Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengantar Ilmu Ekonomi

Pertama, kursus ini akan mengajak Anda untuk memahami konsep dasar dan variabel ekonomi
seperti produksi, modal, tenaga kerja, konsumsi, produksi, lembaga ekonomi, dll dan bagaimana
hal ini menjadi pertimbangan penting dalam kebijakan nasional; Kedua, kursus ini juga
mengajak Anda untuk mendiskusikan konsep-konsep kunci dalam pendekatan ekonomi untuk
memahami dan menganalisis bagaimana proses ekonomi bekerja dan hubungannya dengan
kebijakan pembangunan; Ketiga, mata kuliah ini mengajak Anda untuk membahas isu-isu terkini
dalam proses pembangunan ekonomi seperti bagaimana krisis ekonomi dapat terjadi, ekonomi
dan demokrasi, perkembangan ekonomi digital dan globalisasi, hingga integrasi ekonomi di
kawasan yang melibatkan banyak negara.

B. Pengertian, Sejarah dan Divisi Ekonomi

Ekonomi secara umum dikenal sebagai ilmu pengelolaan sumber daya yang mempelajari serta
mengetahui seluk-beluk ekonomi tentu dapat menciptakan kesejahteraan secara lebih merata.
Dirangkum dari berbagai sumber, ekonomi juga bisa diartikan sebagai ilmu terkait perilaku serta
tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan memahami tindakan dan
perilaku tersebut membuat berbagai kegiatan bisa dijadikan solusi untuk memperoleh
kesejahteraan hidup. Kebutuhan tersebut memunculkan tiga prinsip ekonomi, yakni produksi,
distribusi, dan konsumsi. Dari ketiga prinsip tersebut, akan terlihat bagaimana manusia bisa
memanfaatkan modal, materi, maupun tenaga untuk mecapai kesejahteraan hidup. 

Ekonomi diibaratkan seperti rumah tangga karena dalam pelaksanaanya memerlukan


perencanaan serta pemahaman tentang skala prioritas kebutuhan. Ekonomi dilatarbelakangi oleh
keterbatasan alat pemuas kebutuhan manusia yang berbanding terbalik dengan kebutuhan
manusia yang tak ada habisnya. Dalam pelaksanaan ekonomi terdapat 3 kunci penting yang
harus diperhatikan yaitu What,How, dan, Who. What adalah tentang produk apa yang akan
diproduksi untuk memenuhi kebutuhan yang ada, How adalah bagaimana cara memproduksi
produk yang dibutuhkan tersebut, dan Who adalah untuk siapa produk itu ditargetkan. Faktor
ekonomi sering kali menjadi alasan terjalinnya hubungan antar negara karena perbedaan sumber
daya yang ada. Hal ini tentunya menjadi alasan mengapa dalam mempelajari Hubungan
Internasional, Ilmu Ekonomi juga perlu dipelajari.
C. Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

Ekonomi Makro merupakan studi holistik tentang struktur, perilaku, kinerja, proses pengambilan
keputusan ekonomi di tingkat nasional. Ekonomi makro berupaya memahami perubahan dalam
Produk Domestik Bruto (GPD) negara, ekspektasi inflasi dan inflasi, pengeluaran, penerimaan
dan pinjaman pada tingkat pemerintah (kebijakan fiskal), pengangguran, dan kebijakan moneter.

Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang variabel dalam
lingkup ekonomi yang lebih kecil. Contohnya perusahaan, perilaku konsumen, permintaan, dan
lain sebagainya. Ekonomi mikro berupaya menemukan faktor-faktor apa yang berkontribusi dari
sebuah keputusan, dan apa dampak pilihan ini terhadap pasar umum.

Secara garis besar, ekonomi mikro dan makro sebenarnya mengeksplorasi elemen yang sama
dengan sudut pandang yang berbeda. Perbedaan utamanya ialah:

 Ekonomi makro berupaya menemukan perspektif umum, di tingkat nasional,


sementara ekonomi mikro berfokus pada perspektif individu, di tingkat konsumen.

 Meskipun penawaran dan permintaan berlaku untuk kedua bidang ekonomi,


ekonomi mikro didasarkan pada tren pembeli dan penjual, di mana ekonomi makro
berfokus pada berbagai siklus ekonomi, seperti siklus utang jangka pendek dan
jangka panjang, dan siklus bisnis.

D. Teori Kebijakan Ekonomi : Negara vs Pasar

Ekonomi Klasik: Ekonomi klasik (juga dikenal sebagai ekonomi liberal) menegaskan bahwa
pasar berfungsi paling baik dengan campur tangan pemerintah yang minimal. Teori-teori mazhab
klasik, yang mendominasi pemikiran ekonomi di Inggris Raya hingga sekitar tahun 1870,
berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan kebebasan ekonomi, menekankan ide-ide laissez-faire
dan persaingan bebas.

David Ricardo: bahkan negara dengan keunggulan absolut dalam semua produk yang dapat
diperdagangkan dapat memperoleh nilai total produksi jika ternyata ada perbedaan rasio biaya
produksi internal antar negara. Sebuah dasar untuk perdagangan yang saling menguntungkan
kemudian akan ada. Jika setiap negara memproduksi lebih sedikit produk yang relatif lebih
murah untuk dibuat di dalam negeri (produk yang memiliki keunggulan komparatif) dan
memperdagangkannya dengan negara lain untuk produk yang memiliki kerugian komparatif,
masing-masing negara, dengan menggunakan sumber dayanya secara lebih efisien, akan
memiliki nilai total barang yang lebih besar.

Classical Economics

Ini pada dasarnya menggabungkan gagasan Smithian tentang perilaku mementingkan diri
sendiri, rasional, dan kompetitif oleh kapitalis dengan peralatan teknis spesialisasi berdasarkan
keunggulan komparatif, pasar yang saling terkait, perluasan perdagangan, dan inovasi khususnya
dalam produksi industri.

E. Ekonomi Keynesian

Ekonomi Keynesian adalah teori ekonomi makro tentang pengeluaran total dalam perekonomian
dan pengaruhnya terhadap output, lapangan kerja, dan inflasi.

Bapak pendiri Keynesian

John Maynard Keynes (1883–1946) adalah seorang ekonom Inggris yang terkenal karena teori
“Keynesian”-nya. Teori ini menjadi model ekonomi standar di negara-negara maju selama
Depresi Besar (1929-1930), Perang Dunia II (1939-1945), dan ekspansi ekonomi pascaperang
(1945-1973).

Secara umum, Keynes berpendapat bahwa selama resesi, keputusan sektor swasta terkadang
dapat menyebabkan hasil ekonomi makro yang buruk, seperti pengurangan belanja konsumen.
Kegagalan pasar ini terkadang membutuhkan kebijakan pemerintah yang aktif, seperti paket
stimulus fiskal. Oleh karena itu, Keynes mendukung intervensi pemerintah, serta kontribusi dari
sektor swasta. Dan secara tidak langsung, argumen Keynes menunjukkan bahwa ekonomi
campuran lebih disukai daripada ekonomi pasar murni.

Anda mungkin juga menyukai