Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses kehidupan ekonomi dan social di Indonesia sudah menjadi makin


kompleks sehingga membutuhkan pengkajian sistem yang lebih terarah dan
sistematik, dan oleh karena itu membutuhkan pula peralatan analisis yang lebih
baik. Ekonometrika merupakan suatu alat analisis kuantitatif yang dapat
diterapkan untuk menganalisis permasalahan ekonomi yang semakin kompleks
itu.
Ekonometri sebagai integrasi dari ilmu ekonomi, statistik dan matematika
telah menampakkan peranannya dalam penelitian penelitian empiris bidang
ekonomi. Peranannya itu menjadi semakin menonjol dewasa ini seiring dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menjawab tantangan
permasalahan yang semakin kompleks dan bersifat multidimensional. Metodologi
ekonometrika telah berkembang dengan pesat akhir-akhir ini, dimana
perkembangan itu didukung oleh berbagai fasilitas lainnya seperti komputer dan
tentu saja karena perkembangan dari ilmu ekonomi, statistik dan matematika itu
sendiri.
Penggunaan ekonometrika telah sedemikian luas sehingga hamper semua
jurnal, tesis, disertasi dan bahkan skripsi dalam ekonomi memakai ekonometri
sebagai salah satu alat yang digunakan. Sementara itu dalam prakteknya,
ekonometri terutama dipakai di bank sentral, oleh tim ekonomi pemerintah untuk
melakukan perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi dan juga oleh dunia
usaha untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain di bidang moneter,
ekonometrika jug sudah banyak dipakai diberbagai bidang ekonomi lain dan juga
bisnis dan manajemen, seperti mikroekonomi, marketing dan finance.

1.2 Rumusan Masalah

a. Pentingnya Ekonometrika dalam bidang ekonomi


b. Pengertian Ekonometrika
c. Ekonometrika Merupakan Bidang Ilmu Terendiri
d. Metodologi Ekonometrika
e. Penggolongan Ekonometrika
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Ekonometrika Dalam Bidang Ekonomi

Pada dasarnya ekonometrika berkaitan dengan pengukuran hubungan


ekonomi. Kata ekonometrika dibentuk dari dua kata asli yunani yang apabila
diterjemahkan ke dalam kata inggris menjadi economy dan measur.
Ekonometrika merupakan kombinasi dari teori ekonomi (economics theori),
ekonomi matematika (mathematical economics), dan statistika (statistic)

Secara sederhana ekonometrika dapat di definisikan sebagai suatu analisis


kuantitatif dari fenomena ekonomi yang aktual berdasarkan pada pengembangan
secara bersama dari teori dan pengamatan, yang dihubungkan dengan metode-
metode penarikan kesimpulan yang sesuai. Dengan demikian ekonometrika dapat
di pandang sebagai integrasi dari ilmu ekonomi, matematika, dan statistika yang
bertujuan untuk menghasilkan nilai-nilai numerik mengenai hubungan parameter
ekonomi (seperti misalkan elastisitas, propensitas, nilai-nilai marginal) dan
menguji atau membuktikan teori-teori ekonomi. Hal ini merupakan suatu bentuk
khusus dari analisis dan penelitian ekonomi, dimana teori ekonomi umum
dirumuskan dalam bentuk-bentuk matematik, kemudian dikombinasikan dengan
pengukuran empirik dari penomen aekonomi. Berawal dari hubungan-hubungan
teori ekonomi, kemudian kita menyatakan hubungan tersebut dalam bentuk
matematik (merumuskan dalam model matematik) agar hubungan itu dapat di
ukur, lalu kita gunakan metode khusus, yang disebut sebagai metode
ekonometrika, agar memperoleh nilai-nilai numerik berupa koefisien-koefisien
dari hubungan ekonomi tersebut.

Metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama


dikembangkan sejak abad ke 18. Vilfredo pareto (paris, 15 juli 1848 jenawa, 19
Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan distribusi pendapatan dan pilihan
individu melalui pendekatan matematis yang berdasarkan atas teori ekonomi.
Selain pareto, marie esprit- leon walras dari prancis pada abad ke-18
mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai aliran
barang dan jasa dalam perekonomian.

Pada awal tahun 1950-an ekonometri dikembangkan sebagai satu cabang


sendiri dari ilmu ekonomi. Jan tinbergen dari belanda, yang kini namanya di
abadikan sebagai salah satu institusi akademik besar di Eropa (tinbergen institut),
merupakan salah satu tokoh utamayang mengembangkan ilmu ini.
Saat ini ekonometri telah berkembang sedemikian pesat sehingga banyak
jurnal ilmiah yang didedikasikan untuk ilmu ini, seperti Econometrica, jurnal of
econometric, jurnal of applied econometric, dan jurnal of the operanational
reseach. Penggunaan ekonometrik telah sedemikian luas sehingga hampir semua
jurnal, testis, disertai, dan bahkan skripsi dalam ilmu ekonomi memakai
ekonometrika sebagai salah satu alat yang di gunakan. Sementara itu dalam
prakteknya, ekonometrika terutama dipakai di bank sentral, oleh tim ekonomi
pemerintah untuk melakuakan perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi, dan
juga oleh dunia usaha untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain di bidang
moneter, ekonometrik juga sudah banyak di pakai di berbagai bidang ekonomi
yang lain juga bisnis dan manajemen, seperti mikro ekonomi, marketing, dan
finance.
Di Indonesia, peranan ekonometri masih terbatas dan pengembangan ilmu
ini hanya pada lembaga atau universitas tertentu saja. Dua dari sedikit akademisi
di bidang ekonometrik di Indonesia adalah profesor insukindro dari universitas
gajah mada terutama berkat penerapan ekonometrika untuk ekonomi moneter dan
Dr. Ari kuncoro dari universitas indonesia karena pekerjaan di bidang mikro
ekonometri.
Jantinbergen dan ragnar anton kittil frisch mendapat hadiah nobel ekonomi
tahun 1969 (tahun pertama hadiah nobel ekonomi di berikan) karena
mengembangkan dan menerapakan model diamik untuk analisis ekonomi>
Lawrence robet klein, profesor ekonomi di universitas of pennsylvania, mendapat
nobel tahun 1980 berkat pekerjaannya di pemodelan ekonomi melalui komputer.
Trygive magnus haavelmo di hadiahi pada tahun 1989. Kontribusi
utamanya pada artikel yang ia tulis tahun 1994 di jurnal econometrica yang
berjudul the probability approach to ekonometrics.
Daniel Little McFadden dan James Joseph Heckman berbagai
penghargaan untuk tahun 2000 untuk pekerjaannya dibidang ekonomi mikro.
McFadden mendirikan laboratorium ekonometri di university of California,
Berkeley, Amerika Serikat.
Robert Fry Engle dan Clive William John Granger pada tahun 2003 karena
kontribusi mereka pada pengembangan analisis runtun waktu. Engel menjadi
pionir metode autoregressive conditional heteroskedasticity (ARCH) sedangkan
granger atas metode kointegrasi.
Secara sederhana, ekonometrika berate pengukuran indicator ekonomi.
Meskipun pengukuran secara kuantitatif terhadap konsep-konsep ekonomi seperti
produk domestic bruto (PDB), pengangguran, inflasi, impor, dan ekspor sangatlah
penting, namun ruang lingkup ekonometrika jauh lebih luas, sebagaimana yang
dapat kita tangkap dari definisi-definisi berikut :
Ekonometrika dapat didefinisikan sebagi ilmu sosial dimana perangkat
teori ekonomi, matematika, dan statistik inferensial diterapkan dalam menganalisi
fenomena ekonomi.
Ekonometrika, sebagai hasil dari tinjauan tertentu tentang peran ilmu ekonomi,
menckup aplikasi statistika matematik atas data ekonomi guna memberikan
dukungan empiris terhadap model yang disusun. Berdasarkan matematika
ekonomi serta memperoleh hasil berupa angka-angka.
Intriligator (1978:3) mendefinisikan ekonometrik sebagai berikut:
econometric is the branch of economic concerned with the empirical estimation
of economic relationship.
Atas dasar definisi tersebut diatas, ada 2 hal yang dapat dengan jelas
dinyatakan berkaitan dengan ekonometri. Pertama, ekonometri adalah bagian dari
ilmu ekonomi. Sebagaimana dari ilmu ekonomi, ekonometri dipakai untuk
menopang perkembangan ilmu ekonomi itu sendiri. Kedua, tugas khusus
ekonometri sebagai bagian dari ilmu ekonomi adalah mengestimasi nisbah
ekonomi secara empiris.
Secara harfiah, ekonometri dapat diartikan sebagai ukuran-ukuran
ekonomi. Sementaraitu, menurut pengertian yang global ekonometrika dapat
didefinisikan sebagai: suatu ilmu yang mempelajari ilmu analisis kuantitatif dari
fenomena ekonomi dalam artian secara umum.
Pada umumnya, kajian ekonometri hanya meliputi aplikasi matematika
statistic dengan menggunakan data ekonomi untuk mengaalisis modal-modal
ekonometri saja. Akan tetapi, dalam pengembangannya teori ini tidak hanya dapat
digunakan untuk analisis model-model ekonomi, tetapi juga dapat digunakan
untuk menganalisis berbagai fenomena social lainnya.
Teori-teori ekonomi mencoba mendefinisikan hubungan-hubungan antara
berbagai variable ekonomi dalam bentuk matematis. Tujuannya untuk membantu
memahami fenomena ekonomi dalam dunia nyata.
Teori-teori tersebut harus diuji dengan data yang empiris dari dunia nyata.
Jika data empiris membenarkan hubungan yang dimaksudkan oleh teori, maka
teori tersebut dapat diterima. Kalau tidak, maka harus ditolak. Ruang lingkup
ekonometrika jauh lebih luas sebagaimana dilukiskan oleh para pakar ekonometri
dalam berbagai definisi mereka yaitu sebagai berikut :
Ilmu ekonometri didefinisikan sebagai ilmu social yang menerapkan teori
ekonomi, matematik, dan statistika inferensi untuk menganalisis fenomena
ekonomi (Arthur S. Goldberger, econometric theory 1964, halaman 1).
Ilmu ekonometri, merupakan hasil suatu pandangan tertentu mengenai
pandangan ilmu ekonomi yang meliputi penerapan statistic matematik data
ekonomi untuk memberikan dukungan empiris terhadap model-model yang
digabungkan dengan ekonomi matematik serta memperoleh hasil-hasil numeric
(Gerhard tintner, methodology of mathematical economic and econometric, 1968,
halaman 74).
2.2. Pengertian Ekonometrika
Ilmu ekonometri adalah cabang ilmu ekonomi yang berkaitan dengan
penaksiran empiris dari hubungan-hubungan ekonomi. Kata metric dalam
ekonometrik berarti ukuran ; dan ilmu ekonometri pada dasarnya berkaitan
dengan hubungan-hubungan ekonomi ( Michael D. intriligator, econometric
models, techniques and applications, 1980, halaman 2).
Ilmu ekonometri didefinisikan sebagai pengamatan statistic terhadap
konsep-konsep yang dihasilkan secara teoritis; atau dapat pula dikatakan sebagai
ilmu ekonomi matematik yang bekerja dengan data terukur (Jan Tinbergen,
econometric 1951).
Tugas utama teori ekonomi adalah menjembatani hubungan-hubungan
pasti teori ekonomi dan hubungan-hubungan gangguan kenyataan ekonomi (A.S
golberger, econometric theory, 1964, halaman 2).
Menurut Van Tinbergen, ekonometri adalalah suatu cabang ilmu yang
menerapkan kombinasi ilmu ekonomi matematik dan statistic matematik.
Ekonometri seolah-olah merupakan suatu perbatasan kedua cabang ilmu dengan
kelebihan dan kekurangannya.kelebihan, karena kombinasi baru itu sering kali
membuka perspektif-perspektif baru.kekurangan, karena membutuhkan keahlian
khusus dalam dua bidang ilmu yang bias menghabiskan banyak waktu untuk
mempelajarinya [ecomometrics 1953, (second impression, halam 3)].
Nama Ekonometri diperkenalkan pada tahun 1926 oleh seorang pakar
ekonomi dan statistik bangsa Norwegia, Ragnar Frisch. Ekonometri pada mulanya
merupakan model Biometri yang mucul pada akhir abad ke -19, yaitu bidang
ilmu biologi yang memanfaatkan penggunaan metode metode statistik.
Berdasarkan hubungan hubungan teori ekonomi prosedur atau tahapan
ekonometri meliputi langkah langkah sebagai berikut :
Merumuskan persamaan matematis yang menggambarkan hubungan antara
berbagai variabel ekonomi seperti yang terangkan oleh teori ekonomi
(spesifikasi).
Merancang metode dan prosedur berdasarkan teori statistik, untuk
mendapatkan sampel yang mewakili dunia nyata.
Menyusun metode penaksiran (estimasi) parameter hubungan hubungan yang di
lukiskan pada langka pertama(penaksiran)
Menyusun metode (statistik) untuk keprluan pengujian validitas teori, dengan
menggunakan perameter yang telah di dapat pada langka ketiga (verifikasi)
Mengembangkan metode peramalan ekonomi ataupun implikasi kebijakan
berdasarkan parameter parameter yang telah di taksir ( aplikasi/penerapan)
Kadang kadang di perdebatkan mengapa harus mulai dari teori teori ekonomi
abstrak yang tidak pernah di uji dengan realitas kehidupan ekonomi.
Bagaimanapun juga, teori teori ekonomi di rumuskan berdasakan prinsip
prinsip berfungsinya sistem ekonomi dan penerpan prosedur deduktif.
Persyaratan dan kemungkinan kesalahan dalam langkah langkah yang telah
disebutkan satu persatu di atas tersebut bisa di gambarkan seperti kerangka berikut
Spesifikasi :
Persyaratan :
Memilih variable;
Menspesifikasikan hubungan atas dasar teori-teori
ekonomi ( hipotesis).
Kemungkinan kesa;ahan :
Variabel bebas yang sesuai tidak dimasukkan;
Variabel bebas yang tidak sesuai dimasukkan; Under identification.
Rancangan statistic untuk mendapatkan data.
Penaksiran (Estimation)
Persyaratan :
Penaksiran-penaksiran yang memiliki sifat-sifat:
a. Unbiased b. Konsisten c. Efisien
dan d. sufficient
Kemungkinan kesalahan :
Penaksiran-penaksiran tidak memiliki sifat yang dibutuhkan sebagai akibat
adanya otokorelasi, heteroskedastisitas, multikolinearitas di dalam sampel
Verifikasi (Pengujian)
Persyaratan :
Penafsiran ekonomi terhadap hasil-hasil yang diperoleh pada langkah 3. Evolusi
dari teori ekonomi atau hipotesis. Penolakan teori ekonomi jika teori tersebut
tidak vald, dan membuat hipotesis baru lalu mulai lagi dari langkah 1.
Kemungkinan Kesalahan :
Kesalahan pengujian dan tidak sesuainya engujian
dengan verifikasi validitas hipotesis.
Penerapan:
Persyaratan:
Tujuan utama ekonometri adalah mendapatkan
ramalan (prediksi) yang dipercaya (untuk keperluan pengambilankebijakan
ekonomi).
Kemungkinan kesalahan:
Peramalan menyimpang; bila ramalan tersebut digunakan untuk pengambilan
kebijaksanaan, mengakibatkan kerugian bagi kesejahteraan masyarakat.
Ekonometrika membantu dalam mencapai tiga tujuan berikut :
Membuktikan atau menguji validitas teori-teori ekonomi (Verifikasi).
Menghasilkan taksiran-taksiran numeric bagi koefisien-koefisien hubungan
ekonomi yang selanjutnya bias digunakan untuk keperluan kebijakan ekonomi
(Penaksiran).
Meramalkan nilai besaran-besaran ekonomi dimasa yang akan datang dengan
derajat probabilitas tertentu (Peramalan).
Berbagai langkah yang digambarkan pada diagram diatas merupakan langkah-
langkah penting dalam metodologi penelitan ekonometri. Langkah-langkah
tersebut harus diikuti oleh peneliti, jika mengharapkan hasil penelitiaan yang
masuk akal.
Langkah 1 :
Langkah pertama dan paling penting dalam setiap penelitian ekonometri adalah
menspesifikasikan model. Langkah ini meliputi penentuan :
Variabel bebas atau variable penjelas (explanatory variable) maupun variable
terikat (dependent variable) yang akan dimasukkan dalam model.
2.3 Ekonometrika Merupakan Bidang Ilmu Tersendiri
Ekonometrika adalah ilmu yang membahas masalah pengukuran hubungan
ekonomi. Dengan demikian, Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup teori
ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu kesatuan sistem yang bulat,
menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan berlainan dengan ilmu ekonomi;
matematika; maupun statistika. Ekonometrika digunakan sebagai alat analisis
ekonomi yang bertujuan untuk menguji kebenaran teorama-teorama teori ekonomi
yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data empirik.

Pengertian Ekonometrika Menurut J Scumpeter adalah aplikasi dari metode


spesifik dalam ilmu ekonomi (di segala bidang) yang berusaha untuk memperoleh
hasil dalam, Menurut Jan Tinbergen, Pengertian Ekonometrika ialah sebagai
pengamatan statistik terhadap konsep-konsep yang dihasilkan secara teoritis atau
dapat dikatakan sebagai ilmu ekonomi matematik yang bekerja dengan data
kuantitatif.
P.A. Samuelson dan T.C. Koopmans mengemukakan Pengertian
Ekonometrika merupakan analisis kuantitatif dari fenomena-fenomena ekonomi
yang sebenarnya (aktual) yang didasarkan pada pengembangan yang bersamaan
antara teori dengan pengamatan, yang dihubungkan dengan metode inferensi yang
sesuai.
Pengertian Ekonometrika menurut Arthur S. Goldberger yaitu sebagi ilmu sosial
dimana alat-alat teori ekonomi, statistik dan matematika inferensi diterapkan
untuk menganalisis fenomena-fenomena ekonomi.
Menurut Gerhard Tintner, Pengertian Ekonometrika adalah hasil dari suatu
pandangan khusus atas peranan ilmu ekonomi, yang terdiri atas penerapan statistik
matematik atas data ekonomi untuk memberikan dukungan empiris terhadap
model-model yang disusun dengan ilmu ekonomi matematis dan untuk
memperoleh hasil dalam angka.
Pendapat C.E.V. Leser mengenai Pengertian Ekonometrika ialah disiplin
ilmu yang berusaha membuat hubungan kuantitatif diantara variabel-variabel
ekonomi dengan bantuan metode statistik.
Pengertian Ekonometrika Menurut pandangan Michael D. Intriligator
merupakan cabang ilmu ekonomi yang berkaitan dengan penaksiran (estimation)
empiris dari hubungan-hubungan ekonomi.
Dari pengertian ekonometrika menurut para pakar di atas, dapat
disimpuLkan bahwa Pengertian Ekonometrika adalah suatu bidang ilmu yang
merupakan perpaduan atau kombinasi dari ilmu ekonomi (economic theory),
matematika ekonomi (mathematical economics) dan statistik (statistics) untuk
menganalisis teori ekonomi secara kuantitatif berdasarkan data empiris.
Teorama-teorama yang persifat apriori pada ilmu ekonomi dinyatakan
terlebih dahulu dalam bentuk matematik sehingga dapat dilakukan pengujian
terhadap teorama-teorama itu. Bentuk matematik teorama ekonomi ini disebut
model. Pembuatan model ekonometri merupakan salah satu sumbangan
ekonometrika di samping pembuatan prediksi (peramalan atau forecasting) dan
pembuatan berbagai keputusan alternatif yang bersifat kuantitatif sehingga dapat
mempermudah para pengambil keputusan untuk menentukan pilihan.
Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kaitan antara satu variabel dengan
variabel yang lain. Berdasarkan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi
tiga analisis, yaitu analisis runtun waktu (time series), antar-wilayah (cross
section), dan analisis data panel. Analisis runtun waktu menjelaskan mengenai
perilaku suatu variabel sepanjang beberapa waktu berturut-turut, berbeda dengan
analisis antar-wilayah yang menjelaskan antara beberapa daerah dalam satu waktu
tertentu (snapshot). Sementara itu analisis data panel menggabungkan antara data
runtun waktu dengan data antar-wilayah.

2.4 Metodologi Ekonometrika

Bagaimana sebenarnya orang melakukan study ekonometrika? Pada umumnya,


analisis ekonometrika mengikuti metodologi berikut:
Membuat pernyataan teori atau hipotesis.
Mengumpulkan data
Menentukan model matematis dari teori tersebut
Menentukan model statistik , atau ekonometri dari teori tersebut
Menaksir parameter parameter dari model ekonometri yang dipilih
Memeriksa kecocokan model: pengujian spesifikasi model
Menguji hipotesis yang dihasilkan dari model
Menggunakan model untuk melakukan prediksi atau peramalan
Sebagai ilustrasi terhadap metode metodologi ekonometrika ini, mari
pertimbangkan pertanyaan berikut : Apakah keadaan ekonomi mempengaruhi
keputusan orang untuk memasuki angkatan kerja atau dalam hal ini, kesediaan
mereka untuk bekerja? Sebagai ukuran terhadap partisipasi angkatan kerja kita
gunakan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) dan sebagai ukuran terhadap
keadaan ekonomi, misalkan kita menggunakan angka pengangguran (AP) data
tentang AP dan TPAK diterbitkan secara berkala oleh pemerintah jadi, untuk
menjawab pertanyaan diatas kita mengikuti langkah- langkah sebagai berikut:
Membuat Pernyataan Teori atau Hipotesis
Langkah awalnya adalah mencari teori ekonomi yang cocok dengan topik yang
ingin anda pelajari. Dalam teori ekonomi tenaga kerja ada dua hipotesis yang
saling berlawanan. Tentang pengaruh keadaan ekonomi terhadap kesediaan orang
untuk bekerja yaitu hipotesis (Efek) tenaga kerja berkurang dan hipotesis (Efek )
tenaga kerja bertambah.
Keynes mengatakan :
The fundamental psychological law . . . is the men (women) are disposed, as a
rule and on average, to increase their consumtion as their incomes increase, but
not as much as the increase income .
Secara garis besar hukum tersebut menyatakan bahwa berdasarkan konsep rata-
rata, apabila penghasilan orang meningkat, maka pengeluaran konsumsi orang itu
juga akan meningkat, tetapi meningkatnya pemgeluaran konsumsi tidak lebih
besar dari mengingkatnya penghasilan.
Mengumpulkan Data
Ada tiga jenis data yang umumnya tersedia untuk keperluan analisis empiris:
Data deret berkala (Time Serises)
Data berkala dikumpulkan selama kurung waktu tertentu seperti data tentang
BPD, kesempatan kerja, pengangguran, jumlah uang yang beredar, ataupun deficit
anggaran belanja pemerintah. Data semacam itu dapat dikumpulkan dengan jarak
waktu yang tepat- Harian (misalnya, harga saham),mingguan (misalnya, jumlah
uang yang beredar), bulanan (misalnya, angka pengangguran ), Triulan (misalnya
PDB ), ataupun tahunan (misalnya, anggaran belanja pemerintah).Data ini bersifat
kuantitatif misalnya harga , pendapatan, jumlah uang beredar, ataupun kuantitatif
misalnya menikah ataupun belum menikah, hitam atau putih.
Data lintas- sektoral (Cross Sectional)
Data lintas- sektoral adalah data tentang satu atau lebih variable yang
dikumpulkan pada suatu waktu tertentu, seperti data sensus penduduk yang
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap sepuluh tahun sekali, survey
pengeluaran konsumen yang pernah dilakukan oleh university of Michigan,
Amerika Serikat dan survey pengumpulan pendapatan seperti yang biasa
dilakukan oleh lembaga- lembaga semacam Gallup dan Hanis di Amerika Serikat.
Data Kelompok
Data kelompok merupakan gabungan dari data deret berkala dan data lintas-
Sektoral. Sebagai contoh, jika kita harus mengumpulkan data tingkat
pengangguran di sepuluh ngara selama dua puluh tahun maka data itu akan
merupakan data kelompok, data tingkat penggangguran di masing masing
negara selama 20 tahun merupakan data deret berkala sedangkan data tingkat
penggangguran di 10 negara untuk satu tahun tertentu merupakan data lintas
sentral.

2.5. Penggolongan Ekonometrika

BAB III
KESIMPULAN
Ekonometrika merupakan suatu analisis kuantitatif dari fenomena ekonomi
yang aktual berdasarkan pada pengembangan secara bersama dari teori dan
pengamatan, yang dihubungkan dengan metode-metode penarikan kesimpulan
yang sesuai. Dengan demikian ekonometrika dapat di pandang sebagai integrasi
dari ilmu ekonomi, matematika, dan statistika yang bertujuan untuk menghasilkan
nilai-nilai numerik mengenai hubungan parameter ekonomi (seperti misalkan
elastisitas, propensitas, nilai-nilai marginal) dan menguji atau membuktikan teori-
teori ekonomi. Pada umumnya analisis ekonometrika mengikuti metodologi
sebagai berikut : membuat pernyataan teori atau hipotesis, mengumpulkan data,
menentukan model matematis dari teori tersebut, menentukan model statistik ,
atau ekonometri dari teori tersebut, menaksir parameter parameter dari model
ekonometri yang dipilih, memeriksa kecocokan model: pengujian spesifikasi
model, menguji hipotesis yang dihasilkan dari model, dan menggunakan model
untuk melakukan prediksi atau peramalan. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa
ekonometrika memiliki banyak peran dalam bidang ekonomi, misalnya dalam
melakukan pengukuran secara kuantitatif terhadap konsep konsep ekonomi
seperti produk domestik bruto (PDB), pengguran pengguran, inflasi, impor dan
ekspor sangatlah penting. Dan tentunya dengan mempelajari ilmu ekonomi itu
juga memiliki banyak manfaat terutama ada pula kaitannya dengan ekonometrika,
manfaatnya antara lain kita akan lebih professional dalam melakukan pekerjaan
yang berkaitan dengan ilmu ekonomi maupun ekonometrika, contohnya dalam
melakukan pekerjaan meramalkan penjualan, tingkat suku bunga dan jumlah
jumlah uang beredar atau menaksir fungsi permintaan dan penawaran ataupun
elastisitas harga suatu produk.

DAFTAR PUSTAKA

Aroef, D. M. (1991). Ekonometrika Terapan 1. Bandung: Tarsito.

Gujarati, D. (2006). Dasar Dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga.

Nachrowi, N. D. (2005). Penggunaan Teknik Ekonometri. Jakarta: PT Raja


Grafindo Press.

Sarwoko. (2005). Dasar Dasar Ekonometrika. Yogyakarta: Andi.

Soelistyo. (1987). Materi Pokok Pengantar Ekonometri. Jakarta: Karunika.

Sumodiningrat, G. (2002). Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta: BPFE.

Yuwono, P. (2005). Pengantar Ekonometri. Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai