Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMETRIKA

PENGANTAR EKONOMETRIKA

DOSEN PENGAMPU : MOHAMMAD BASTOMI SE., MM

DISUSUN OLEH

KELOMPOK I

1. RITA ANGGIS PRATIWI (21901081467)


2. MUHAMMAD MAIMUM (21901081520)
3. NOVI YULIANTI RAMADANI (21901081580)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah “ EKONOMETRIKA“ ini yang berjudul “PENGANTAR EKONOMETRIKA”.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata berharap semoga makalah tentang “PENGANTAR EKONOMETRIKA“
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

SITUBONDO, 16 MARET 2021

PENYUSUN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

2.1 Ekonometrika ............................................................................................................. 3


2.2 Cabang – cabang Ekonometrika .............................................................................. 3
2.3 Metodologi Ekonometrika ......................................................................................... 4
2.4 Jenis – jenis Ekonometrika ....................................................................................... 7

BAB II PENUTUP ........................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekonometrika adalah salah satu alat analisis terpenting di bidang ini
ekonomis. Dalam analisis ekonometri, ketersediaan data yang sesuai sangat tinggi
Mempengaruhi hasil analisis yang diperlukan. Data ekonometrika Terdiri dari tiga
jenis yaitu data deret waktu atau deret waktu, penampang dan Data panel. Data deret
waktu adalah sekumpulan pengamatan dalam rentang tertentu Waktu tertentu. Data
ini dikumpulkan pada interval waktu yang terus menerus, Misalnya data mingguan,
data bulanan, data triwulanan dan data tahunan. data Penampang adalah data yang
dikumpulkan dari jangka waktu tertentu Sampel. Data panel merupakan gabungan
dari data deret waktu dan data silang Bagian (Widarjono, 2007).

Ada beberapa keuntungan menggunakan data Panel kendali. Pertama, data


panel merupakan gabungan dari dua data deret waktu, Penampang dapat memberikan
lebih banyak data, jadi itu akan Ciptakan derajat kebebasan yang lebih besar. Dua,
gabungkan Informasi dalam deret waktu dan data penampang dapat mengatasi
masalah ini Terjadi jika ada masalah penghapusan variabel. Kerugiannya adalah
modelnya Siapa yang menggunakan kombinasi data ini untuk membandingkan lebih
kompleks Model tipe data lainnya. Ini karena analisis data panel Tidak hanya
menganalisis individu, tetapi juga menganalisis waktu (Widarjono, 2007).

Data panel meliputi dua bentuk yaitu data panel lengkap (complete Data
panel) dan data panel tidak lengkap (data panel tidak lengkap). Data panel Di bidang
ekonomi, dalam banyak kasus, sering dijumpai situasi yang tidak lengkap. Jika
masing-masing Satuan penampang memiliki data deret waktu yang sama, begitu pula
modelnya Disebut model regresi data panel keseimbangan (balance panel), dan jika
nomor Pengamatan deret waktu dari unit cross section berbeda atau karena alasan data
Apa yang hilang dalam satu unit disebut regresi data panel. Balance (panel tidak
seimbang) (Widarjono, 2007). Regresi adalah metode estimasi utama dalam
ekonometrik. di Analisis regresi umum adalah studi tentang ketergantungan suatu
non-variabel Variabel independen dengan satu atau lebih variabel independen yang
digunakan untuk memperkirakan Dan atau memprediksi mean dari variabel dependen
(jika nilai variabel Ini menjelaskan bahwa itu dikenal (Supranto, 2005).

Data silang adalah data yang terdiri dari beberapa variabel. Waktu tertentu.
Model yang digunakan untuk memodelkan jenis data ini adalah model kembali.
Contoh cross data adalah data penjualan di mini market tahun tersebut 2016

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari ekonometrika?
2. Apa saja cabang – cabang ekonometrika?
3. Apa saja metodologi ekonometrika?
4. Apa saja jenis – jenis ekonometrika?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari ekonometrika
2. Untuk mengetahui cabang – cabang ekonometrika
3. Untuk mengetahui metodologi ekonometrika
4. Untuk mengetahui jenis – jenis ekonometrika

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ekonometri
Ekonometrika adalah penggunaan analisis computer serta teknik pembuatan
model untuk menjelaskan hubungan antara kekuatan – kekuatan ekonomi utama
seperti ketenagakerjaan, modal, suku bunga, dan kebijakan pemerintah dalam
pengertian matematis, kemudian menguji pengaruh dari perubahan dalam scenario
ekonomi. Syahrul (2000 : 150).
Ekonometrika secara harfiah berarti pengukuran ekonomi. Misalnya kita ingin
mengukur seberapa besar pengaruh harga terhadap jumlah permintaan suatu barang.
Untuk melakukan hal ini ekonometrika membentuk suatu model yang menjelaskan
hubungan antara jumlah permintaan barang sebagai variabel dependen atau yang
dipengaruhi dengan variabel tingkat harga sebagai variabel independen atau variabel
yang mempengaruhi. Langkah berikutnya mengumpulkan data yang dibutuhkan yaitu
jumlah barang yang dibeli dan harga barang tersebut dan kemudian dihitung dengan
metode teknik tertentu sehingga akan diketahui besarnya pengaruh harga terhadap
permintaan barang tersebut.
Ekonometrika merupakan disiplin ilmu tersendiri. Ekonometrika adalah
gabungan dari berbagai disiplin ilmu yakni teori ekonomi, matematika ekonomi,
statistika ekonomi dan statistika untuk matematika. Teori ekonomi memberikan
pernyataan atau hipotesis yang bersifat kualitatif. Misalnya dalam teori permintaan
sebelumnya menyatakan bahwa terdapat hubungan yang negative antara haqrga dan
kualitas yang diminta. Jika harga naik maka jumlah barang yang diminta akan turun
dan sebaliknya jika harga turun jumlah barang yang diminta akan naik, namun teori
ekonomi tidak memberikan informasi seberapa besar jumlah barang yang diminta
akan turun atau naik jika harga barang berubah. Ekonometrika dengan teknik analisis
tertentu akan menjawab hal ini dengan memberi informasi angka numeriknya.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ekonometrika
merupakan cabang ilmu ekonomi dengan menggunakan dan menerapkan matematika
dan statistika untuk memecahkan masalah – masalah ekonomi yang dibuat dalam
suatu model ekonometrik yang keemudian diestimasi hasilnya dan diuji lagi
kesesuaiannya dengan teori ekonomi yang sudah ada.

2.2 Cabang – Cabang Ekonometrika

Ekonometrika sebagai disiplin ilmu tersendiri dibagi menjadi dua kategori


besar yaitu ekonometrika teori dan ekonometrika terapan. Dalam setiap kategori, ada
dua pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan metode klasikal dan pendekatan
Bayesian.

3
Ekonometrika

Ekonometrika Teori Ekonometrika Terapan

Klasifikasi Bayesian Klasifikasi Bayesian

Ekonometrika teori berkaitan erat dengan perkembangan metode yang tetap


untuk mengukur hubungan ekonomi yang dibentuk di dalam model ekonometrika.
Ekonometrika teori harus membuat asusmi dari teori yang ingin dikembangkan, sifat–
sifatnya dan apa yang terjadi terhadap sifat atau karakteristik dari ekonometri teori
jika asumsi tidak terpenuhi. Dalam hal ini ekonometrika sangat membutuhkan
statistika dan matematika. Di lain pihak ekonometrika terapan digunakan untuk studi–
studi di dalam area ekonomi dan bisnis, seperti fungsi produksi, analisis sector
finansial dan sebagainya.

2.3 Metodologi ekonometrika


Yang dimaksud dengan metodologi ekonometrika adalah uraian atau langkah –
langkah metode ekonometri yang harus dilalui oleh peneliti dalam penelitian
ekonometri. Ada 8 metode yang digunakan yaitu,
1. Menyatakan teori atau hipotesis
Salah satu tokoh ekonomi dunia ya itu Keyness ikut andil dalam
metodologi ini. Teori Keynesian berkaitan dengan konsumsi, menyatakan bahwa
orang (baik wanita maupun pria) akan meningkatkan konsumsinya seiring dengan
meningkatnya pendapatan, tetapi peningkatan konsumsi tersebut tidaklah sebesar
peningkatan pendapatan mereka. Keynes mempostulasikan bahwa MPC (Marginal
Proipensity to Consume) merupakan tingkat perubahan konsumsi karena adanya
perubahan satu unit pendapatan. Nilai MPC lebih dari nol, tetapi lebih kecil dari
Satu. Teori Marginal Propensity to Consume (MPC), y.i. laju perubahan konsumsi
untuk setiap penambahan 1 unit (rupiah) pendapatan, MPC berada antara 0 dan 1.

4
2. Spesifikasi model matematis
WalaupunKeynes telah memperjelas adanya hubungan positif antara
pendapatan dengan konsumsi, tetapi Keyness belum menspessifikasikannya dalam
model matematis sehingga ahli matematika membuat spesifikasi matematik
berdasarkan teori Keynessian sebagai berikut: Y = β1 + β2X dimana 0 < β2 < 1
Keterangan:
Y = Konsumsi
X = Pendapatan
β1 = Konstanta
β2 = Slope.

3. Spesifikasi model ekonometrika/statistika


Model matematika menyatakan bahwa terdapat hubungan pasti antara
pendapatan dan konsumsi, atau hubungan deterministic. Pada hubungan antar
variable ekonomi, suatu variable tergantung tidak hanya dipengaruhi oleh satu
variable bebas saja, tetapi juga dipengaruhi oleh beberapa variable lain. Konsumsi
tidak hanya dipengaruhi oleh pendapatan, tetapi juga dipengaruhi oleh jumlah
anggota keluarga, umur dan gaya hidup. Untuk mengakomodasi variable yang
tidak diteliti maka fungsi matematik itu diubah menjadi fungsi statistic sebagai
berikut:
Y = β1 + β2X + µ
µ menyatakan disturbance atau error, yang menggambarkan semua variable yang
dapat memengaruhi konsumsi (Y) tetapi tidak dipertimbangkan atau tidak
dimasukkan dalam model.

4. Pengumpulan data
Pengambilan data dapat dilakukan secara cross section maupun time
series. Data cross section adalah data yang dikumpulkan pada satu waktu tertentu
pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan, sedangkan
data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada satu
obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan. Untuk memperoleh
nilai numeric β1 dan β2, kita membutuhkan data. Lihat tabel berikut, yang
menghubungkan antara personal consumption expenditure (PCE) and the gross
domestic product (GDP). Data dalam nilai riil.

PLOT DATA

5
5. Estimasi parameter model ekonometrika
Setelah data terkumpul maka selanjutnya adalah mengestimasi parameter
model ekonometrik Ū mendapatkan angka Ῡ pasti dari ß₁ dan ß₂ dan dengan
menggunakan teknik analisis regresi ditemukan tafsiran parameter model
ekonometrik debagai berikut: Ŷ= ß₁+ß₂X
Dengan metode regresi dan data pada tabel di atas diperoleh dugaan β1
and β 2, yaitu, −184.08 dan 0.7064. dengan demikian fungsi konsumsi dugaan:
Ŷ = −184.08 + 0.7064Xi. Garis regresi lumayan bagus dengan slope coefficient
(i.e., MPC) = 0.70, setiap peningkatan pendapatan riil 1 dollar akan meningkatkan
sekitar 70 sen (secara rata – rata) dalam konsumsi riil.

6. Pengujian hipotesis
Untuk mengetahui apakah koefisien dugaan yang diperoleh di atas sejalan dengan
harapan teori maka perlu diuji. Keynes mengharapkan MPC bernilai positif tetapi
kurang dari satu (β2≤1). Dalam kasus ini kita mendapati MPC = 0.70. Sebelum
mengkonfirmasi teory konsumsi Keynes, kita harus meneliti apakah angka dugaan
berada dibawah satu. Dengan kata lain secara statistika 0,70 kurang dari satu. Jika
benar maka temuan ini mendukung Teori Keynes. Konfirmasi dengan cara seperti
itu atau sanggahan terhadap teori ekonomi berbasis bukti sampel adalah dasar dari
teori statistika yang dikenal dengan statistical inference (hypothesis testing).
7. Prediksi atau peramalan
Berdasarkan persamaan yang diperoleh pada estimasi parameter, persamaan
tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat prediksi.
Misalkan kita bermaksud meprediksi rata-rata belanja konsumsi untuk tahun 1997.
GPD 1997 adalah $7269.8 milyar:
Ŷ1997 = −184.0779 + 0.7064 (7269.8) = 4951.3 (I.3.4)
Angka actual dari belanja konsumsi yang dilaporkan pada tahun 1997 adalah
$4913.5 milyar, sementara prediksi model adalah $4951.3 milyar. Jadi kelebihan
$37.82 milyar, atau kesalahan prediksi adalah $37.82 milyar atau sekitar 0.76%
dari nilai actual GDP 1997.
8. Penggunaan model untuk pengambilan keputusan (policy purpose)
Dengan persamaaan terestimasi di atas, pemerintah percaya bahwa belanja
konsumen sekitar $4900 milyar akan menahan laju pengangguran pada level
4.2%. Berapa level pendapatan yang akan menjamin tercapaiknya target belanja
konsumsi tsb?
Jika hasil regresi di atas dianggap benar, aritmatika sederhana akan menunjukkan :
4900 = −184.0779 + 0.7064X
Dengan menyelesaikan persamaan diperoleh X = 7197 (kirakira), Jadi dengan
level pendapatan $7197 milyar, dan MPC =0,70, akan melahirkan belanja
konsumen sekitar $4900 milyar.

6
2.4 Jenis – Jenis Ekonometrika
Ekonometrika dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam :
1. Ekonometrika teoritis (theoretical econometrics) dan ekonometrika terapan
(applied econometrics). Ekonometrik teoritis berkenaan dengan pengembangan
metode yang tepat/cocok untuk mengukur hubungan ekonomi dengan
menggunakan model ekonometrik, sehingga lingkupnya mencakup aplikasi
teknik-teknik ekonometri yang telah lebih dulu dikembangkan dalam ekonometri
teoritis pada berbagai bidang teori ekonomi, untuk digunakan sebagai alat
pengujian ataupun pengujian teori maupun peramalan.
2. Ekonometrika terapan menggambarkan nilai praktis dari penelitian ekonomi,
sehingga lingkupnya mencakup aplikasi teknik-teknik ekonometri yang telah
lebih dulu dikembangkan dalam ekonometri teoritis pada berbagai bidang teori
ekonomi, untuk digunakan sebagai alat pengujian ataupun pengujian teori
maupun peramalan.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Ekonometrika adalah penggunaan analisis computer serta teknik
pembuatan model untuk menjelaskan hubungan antara kekuatan –
kekuatan ekonomi utama seperti ketenagakerjaan, modal, suku bunga, dan
kebijakan pemerintah dalam pengertian matematis, kemudian menguji
pengaruh dari perubahan dalam scenario ekonomi. Syahrul (2000 : 150).
2. Ekonometrika teori berkaitan erat dengan perkembangan metode yang
tetap untuk mengukur hubungan ekonomi yang dibentuk di dalam model
ekonometrika. Ekonometrika teori harus membuat asusmi dari teori yang
ingin dikembangkan, sifat– sifatnya dan apa yang terjadi terhadap sifat
atau karakteristik dari ekonometri teori jika asumsi tidak terpenuhi. Dalam
hal ini ekonometrika sangat membutuhkan statistika dan matematika. Di
lain pihak ekonometrika terapan digunakan untuk studi– studi di dalam
area ekonomi dan bisnis, seperti fungsi produksi, analisis sector finansial
dan sebagainya.
3. Metodologi ekonometrika
 Menyatakan teori atau hipotesis
 Spesifikasi model matematis
 Spesifikasi model ekonometrika/statistika
 Pengumpulan data
 Estimasi parameter model ekonometrika
 Pengujian hipotesis
 Prediksi atau peramalan
 Penggunaan model untuk pengambilan keputusan (policy purpose)
4. Jenis – jenis ekonometrika
Ada dua macam yaitu,
1. Ekonometrika teoritis (theoretical econometrics) dan ekonometrika
terapan (applied econometrics). Ekonometrik teoritis berkenaan
dengan pengembangan metode yang tepat/cocok untuk mengukur
hubungan ekonomi dengan menggunakan model ekonometrik,
sehingga lingkupnya mencakup aplikasi teknik-teknik ekonometri yang
telah lebih dulu dikembangkan dalam ekonometri teoritis pada
berbagai bidang teori ekonomi, untuk digunakan sebagai alat pengujian
ataupun pengujian teori maupun peramalan.
2. Ekonometrika terapan menggambarkan nilai praktis dari penelitian
ekonomi, sehingga lingkupnya mencakup aplikasi teknik-teknik
ekonometri yang telah lebih dulu dikembangkan dalam ekonometri
teoritis pada berbagai bidang teori ekonomi, untuk digunakan sebagai
alat pengujian ataupun pengujian teori maupun peramalan.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?id=nxD6uRCpZOcC&printsec=frontcover&hl=id#v=o
nepage&q&f=false

http://scholar.unand.ac.id/24618/2/bab%20i.pdf

http://eprints.undip.ac.id/29787/2/Pendahuluan.pdf

https://ekonometrikblog.files.wordpress.com/2018/02/buku-ekonometrika-1.pdf

https://www.academia.edu/28713311/EKONOMETIKA_TEORI_DAN_APLIKASI

http://fe.unisma.ac.id/MATERI%20AJAR%20DOSEN/EKOMETRIK/AriRiz/MA%20
Ekonometrika.pdf

http://www.opi.lipi.go.id/data/1381625854/data/1439949337.pdf

http://wakhidnurrochman.blogspot.com/2017/04/ekonometrika-dibuat-untuk-
memenuhi.html?m=1#:~:text=Jenis%20Ekonometrika,ekonometrika%20terapan%20(
applied%20econometrics).

Anda mungkin juga menyukai