BAB I
C. Pentingnya ekonometrika
Ekonometrika sangat penting bagi pengambilan keputusan, dimana
pengambilan keputusan tersebut berdasarkan hasil analisa dari data-data
yang diperoleh dari kegiatan ekonomi yang telah berlangsung. Dengan
hasil itu pula dapat diramalkan (forecasting) kondisi di masa yang akan
datang. Sehingga keputusan yang diambil dapat secara efektif berdampak
pada obyek terkait karena berdasarkan kondisi aktual dari suatu badan/
organisasi/ perusahaan, dsb.
D. Tahapan-tahapan ekonometrika
Merumuskan
masalah
Mendapatkan data
Menyusun model
Mendapatkan data
Strukturis Tabulasi
asi
Menguji model
Menganalisis hasil
1. Rangkuman dari pembahasan BAB 2 tentang Model regresi
Model dalam teori ekonomi memiliki fungsi sebagai panduan
analisis melalui penyederhanaan dari realitas yang ada, sehingga
sering diartikan sebuah simplikasi dari kenyataan. Suatu model
memuat variabel-variabel yang terbentuk dari asumsi yang
menyatakan suatu kondisi dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut sangatlah banyakdan
memiliki tingkat signifikansi yang berbeda-beda. Dalam suatu
penelitian menggunakan model, maka diperbolehkan untuk
mengabaikan faktor-faktor tertentu diluar faktor yang diteliti.
Asumsi tersebut disebut juga cateris paribus.
Regresi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui
tingkat pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lain dengan
menggunakan persamaan. Dimana variabel yang mempengaruhi
(independen/ bebas) terletak disebelah kanan persamaan,
sedangkan variabel yang dipengaruhi (dependen/ terikat) terletak di
sebelah kiri persamaan.
Model regresi memiliki beberapa macam, antara lain:
Model regresi linier
Model linier/ garis menggambarkan sebaran data dalam
scatter plot memiliki kecenderungan menyerupai garis
lurus. Dengan begitu, setiap perubahan pada variabel X
berbanding lurus dengan perubahan variabel Y jika
memiliki hubungan positif. Jika hubungannya negatif maka
perubahan pada variabel X berbanding terbalik dengan
perubahan variabel Y. Bentuk persamaan :
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + + bnXn + e
Model kuadratik
Salah satu ciri model kuadratik dapat diketahui dari adanya
pangkat dua pada salah satu variabel bebasnya jika
dituangkan dalam scatter plot maka sebaran data akan
memiliki kecenderungan membentuk lengkungan. Bentuk
persamaan :
Y = b0 + b1X1 + b2X12 + e
Model kubik
Salah satu ciri model kubik dapat diketahui dari adanya
pangkat tiga pada salah satu variabel bebasnya. Searan data
dengan menggunakan model ini akan memiliki
kecenderungan membentuk lengkungan dengan arah yang
berbeda. Bentuk persamaan :
Y = b0 + b1X1 + b1X12 + b1X13 + e
Notasi Model :
Huruf Y di sebelah kiri menunjukkan variabel dependen
Huruf X di sebelah kanan menunjukkan variabel
independen
Huruf bo / a / 0, berfungsi sebagai konstanta yang merupakan
sifat bawaan dari variabel Y dan menunjukkan titik potong
garis regresi terhadap sumbu Y pada grafik.
Huruf b1, b2, bn merupakan parameter yang menunjukkan
slope ataukemiringan garis regresi. Menunjukkan tingkat
korelasi maupun tinkat elastisitas dari variabel X.
Huruf e (error term) merupakan simbol yang menunjukkan
adanya faktor-faktor diluar yang tidak termasuk di dalam
penelitian.
BAB III
Rumus I Rumus 2
- bX
Y b.X
N
Mencari nilai b
Rumus I Rumus 2
n (XY)-(X)(Y)
xy
n (X2) (X)2
x2
Catatan :
-
Rumus yang digunakan ada yang memerlukan
pengembangan data seperti nilai XY atau X12
- Menggunakan rumus I maupun rumus II akan
menghasilkan nilai yang cenderung sama /
mendekati.
- Penghitungan dapat dilakukan dengan mudah
menggunakan SPSS dengan terlebuh dahulu
melakukan input data pada program tersebut.
Asumsi yang harus dipenuhi dalam OLS yaitu :
Asumsi nilai harapan bersyarat dari ei, dengan syarat X
sebesar Xi, mempunyai nilai 0
Kovarian ei dan ej mempunyai nilai 0. Yang mana
menjeaskan antara ei dan ej tidak ada korelasi serial
atau tidak autocorrelation.
Varian ei dan ej sama dengan simpangan baku (standar
deviasi)
Prinsip-prinsip dalam metode OLS :
Analisis dilakukan dengan regresi, yaitu analisis untuk
menentukan hubungan pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Hasil regresi akan menghasilkan garis regresi yang
merupakan representasi dari bentuk arah data yang
diteliti.
- Nilai a dalam garis regresi digunakan untuk
menentukan letak titik potong garis pada sumbu
Y.
- Nilai b / koefisien regresi berfungsi untuk
menentukan tingkat kemiringan garis regresi.
Jika nilai b rendah, maka derajat kemiringan
sumbu X semakin rendah pula.
- Tanda positif pada parameter b tersebut
menunjukkan bahwa jika variabel X meningkat
maka Y juga akan meningkat.