Anda di halaman 1dari 3

Ekonometrika

1. Ekonometrika adalah suatu bidang ilmu yang merupakan perpaduan atau


kombinasi dari ilmu ekonomi (economic theory), matematika ekonomi
(mathematical economics) dan statistik (statistic) untuk menganalisis teori
ekonomi secara kuantitatif berdasarkan data empiris.

2. Hubungan antara Ilmu ekonomi, matematika dan statistik dalam


ekonometrika adalah saling terkait satu dengan lainnya. Pertama ilmu ekonomi
yang membahas teori-teori ekonomi. Pada ilmu ekonomi terdapat hubungan
kualitatif dimana permintaan (D) memiliki fungsi negatif dari harga (P). Hal
tersebut berdasarkan hukum permintaan “Apabila tingkat harga naik maka
permintaan akan turun dan sebaliknya apabila tingkat harga turun maka
permintaan akan naik.” Kemudian yang kedua ada ilmu Matematika, dimana
ilmu matematika ini berfungsi mambantu untuk membentuk model kuantitatif
dari hubungan kualitatif yang sebelumnya. Jadi, ilmu matematika ini mengubah
teori-teori ekonomi yang ada menjadi bentuk simbol-simbol yang dapat dihitung
kuantitasnya. Dan yang ketiga ada ilmu Statistika, dimana ilmu ini berfungsi
mengolah data. Jadi, di dalam statistik ada yang disebut pengumpulan data yang
termasuk dalam komponen model kuantitatif. Masing-masing data yang
dikumpulkan tersebut akan dilakukan penyelesaian. Untuk mempermudah cara
kerja dan menyingkat waktu kerja maka diolah data-data tersebut dengan
menggunakan ilmu statistika. Dengan ketiga ilmu tersebut kita bisa melakukan
ujia hipotesis tentang teori ekonomi secara empiris.

3. Berikut metodologi ekonometrika menurut Gujarati (2007), yang mengikuti


alur sebagai berikut.

a) Menyatakan Teori atau Hipotesis. Langkah pertama metodologi


ekonometrika adalah mencari, menentukan, dan menyatakan teori
ekonomi yang sesuai dengan tema yang akan dianalisis. Kemudian
menyusun hipotesis berdasarkan teori yang dipilih.
b) Mengumpulkan Data. Langkah berikutnya adalah mengumpulkan data.
Data-data yang dibutuhkan hendaknya sesuai dengan tema serta model
yang dibangun berdasarkan teori ekonomi yang telah dipilih.
Pengumpulan data ini ditujukan untuk keperluan empiris.
c) Menentukan Model Matematis. Teori atau hipotesis yang sudah
dinyatakan tersebut kemudian dispesifikasikan ke dalam bentuk model
matematis atau persamaan matematika. Penentuan model matematis ini
umumnya meliputi variabel bebas dan variabel terikat, asumsi-asumsi a
priori mengenai nilai dan tanda parameter model, dan bentuk matematis
dari model.
d) Menentukan Model Statistik atau Ekonometri. Setelah menentukan
model atau persamaan matematika, langkah selanjutnya adalah
menentukan model statistik atau ekonometri dari teori tersebut. Model
statistik atau model ekonometrika yang dibuat dari teori menunjukkan
keterhubungan antara berbagai macam variabel ekonomi. Hubungan ini
sifatnya stochastic atau merupakan variabel random yang mewakili
variabel lain yang tidak masuk dalam model yang dinyatakan dengan μ.
e) Menaksir Parameter. Langkah berikutnya adalah menaksir parameter dari
model ekonometri yang dipilih. Caranya adalah dengan memeriksa syarat
identifikasi jika modelnya mengandung lebih dari satu persamaan dengan
menggunakan teknik ekonometri yang tepat.
f) Memeriksa Kecocokan Model. Langkah selanjutnya, model yang telah
ditaksir tersebut dievaluasi berdasarkan kriteria tertentu. Hal ini
dimaksdukan untuk mengetahui apakah taksiran terhadap parameter
tersebut dapat dipercaya. Dalam arti, bermakna secara teoritis dan nyata
secara statistik.
g) Menguji Hipotesis. Langkah selanjutnya, menguji hipotesis dari model
ekonometrika yang telah ditetapkan. Dalam arti, memeriksa apakah
model yang ditaksir masuk akal dari sisi ilmu ekonomi dan apakah hasil
yang diperoleh cocok dengan teori ekonomi yang mendasarinya.
h) Melakukan Prediksi atau Peramalan. Langkah terakhir, menggunakan
model ekonometrika yang telah dibuat untuk melakukan prediksi atau
peramalan nilai-nilai suatu variable tertentu di luar data sampel yang ada.

4. Jenis data yang digunakan dalam ekonometrikal terdapat 3 kelompok data


yaitu

 Data runtun waktu (time series) yang merupakan data yang terdiri atas
satu objek tetapi meliputi beberapa periode waktu misalnya harian,
bulanan, mingguan, tahunan, dan lain-lain.
 Data Silang (cross section) misalnya data pada suatu restoran akan terdiri
dari data penjualan, data pembelian bahan baku, data jumlah karyawan,
dan data-data relevan lainnya.
 Data Panel (pooled data) adalah data yang menggabungkan antara data
runtun waktu (time series) dan data silang (cross section). Karena itu data
panel akan memiliki beberapa objek dan beberapa periode waktu.
5. Jika diklasifikasikan berdasarkan sumbernya maka data terbagi ke dalam dua
jenis yaitu

 Data Primer yang merupakan jenis data yang dikumpulkan secara


langsung dari sumber utamanya seperti melalui wawancara, survei,
eksperimen, dan sebagainya, dan
 Data Sekunder yang merupakan berbagai informasi yang telah ada
sebelumnya dan dengan sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang
digunakan untuk melengkapi kebutuhan data penelitian. Biasanya data-
data ini berupa diagram, grafik, atau tabel sebuah informasi penting
seperti sensus penduduk. Data sekunder bisa dikumpulkan melalui
berbagai sumber seperti buku, situs, atau dokumen pemerintah.

6. Ilmu yang dibutuhkan dalam ekonometrika sebagaimana dilihat dari


pengertian ekonometrika itu sendiri adalah ilmu ekonomi, matematika dan
statistik.

Anda mungkin juga menyukai