BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Ekonometrika
Spesifikasi
Persyaratan :
Memilih variable;
Menspesifikasikan hubungan atas dasar teori-teori
ekonomi ( hipotesis).
Kemungkinan kesa;ahan :
Variabel bebas yang sesuai tidak dimasukkan;
Variabel bebas yang tidak sesuai dimasukkan; Under
identification.
Rancangan statistic untuk mendapatkan data.
Penaksiran (Estimation)
Persyaratan :
Penaksiran-penaksiran yang memiliki sifat-sifat:
a. Unbiased b. Konsisten c. Efisien
dan d. sufficient
Kemungkinan kesalahan :
Penaksiran-penaksiran tidak memiliki sifat yang dibutuhkan
sebagai akibat adanya otokorelasi, heteroskedastisitas,
multikolinearitas di dalam sampel
Verifikasi (Pengujian)
Persyaratan :
Penafsiran ekonomi terhadap hasil-hasil yang diperoleh pada
langkah 3. Evolusi dari teori ekonomi atau hipotesis. Penolakan
teori ekonomi jika teori tersebut tidak vald, dan membuat
hipotesis baru lalu mulai lagi dari langkah 1.
Kemungkinan Kesalahan :
Kesalahan pengujian dan tidak sesuainya engujian
dengan verifikasi validitas hipotesis.
Penerapan:
Persyaratan:
Tujuan utama ekonometri adalah mendapatkan
ramalan (prediksi) yang dipercaya (untuk keperluan
pengambilankebijakan ekonomi).
Kemungkinan kesalahan:
Peramalan menyimpang; bila ramalan tersebut digunakan untuk
pengambilan kebijaksanaan, mengakibatkan kerugian bagi
kesejahteraan masyarakat.
Ekonometrika membantu dalam mencapai tiga tujuan berikut :
Membuktikan atau menguji validitas teori-teori ekonomi
(Verifikasi).
Menghasilkan taksiran-taksiran numeric bagi koefisienkoefisien hubungan ekonomi yang selanjutnya bias
digunakan untuk keperluan kebijakan ekonomi (Penaksiran).
2.2
Metodologi Ekonometrika
1 = mpc
0
X
Sumbu vertikal (Y) menunjukan variabel dependen yaitu
pengeluaran konsumsi. Sementara sumbu horizontal (X)
menunjukan variabel independen atau explanatory variabel yaitu
tingkat penghasilan.
4. Spesifikasi Model Ekonometrika
Model matematika untuk fungsi konsumsi, mengasumsikan
hubungan yang bersifat pasti (exact or deterministic relationship)
antara pengeluaran konsumsi dan tingkat penghasilan. Tetapi
pada umumnya hubungan variabel variabel ekonomi tidak pasti.
Dengan demikian apabila kita mengumpulkan data pengeluaran
konsumsi dan tingkat penghasilan disposable dari 500 kepala
keluarga, tidak serta merta kita mengharapkan bahwa seluruh
pengamatan terhadap responden tersebut akan terletak pada
garis lurus seperti gambar di atas. Sebab disamping tingkat
penghasilan, variabel variabel lain ikut mempengaruhi
pengeluaran konsumsi, misalnya jumlah keluarga, umur anggota
keluarga, factor budaya, agama dan lain-lain. Variabel variabel
tersebut kemungkinan besar memberi tekanan pengaruh
terhadap konsumsi. Sebagai upaya untuk memperhitungkan
hubungan variabel variabel ekonomi yang tidak bersifat pasti,
hubungan deterministic pada fungsi konsumsi dimodifikasi
menjadi :
Y = 0 + 1X + u
2.3
Peran Ekonometrika dalam Bidang
Ekonomi
Tidak bisa di pungkiri ekonomertika tentu sangat penting dalam
riset ekonomi. Sebagaimana secara sederhana, ekonometrika
berarti pengukuran indikator ekonomi. Meskipun pengukuran
secara kuantitatif terhadap konsep konsep ekonomi seperti
produk domestik bruto (PDB), pengguran pengguran, inflasi,
impor dan ekspor sangatlah penting. Namun ruang lingkup
ekonometrika jauh lebih luas. Mengingat bahwa riset di bidang
ekonomi, keuangan, manajemen, pemasaran dan disiplin ilmu
terkait lainnya kini semakin bersifat kuantitatif. Tentulah peran
ekonometrika sangat penting dalam hal ini. Ekonometri
memberikan muatan empiris (yaitu, berdasarkan observasi atau
eksperimen) terhadap hampir semua teori ekonomi. Jika dalam
suatu studi atau eksperimen kita menemukan bahwa ketika harga
satu unit barang / jasa naik sebesar satu dolar dan jumlah
permintaaan turun, katakanlah 100 unit maka kita bukan hanya
menegaskan tentang kaidah permintaan, kenaikan dalam proses
tersebut kita juga memberika taksiran angka angka mengenai
hubungan antara kedua variabel harga dan jumlah permintaan
atau kuantitas . ekonometrika seperti telah di nyatakan
sebelumnya, sangat berkepentingan terhadap verifikasi empiris
teori ekonomi sebagaimana akan kita ketahui segera, pakar
ekonometrika sering menggunakan model model matematis
yang di ajukan oleh pakar matematika ekonomi namun
menepatkan model model matematis yang di ajukan oleh pakar
matematika ekonomi namun menempatkan model model ini
dalam bentuk sedemikian rupa sehingga memungkinkan mereka
untuk melakukan pengujian empiris.
2.4
Manfaat Mempelajari Ilmu Ekonomi
dan Kaitannya dengan Ekonometrika
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang
namanya kegiatan ekonomi ataupun hal-hal yang berhubungan
dengan ekonomi. Misalnya konsep-konsep mengenai produk
domestik bruto (PDB), pengangguran, inflasi, impor, ekspor,
kesempatan kerja, harga-harga dan sebagainya.
Dengan memahami, mempelajari, dan melatih skill keilmuan
ekonomi, pastilah kita akan menjadi profesional, karena kita bisa
melakukan segala hal tentang ekonomi berdasarkan ilmunya.
Dimasa kini tidak sedikit orang yang melakukan segala sesuatu
tidak dengan ilmunya, sehingga bisa terjadi kesalahan.
Segala sesuatu akan menghasilkan hasil yang lebih baik atau
maksimal jika dilakukan dengan dasar keilmuan yang kuat,
dimana selain dia mempelajari ilmu tersebut dia juga
memahaminya dan mampu melatih skillnya dalam keilmuan
tersebut, dalam bidang ekonomi khususnya.
BAB III
KESIMPULAN
Ekonometrika merupakan suatu analisis kuantitatif dari fenomena
ekonomi yang aktual berdasarkan pada pengembangan secara
bersama dari teori dan pengamatan, yang dihubungkan dengan
metode-metode penarikan kesimpulan yang sesuai. Dengan
demikian ekonometrika dapat di pandang sebagai integrasi dari
ilmu ekonomi, matematika, dan statistika yang bertujuan untuk
menghasilkan nilai-nilai numerik mengenai hubungan parameter
ekonomi (seperti misalkan elastisitas, propensitas, nilai-nilai
marginal) dan menguji atau membuktikan teori-teori ekonomi.
Pada umumnya analisis ekonometrika mengikuti metodologi
sebagai berikut : membuat pernyataan teori atau hipotesis,
mengumpulkan data, menentukan model matematis dari teori
tersebut, menentukan model statistik , atau ekonometri dari teori
tersebut, menaksir parameter parameter dari model ekonometri
yang dipilih, memeriksa kecocokan model: pengujian spesifikasi
model, menguji hipotesis yang dihasilkan dari model, dan
menggunakan model untuk melakukan prediksi atau peramalan.
Tidak dapat dipungkiri juga bahwa ekonometrika memiliki banyak
peran dalam bidang ekonomi, misalnya dalam melakukan
pengukuran secara kuantitatif terhadap konsep konsep ekonomi
seperti produk domestik bruto (PDB), pengguran pengguran,
inflasi, impor dan ekspor sangatlah penting. Dan tentunya dengan
mempelajari ilmu ekonomi itu juga memiliki banyak manfaat
terutama ada pula kaitannya dengan ekonometrika, manfaatnya
antara lain kita akan lebih professional dalam melakukan
DAFTAR PUSTAKA
Aroef, D. M. (1991). Ekonometrika Terapan 1. Bandung: Tarsito.
Gujarati, D. (2006). Dasar Dasar Ekonometrika. Jakarta:
Erlangga.
Nachrowi, N. D. (2005). Penggunaan Teknik Ekonometri. Jakarta:
PT Raja Grafindo Press.
Sarwoko. (2005). Dasar Dasar Ekonometrika. Yogyakarta: Andi.
Soelistyo. (1987). Materi Pokok Pengantar Ekonometri. Jakarta:
Karunika.
Sumodiningrat, G. (2002). Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta:
BPFE.
Yuwono, P. (2005). Pengantar Ekonometri. Yogyakarta: Andi.
Bagikan ini: