Anda di halaman 1dari 19

Tentang Ekonometrika

(Hakikat dan Ruang lingkup Ekonometrika)

Luthfi Setiadiwibawa
tatarucingan@yahoo.com
@Luthfi_set
0821 277 30303
Apa itu Ekonometrika?

Ekonomi Sesuai namanya,


Ekonometrika membahas
Masalah ekonomi dan
pengukurannya (metrik).

Ekonometrika memadukan
Ekonometrika Ilmu ekonomi, statistika
Dan matematika

Matematika Statistika
Apa itu Ekonometrika?

Ekonometrika adalah ilmu sosial di mana perangkat


ekonomi, matematika dan statistik inferensial
diterapkan dalam menganalisis fenomena ekonomi

Sederhananya, ekonometrika berarti pengukuran


indikator ekonomi
Damodar N. Gujarati,
(Damodar N. Gujarati) professor of economics at
the United States Military
Academy at West Point
Dengan demikian, ekonometrika memadukan teori
ekonomi, teori matematika dan teori statistik.

Karena tujuannya menganalisis indikator (fenomena)


ekonomi, maka matematika dan statistik posisinya
adalah sebagai alat bantu (tools)
Mengapa Perlu Mempelajari Ekonometrika?

Teori ekonomi membuat pernyataan atau hipotesis yang


sebagian besar kualitatif

Misalnya , dalam mikroekonomi, kita mengenal konsep


Demand (permintaan) dan Supply (penawaran).

Kita ambil contoh konsep Demand (permintaan)

Model matematisnya adalah

QDX = F (PX, I, PR, PE, IE, PAE, T, N, A, F, O)


Mengapa Perlu Mempelajari Ekonometrika?
NO NAMA VARIABEL SIMBOL BENTUK HUBUNGAN TANDA

1 Harga produk P Negatif -

2 Pendapatan konsumen I • Produk normal +


• Produk inferior -
3 Harga produk lain PR • Produk substitusi +
• Produk komplementer -
4 Ekspektasi harga produk di PE Positif +
masa mendatang
5 Ekspektasi pendapatan IE Postif +
konsumen di masa
mendatang
6 Ekspektasi ketersediaan PAE Negatif -
produk di masa mendatang

Dengan asumsi hal – hal lain yang bersifat konstan (ceteris


paribus), kenaikan harga suatu barang/ jasa diperkirakan
menurunkan jumlah permintaan atas barang atau jasa tersebut
Mengapa Perlu Mempelajari Ekonometrika?

NO. NAMA VARIABEL SIMBOL BENTUK TANDA


HUBUNGAN SLOPE

7 Selera konsumen T Positif +

8 Banyaknya konsumen potensial N Positif +

9 Pengeluaran iklan A Positif +

10 Atribut produk (features) F Positif +

Selera konsumen yang meningkat menaikkan jumlah


permintaan. Inilah pernyataan yang sifatnya kualitatif
Mengapa Perlu Mempelajari Ekonometrika?

Lalu,
1. Berapa banyak naiknya permintaan akibat naiknya selera konsumen?
2. Berapa banyak menurunnya permintaan akibat kenaikan harga suatu
barang/ jasa?
3. Seberapa kuat selera konsumen berpengaruh terhadap permintaan?
4. Seberapa kuat hubungan harga terhadap permintaan?

Penaksiran (estimation) terhadap angka – angka tersebut


yang bersifat kuantitatif dibahas dalam ekonometrika.
Mengapa Perlu Mempelajari Ekonometrika?
Matematika ekonomi memberikan perhatian khusus dalam
hal menyatakan teori ekonomi ke dalam model matematis
tanpa memperhatikan keterukuran atau verifikasi empiris
atas teori tersebut.

Statistika ekonomi berkaitan dengan pengumpulan , Empiris:


pengolahan, dan penyajian data ekonomi dalam bentuk bergantung pada
tabel, diagram dan grafik. Namun data – data ini tidak bukti, konsekuensi
diutak – atik lebih lanjut untuk menguji teori ekonomi. atau hal-hal yang
Dengan kata lain, data – data ini adalah data mentah dapat dilihat.
untuk dikaji. (Wikipedia)

Ekonometrika menggunakan data mentah dari statistika


ekonomi dan menempatkan model – model matematis
dari matematika ekonomi sedemikian rupa sehingga
memungkinkan untuk melakukan pengujian empiris.
Mengapa Perlu Mempelajari Ekonometrika?

Menurut definisi yang diberikan Gujarati, Ekonometrika


menggunakan perangkat ekonomi statistik inferensial.

Artinya, data mentah hasil penelitian diuji. Lalu, model


matematis yang menggambarkan hubungan antar variabel
juga diuji . Terakhir, hipotesis yang menggambarkan
fenomena ekonomi diuji pula melalui pengujian hipotesis.
Metodologi Ekonometrika

Metodologi 1. Membuat pernyataan teori atau hipotesis


Ekonometrika 2. Mengumpulkan data
3. Menentukan model matematis dari teori
tersebut
4. Menentukan model statistik, atau model
ekonometri yang dipilih
5. Menaksir parameter – parameter dari model
ekonometri yang dipilih
6. Memeriksa kecocokan model: Pengujian
spesifikasi model
7. Menguji hipotesis yang dihasilkan dari model
8. Menggunakan model untuk melakukan
prediksi atau peramalan
Metodologi Ekonometrika

Untuk memahami bagaimana metodologi ekonometri


digunakan, kita coba tampilkan fenomena ekonomi
berikut ini:

Kita ingin mengetahui “Apakah keadaan ekonomi mempengaruhi


keputusan orang untuk memasuki angkatan kerja?”

Sebagai ukuran ekonomi, kita misalnya menggunakan Angka


Pengangguran (AP), dan sebagai ukuran terhadap partisipasi
angkatan kerja, kita gunakan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) yang diterbitkan secara berkala oleh pemerintah
Metodologi Ekonometrika

1. Membuat pernyataan teori atau hipotesis

Langkah awalnya adalah mencari teori ekonomi yang cocok dengan


topik yang ingin anda pelajari/ teliti. Dalam teori ekonomi tenaga
kerja, ada dua hipotesis yang saling berlawanan.

1. Tenaga kerja berkurang


2. Tenaga kerja bertambah
Metodologi Ekonometrika

2. Mengumpulkan data
Untuk keperluan empiris itulah, maka kita memerlukan informasi
kuantitatif tentang kedua variabel (AP dan TPAK). Ada 3 jenis data
yang umumnya tersedia untuk keperluan analisis empiris.

1. Data deret berkala (time series)


2. Data lintas-sektoral (cross-sectional)
3. Data kelompok (gab 1&2)
Metodologi Ekonometrika

Data deret berkala dikumpulkan selama kurun waktu tertentu


(misalnya harian, mingguan, bulanan, tiga bulanan , tahunan

Data lintas sektoral adalah data tentang satu atau lebih variabel yang
dikumpulkan pada satu waktu tertentu, seperti data sensus
penduduk oleh BPS setiap 10 tahun sekali.

Data kelompok adalah data yang memiliki unsur – unsur deret


berkala sekaligus lintas sektoral. Contoh, data tingkat pengangguran
di 10 negara selama 20 tahun.
Metodologi Ekonometrika
Tabel 1

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja


Sipil (TPAKS), Angka Pengangguran
Sipil (APS), dan Rata – rata
Penghasilan Riel Per Jam (RPJ82)
Metodologi Ekonometrika

3. Menentukan model matematis dari teori tersebut

Untuk mengetahui
pengaruh APS terhadap
TPAKS, kita dapat
menggambarkan kedua
variabel berdasarkan data
di tabel 1 dengan diagram
pencar.
Metodologi Ekonometrika

Dari diagram pencar, sebagai taksiran awal, kita dapat menuliskan hubungan
TPAKS dengan APS dengan model matematis:

TPAKS = B1 + B2APS

Dimana, B1 dan B2 adalah parameter dari model tersebut.


1. B1 disebut juga titik potong (intercept) yang menyatakan besarnya nilai
TPAKS bilamana APS = 0
2. B2 disebut juga kemiringan yang mengukur tingkat perubahan TPAKS
untuk setiap perubahan APS
Metodologi Ekonometrika

4. Menentukan model statistik atau ekonometri nya


Bila kita amati diagram pencar tadi, meskipun ditarik garis lurus, akan tetapi
ke-23 titik tadi tidak persis berada di garis lurus. Mengapa?

Karena data yang diambil bukan melalui percobaan. Pada kenyataannya,


kita jarang menemukan hubungan yang pasti di antara variabel – variabel
ekonomi.

Sehingga hubungan teramati antara TPAKS dan APS mungkin tidak tepat

Munculah satu lagi variabel yaitu u (baca:miu) yang menyatakan faktor


kesalahan acak

Maka modelnya menjadi: TPAKS = B1 + B2APS + u


Metodologi Ekonometrika

5. Menaksir Parameter – parameter dari model yang dipilih

Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil biasa atau Ordinary-Least


Square (OLS)

Didapatlah hasil sebagai berikut:

TPAKS = 69,99963 – 0,6513APS

Anda mungkin juga menyukai