Anda di halaman 1dari 3

Optimasi Keputusan Bisnis

“Peran Ekonometrika dalam Bidang Ilmu Manajemen dan Bisnis”


Oleh: Elly Sagita Putri

Ekonometrika merupakan salah satu bidang ilmu ekonomi yang bersangkutan dengan
masalah-masalah pengukuran hubungan ekonomi. Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup
teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu kesatuan yang sistem yang bulat,
sehingga ekonometrika merupakan ilmu yang berdiri sendiri. Dalam konsep ekonometrika
tidak hanya dipelajari bagaimana menentukan dan menghitung suatu persamaan, akan tetapi
lebih ditekankan pada pemberian alasan penggunaan metode kuantitatif, asumsi-asumsi yang
digunakan, serta interpretasi yang digunakan secara ekonomis. Dengan bantuan
ekonometrika, analisis diharapkan bisa lebih realistis, lebih dapat dipercaya, dan lebih dapat
dipertanggung jawabkan. Dan melengkapi keabsahan dari analisa data tersebut, perlu
diperhatikan pula asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam menggunakan OLS dari
penyelesaian analisa tersebut, yang sering disebut dengan istilah asumsi klasik. Dalam
perhitungan statistik akan diperoleh parameter-parameter baik yang bertanda positif maupun
yang bertanda negatif. Dari tanda yang diperoleh tersebut, selanjutnya dibandingkan dengan
teori apakah keadaan tersebut cocok atau tidak. Apabila memang tanda tersebut sesuai
dengan teori, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan statistiknya dengan menggunakan
taraf kepercayaan tertentu. Sedang apabila tanda tersebut tidak sesuai dengan teori, maka
yang perlu dilakukan adalah menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi yang didasarkan pada
argumen yang bisa dipertanggung jawabkan.
Penggunaan ekonometrika telah sedemikian luas sehingga hampir semua jurnal, tesis,
disertasi dan bahkan skripsi dalam ekonomi memakai ekonometrika sebagai salah satu alat
yang digunakan. Sementara itu dalam prakteknya, ekonometri terutama dipakai di bank
sentral, oleh tim ekonomi pemerintah untuk melakukan perencanaan dan analisis kebijakan
ekonomi dan juga oleh dunia usaha untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain di
bidang moneter, ekonometrika juga sudah banyak dipakai di berbagai bidang ekonomi lain
dan juga bisnis dan manajemen, seperti mikroekonomi, marketing dan finance.
Tidak bisa di pungkiri ekonometrika tentu sangat penting dalam riset ekonomi.
Sebagaimana secara sederhana, ekonometrika berarti pengukuran indikator ekonomi.
Meskipun pengukuran secara kuantitatif terhadap konsep – konsep ekonomi seperti produk
domestik bruto (PDB), pengguran – pengguran, inflasi, impor dan ekspor sangatlah penting.
Namun ruang lingkup ekonometrika jauh lebih luas. Mengingat bahwa riset di bidang
ekonomi, keuangan, manajemen, pemasaran dan disiplin ilmu terkait lainnya kini semakin
bersifat kuantitatif. Tentulah peran ekonometrika sangat penting dalam hal ini. Ekonometrika
memberikan muatan empiris (yaitu, berdasarkan observasi atau eksperimen) terhadap hampir
semua teori ekonomi. Jika dalam suatu studi atau eksperimen kita menemukan bahwa ketika
harga satu unit barang / jasa naik sebesar satu dolar dan jumlah permintaan turun, katakanlah
100 unit maka kita bukan hanya menegaskan tentang kaidah permintaan, kenaikan dalam
proses tersebut kita juga memberikan taksiran angka-angka mengenai hubungan antara kedua
variable harga dan jumlah permintaan atau kuantitas ekonometrika seperti telah dinyatakan
sebelumnya, sangat berkepentingan terhadap verifikasi empiris teori ekonomi sebagaimana
akan kita ketahui segera, pakar ekonometrika sering menggunakan model-model matematis
yang diajukan oleh pakar matematika ekonomi namun menempatkan model-model matematis
yang diajukan oleh pakar matematika ekonomi namun menempatkan model-model ini dalam
bentuk sedemikian rupa sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan pengujian
empiris.
Statistika ekonomi terutama berkenaan dengan pengumpulan,pengolahan dan
penyajian data ekonomi dalam bentuk grafik,diagram, dan tabel. Ini merupakan tugas pakar
statistika ekonomi. Mereka mengumpulkan data tentang PDB, kesempatan kerja,
pengangguran, harga-harga dan sebagainya. Kendati statistik matematik menyediakan banyak
perangkat yang dapat digunakan bagi pengujian teori ekonomi, namun pakar ekonometrika
sering memerlukan metodologi khusus karena sebagian besar data ekonomi bersifat unik,
yakni bahwa data tersebut tidak selalu dihasilkan melalui suatu eksperimen yang terkendali.
Seperti pakar di bidang meteorologi, pakar ekonometrika umumnya tergantung pada data
yang tidak dapat dikendalikan secara langsung. Jadi, data tentang konsumsi pendapatan
investasi,tabungan,harga-harga dan sebagainya, yang dikumpulkan oleh instansi pemerintah
maupun swasta, pada hakikatnya bukan di hasilkan dari suatu eksperimen. Pakar
ekonometrika mengambil data ini apa adanya. Hal ini menimbulkan persoalan – persoalan
khusus yang biasanya tidak dihadapi dalam statistik matematik. Lagi pula data semacama itu
mungkin mengandung kesalahan pengukuran atau mungkin juga pembulatan dan pakar
ekonometrika mungkin perlu mengembangkan metode analisis khusus guna mengatasi
masalah kesalahan pengukuran tersebut.
Bagi mahasiswa jurusan ekonomi dan manajemen (bisnis) ada alasan pragmatis dalam
mempelajari ekonometrika. Sesudah lulus dalam melakukan pekerjaanya mungkin saja
mereka diminta untuk meramalkan penjualan, tingkat suku bunga dan jumlah jumlah uang
beredar atau menaksir fungsi permintaan dan penawaran ataupun elastisitas harga suatu
produk. Pakar ekonomi sering diminta menjadi konsultan oleh lembaga legislasi pusat (DPR)
maupun daerah (DPRD) untuk kepentingan klien mereka ataupun kepentingan sebagian besar
masyarakat. Jadi, pakar ekonomi yang menjadi konsultan bagi komisi DPRD yang bertugas
mengadilkan harga BBM dan listrik mungkin diminta untuk menilai dampak kenaikan harga
yang diusulkan terhadap jumlah permintaan akan listrik sebelum komisi tersebut menyetujui
kenaikkan harga BBM dan listrik dalam situasi semacam ini , pakar ekonomi mungkin perlu
mengembangkan fungsi permintaan akan listrik yang akan memungkinkannya untuk
menaksir elastisitas harga atas permintaan dalam hal ini persentase perubahan jumlah yang
diminta utuk setiap persentase perubahan harga pengetahuan tentang ekonometrika akan
sangat membantu di dalam menaksir fungsi permintaan semacam itu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Ekonometrika sebagai salah satu alat analisis ekonomi
sangat dibutuhkan, dalam arti dalam ekonometrika asumsi-asumsi yang sering digunakan
dalam ilmu ekonomi dapat mengalami perubahan. Selain itu ekonometrika merupakan suatu
alat analisis ekonomi yang secara khusus bertujuan untuk menguji kebenaran teori-teori
ekonomi yang bersifat baku, dengan menggunakan data empirik. Metode ekonometrika
sebenarnya merupakan metode statistic yang telah disesuaikan untuk melakukan pengujian
terhadap peristiwa-peristiwa ekonomi yang mempunyai ciri khas tersendiri. Oleh karena itu
untuk lebih mengetahui tentang manfaat ekonometrika perlu dipahami terlebih dahulu tentang
ilmu teori ekonomi, matematika dan statistika. Hal lain yang perlu diperhatikan, bahwa dalam
penentuan model dalam ekonometrika tidak harus berbentuk linear, tetapi juga bisa dalam
bentuk nonlinear. Peran ekonometrika dalam bidang Manajemen adalah digunakan untuk
menganalisis kinerja pasar saham, meramalkan pergerakan harga aset, dan mengelola risiko
keuangan. Sedangkan dalam bidang Bisnis peran ekonometrika adalah untuk menganalisis
perilaku konsumen, meramalkan permintaan pasar, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai