Anda di halaman 1dari 22

PENGERTIAN EKONOMETRIKA

Ekonometrika = pengukuran ekonomi


– analisis kuantitatif dari fenomena ekonomi yang
sebenarnya, yang didasarkan pada
pengembangan yang berbarengan dari teori dan
pengamatan, dihubungkan dengan metode
inferensi yang sesuai.
– penentuan empiris hukum ekonomi
– mencari hubungan ekonomi dari variabel-
variabel ekonomi dalam model-model tertentu
yang dimulai dari teori ekonomi dengan alat
bantu matematika dan statistika.
Teori Ekonomi
Ekonomi Matematis
Statistika Ekonomi EKONOMETRIKA
Statistika Matematis

Teori Ekonomi
membuat pernyataan/hipotesis yang bersifat kualitatif
contoh: harga ↓ → permintaan ↑
Dalil: ada hubungan negatif/terbalik antara harga dan
permintaan
Tetapi teori ekonomi ini tidak menjelaskan berapa
permintaan naik atau turun akibat suatu perubahan dalam
harga.
→Merupakan pekerjaan ahli ekonometrika untuk memberi
dugaan angka.
Ekonomi Matematis
• Menyatakan teori ekonomi dalam bentuk matematis/-
persamaan tanpa memperhatikan keterukurannya/-
pembuktian empiris.

Statistika Ekonomi
• Berkenaan dengan pengumpulan, pemrosesan, dan
penyajian data ekonomi dalam bentuk grafik dan tabel.
Contoh: data GNP, pengangguran, harga, dan lain-lain.
→Merupakan data mentah bagi Ekonometri.

Statistika Matematis
• Memberikan alat- alat.
• Teori ekonomi: menjelaskan fenomena secara
kualitatif

• Matematika: menggambarkan fenomena hubungan


antar variabel ke dalam bentuk formula matematis.

• Statistika: memfokuskan diri pada proses


pengumpulan data, analisis dan penyajian data
dalam bentuk tabel-tabel dan gambar.

• Ekonometrika: menggabungkan ketiganya ke


dalam satu kesatuan analisis, menemukan
besarnya koefisien yang menghubungkan semua
variabel yang terlibat, interpretasi hasil secara
ekonomi.
Apa itu Ekonometrika?
• …the quantitative analysis of actual economic
phenomena based on the concurrent development of
theory and observation, related by appropriate
methods of inference (Samuelson et al, 1954).

• …the social science in which the tools of economic


theory, mathematics, and statistical inference are
applied to the analysis of the economic phenomena
(Goldberger, 1964).
METODOLOGI EKONOMETRIKA KLASIK

Pernyataan
teori/hipotesis

Spesifikasi
Model Data

Estimasi model dan


Tidak Uji Hipotesis
Ya
Prediksi
METODOLOGI EKONOMETRIKA MODERN

Pernyataan
teori/hipotesis

Spesifikasi
Data
Model

Estimasi model

Tidak
Uji Spesifikasi model Ya
dan diagnosis
uji
Hipotesis

Prediksi
Teori Fakta PENDEKATAN
EKONOMETRIKA

Model Data Teori Statistika

Model Penyempurnaan Teknik


Ekonometrika Data Ekonometrika

Penaksiran model ekonometrika


dengan data yang relevan dan menggunakan
teknik ekonometrika

Analisis Evaluasi
Peramalan kebijakan
struktural
Gambar di atas menunjukkan 3 tujuan ekonometrika:

1. Analisis struktural
Pengggunaan penaksiran model ekonometrika
untuk mengukur besaran kuantitatif hubungan
variabel-variabel ekonomi

2. Peramalan
Penggunaan penaksiran model ekonometrika
untuk memprediksi nilai kuantitatif dari variabel
di luar data yang diamati

3. Evaluasi Kebijakan
Penggunaan penaksiran model ekonometrika
untuk memilih beberapa alternatif kebijakan
SUMBER, TIPE, DAN SKALA PENGUKURAN DATA
• SUMBER DATA: data primer dan data sekunder
Data primer: data yang diperoleh secara langsung dari obyek
melalui wawancara, kuesioner, telepon, dll
Data sekunder: Data yang diperoleh dari sumber kedua misal
BPS, BI, Dinas Pertanian dll.
• TIPE DATA
- Data runtut waktu (time series): sekumpulan observasi pada
rentang waktu tertentu: data mingguan, bulanan, atau
tahunan
- Data antar tempat atau ruang (cross section ): data yang
dikumpulkan pada kurun waktu tertentu dari sampel: data
sensus
- Data panel: Merupakan data gabungan antara time series
dan cross section. Misal data perkembangan harga di Indonesia
yaitu perkembangan harga dari tahun 2000 sd 2011 dari
masing-masing provinsi.
SKALA PENGUKURAN DATA
• Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu
skala numerik (angka), dibedakan menjadi data
interval dan data rasio.

• Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur
dalam skala numerik, sehingga diklasifikasikan dalam
bentuk kategori, digolongkan menjadi data nominal
dan data ordinal.
Ukuran Nominal
Ukuran Nominal merupakan ukuran yang paling
sederhana. Dalam ukuran ini tidak ada asumsi
tentang jarak maupun urutan antara kategori dalam
ukuran itu. Dasar penggolongan hanya kategori
yang tidak tumpang-tindih (mutually exclusive) dan
tuntas (exhaustive).

Contoh: Apabila untuk variabel sex diberikan


kategori pria dengan kode 1, dan wanita dengan
kode 2, maka ini tidak berarti nilai sex pria lebih
rendah daripada nilai sex wanita. Jadi angka-angka
tadi hanya berfungsi sebagai label atau merek saja.
Ukuran Ordinal
Ukuran ordinal mengurutkan responden dari
tingkatan paling rendah ke tingkatan paling tinggi
menurut suatu atribut tertentu tanpa ada petunjuk
yang jelas tentang berapa jumlah absolut atribut
yang dimiliki oleh masing-masing responden tersebut
dan berapa interval antara responden dengan
responden lainnya.

Contoh: ukuran untuk Kelas Ekonomi Masyarakat.


Untuk variabel ini biasanya dipakai ukuran ordinal:
atas, menengah, dan bawah.
Ukuran Interval
Ukuran interval adalah ukuran yang tidak semata-mata
mengurutkan orang atau obyek berdasarakn suatu
atribut, tetapi memberikan informasi tentang interval
antara satu orang atau obyek dengan orang atau obyek
lainnya. Tetapi ukuran ini tidak memberikan informasi
tentang jumlah absolut atribut yang dimiliki oleh
seseorang.
Contoh: berat badan sekelompok Balita diperoleh
apabila yang dipakai sebagai ukuran berat badan bukan
berat badan sesungguhnya tetapi adalah perbedaan dari
berat badan Balita yang terendah. Untuk Balita dengan
berat badan terendah diberi skor 0, kemudian Balita
yang 10 gram lebih berat diberi skor 10, yang 15 gram
lebih berat diberi skor 15, yang lebih berat 500 gram
diberi skor 500, dst.
Ukuran Rasio
Ukuran rasio adalah suatu bentuk ukuran interval
yang jaraknya (interval-nya) tidak dinyatakan
dalam perbedaan dengan angka rata-rata suatu
kelompok, tetapi dengan titik nol.

Contoh: dalam contoh ukuran interval berat badan


Balita diukur dari berat badan terendah atau berat
badan rata-rata, maka pada ukuran rasio dari titik
nol, jadi berat Balita diukur berdasarkan berat
sebenarnya: Balita A = 3000 gram, Balita B = 5250
gram, dst.
REGRESI
• Istilah ini diperkenalkan oleh Francis Galton
• regress = mundur
• “rata-rata tinggi anak laki-laki dari ayah yang tinggi < tinggi
ayahnya dan rata-rata tinggi anak laki-laki dari ayah yang
pendek > tinggi ayahnya”.

ada regressing anak laki-laki tinggi maupun pendek ke arah


rata-rata tinggi semua laki-laki.

ANALISIS REGRESI
studi tentang ketergantungan variabel tak bebas pada satu
atau lebih variabel lain (variabel bebas) dengan maksud
menaksir dan atau meramal nilai rata-rata hitung (mean)
atau rata-rata populasi variabel tak bebas.
VARIABEL
hubungan variabel-variabel ekonomi dapat dirumuskan
secara umum dalam model ekonometrika:
Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + ….. + bn Xn + µ

Y : variabel dependen/terikat/tak bebas


nilainya ditentukan variabel lain
X : variabel independen/bebas
mempunyai fungsi distribusi/probabilitas random
ASUMSI-ASUMSI MODEL REGRESI

1. Nilai rata-rata µi: E (µi) = 0


2. Varian (µi) = konstan atau homoskedastis
3. Tidak ada autokorelasi dalam µi
4. Variabel X : - nonstakastik (tetap untuk sampling yang
berulang)
- bila stokastik, berdistribusi bebas dari µi
5. Tidak ada multikolinier antarvariabel X
6. µi berdistribusi normal dengan rata-rata dan varian seperti
asumsi nomor (1) dan (2)
7. Model regresi terspesifikasi dengan benar
CONTOH PENERAPAN METODOLOGI EKONOMETRIKA

Teori konsumsi Keynes


mpc 0 < mpc < 1
(tingkat perubahan konsumsi untuk tiap unit perubahan
pendapatan)

1. SPESIFIKASI MODEL EKONOMETRIKA


Ahli ekonomi matematis :
Y=α+βX model matematis

( mpc)
Y = konsumsi
X = pendapatan
α, β = konstanta atau parameter
Model ini mengasumsikan ada hubungan pasti/deterministik
antara konsumsi dan pendapatan.

C dari 1000 pengamatan (misalnya)


kalau di plot akan terletak di satu
garis lurus.

ahli ekonometrika : tidak tepat demikian, sebab ada variabel


lain yang berpengaruh
Misal: besar keluarga, umur, agama, dan lain-lain.
model : Y = α + β X + U
U : gangguan / disturbance / error
menyatakan semua kekuatan yang mempengaruhi konsumsi
tetapi belum diperhitungkan secara eksplisit.
model ekonometrik :
hubungan keduanya tidak bersifat pasti, tetapi tunduk pada
variasi individual.

2. PENAKSIRAN / ESTIMASI
dari data yang ada dilakukan penaksiran parameter
misal didapat β = 0,8
– penaksir mpc didapat
– hipotesis Keynes didukung
alat : analisis regresi
3. VERIFIKASI / INFERENSI STATISTIK / PENGUJIAN HIPOTESIS
mpc = 0,8
0,8 > 0, tetapi apakah cukup jauh dari 0.

bila mpc = 0, 8 dan pemerintah menurunkan pajak pendapatan


→ efek ke konsumsi ?

4. PRAKIRAAN / PERAMALAN
M (pengganda konsumsi)
1
 5
11  mpc 

Bila pendapatan naik Rp 1,00 maka konsumsi akan naik 5X

Anda mungkin juga menyukai