A. DEFENISI
Bidang ilmu yang melakukan evaluasi teori-teori ekonomi secara kuantitatif,
disebut ilmu ekonometri. Ekonometri adalah suatu ilmu yang mengkombinasikan
teori ekonomi dan statistic ekonomi dengan tujuan menyelidiki dukungan empiris
dari hokum skematik yang dibangun oleh teori ekonomi. Dengan memanfaatkan
ilmu ekonomi, matematik, dan statistik, ekonometri membuat hukum-hukum
ekonomi teoritis tertentu menjadi nyata.
Pada dasarnya ekonometrika berkaitan dengan pengukuran hubungan
ekonomi. Kata ekonometrika dibentuk dari dua kata asli yunani yang apabila
diterjemahkan ke dalam kata inggris menjadi “economy” dan “measur”.
Ekonometrika merupakan kombinasi dari teori ekonomi (economics theori),
ekonomi matematika (mathematical economics), dan statistika (statistic)
Secara sederhana ekonometrika dapat di definisikan sebagai suatu analisis
kuantitatif dari fenomena ekonomi yang aktual berdasarkan pada pengembangan
secara bersama dari teori dan pengamatan, yang dihubungkan dengan metode-
metode penarikan kesimpulan yang sesuai. Dengan demikian ekonometrika dapat
di pandang sebagai integrasi dari ilmu ekonomi, matematika, dan statistika yang
bertujuan untuk menghasilkan nilai-nilai numerik mengenai hubungan parameter
ekonomi (seperti misalkan elastisitas, propensitas, nilai-nilai marginal) dan menguji
atau membuktikan teori-teori ekonomi. Hal ini merupakan suatu bentuk khusus
dari analisis dan penelitian ekonomi, dimana teori ekonomi umum dirumuskan
dalam bentuk-bentuk matematik, kemudian dikombinasikan dengan pengukuran
empirik dari penomen aekonomi. Berawal dari hubungan-hubungan teori ekonomi,
kemudian kita menyatakan hubungan tersebut dalam bentuk matematik
(merumuskan dalam model matematik) agar hubungan itu dapat di ukur, lalu kita
gunakan metode khusus, yang disebut sebagai metode ekonometrika, agar
memperoleh nilai-nilai numerik berupa koefisien-koefisien dari hubungan ekonomi
tersebut.
Metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama
dikembangkan sejak abad ke 18. Vilfredo pareto (paris, 15 juli 1848 – jenawa, 19
Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan distribusi pendapatan dan pilihan
individu melalui pendekatan matematis yang berdasarkan atas teori ekonomi.
Selain pareto, marie esprit- leon walras dari prancis pada abad ke-18
mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai aliran
barang dan jasa dalam perekonomian.
Pada awal tahun 1950-an ekonometri dikembangkan sebagai satu cabang
sendiri dari ilmu ekonomi. Jan tinbergen dari belanda, yang kini namanya di
abadikan sebagai salah satu institusi akademik besar di Eropa (tinbergen institut),
merupakan salah satu tokoh utamayang mengembangkan ilmu ini.
Saat ini ekonometri telah berkembang sedemikian pesat sehingga banyak
jurnal ilmiah yang didedikasikan untuk ilmu ini, seperti Econometrica, jurnal of
econometric, jurnal of applied econometric, dan jurnal of the operanational reseach.
Penggunaan ekonometrik telah sedemikian luas sehingga hampir semua jurnal,
testis, disertai, dan bahkan skripsi dalam ilmu ekonomi memakai ekonometrika
sebagai salah satu alat yang di gunakan. Sementara itu dalam prakteknya,
ekonometrika terutama dipakai di bank sentral, oleh tim ekonomi pemerintah untuk
melakuakan perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi, dan juga oleh dunia
usaha untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain di bidang moneter,
ekonometrik juga sudah banyak di pakai di berbagai bidang ekonomi yang lain juga
bisnis dan manajemen, seperti mikro ekonomi, marketing, dan finance.
Di Indonesia, peranan ekonometri masih terbatas dan pengembangan ilmu
ini hanya pada lembaga atau universitas tertentu saja. Dua dari sedikit akademisi di
bidang ekonometrik di Indonesia adalah profesor insukindro dari universitas gajah
mada terutama berkat penerapan ekonometrika untuk ekonomi moneter dan Dr. Ari
kuncoro dari universitas indonesia karena pekerjaan di bidang mikro ekonometri.
Jantinbergen dan ragnar anton kittil frisch mendapat hadiah nobel ekonomi
tahun 1969 (tahun pertama hadiah nobel ekonomi di berikan) karena
mengembangkan dan menerapakan model diamik untuk analisis ekonomi>
Lawrence robet klein, profesor ekonomi di universitas of pennsylvania,
mendapat nobel tahun 1980 berkat pekerjaannya di pemodelan ekonomi melalui
komputer.
Trygive magnus haavelmo di hadiahi pada tahun 1989. Kontribusi utamanya
pada artikel yang ia tulis tahun 1994 di jurnal econometrica yang berjudul “the
probability approach to ekonometrics”.
Daniel Little McFadden dan James Joseph Heckman berbagai penghargaan
untuk tahun 2000 untuk pekerjaannya dibidang ekonomi mikro. McFadden
mendirikan laboratorium ekonometri di university of California, Berkeley,
Amerika Serikat.
Robert Fry Engle dan Clive William John Granger pada tahun 2003 karena
kontribusi mereka pada pengembangan analisis runtun waktu. Engel menjadi
pionir metode autoregressive conditional heteroskedasticity (ARCH) sedangkan
granger atas metode kointegrasi.
Secara sederhana, ekonometrika berate pengukuran indicator ekonomi. Meskipun
pengukuran secara kuantitatif terhadap konsep-konsep ekonomi seperti produk
domestic bruto (PDB), pengangguran, inflasi, impor, dan ekspor sangatlah penting,
namun ruang lingkup ekonometrika jauh lebih luas, sebagaimana yang dapat kita
tangkap dari definisi-definisi berikut :
Ekonometrika dapat didefinisikan sebagi ilmu sosial dimana perangkat teori
ekonomi, matematika, dan statistik inferensial diterapkan dalam menganalisi
fenomena ekonomi.
Ekonometrika, sebagai hasil dari tinjauan tertentu tentang peran ilmu ekonomi,
menckup aplikasi statistika matematik atas data ekonomi guna memberikan
dukungan empiris terhadap model yang disusun. Berdasarkan matematika
ekonomi serta memperoleh hasil berupa angka-angka.
Intriligator (1978:3) mendefinisikan ekonometrik sebagai berikut: “econometric is
the branch of economic concerned with the empirical estimation of economic
relationship.
Atas dasar definisi tersebut diatas, ada 2 hal yang dapat dengan jelas dinyatakan
berkaitan dengan ekonometri. Pertama, ekonometri adalah bagian dari ilmu
ekonomi. Sebagaimana dari ilmu ekonomi, ekonometri dipakai untuk menopang
perkembangan ilmu ekonomi itu sendiri. Kedua, tugas khusus ekonometri sebagai
bagian dari ilmu ekonomi adalah mengestimasi nisbah ekonomi secara empiris.
Secara harfiah, ekonometri dapat diartikan sebagai ”ukuran-ukuran ekonomi”.
Sementaraitu, menurut pengertian yang global ekonometrika dapat didefinisikan
sebagai: suatu ilmu yang mempelajari ilmu analisis kuantitatif dari fenomena
ekonomi dalam artian secara umum.
Pada umumnya, kajian ekonometri hanya meliputi aplikasi matematika statistic
dengan menggunakan data ekonomi untuk mengaalisis modal-modal ekonometri
saja. Akan tetapi, dalam pengembangannya teori ini tidak hanya dapat digunakan
untuk analisis model-model ekonomi, tetapi juga dapat digunakan untuk
menganalisis berbagai fenomena social lainnya.
Teori-teori ekonomi mencoba mendefinisikan hubungan-hubungan antara berbagai
variable ekonomi dalam bentuk matematis. Tujuannya untuk membantu
memahami fenomena ekonomi dalam dunia nyata.
Teori-teori tersebut harus diuji dengan data yang empiris dari dunia nyata. Jika data
empiris membenarkan hubungan yang dimaksudkan oleh teori, maka teori tersebut
dapat diterima. Kalau tidak, maka harus ditolak. Ruang lingkup ekonometrika jauh
lebih luas sebagaimana dilukiskan oleh para pakar ekonometri dalam berbagai
definisi mereka yaitu sebagai berikut :
Ilmu ekonometri didefinisikan sebagai ilmu social yang menerapkan teori
ekonomi, matematik, dan statistika inferensi untuk menganalisis fenomena
ekonomi (Arthur S. Goldberger, econometric theory 1964, halaman 1).
Ilmu ekonometri, merupakan hasil suatu pandangan tertentu mengenai
pandangan ilmu ekonomi yang meliputi penerapan statistic matematik data
ekonomi untuk memberikan dukungan empiris terhadap model-model yang
digabungkan dengan ekonomi matematik serta memperoleh hasil-hasil numeric
(Gerhard tintner, methodology of mathematical economic and econometric,
1968, halaman 74).
Ilmu ekonometri juga didefinisikan sebagai suatu analisis kuantitatif fenomena
ekonomi nyata berdasarkan perkembangan teori dan pengamatan yang
dikaitkan dengan metode-metode inferensi yang sesuai (Samuel san, Koopmans,
dan Stone, econometrica vol 22, april 1954, halaman 141-146)
Ilmu ekonometri adalah cabang ilmu ekonomi yang berkaitan dengan
penaksiran empiris dari hubungan-hubungan ekonomi. Kata “metric” dalam
ekonometrik berarti “ukuran” ; dan ilmu ekonometri pada dasarnya berkaitan
dengan hubungan-hubungan ekonomi ( Michael D. intriligator, econometric
models, techniques and applications, 1980, halaman 2).
Ilmu ekonometri didefinisikan sebagai pengamatan statistic terhadap konsep-
konsep yang dihasilkan secara teoritis; atau dapat pula dikatakan sebagai ilmu
ekonomi matematik yang bekerja dengan data terukur (Jan Tinbergen,
econometric 1951).
Tugas utama teori ekonomi adalah menjembatani hubungan-hubungan pasti
teori ekonomi dan hubungan-hubungan gangguan kenyataan ekonomi (A.S
golberger, econometric theory, 1964, halaman 2).
Menurut Van Tinbergen, “ekonometri adalalah suatu cabang ilmu yang
menerapkan kombinasi ilmu ekonomi matematik dan statistic matematik”.
Ekonometri seolah-olah merupakan suatu perbatasan kedua cabang ilmu
dengan kelebihan dan kekurangannya.”kelebihan”, karena kombinasi baru itu
sering kali membuka perspektif-perspektif baru.”kekurangan’, karena
membutuhkan keahlian khusus dalam dua bidang ilmu yang bias menghabiskan
banyak waktu untuk mempelajarinya “ [ecomometrics 1953, (second impression,
halam 3)].
Nama ” Ekonometri ” diperkenalkan pada tahun 1926 oleh seorang pakar ekonomi
dan statistik bangsa Norwegia, Ragnar Frisch. Ekonometri pada mulanya
merupakan model “Biometri” yang mucul pada akhir abad ke -19, yaitu bidang ilmu
biologi yang memanfaatkan penggunaan metode – metode statistik.
Berdasarkan hubungan – hubungan teori ekonomi prosedur atau tahapan
ekonometri meliputi langkah – langkah sebagai berikut :
Merumuskan persamaan matematis yang menggambarkan hubungan antara
berbagai variabel ekonomi seperti yang terangkan oleh teori ekonomi
(spesifikasi).
Merancang metode dan prosedur berdasarkan teori statistik, untuk
mendapatkan sampel yang mewakili dunia nyata.
Menyusun metode penaksiran (estimasi) parameter hubungan – hubungan yang
di lukiskan pada langka pertama(penaksiran)
Menyusun metode (statistik) untuk keprluan pengujian validitas teori, dengan
menggunakan perameter yang telah di dapat pada langka ketiga (verifikasi)
Mengembangkan metode peramalan ekonomi ataupun implikasi kebijakan
berdasarkan parameter – parameter yang telah di taksir ( aplikasi/penerapan)
Kadang – kadang di perdebatkan mengapa harus mulai dari teori – teori ekonomi
abstrak yang tidak pernah di uji dengan realitas kehidupan ekonomi.
Bagaimanapun juga, teori – teori ekonomi di rumuskan berdasakan prinsip – prinsip
berfungsinya sistem ekonomi dan penerpan prosedur deduktif.