal
ini dapat menimbulkan jumlah barang yang ditawarkan berkurang.

4. Harga Produksi Komoditas Lain


Petani biasanya mengusahakan sebuah komoditas, contohnya kedelai. Akan tetapi, tenyata harga
kedelai tidak beranjak naik malah cenderung menurun. Sebaliknya, harga komoditas lain di
pasaran cenderung naik, sehingga petani mengubah pola usaha taninya. Perubahan pola usaha
tani akan mempengaruhi pada penawaran kedua komoditas tersebut.

Apabila harga suatu komoditas di pasaran cenderung naik, maka banyak petani yang
mengusahakan komoditas tersebut. Jumlah produsen bertambah, maka produksi yang ditawarkan
akan meningkat.

5. Ekspektasi Atau Ramalan (Harapan Masa Depan)


Ketika suatu barang langka di pasaran, produsen mencoba menahan barang tersebut untuk tidak
ditawarkan dulu ke pasar dengan harapan harga naik terus dan produsen akan mendapatkan laba
yang besar dari perbuatannya.

Petani sering berspekulasi mengenai perkembangan harga produksi di pasaran. Hal ini dapat
dapa dilakukan berdasarkan pada pengalaman, terpengaruh petani lain, atau karena pemberitaan.
Ramalan petani dan pilihan yang diambilnya akan mempengaruhi luas tanam yang ujungnya
adalah berpengaruh pada produksi dan penawaran komoditas yang diusahakan.
6. Adanya Tingkat Persaingan
Semakin tinggi persaingan suatu barang karena semakin banyaknya produsen maka jumlah
penawaran pun semakin banyak. Banyaknya produsen yang memproduksi dan menawarkan
barang.

7. Harga Barang Subtitusi dan Komplementer


Apabila harga barang substitusi meningkat, maka penawaran harga barang yang diamati akan
turun. Hal ini karena harga barang yang diamati menjadi relatif lebih murah dibandingkan harga
barang substitusinya. Demikian sebaliknya. Sedangkan jika harga suatu barang komplementer
meningkat, maka penawaran terhadap barang yang diamati meningkat. Adanya laba yang ingin
diperoleh produsen atau penjual.

Menurut Firdaus (2008), penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor
– faktor yang memengaruhinya disebut fungsi penawaran. Persamaan matematis yang
menjelaskan hubungan antara tingkat penawaran dengan faktor – faktor yang memengaruhi
penawaran adalah sebagai berikut.

Sx = f (Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)

dimana :

 Sx = penawaran atas barang x


 Px = harga barang x
 Py = harga barang y (barang substitusi atau komplementer)
 Pi = harga input atau faktor produksi
 C = biaya produksi
 tek = teknologi produksi
 ped = jumlah pedagang atau penjual
 tuj = tujuan perusahaan
 kebij = kebijakan pemerintah

E. Skedul/Daftar Penawaran Dan Kurva Penawaran

Skedul penawaran dapat diartikan sebagai suatu daftar biasanya dalam bentuk tabel yang
menunjukkan tentang jumlah barang dan jasa yang ditawarkan pada tingkatan harganya.
Harga dalam Rupiah Penawaran, dalam Unit

100.000 1000

80.000 800

60.000 400

40.000 400

20.000 200

Sedangkan Kurva penawaran atau supply curve adalah kurva yang menggambarkan hubungan
antara harga dengan jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada masing-masing tingkat
harga. Sudah menjadi sifat produsen atau penjual bahwa bila harga naik, mereka akan menambah
jumlah barang yang dijual dan sebaliknya. 

Sehingga bentuk kurva penawaran adalah miring membentuk lereng dari kiri bawah ke kanan
atas atau dari kanan atas ke kiri bawah, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.

F. Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran

Dalam kurva penawaran perlu dibedakan antara dua pengertian yaitu penawaran dan jumlah
barang yang ditawarkan. Penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. Adapun jumlah
barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.

1. Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :

“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.

 Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply
bergeser ke kiri atas.
 Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
 Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.
Kurva Penawaran (Supplay)
Menurut Haryati (2007), kurva penawaran adalah kurva yang menghubungkan titik – titik
kombinasi antara harga dengan jumlah barang yang diproduksi atau ditawarkan. Kurva
penawaran merupakan garis pembatas jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga
tertentu. Pada tingkat harga yang ditentukan, penjual bersedia menawarkan lebih sedikit tetapi
penjual tidak mau menawarkan lebih banyak. Penjual bersedia menerima harga yang lebih tinggi
bagi suatu jumlah tertentu, tetapi penjual tidak bersedia menawarkan jumlah itu dengan harga
yang lebih rendah. Konsep ini sering disebut dengan kesediaan minimum penjual menerima
harga (willingness to accept).

Ciri-ciri kurva penawaran, yaitu :

1. Digambarkan dari kiri atas ke kanan bawah;


2. Berlereng negatif di akibatkan hubungan yang terbalik (negatif) antara P dan QdJika P
naik maka Qd turunJika P turun maka Qd naikPerbedaan antara tabel dan kurva- Untuk;
menggambarkan kurva permintaan haruslah dulu diketahui tabel / daftar Ciri-ciri Kurva
Penawaran;
3. Bergerak ke atas dari kiri ke kanan; dan
4. Hubungan positif antara harga dan jumlah yang ditawarkan dalam hal ini apabila harga.
meningkat, jumlah penawaran meningkat dan apabila harga turun, jumlah penawaran
turun.

2. Pergeseran Kurva Penawaran


Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat dari pergeseran kurva
penawaran.

Perubahan harga barang, faktor selain harga tidak berubah (ceteris paribus) menyebabkan
perpindahan di sepanjang kurva atau menggambarkan perubahan jumlah yang ditawarkan. Hal
ini disebabkan karena perubahan harga hanya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan atau
hanya akan merubah titik-titik kombinasi antara harga dengan jumlah yang ditawarkan.

Sedangkan perubahan variabel selain harga akan mengakibatkan pergeseran kurva penawaran,
artinya perubahan faktor tersebut akan menyebabkan penambahan atau pengurangan jumlah
barang yang ditawarkan pada tingkat harga yang sama.

Pergeseran Kurva Penawaran


Kenaikan harga produksi (price of inputs), sedangkan faktor lain (ceteris paribus), maka semakin
kecil keuntungan yang akan diperoleh dari produksi suatu komoditi. Produsen yang rasional akan
mengurangi produksinya apabila keuntungan yang diperoleh semakin kecil.

Oleh karenanya kenaikan harga faktor produksi menggeser kurva penawaran ke kanan.
Pergeseran kurva menunjukkan adanya pergeseran keseluruhan kurva penawaran. Ini
mengendung arti adanya perubahan dalam jumlah yang ditawarkan pada tiap tingkat harga
produk. Perpindahan sepanjang kurva menunjukkan adanya perubahan jumlah yang ditawarkan
sebagai respon atas terjadinya perubahan harga produk.

Bentuk kurva penawaran dapat bergeser ke kanan jika jumlah barang yang diproduksi melimpah
karena kemajuan teknologi atau karena laba yang diinginkan. Sebaliknya kurva penawaran
bergeser ke kiri jika jumlah produksinya menurun, seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah.

Referensi :
https://niaas8.wordpress.com/2010/05/13/kurva-permintaan-dan-penawaran/
https://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/05/permintaan-penawaran-hukum-
permintaan-dan-penawaran-harga-keseimbangan/
http://www.plengdut.com/fungsi-permintaan-dan-penawaran/736
https://andreabelle.wordpress.com/2009/10/01/pergeseran-kurva-penawaran-dan-permintaan-
supply-and-demand/
Danniel, Moehar. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.
Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga,
Cetatakan Ke 26, Jakarta.
http://artonang.blogspot.co.id/2016/05/ilmu-
ekonomi.htmlhttp://artonang.blogspot.co.id/2018/05/pengertian-penawaran-
supplay.htmlhttp://artonang.blogspot.co.id/2018/05/hukum-penawaran-legal-of-supplay.html
Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan
Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
Soediyono R., Pengantar Ekonomi Mikro; Perilaku Harga dan Konsumen, seri diktat kuliah,
Penerbit Gunadarma, 1993,
http://artonang.blogspot.co.id/2018/05/kurva-penawaran-dan-pergeseran-
kurva.htmlhttp://artonang.blogspot.co.id/2018/05/faktor-yang-mempengaruhi-penawaran.html
Suparmoko, Pengantar Ekonomika Mikro, BPFE Yogyakarta, 2000.
Farid Wijaya, Teori ekonomi makro, BPFE. UGM, Yogyakarta 1999.

Anda mungkin juga menyukai