Anda di halaman 1dari 8

Faiqotul Unsiyah

Ekonometrika adalah ilmu sosial yang merupakan


integrasi dari teori ekonomi, mateatika dan statistika
yang bertujuan untuk menguji kebenaran teorema-
teorema ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel
ekonomi secara kuantitatif dengan menggunakan data
empiris.
Spesifikasi Model Matematis dari
teori
Tahapan penting dalam ekonometrika adalah pembuatan spesifikasi model atau pembuatan
formulasi model secara spesifik tentang fenomena ekonomi yang dimodelkan. Urutan
pemodelannya adalah:

Teori Ekonomi → Model Ekonomi/Matematika → Model Ekonometrika

Oleh karena itu, untuk dapat menghasilkan model yang baik, membuat model harus
mengetahui fenomena yang dimodelkan. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan formulasi model, yaitu:

1. Variabel variabel yang digunakan dalam model.


2. Tanda dan ukuran dari parameter Model
3. Bentuk Matematika dari Model
Setelah spesifikasi model terbentuk dan data-data yang
dibutuhkan telah dikumpulkan, langkah selanjutnya
mengestimasi parameter fungsi model yang sudah dibentuk
sebelumnya. Dalam hal ini, teknik statistiknya yang sering
digunakan adalah menggunakan analisis regresi.
Dikarenakan menggunakan regresi linear berganda, maka
beberapa asumsi klasik harus terpenuhi, yaitu tidak terjadi
heteroskedastsitas, tidak terjadi multikolinearitas, tidak
terjadi autokorelasi dan berdistribusi normal. Pembahasan
tentang asumsi klasik bisa dilihat di Bab-Bab selanjutnya.
Anggaplah model estimasi merupakan pendekatan terbaik
untuk menggambarkan realitas, maka kita harus
mengembangkan kriteria untuk menentukan apakah estimasi
model sesuai dengan teori yang akan diuji. Misal seperti yang
dinyatakan oleh Keynes, bahwa MPC harus positif dan nilainya
antara nol dan satu. Misal, didapatkan MPC adalah 0,72.
Sebelum memutuskan apakah MPC memang sebesar 0,72, kita
harus menguji apakah 0,72 secara statistik memang kurang
dari 1. Pengujian ini yang dikenal dengan statistik inferensi
atau pengujian hipotesis, yang dalam hal ini bisa menggunakan
uji F dan/atau T.
Salah satu tujuan pembuatan model (regresi) adalah untuk peramalan. Artinya apajika nilai variabel independen
diketahui atau ditentukan, maka nilai tersebut dapat digunakan untuk meramalkan nilai variabel respon. Misal,
untuk koefisien ẞı atau MPC didapatkan 0,7. Kemudian kita ingin mengetahui berapa besarnya pendapatan
untuk mencapai target pengeluaran konsumsi sebesar 4000 miliar rupiah. Berdasarkan pada fungsi konsumsi
yang terbentuk dapat dihitung sebagai berikut.
C=B+BY
4000-231,8-0,7194 X
X = 5882
Dengan tingkat pendapatan 5882 Miliar Rupiah dan MPC sebesar 0,7 akan menghasilkan pengeluaran
konsumsi sebesar 4000 Miliar Rupiah. Berdasarkan perhitungan ini, model estimasi dapat digunakan sebagai
dasar kebijakan. Dengan kebijakan fiskal dan moneter, pemerintah dapat memanipulasi dengan mengontrol
variabel X untuk menghasilkan target variabel Y.

Anda mungkin juga menyukai