Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ILMU EKONOMI”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UJI KENDALI MUTU (UKM)

Disusun oleh
Heli Yana Indraningsih
B03180007

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga penulis mampu menyelesaikan
makalah dengan judul “ILMU EKONOMI” ini, sholawat serta salam semoga tercurah
kepada junjungan kita Nabi besar Baginda Muhammad SAW yang telah menjadikan suri
tauladan bagi umat di seluruh alam.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas UJI KENDALI MUTU (UKM).
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada dosen.
mata kuliah “ ILMU EKONOMI”.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
pembuatan-pembuatan makalah yang akan datang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Pengertian Ekonomi Mikro Dan Makro.......................................................................2
B. Teori Ekonomi Mikro ..................................................................................................2
C. Teori Ekonomi Makro .................................................................................................3
D. Teori Produksi Dan Biaya Produksi.............................................................................5
E. Definisi Produk Dan Produksi......................................................................................5
F. Tujuan Organisasi Perusahaan......................................................................................6
G. Fungsi Produksi............................................................................................................6
H. Teori Produksi, Pendekatan Total Produksi.................................................................7
I. Analisis Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Pendek................................................7
J. Biaya Produksi..............................................................................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam
memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya
yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan
(opportunity cost).                                       
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi
banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat
digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target
kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
a. Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
b. Sumber daya tersedia secara terbatas.
c. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi
mikro dan ilmu ekonomi makro.
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan
perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan
konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai
berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard
Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi
antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam
perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.
Dari masa pra sejarah sampai jaman modern seperti sekarang ini belum pernah
kita jumpai suatu masyarakat atau suatu bangsa yang kebutuhan hidupnya telah dapat
terpenuhi seluruhnya. Masyarakat yang dikatakan masih primitif kebutuhan mereka baik
jumlah maupun macamnya relatif tidak banyak bila dibandingkan dengan kebutuhan
masyarakat modern.
Akan tetapi oleh karena kemampuannya untuk menghasilkan barang barang dan
jasa-jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan mereka sangat kecil juga, rnaka
banyak dan kebutuhan mereka yang pemenuhan nya terbatas dalam angan-angan mereka
belaka.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro


1. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro merupakan kegiatan perekonomian yang mempelajari
hanya pada bagian kecilnya, artinya bagian kecilnya yaitu seperti perilaku
konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor
input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Dalam perkembangan ekonomi mikro
yang kini telah melahirkan beragam teori dan konsep mengenai ekonomi regional,
ekonomi manajerial, ekonomi lingkungan, dan ekonomi sumber daya alam. Dalam
aspek analisis Ekonomi Mikro adalah sebagai berikut:
 Analisis biaya dan manfaat 
 Teori permintaan dan penawaran 
 Elastisitas
 Model-model pasar
 Industri
 Teori produksi 
 Teori harga
2. Ekonomi Makro
Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi
banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat
digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target
kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan.

B. Teori ekonomi mikro


a. Teori Harga
Harga digunakan sebagai dasar untuk menganalisis interaksi antara penawaran
dan permintaan barang atau jasa yang ada dalam pasar serta faktor yang dapat
mempengaruhinya. Analisis dilakukan terhadap:
 Proses pembentukan harga
 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan permintaan dan
penawaran
 Hubungan antara harga permintaan dan penawaran
 Bentuk-bentuk pasar
 Konsep elastisitas permintaan dan penawaran
b. Teori Produksi
Teori produksi juga digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis biaya
produksi dan tingkat dari produksi. Analisis dilakukan terhadap:

 Semua yang berhubungan dengan biaya produksi barang dan jasa


 Tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen
 Kombinasi dari faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal
c. Teori Distribusi
Teori distribusi tujuannya adalah untuk melakukan analisis ekonomi mikro
terkait dengan upah tenaga kerja, besarnya bunga yang harus dibayarkan kepada
pemilik modal, dan besarnya keuntungan yang didapatkan oleh produsen.

C. Teori ekonomi makro


a. Masalah-masalah mengenai inflasi serta pengangguran
Di dalam aspek ini, masyarakat sangat berharap akan pengeluaran agregat
yang dapat mencapai tingkatan-tingkatan yang di perlukan masyarakat demi
terwujudnya kesempatan dalam kerja penuh yang tanpa adanya inflasi meskipun
dari tujuan ini sangat sulit untuk dicapai. Pengeluaran dari agregat umumnya
yakni lebih rendah dari yang di butuhkan demi terwujudnya kesempatan kerja
yang penuh sehingga dengan keadaan seperti ini akan memunculkan
pengangguran. Oleh karena itu lebih baik permintaan dalam agregat bisa
melebihi dari kemampuan perekonomian dalam memproduksi barang-barang
dan inilah yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi yang ditandai dengan
naiknya harga-harga
b. Penentuan dalam kegiatan perekonomian
Pada aspek ini, menjelaskan kajian mengenai akan sampai dimana dan
kapan suatu perekonomian akan menghasilkan barang-barang dan jasa. Menurut
kajian Keynes, pada ekonomi makro dalam analisisnya menunjukan tingkat dari
kegiatan suatu perekonomian di tentukan dari pengeluaran pada agregat di dalam
perekonomian.
c. Peran dari kebijakan pemerintah
Didalam kajian ini, menjelaskan mengenai aspek dari tindakan oleh
pemerintah sangatlah penting dalam mengatasi permasalahan mengenai inflasi
yang terjadi dan pengangguran. Adapun langkah demi langkah yang bisa di
tempuh oleh pemerintah adalah dengan di bedakan menjadi dua (2) macam
yakni:
1. Kebijakan fiskal
Maksudnya adalah bagaimana upaya oleh pemerintah dalam merubah
struktur dari jumlah pajak dan pengeluaran-pengeluaran dengan tujuan agar
mempengaruhi tingkatan-tingkatan dalam kegiatan perekonomian.
2. Kebijakan moneter
Maksudnya adalah bagaimana langkah-langkah yang ditempuh oleh
pemerintah dalam mempengaruhi kapasitas jumlah uang dan perubahan
suku bunga acuan demi mengatasi masalah yang di hadapi di dalam
perekonomian.
 Beberapa variable yang banyak dipakai dalam model dasar ekonomi Makro :
1. Pasar Komoditi
a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga ( C )
b. Saving ( S )
c. Pendapatan nasional ( Y )
d. Investasi ( I )
e. Tingkat bunga
f. Tingkat harga ( P )
g. Pajak ( T )
h. Pengeluaran konsumsi pemerintah ( G )
i. Transfer pemerintah
j. Ekspor
k. Impor
2. Pasar Uang
 Permintaan uang untuk transaksi
 Permintaan uang untuk berjaga-jaga
 Permintaan uang untuk spekulasi
 Bentuk uang, uang kertas/logam dan uang giral
3. Pasar Tenaga Kerja
a) Permintaan akan tenaga kerja dari pihak perusahaan, semakin
banyak permintaan semakin banyak kesempatan kerja.
b) Penawaran tenaga kerja dari pensari kerja, semakin banyak
penawaran semakin banyak orang mencari kerja.
c) Upah riil
d) Upah nominal.
4. Pasar Modal
a) Permintaan akan surat-surat berharga
b) Harga surat-surat berharga
c) Penawaran surat-surat berharga
Ketiga kelompok pelaku pelaku ekonomi tersebut ialah :
• Rumah tangga keluarga,
• Rumah tangga perusahaan, dan
• Rumah tangga pemerintah.
D. Teori Produksi dan Biaya Produksi
Produksi adalah suatu proses, dan karena itu terjadi melalui ruang dan waktu.
Karena merupakan konsep aliran, produksi diukur sebagai "tingkat keluaran per
periode waktu".
Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan
perusahaan adalah “mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada
tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum”.
Berdasarkan kepada pemisalan ini dapat ditunjukan pada tingkat kapasitas
memproduksi yang bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya.
Dalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan
perusahaan. Ada perusahaan yang menekankan kepada volume penjualan dan ada
pula yang memasukan pertimbangan politik dalam menentukan tingkat produksi
yang akan dicapai. Ada pula perusahaan yang lebih menekankan kepada usaha
untuk mengabdi kepentingan masyarakat dan kurang memperhatikan tujuan
mencari keuntungan yang maksimum.

E. Definisi Produsen dan Produksi


Sebelum membahas mengenai perilaku produsen, kita perlu mengetahui apa itu
produsen. Produsen adalah orang yang menghasilkan  barang atau jasa untuk dijual
atau dipasarkan. Sedangkan produksi sendiri adalah usaha untuk menciptakan dan
meningkatkan kegunaan suatu barang untuk dapat memenuhi kebutuhan. Kegiatan
produksi diukur dari jumlah barang atau jasa yang dihasilkan dalam periode
tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
Secara umum, subyek dalam ekonomi terbagi menjadi dua bagian, yaitu mikro
ekonomi dan makro ekonomi. Dalam ilmu ekonomi makro mempelajari ekonomi
dalam tatarannya terhadap kebijakan pemerintah dan tingkat pengangguran,
sedangkan ilmu ekonomi mikro mempelajari variable ekonomi dalam lingkup kecil
misalnya perusahaan dan rumah tangga.
Salah satu bagian dari pembahasan mikro ekonomi adalah mempermasalahkan
kemampuan produsen, pada saat menggunakan sumber daya (input) yang ada untuk
menghasilkan atau menyediakan produk yang bernilai maksimal bagi
konsumennya.
Pembahasan tentang perilaku produsen inilah yang kemudian diangkat sebagai
tema untuk melihat sejauh mana sebuah perusahaan dalam memproduksi kebutuhan
konsumen-konsumennya. Sehingga kendala pada pengambilan keputusan seberapa
banyak peralatan produksi dan jumlah tenaga kerja untuk memenuhi permintaan
konsumen-konsumennya
F. Tujuan Organisasi perusahaan (unit produksi).
Tujuan utama dari fungsi produksi adalah untuk mengatasi efisiensi alokatif
dalam penggunaan input faktor dalam produksi dan distribusi hasil pendapatan
untuk faktor tersebut. Berdasarkan asumsi-asumsi tertentu, fungsi produksi dapat
digunakan untuk memperoleh produk marjinal untuk setiap faktor, yang
menyiratkan pembagian yang ideal dari pendapatan yang dihasilkan dari output ke
dalam pendapatan karena masing-masing faktor input produksi.
G. Fungsi Produksi 
Hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya
dinamakan fungsi froduksi. Faktor-faktor produksi seperti telah dijelaskan, dapat
dibedakan kepada empat golongan, yaitu tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian
keusahawanan. Di dalam teori ekonomi, di dalam menganalisis mengenai produksi,
selalu dimisalkan bahwa tiga faktor produksi yang belakangan dinyatakan
(tanah,modal dan keahlian keusahawanan) adalah tetap jumlahnya. Dengan
demikian, di dalam menggambarkan hubungan diantara faktor produksi yang
digunakan dan tingkat produksi yang dicapai, yang digambarkan adalah hubungan
diantara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan jumlah produksi yang dicapai.
Dari kegiatan produksi ada beberapa tujuan yang akan tercapai yaitu :

 Menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.


 Mendapatkan keuntungan.
 Memaksimalkan sumber daya yang ada.
 Meminimalkan biaya produksi.
 Memaksimalkan hasil produksi.
 Mencari tambahan modal
H. Teori produksi; pendekatan total produk, marginal produk dan average
produk.
Teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi
dengan jumlah faktor produksi dan hasil penjualan outputnya. Di dalam
menganalisis teori produksi mengenal dua hal:Produksi jangka pendek, perusahaan
memiliki input tetap dan menentukan berapa banyaknya input variabel yang harus
dipergunakan. Untuk membuat keputusan, pengusaha akan memperhitungkan
seberapa besar dampak penambahan input variabel terhadap produksi total. 
Pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuan harus
menentukan dua macam keputusan :
 Berapa output yang harus diproduksi)      
 Berapa dan dalam kondisi faktor-faktor produksi (input) digunakan
Produksi jangka panjang suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu
tertentu, misalnya 10 tahun, 5 tahun, 15 tahun dan seterusnya. Jangka panjang suatu
proses produksi adalah jangka waktu di mana semua input atau faktor produksi
yang dipergunakan untuk proses produksi bersifat variabel. Dengan kata lain, dalam
jangka panjang tidak ada input tetap.
Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoristis, dalam menentukan
keputusan tersebut digunakan dua asumsi dasar :
 Bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang
maksimum.   
 Bahwa produsen atau pengusaha beroprasi dalam pasar persaingan sempurna.
  Ada tiga aspek untuk proses produksi:
 Kuantitas pelayanan yang baik atau dihasilkan.
 Bentuk pelayanan yang baik atau diciptakan.
 Distribusi spasial temporal dan barang atau jasa yang dihasilkan.

I. Analisis produksi dalam jangka panjang dan jangka pendek.


Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan produksi, teori
ekonomi membedakan jangka waktu analisis kepada dua jangka waktu : jangka
pendek dan jangka panjang. Jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi
dianggap tetap jumlahnya. Didalam masa tersebut perusahaan tidak dapat
menambah jumlah faktor modal seperti mesin-mesin dan peralatannya, alat-alat
memproduksi lainnya, dan bangunan perusahaan.
Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, ini
berarti bahwa dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah
jumlahnya kalau memang hal tersebut diperlukan.Didalam jangka panjang
perusahaan dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang berlaku di
pasar. Jumlah alat-alat produksi dapat ditambah, penggunaan mesin-mesin dapat
dirombak dan dipertinggi efisiensinya, jenis-jenis barang dapat diproduksi, dan
teknologi produksi ditingkatkan.
J. Biaya Produksi
Biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang
berbentuk kas, sedangkan biaya implisit adalah biaya dikeluarkan dalam proses
produksi dalam bentuk nonkas.
Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan
satu unit output. Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan
biaya total dari penerapan keputusan manajerial.
Biaya Rata-rata, Biaya Marjinal dan Biaya Total Rata-rata
Fungsi biaya rata-rata atau unit-1 kadang-kadang lebih berguna dari fungsi biaya
total dalam pengambilan keputusan suatu usaha di sektor pertanian. Fungsi biaya rata-
rata dapat diperoleh dengan membagi fungsi biaya total yang relevan dengan output.
Suatu usaha dapat dikatakan tinggi tingkat pengungkitannya apabila biaya tetap
adalah relatif lebih besar (tinggi) dari pada biaya variabel. Pada umumnya, penggunaan
analisis pengungkitan operasi menyatakan secara tidak langsung tingginya tingkat risiko
keuntungan sepanjang waktu. Dalam arti kata, peningkatan nilai pengungkitan operasi
menyatakan lebih bervariasinya keuntungan sepanjang waktu, oleh karena itu tinggi
tingkat risikonya.
Pengungkitan operasi dapat diukur dengan elastisitas keuntungan, yang
didefinisikan sebagai persentase perubahan keuntungan yang berkaitan dengan satu
persen perubahan output. 
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam
memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya
yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan
(opportunity cost).              
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi
banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat
digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target
kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan..
Tujuan utama dari fungsi produksi adalah untuk mengatasi efisiensi alokatif
dalam penggunaan input faktor dalam produksi dan distribusi hasil pendapatan untuk
faktor tersebut
Biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang
berbentuk kas, sedangkan biaya implisit adalah biaya dikeluarkan dalam proses produksi
dalam bentuk nonkas.
Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan
satu unit output. Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya
total dari penerapan keputusan manajerial.
DAFTAR PUSTAKA

 Bade, Robin; and Michael Parkin. Foundations of Microeconomics. Addison Wesley


Paperback 1st Edition: 2001.
 Eaton, B. Curtis; Eaton, Diane F.; and Douglas W. Allen. Microeconomics. Prentice
Hall, 5th Edition: 2002.
 Frank, Robert A.; Microeconomics and Behavior. McGraw-Hill/Irwin, 6th Edition:
2006.
 Friedman, Milton. Price Theory. Aldine Transaction: 1976
 Jehle, Geoffrey A.; and Philip J. Reny. Advanced Microeconomic Theory. Addison
Wesley Paperback, 2nd Edition: 2000.
 Hicks, John R. Value and Capital. Clarendon Press. [1939] 1946, 2nd ed.
 Katz, Michael L.; and Harvey S. Rosen. Microeconomics. McGraw-Hill/Irwin, 3rd
Edition: 1997.

Anda mungkin juga menyukai