Anda di halaman 1dari 6

TUGAS EKONOMETRIKA

DATA, VARIABEL, DAN MODEL DALAM EKONOMETRIKA

Disusun Oleh :

Muhamad Izdihar Fikri (B1011201097)

Kelas :C IESP Pagi

PRODI EKONOMIPEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2021/2022
1. Data didalam ekonometrika
Ekonometrika bisa diartikan sebagai pengukuran ekonomi. Meskipun memiliki arti
demikian, kenyataannya ruang lingkup dari ekonometrika sangatlah luas. Gujarati (2003)
mengatakan ekonometrika merupakan sebuah kombinasi dari teori-teori ekonomi,
matematika ekonomi, dan statistika matematika dan ekonomi.
Data bisa diperoleh dari eksperimen dan non eksperimen. Data non eksperimen
diperoleh dari hasil pengamatan dari tingkah laku pelaku ekonomi sedangkan data
eksperimen adalah data yang didapatkan dari hasil melakukan percobaan.
Untuk data ekonomi, data yang paling sering dipergunakan adalah data non
eksperimen, hal ini dikarenakan oleh banyaknya kendala yang akan timbul seperti
munculnya masalah dalam pengorganisasian dan masalah tentang pendanaan. Data
eksperimen ini sendiri terbagi lagi didalam 2 kategori yaitu data primer dan sekunder.
Data primer adalah data mentah belum diolah yang diambil langsung dari obyek melalui
berbagai cara seperti pengisian kuisioner, wawancara, dsb. Sedangkan data sekunder
adalah data yang mudah didapatkan dan sudah siap dipakai yang diperoleh melalui
sumber kedua seperti BPS ataupun Bank Indonesia.
Data ekonomi memiliki berbagai tipe. Tipe-tipe tersebut adalah (Hill et al., 2012, p.6-
7)
 Data yang dapat dikumpulkan pada beragam tingkat agregat :
o data mikro : data yang dikumpulkan dari unit-unit individu, perusahaan,
atau rumah tangga
o data makro : data yang dikumpulkan dari penggabungan individu, rumah
tangga, perusahaan pada tingkat lokal, daerah, ataupun nasional
 Data yang menyatakan suatu flow atau stock
 Data berupa kuantitatif atau kualitatif

Data ekonometrika memiliki 3 struktur, yang teridir dari

 Cross Section (Data Silang)


Data ini adalah data yang terdiri dari berbagai objek seperti rumah tangga,
individu, kota, negara, perusahaan, pada suatu waktu tertentu
 Time Series (Data Runtun Waktu)
Data ini merupakan data yang diambil terhadap objek selama beberapa periode
waktu tertentu. Bisa jadi selama seminggu, sebulan, setahun, dsb. Jenis data
ini sangat berguna bagi para pengamat dalam mengambil sebuah langkah atau
keputusan dalam memperkirakan kejadian dimasa yang akan datang.
 Pooled (Data Panel atau Longitudinal)
Data ini merupakan gabungan dari data Cross Section (Data Silang) dengan
Time Series (Data Runtun Waktu). Data ini memiliki beberapa objek dan
beberapa periode waktu didalamnya.
2. Variabel Ekonometrika
Variabel dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Variabel kuantitatif adalah sebuah variabel yang dinyatakan dalam bentuk angka
numerik. Misalnya adalah variabel kuantitatif jumlah keuntungan perusahaan, harga
barang, tinggi badan, dsb. Sedangkan variabel kualitatif adalah variabel yang dinyatakan
tidak dalam bentuk angka numerik. Contohnya adalah seperti lokasi, kebersihan
lingkungan, jenis kelamin, jenis motor, merk laptop, dsb.
Variabel kuantitatif dibagi lagi menjadi dua yaitu continous dan descrete. Variabel
kuantitatif descrete adalah variabel yang berisikan gap antara dua nilai dan nilai tersebut
merupakan nilai dari hasil proses perhitungan. Contohnya adalah jumlah pelajar SMA
yang mengikuti ekskul pramuka dan paskibra. Masing-masing ekskul tersebut berisikan
sebanyak 50 dan 35 pelajar. Yang diamana tidak mungkin jumlah pelajar yang mengikuti
ekskul tersebut sebanyak 50,5 orang dan 34,5 orang pada masing-masing ekskul.
Sedangkan variabel kuantitatif continous adalah variabel yang berisikan nilai interval
tertentu yang dimana biasa hasil dari proses pengukuran. Misalnya adalah saat mengukur
berat badan akan didapatkan seberat 53,3 kilogram.
Ada empat tingkatan padasaat melakukan pengukuran data yaitu nominal, ordinal,
interval, dan rasio. Pengukuran nominal adalah pengukuran yang paling rendah dimana
hanya sekedar memberikan label dan tidak menunjukkan kuantitas. Kemudian data
ordinal adalah data yang diperoleh dari hasil perangkingan nilai setiap variabel dengan
menggunakan susunan tertentu. Tingkatan selanjutnyaa adalah interval, pengukuran
interval. Pengukuran interval merupakan pengukuran ordinal sekaligus dengan
pengukuran jarak di antara ranking pada ukuran yang sama. Dan terakhir adalah
pengukuran rasio. Pengukuran rasio adalah pengukuran yang nilainya sama dan memiliki
nilai nol mutlak. Contoh pengukuran rasio adalah jika berat badan A 40 kilogram
sedangkan berat badan B 80 kilogram maka berat badan si B adalah dua kali dari berat
badan si A. Ataupun contoh lainnya adalah jika pendapatan seseorang itu adalah 0 bisa
diartikan bahwa seseorang tersebut tidak bekerja, kemudian jika R memiliki pendapatan
sebesar 6 juta per budan sedangkan H 3 juta perbulan maka gaji R adalah dua kali lipat
dari gaji H.
3. Model
Model ekonometrik merupakan sebuah kumpulan ekspresi relasional ekonomi yang
secara simultan dan terministik mendefinisikan pergerakkan variable ekonomi sebagai
system persamaan simultan. Pada dasarnya, ekonometrika mencoba menjelaskan
mekanisme dari pergerakkan dari ekonomi riil. Ekonomi dalam ekonometrika adalah
bentuk gabungan dari sekumpulan variable-variabel ekonomi yang secara kuantitatif
mengekspresikan berbagao aspek ekonomi riil dan beberapa ekspresi relasional yang
tampak stabil di antara variable-variabel tersebut. Dan bentuk kumpulan tersebut bisa
disebut sebagai sebuah system. Ekspresi relasional ini membatasi pergerakkan setiap
variable ekonomi sebagai satu persamaan simultan dengan parameter invariant waktu,
dan disebut ekspresi relasional structural atau system structural. Jika perekonomian
dipandang dari sudut Keynesian maka, system ekonomi tersebut memliki tiga ekspresi
structural dengan, pendapatan nasional Yt , konsumsi Ct , investasi I t , dan pengeluaran
pemerintah G t pada periode waktu t.
C t= α + β Y t
Saya t = y(γt – 1 – Y t – 2)
Y t= C t+I t + G t
Persamaan tersebut merupakan satu set variable yang dibatasi oleh ekspresi relasional.
Structural tersebut menunjukkan bahwa fungsi konsumsi, fungsi investasi, dan ekspresi
kondisi ekuilibrium total penawaran-permintaan secara berurutan dari atas, dan α, β, dan
γ adalah parameter dengan nilai stabil. System structural bisa dilihat sebagai sebuah
ekspresi mekanisme dari pergerakkan ekonomi. Dalam hal ini, variable yang nilainya
pada setiap titik waktu diberika dari luar system disebut variable eksogen (model
Keynesian) dan variable yang nilainya ditentukan system disebut variable endogen.
Sebelum menganalisis data statistik, diperlukan untuk mengetahui seperti apa system
structural ekonomi dari sasaran yang seharusnya. Bentuk fungsional tersebut merupakan
peran teori ekonomi untuk menyajikan apa yang diambil dalam beberapa kasus, kisaran
nilai parameter yang muncul dalam ekspresi relasional dan property apa yang harus
dimiliki oleh mereka.
Model ekonometrik adalah sebua system structural yang dibuat dengan
memperkirakan secara statistic parameter yang tidak diketahui yang terkandung dalam
ekspresi relasional teoritis ekonomi tersebut. Baru-baru ini, model ekonometrik telah
banyak digunakan untk peramalan ekonomi, perencanaan ekonomi, analisis efek
kebijakan, dan sebagainya.
Daftar Pustaka

1. Sumarjaya, I Wayan. 2017 . Modul Ekonometrika. Bali. Universitas Undayana


2. Suhartono, Suhartono, Kurniawati, tri, Baskara, I.N. 2012. Evaluasi Bahan Ajar Mata
Kuliah Ekonometrika. Tanggerang Selatan. Universitas Terbuka
3. Widarjono, Agus. Modul 1 Ekonometrika.
4. https://mimirbook.com/id/2383f2ab3f7
5. http://statistik4life.blogspot.com/2009/11/konsep-dan-jenis-data.html
6. https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ESPA431202-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai