Anda di halaman 1dari 24

TUGAS EKONOMETRIKA

RANGKUMAN MATERI

NAMA : MUHAMMAD ASWAR

NO. STAMBUK : 16012014025

PRODI : AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
MATERI 1

( Pemahaman )

APA ITU EKONOMETRIKA ?

Ekonometri adalah suatu ilmu yang memanfaatkan metematika dan teori


statistik dalam mencari nilai parameter dari pada hubungan ekonomi sebagaimana
didalilkan oleh teori ekonomi. Karenanya, dalam praktek, ekonometri
mencampurkan teori ekonomi dengan matematika dan teori statistik. Yang perlu
diingat bahwa matematika dan teori statistik hanya merupakan alat bantu dalam
melakukan analisis ekonometri yang pada hakekatnya lebih merupakan analisis
ekonomi.

Istilah ekonometri pertama kali diperkenalkan oleh Ragnar Frisch (1933),


seorang pakar ekonomi dan statistika berkebangsaan Norwegia. Ia menjelaskan
definisi ekonometri sebagai berikut: “Terdapat banyak metode kuantitatif sewaktu
menganalisis ilmu ekonomi, tetapi tiada satu pun di antara metode kuantitatif
tersebut dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari yang lain untuk menerangkan
ekonometri. Oleh karena itu, ketiga faktor yaitu teori ekonomi, matematika dan
statistika sama- sama penting untuk menerangkan hubungan kuantitatif dalam
mempelajari ilmu ekonomi.

Teori ekonomi membuat pernyataan atau hipotesis yang sebagian besar


bersifat kualitatif. Seperti teori ekonomi yang menyatakan bahwa kenaikan harga
barang atau jasa diperkirakan menurunkan jumlah permintaan atas barang ataua
jasa tersebut, dan teori ekonomi tidak memberikan ukuran dalam angka mengenai
kuat lemahnya hubungan diantara dua variabel tersebut seperti menytebutkan
berapa banyak permintaan barang atau jkasa akan naik atau turun sebagai akibat
dari sebuah perubahan tertentu atas harga barang/jasa tersebut.

Sedangkan matematika ekonomi menyatakan teori ekonomi dalam bentuk


matematis atau persamaan (atau model), tanpa memperhatikan keterukuran atau
verifikasi empiris atas teori tersebut. Ekonometri seperti yang telah dinyatakan
sebelumnya, sangat berkepentingan terhadap verifikasi empiris teori ekonomi.

Statistik ekonomi berkenaan dengan pengumpulan dan pengolahan data,


sedangkan statistik matematik berkenaan dengan menyediakan perangkat yang
digunakan dalam pengujian teori ekonomi. Namun pakar ekonomitrika sering
memerlukan metodologi khusus karena sebagian besar data ekonomi bersifat
untuk, yakni, bahwa data tersebut tidak selalu dihasilkan melalui suatu
eksperimen yang terkendali.

Dalam dunia nyata yang penuh dengan ketidakpastian (uncertainty), ekonometri


mencoba untuk menjembatani hubungan- hubungan yang pasti dalam teori
ekonomi dengan hubungan- hubungan yang tidak pasti pada dunia nyata (realitas).
Dengan demikian, teori ekonomi mencoba mendefenisikan hubungan antara
berbagai variabel ekonomi dalam bentuk matematis. Tujuannya antara lain untuk
membantu memahami fenomena ekonomi dalam dunia nyata. Teori-teori tersebut
harus diuji dengan data empiris dari dunia nyata. Jika data empiris tersebut
membenarkan hubungan yang dimaksud oleh teori, maka teori tersebut dapat
diterima. Kalau tidak, maka teori tersebut harus ditolak, karena tidak didukung
oleh bukti empiris.

Secara luas, ekonometri berperan dalam (1) mengestimasi hubungan antar


variabel ekonomi, (2) membandingkan antara teori ekonomi dengan fakta dan
menguji hipotesis dengan melibatkan perilaku ekonomi dan (3) membuat ramalan
tentang perilaku variabel-variabel ekonomi. Beberapa contoh kajian yang
memerlukan analisis ekonometri antara lain:
1. Estimasi Hubungan Variabel Ekonomi
A. Para analis baik dari badan/lembaga pemerintah maupun swasta akan
tertarik untuk mengestimasi permintaan/ penawaran sejumlah produk dan
jasa.
B. Suatu perusahaan akan berminat untuk mengestimasi dampak dari iklan
terhadap penjualan dan profit.
C. Analis pasar modal akan mencoba untuk mencari hubungan antara harga
saham dengan indikator keuangan perusahaan dan juga indikator ekonomi.
D. Para pakar ekonomi akan mencoba untuk mengevaluasi dampak dari
kebijakan moneter dan fiskal terhadap beberapa variabel makroekonomi
seperti pengangguran, pendapatan, impor dan ekspor, suku bunga, tingkat
inflasi dan defisit anggaran pemerintah.
E. Pemerintah daerah akan mencoba untuk menganalisis pengaruh
pendapatan asli daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

2. Menguji Hipotesis
A. Suatu perusahaan ingin menguji apakah ada peningkatan penjualan setelah
dilakukannya penambahan pengeluaran iklan.
B. Pemerintah akan melakukan kajian terjadinya inflasi akibat meningkatnya
harga bahan bakar minyak (BBM).
C. Seorang pakar ekonomi ingin membuktikan adanya pengaruh yang positif
terhadap konsumsi masyarakat ketika terjadi peningkatan pendapatan.
D. Seorang analisis pasar modal ingin mengetahui adanya sentimen positif
pasar modal di NYSE (New York Stock Exchange) dengan JSE (Jakarta
Stock Exchange).

3. Peramalan
A. Suatu perusahaan ingin melakukan peramalan atas produksi, profit dan
biaya produksinya di masa depan.
B. Pakar ekonomi mencoba untuk memprediksi kebutuhan energi masyarakat
pada sepuluh tahun yang akan datang.
C. Pemerintah daerah melakukan kajian pertumbuhan ekonomi daerah,
pengangguran, pendapatan asli daerah dan kebutuhan pelayanan publik.
Dalam penelitian atau kajian di atas, maka diperlukan data sampel (bukan sensus)
karena beberapa alasan seperti waktu dan biaya penelitian. Dengan demikian
proses ini akan akan menimbulkan ketidakpastian pada hasil kajian seperti (1)
perkiraan atau estimasi hubungan tidak tepat, (2) kesimpulan dari hipotesis tidak
sesuai dengan yang diharapkan, dan (3) prediksi yang meleset. Untuk mengurangi
ketidakpastian tersebut, maka seorang pakar ekonometri harus membuat kajian
hubungan yang komprehensif.

TUJUAN MEMPELAJARI EKONOMETRIKA

Salah satu tujuan dari ekonometri yaitu:


 Untuk memberikan kontribusi dalam membuat prediksi atau ramalan-ramalan
yang sangat bermanfaat bagi semua pihak.
 Untuk dapat memberikan sumbangan kepada pembuat kebijaksanaan atau
mengambil keputusan pada berbagai tingkat untuk dapat membuat
kebijaksanaan atau pengambilan keputusan yang lebih tepat serta
mengevaluasi kebijaksanaan yang telah ada.
 Untuk dapat memberikan sumbangan kepada analisis struktur ekonometri dan
analisis lintas sektoral. Dengan bantuan ekonometril semuanya dapat
dilakukan tanpa mengalami kesusahan.
Ekonometri dapat dimanfaatkan untuk membuat estimasi sebuah fungsi beserta
parameter-parameternya, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk membuat
prediksi untuk periode yang akan datang. Disamping itu, ekonometri lebih banyak
memberikan perhatiannya kepada ilmu ekonomi positif.

Berdasarkan tujuan dan manfaat ekonometri tersebut dapat disimpulkan bahwa


ekonometri lebih banyak memberikan perhatiannya kepada ilmu ekonomi positif,
karena tidak diperlakukannya asumsi ceteris paribus sebagai akibat berperannya
variabel disturbansi dalam model ekonometri.
MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI EKONOMETRI?

Ekonometri memberikan muatan empiris (yaitu berdasarkan observasi atau


eksperimen) terhadap hampir semua ilmu ekonomi. Jika dalam suatu studi atau
eksperimen kita menemukan bahwa ketika harga satu unit barang/jasa naik
sebesar satu dolar dan jumlah permintaan turun, katakanlah, 100 unit, maka kita
bukan hanya menegaskan kaidah tentang permintaan, melainkandalam proses
tersebut kita juga memberikan taksiran angka-angka mengenai hubung anantara
kedua variable (harga dan jumlah permintaan atau kuantitas).

Bagi mahasiswa jurusan ekonomi dan manajemen (bisnis), ada alasan


pragmatis dalam mempelajari ekonometri. Sesudah lulus, dalam melakukan
pekerjaannya, mungkin saja mereka diminta untuk meramalkan penjualan, tingkat
suku bunga, dan jumlah uang beredar atau menaksir fungsi permintaan dan
penawaran ataupun elastisitas harga suatu produk. Pakarekonomi sering diminta
menjadi konsultan oleh lembaga legislasi pusat (DPR) maupu daerah (DPRD)
untuk kepentingan klien mereka ataupun kepentingan sebagian besarmasyarakat.
Jadi, pakarekonomi yang menjadi konsultan bagi komisi DPRD yang bertugas
mengendlikan harga BBM dan listrik mungkin diminta untuk menilai dampak
kenaikan harga yang diusulkan terhadapj umlah permintaan akan listrik sebelum
komisi tersebut menyetujui kenaikan harga BBM danlistrik.

Dalam situasi semacam ini, para ekonom mungkin perlu mengembangkan fungsi
permintaan akan listrik, yang akan memungkinkannya untuk menaksirelastisitas
harga atas permintaan ;dalam hal ini, persentase perubahan jumlah yang diminta
untuk setiap persentase perubahan harga. Pengetahuan tentang ekonometri akan
sangat membantu di dalam menaksir fungsi permintaan semacam itu.
CABANG EKONOMETRIKA

Ekonometrika sebagai disiplin ilmu tersendiri dibagi dua kategori:

1. Ekonometrika Teori, berkaitan dengan metode untuk mengukur


ekonomi dibentuk dengan model ekonomi.

2. Ekonometrika Terapan, digunakan untuk studi empiris di area


ekonomi dan bisnis seperti: fungsi produksi, analisis sektor finansial,
fungsi investasi, konsumsi, tabungan dan lain-lain.

Misalnya pada Teori Ekonomi Makro:

perubahan pendapatan sebesar Rp1.000,- diberikan oleh pengganda


konsumsi (consumption multiplier = M). Kalau MPC = 0,75, maka M

1
= 4
1  MPC
MATERI 2

( Konsep )

A. Konsep – Konsep Dalam Ekonometrika

Ekonometrik dapat dianggap sebagai seni, karena melalui pendekatan


persamaan model sebuah fenomena dapat diungkap kebenarannya dengan
pendekatan sebuah uji hipotesis

Ekonometrika dapat dianggap sebagai terapan, karena melalui sistimatika


analisa, sebuah proses pemecahan masalah secara empiris dapat dilakukan sampai
tahap pengambilan keputusan

LINGKUP EKONOMETRIKA
FUNGSI EKONOMETRIKA
 Mengukur Perilaku ( Y ) Dengan Dasar ( X )

 Mengestimasi ( Y ) Dengan Dasar ( X )

 Menemukan Solusi Terbaik

 Menentukan Solusi Dominan

 Mengkaji Suatu Kasus Pada Satu Lingkup

A. Data sekunder

Merupakan sarana dan kegiatan pengumpulan data yang menggambarkan


kondisi riel perusahaan tetapi melalui / lewat instansi lain yang dianggap
berkompeten dibidang permasalahan yang sedang dibahas, merupakan
penggalian fakta yang akan dijadikan alat dukung analisa dan pembahasan.
Misal : BPS, Kadin, BI

B. Data Primer

Merupakan suatu kegiatan pembuktian bahwa apakah data sekunder yang


telah diperoleh tsb benar2 mewakili kondisi yang sebenarnya, caranya adalah
turun ke lapangan untuk tujuan wawancara /dialog sambil menyebarkan
kuesioner kepada nara sumber yang telah ditunjuk. Cara ini dilakukan untuk
menguji apakah data sekunder yang telah didapat tsb valid atau tidak.
 DATA EMPIRIS : data yang menggambarkan kondisi/keadaan yang
sebenarnya, tdk ada unsur rekayasa di dalamnya sehingga data jenis ini
dapat dipertanggungjawabkan.

 DATA NON EMPIRIS : data yang menggambarkan kondisi yang tdk


sebenarnya karena penuh subyektifitas (rekayasa) didalamnya, shg tidak
bisa dipertanggungjawabkan dengan alasan apapun.

 ALUR SISTEMATIKA

1. Merumuskan Latar Belakang

2. Merumuskan Masalah

3. Menyusun Hipotesis

4. Rancangan Penelitian

5. Tinjauan Pustaka

6. Metode Penelitian / Sistimatika

7. Pembahasan Hasil Analisa

8. Kesimpulan / Uraian Singkat Hasil

9. Tindakan / Penerapan Hasil

10. Evaluasi / Meninjau Hasil Terapan


 METODE PENELITIAN

1. Variabel Penelitian

2. Definisi Operasional

3. Jenis Penelitian

4. Batasan Penelitian

5. Terminologi

6. Jenis Data

7. Teknik Pengumpulan Data

8. Model Analisa / Pengolahan Data

9. Alat Uji Hipotesa


MATERI 3

( Definisi Dan Karakter Analisis )


A. EKONOMETRIKA
 Berasal dari pengembangan ilmu statistik dan matematika.
 Digunakan dalam pembahasan ruang lingkup ekonomi mikro dan
makro.
 Alat bantu analisa sebagai dasar keputusan.
 Dapat digunakan sebagai Estimator.
 Analisanya bersifat empiris
 Alat Bantu Analisa Yang Berguna untuk Menjawab Dan
Memecahkan segala bentuk permasalahan dalam bidang Ekonomi
yang didasarkan pada Data Empiris.
 Merupakan gabungan konsep statistik dan matematik yang di
dasarkan pada lingkup teori ekonomi sebagai bidang cakupan.
 Alat bantu analisa segala bentuk permasalahan dalam bidang
ekonomi sebagai salah satu pendekatan empiris untuk dasar
penentuan keputusan dengan menggunakan alternatif solusi dengan
berlandaskan pada statistik, matematika dan teori ekonomi.
B. TUJUAN EKONOMETRIKA
• Mampu membuat persamaan model
• Mampu menyusun persamaan estimasi/regresi
• Mampu mengidentifikasi variabel dalam sebuah kasus
• Mampu menyusun persamaan / konsep berpikir
• Mampu memilih metode analisa
• Mampu membuat rancangan analisa
• Mampu menginterpretasikan hasil analisa
• Mampu membuat interpretasi & kesimpulan
• Mampu membuat rekayasa tindakan
Analisa Regresi Linier
Regresi Berganda: Regresi Sederhana:
• Bersifat Simultan
• Bersifat Parsial
• Bentuk Prediksi
• Bentuk Estimasi
• Bersifat Stokastik
• Menekankan ketidak pastian • Bersifat Deterministik

• Solusi Alternatif • Menekankan Kepastian

• Solusi Tunggal

EKONOMETRIKA DENGAN
ILMU EKONOMI

• KEGIATAN EKONOMI (MIKRO DAN MAKRO)

• PROBLEM EKONOMI (PENYIMPANGAN)

• ANALISA EKONOMI DAN PERILAKU

• ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF

• ANALISA EMPIRIS:

• PENDEKATAN MATEMATIS

• PENDEKATAN STATISTIK

• PENDEKATAN EKONOMETRIK
MATERI 4

( Pemodelan Analisa Kolerasi )


A. KOLERASI

Bertujuan mengukur kekuatan hubungan asosiasi linear di antara dua


variabel. Diberikan N pasang hasil pengukuran (𝑥1, 𝑦1), … , (𝑥𝑁, 𝑦𝑁) dari
dua buah kuantitas x dan y, dapat didefiniskan koefisien korelasi dari x
dan y yaitu sebagai berikut :

Persamaan ekuivalen dari koefisien relasi yaitu sebagai berikut:


MATERI 5

( Goodness Of Fit Dan Indepedensi )


Pemahaman Goodness Of Fit

Uji Goodness Of Fit untuk satu sampel tertentu dapat dipakai menguji
apakah data sebuah sampel yang diambil secara acak atau tidak menunjang
hipotesis yang menyatakan bahwa populasi asal sampel tsb diambil telah
mengikuti distribusi yang telah ditetapkan (distribusi normal atau binomial).

Data uji Goddness of fit berbentuk data kuantitatif yakni data yang dapat
diambil menggunakan angket secara tertutup, sehingga uji ini condong diarahkan
untuk menguji stattement/pernyataan tentang kebenaran sebuah persepsi atau
sikap konsumen/responden dalam menilai sesuatu (pelayanan, kepuasan, kualitas,
harapan dan kegiatan) .

UJI INDEPENDENSI

Sebelum analisa dilakukan, lebih dahulu dibuat bentuk uji hipotesisnya


yakni:

 Ho : tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan prestasi kerja


karyawan atau tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap prestasi
kerja nya.

 Ha : ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan prestasi kerja


karyawan atau tingkat pendidikan karyawan berpengaruh terhadap prestasi
kerjanya.

Kaidah Keputusan:

 Jika chi hitung > chi tabel maka Ha diterima


 Jika chi hitung < chi tabel maka Ho diterima atau

 Jika asymp sig > 5% maka Ho diterima

 Jika asymp sig < 5% maka Ha diterima

 nilai chi tabel dapat ditemukan sbb:

Chi tabel = [(b-1) x (k-1); α ] = [(3-1)x(5-1); 0,05] = 15,51

Materi 6
( Uji Validitas & Reliabilitas )
A. PENGERTIAN VALIDITAS dan RELIABILITAS

Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket/kuesioner, yakni
keharusan sebuah angket untuk Valid dan Reliabel.

Angket dikatakan valid jika pertanyaan yang terdapat di dalam angket


mampu mengungkap sesuatu yang akan di ukur oleh angket tersebut. Misal:
kepuasan kerja seorang karyawan, kepuasan nasabah dalam menerima pelayanan
bank, kepuasan konsumen dalam menggunakan kartu provider, maka jika
kepuasan tersebut di ukur menggunakan angket maka angket yang digunakan
harus mampu secara tepat mengungkap tingkat kepuasan.

Analogi dalam penjelasan validitas adalah timbangan untuk beras tidak bisa (tidak
valid) untuk menimbang beratnya emas/perhiasan. Mengapa? Karena selisih 1
gram pada emas akan terasa sangat berarti, dibanding selisih 1 gram pada beras
(pasti diabaikan). Sehingga timbangan emas hanya valid untuk menimbang emas
dan timbangan beras hanya valid untuk menimbang beras.

Pengertian Reliabilitas

Suatu angket dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan


adalah konsisten atau stabil atau tidak berubah dari waktu ke waktu. Jadi uji
reliabilitas sebenarnya untuk mengukur konsistensi jawaban responden. Validitas
berhubungan dengankeakuratan sebuah kuesioner, sedangkan reliabilitas berkaitan
dengan konsistensi jawaban kuesioner.

Pengukuran reliabilitas ada dua cara:

 Repeated Measure, dengan cara ini seseorang disodori pertanyaan yang


sama dalam waktu berbeda, kemudian dilihat apakah responden tetap
konsisten dengan jawabannya, teknik ini sudah jarang digunakan karena
boros waktu dan tenaga.
 One Take Measure, responden hanya disodori angket satu kali saja,
kemudian hasil jawaban diperbandingkan dengan hasil jawaban
pertanyaan lain.

B. JENIS VALIDITAS

Ada tiga jenis validitas secara umum, yakni:

 Face Validity, berhubungan dengan kemampuan sebuah pertanyaan untuk


mengukur apa yang seharusnya di ukur. Jika ada pertanyaan “seberapa
mampu anda melakukan kegiatan promosi untuk meningkatkan penjualan
di perusahaan anda?” yang harus menjawab atau menilai adalah ahlinya
atau pimpinan karyawan yang bersangkutan di perusahaan.

 Construct Validity, berhubungan dengan kemampuan sebuah pertanyaan


satu atau beberapa pertanyaan dalam mengukur sebuah konstrak tertentu.
Misal: “apakah butir pertanyaan A, B, dan C telah mampu mengukur
sebuah konstrak Y ?”. Jawaban dapat di uji menggunakan analisis faktor
atau uji korelasi.

 Criterion Validity, mengukur sebuah pendapat yang berasal dari


partisipan yang berbeda, misal: sebuah pertanyaan di berikan kepada dua
kelompok responden, yakni: berpendidikan tinggi dan berpendidikan
rendah.

C. BENTUK ANGKET
Ada dua bentuk angket yang umum digunakan dalam penggalian data kepada
responden, yakni:

 Bentuk Terbuka, untuk jenis ini responden bebas menuliskan jawaban


atas pertanyaan yang disodorkan kepadanya, jawaban ditulis pada tempat
yang telah disediakan.

 Bentuk Tertutup, responden tidak bebas memberikan jawaban secara


tertulis namun responden dalam menjawab pertanyaan harus memilih
jawaban yang telah disediakan dalam angket. Memilih jawaban sesuai
persepsi/sikap yang ada sesuai dengan pandangannya.

D. TUJUAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS


Pada prinsipnya kedua uji di atas, berisi sebuah proses yang bertujuan untuk
mengkur butir-butir pertanyaan/pernyataan yang ada dalam sebuah angket, apakah
isi angket (butir pertanyaan) sudah valid dan reliabel. Jika butir pertanyaan sudah
valid dan reliabel maka butir-butir tersebut sudah mampu mengukur faktornya.
Langkah selanjutnya adalah apakah faktor-faktor sudah valid mengukur
konstraknya.
Analisis dimulai dengan menguji reliabilitas lebih dahulu, baru di ikuti dengan uji
validitas. Jika angket secara keseluruhan tidak reliabel maka angket tersebut juga
tidak valid. Butir pertanyaan yang tidak valid di ubah susunan kalimatnya atau
ditata ulang letaknya, baru kemudian dilakukan pengujian ulang. Butir yang tidak
valid harus di buang dan diganti oleh butir pertannyaan lain, misal: jika ada 14
butir pertanyaan, kemudian terbukti hanya 9 saja yang valid maka 5 butir
pertanyaan lainnya harus dikeluarkan/dibuang dari dalam angket atau ganti
dengan butir pertanyaan lain.
MATERI 7
(Pendekatan Regresi Linier Berganda )
BEBERAPA KONSEP:

 Analisa regresi Linier berganda dapat berbentuk Ordinal (skala Likert),


Ratio, Interval atau Dummy.

 Setiap pendekatan regresi linier memiliki karakter (ciri khas) yang


berbeda.

 Regresi Ratio: umumnya mengguna-kan data sekunder yang sudah jadi


atau based data & satuan ukurnya jelas (tetap).
Kuesioner Positif

1. Untuk menunjang keberhasilan karyawan dalam bekerja maka dukungan


fasilitas kerja dan suasana yang tenang sangat mendukung keberhasilan
tersebut.

2. Jika ada masalah dalam pekerjaan, anda selalu berusaha mengatasinya


meskipun tanpa bantuan teman.

Kuesioner Negatif

1. Dikampus disediakan fasilitas Wifi untuk berinternet, namun anda enggan


menggunakan karena anda tidak tertarik.

2. Setiap kali anda mendalami mata kuliah, anda selalu mengalami kesulitan,
namun anda sama sekali tidak kecewa atau mengeluh.

Anda mungkin juga menyukai