Anda di halaman 1dari 31

1. Paul A.

Samuelson
"Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia
menentukan pilihannya, baik dengan uang
atau tanpa uang. Dengan uang maka dapa
memanfaatkan sumber daya yang terbatas
jumlahnya dan memiliki alternatif-alternatif
penggunanya untuk menghasilkan barang dan kemudian mendistribusikannya, baik untuk
sekarang atau masa yang akan datang diantara anggota-anggota masyarakat,"

Wonnacott
"Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya."

Albert L. Meyers
"Ilmu yang mempelajari
kebutuhan-kebutuhan
manusia dan kepuasan kebutuhan-kebutuhan
tersebut."

2.Ekonomi Kesehatan
Sesuai dengan namanya ekonomi
kesehatan berkaitan dengan kesehatan
pula. Fokus kajian ekonomi kesehatan
adalah mempelajari dan membahas
mengenai sistem kesehatan, termasuk
juga peran dari pegawai kesehatan
serta program yang berkaitan dengan
asuransi kesehatan. Hal ini tentunya
membutuhkan peran dari teori
ekonomi mikro, dengan konsep yang
diberikannya, ekonomi kesehatan
dapat terbantu dalam kelancaran
pekerjaannya.

3. A. Pendahuluan
Ilmu ekonomi berhubungan berhubungan erat
dengan tingkah laku manusia, apakah ia sebagai
investor, pedagang atau pengusaha, konsumen,
ataukah pemerintahan. Ke-empat komponen tersebut saling berinteraksi dalam tindak
tanduknya. Sebagai pedagang atau produsen berusaha agar prinsip ekonomi dapat mereka
capai semaksimal mungkin. Konsumen berusaha memenuhi kebutuhannya dengan kepuasan
semaksimal mungkin. Akhirnya pemerintah, berusaha terciptanya stabilitas dan perkembangan
ekonomi dalam arti menyeluruh.
Jelas, bahwa dunia ekonomi sangat kompleks,
menurut sifatnya ilmu ekonomi bukanlah ilmu excact dimana perasaan memegang peranan
penting dan kontrol eksperimen hampir tidak memiliki peranan. Ilmu ekonomi telah dipelajari
sejak 350 sebelum Masehi, yaitu sejak zaman Aristoteles, dan sampai saat ini permasalahan
yang dihadapi dalam ekonomi semakin
kompleks.

4. Metode Deduktif
Metode Deduktif ialah metode berfikir yang
dimulai dari sutu kesimpulan, suatu analisis
yang logis dan konsisten, dan kemudian diuji
kebenaran dalam berbagai peristiwa.
Metode Induktif
Metode induktif ialah metode berfikir yang
berdasarkan kepada berbagai peristiwa atau
dalil dan kemudian diambil kesimpulan tanpa
diuji kebenaranya.
5. E. Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi dapat dibagi ke dalam beberapa
bagian, diantaranya:
1. Teori Ekonomi Makro (Macro Economy Theory) Pengertian Teori Ekonomi Makro
Teori Ekonomi Makro yaitu pengetahuan
mempelajari secara ekonomi yang keseluruhan
(agregatienya). Misalnya nasional,
mempelajari pendapatan investasi nasional, produk nasional dan sebagainya. Pendeknya tidak
mempelajari secara individu. Dalam teori makro kita membagi orang-orang atau lembaga-
melakukan kegiatan lembaga yang ekonomi menjadi kelompok besar, yaitu:
1) Kelompok rumah tangga
2) Kelompok produsen
3) Pemerintah
4) Lembaga-lembaga keuangan
5) Negara-negara lain

b. Ruang Lingkup Permasalahan Teori


Ekonomi Makro
Pada dasarnya ada dua permasalahan
kebijaksanaan pokok dalam ekonomi
makro, yaitu:
1) Masalah jangka pendek atau masalah
stabilitas, yaitu mengenal bagaimana
"menyetir" suatu perekonomiannasional dari bulan ke bulan, dari triwulan ke triwulan atau dari
tahun ke tahun, agar terhindar dari tiga
"penyakit makro" utama: inflasi, dan ketimpangan
pengangguran, dalam neraca pembayaran. Adapun kebijakan jangka pendek yang dapat
dilakukan guna menjaga stabilitas ekonomi, antar lain:
a) Menambah jumlah uang yang beredar
b) Menurunkan bunga kredit bank
c) Mengenakan pajak impor
d) Mengenakan pajak penjualan
e) Menambahkan pengeluaran pemerintah
g)
f) Mengeluarkan obligasi negara
Mempelancar distribusi bahan
mentah kepada produsen
h) Mendorong pengusaha untuk
menggunakan pabriknya secara
intensif
2) Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan yaitu mengenai bagaimana kita
"menyetir" perekonomian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk,
pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.
Pada azasnya masalahnya juga
berkisar pada bagaimana menghindariTeori Ekonomi Mikro (Micro Economy Theory)
Pengertian Teori Ekonomi Mikro (Micro
Economy Theory)
Teori Ekonomi Mikro yaitu teori ekonomi
yang mempelajari unsur-unsur ekonomi
secara individu atau mengenai perusahaan.
Dapat dikatakan bahwa ilmu ekonomi ini
merupakan pemecahaan dari variable-
variable ekonomi makro. Dapat dikatakan
pula ekonomi mikro ini merupakan teori
harga, yang mempelajari sumber daya
yang terbatas jumlahnya tersebut, sehingga
diperlukan adanya suatu alternatif.
Ekonomi mikro merupakan salah satu
teori dalam dunia perekonomian selain
teori ekonomi makro. Sesuai dengan
namanya, mikro yang artinya kecil, maka
dengan demikian ekonomi mikro adalah
cabang ilmu ekonomi yang membahas
mengenai ekonomi dalam ruang lingkup
kecil, misalnya perusahaan, rumah tangga,
dan lainnya.
2.
ketiga penyakit mikro di atas, hanya
perspektif waktunya adalah lebih
panjang (lima tahun, sepuluh tahun,
atau bahkan dua puluh lima tahun).
a.
Teori ekonomi mikro adalah teori yang
mempelajari perilaku dari konsumen dan
perusahaan serta menentukan harga-harga
pasar dan kuantitas dari beberapa faktor,
diantaranya faktor input, barang, dan jasayang diperjual belikan. Pembahasan dari
ekonomi mikro meliputi pemanfaatan
terhadap sumber daya ekonomi bagi
kehidupan masyarakat dan perilaku
serta tingkah laku yang ditunjukkan
oleh produsen dan konsumen dalam
berinteraksi dalam pasar.
Ruang lingkup dari ekonomi mikro hanya
terbatas pada kegiatan ekonomi yang
sempit dan khusus. Selain itu, ekonomi
mikro juga mempelajari bagaimana suatu
perilaku atau aktivitas dari berbagai pihak
yang termasuk ke dalam ekonomi mikro
dapat mempengaruhi permintaan dan
penawaran atas suatu produk baik barang
maupun jasa yang akan menentukan
harga dan bagaimana harga tersebut
akan menentukan jumlah permintaan dan
penawaran selanjutnya.
Komponen Ekonomi Mikro
1) Interaksi yang Terjadi dalam Pasar
Barang
ekonomi
Komponen pertama yang menjadi
pembahasan dari ekonomi mikro
adalah kegiatan atau aktivitas
yang terjadi dalam pasar barang.
Pada dasarnya dari sudut pandang
mikro, perekonomian
sebenarnya tersusun dari gabungan
dari berbagai jenis pasar termasuk
pasar barang. Dengan begitu, corak
perekonomian bisa diketahui dengan
memperhatikan corak operasi yang
dilakukan oleh pasar barang.d.
Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
Setiap kajian pasti memiliki ruang lingkup,
halini dimaksudkanagarpembahasantidak
keluar dari konteks. Ruang lingkup kajian
ekonomi mikro terpusat pada produsen
dan konsumen. Produsen dan konsumen
dalam dunia perekonomin merupakan
individu-individu yang memiliki peranan
penting di dalamnya. Pada dasarnya,
ekonomi mikro mengkaji tingkah laku
penjual dan pembeli serta interaksi yang
terjadi dalam pasar produksi. Pada intinya,
ruang lingkup yang dimiliki oleh ekonomi
mikro mencangkup beberapa hal di bawah
ini, antara lain:
Penawaran
dan
Terbentuknya Keseimbangan Harga
1) Permintaan,
Pasar
Dalam dunia ekonomi, permintaan
dan penawaran merupakan dua
hal yang berkaitan dan sangat
penting. Permintaan dan penawaran
merupakan gambaran yang
menunjukkan mengenai hubungan-
hubungan yang terjadi dalam suatu
pasar, yaitu interaksi seorang penjual
dan pembeli atas suatu produk, baik
barang maupun jasa.
Permintaan
sendiri memiliki
pengertian sebagai sejumlah produk,
baik barang atau jasa yang dibeli atau
diminta atau dipesan oleh konsumen
pada suatu harga dan waktu tertentu.
Ekonomi Pangan dan Gizi 15Sedangkan
penawaran
adalah
sejumlah produk baik barang atau
jasa yang dijual atau ditawarkan oleh
produsen dalam waktu dan tempat
tertentu.
dapat digunakan untuk menentukan
Model penawaran dan permintaan ini
harga dan kuantitas produk yang
terjual di dalam pasar. Model ini
menjadi
dalam
aspek penting
melakukan analisis ekonomi mikro
terutama terhadap perilaku antara
pembeli dan penjual serta interaksi
yang terjadi diantara keduanya. Selain
itu, model ini juga bisa digunakan
sebagai titik balik bagi berbagai model
dan teori ekonomi lainnya.
Model ini juga memperkirakan bahwa
dalam suatu pasar yang kompetitif,
harga berfungsi sebagai penyeimbang
antara kuantitas permintaan dari
konsumen dan penawaran yang
dilakukan oleh produsen. Model
ini juga memungkinkan terjadinya
sebuah perubahan pada sebuah
keseimbangan yang disebabkan oleh
beberapa faktor yang kemudian
data tersebut ditampilkan melalui
kurva pergeseran permintaan dan
penawaran.
2) Elastisitas dari Permintaan dan
Elastisitas dari Penawaran
Dalam sebuah
permintaan danpenawaran pasti akan ada yang
namanya elastisitas. Elastisitas
permintaan adalah sebuah pengaruh
perubahan harga terhadap besar
kecilnya jumlah suatu produk, baik
barang ataupun jasa yang diminta.
Selain itu, bisa juga dibilang suatu
tingkat kepekaan dari perubahan
jumlah produk (barang/jasa) yang
diminta terhadap perubahan harga
suatu produk (barang/jasa).
Sedangkan elastisitas penawaran
adalah sebuah pengaruh perubahan
harga terhadap besar kecilnya jumlah
produk (barang/jasa) yang ditawarkan
atau dapat dikatakan sebagai suatu
tingkat kepekaan perubahan jumlah
produk yang ditawarkan terhadap
perubahan harga produk tersebut.
3) Teori mengenai Perilaku Konsumen
konsumen
Perilaku
dalam
pembahasan ini difokuskan pada
perilaku mereka ketika melakukan
Permintaan
sebuah
permintaan.
yang
dilakukan oleh konsumen
dipengaruhi oleh beberapa faktor, di
antaranya:
a) Pendapatan
b) Selera
c) Harga produkPerilaku konsumen ini didasarkan
atas teori perilaku konsumen yang
menjelaskan
mampu
bagaimana
mereka dapat bisa mencukupi dan
seseorang dengan pendapatan yang
kebutuhannya
memenuhi
dengan harapan.
sesuai
4) Teori dari Produksi, Biaya yang
Dibutuhkan oleh Kegiatan Produksi,
Penerimaan Produsen dan Laba
Berbicara mengenai produksi pasti
kita akan menemui mengenai hal y
paling penting yaitu biaya produksi.
produksi
adalah semua
Biaya
yang
pengeluaran ekonomis yang harus
dipersiapkan, kemudian dikeluarkan
untuk melakukan sebuah proses
pembuatan atau penyediaan produk.
Biaya produksi dikeluarkan karena
untuk mengetahui faktor-faktor
produksi yang akan dihasilkan dan
hasilnya juga baik. Biaya produksi
meliputi beberapa unsur diantaranya
biaya bahan baku dan pelengkap,
pajak, upah tenaga kerja, modal atau
uang sewa dan lain sebagainya.
5) Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah
suatu pasar dimana produk yang
ditawarkan atau dijual sejenis dengan
jumlah penjual dan pembeli yang
sangat banyak. Contohnya adalah
pasar yang menjual beras, gandum,
Jan Wibourroti, kentang dan lain sebagainya.
Pasar persaingan sempurna memiliki
beberapa ciri-ciri antara lain:
a) Jumlah pembeli dan penjual
dengan jumlah besar
b)
c) Penjual bersifat sebagai pengambil atau penentu harga
d) Keuntungan besar kemungkinan kecil
e) Sensitif terhadap perubahanharga
suatu produk. Produk yang dijual bersifat homogen atau sejenis.
6) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terbentuk apabila seluruh penawaran terhadap sejenis
barang pada suatu pasar dikuasai oleh seseorang penjual atau sekelompok penjual
tertentu. Selain itu, pasar monopoli dapat disebut sebagai pasar yang hanya memiliki satu
kekuatan yang menguasai pasar, sehingga jarang
keadilan yang bisa ditemui. Produk yang ada didalamnya tidak memiliki barang pengganti. Pasar
monopoli memiliki beberapa ciri, di antaranya:
a) Hanya ada satu penjual atau produsen sebagai pengambil keputusan dalam hal harga (yang
bisa disebut dengan monopoli
pasar).terjadi setelah adanya permintaan akan output. Untuk itulah permintaan input tersebut
sering disebut dengan permintaan sederhana
Konsep permintaan turunan ini bisa digambarkan seperti jika permintaan konsumen naik, maka
otomatis permintaan sumber daya
alam akan naik pula.
10) Mekanisme dari Harga dan Distribusi
atas Pendapatan
turunan. mengenai Mekanisme harga merupakan sebuah fenomena yang sering terjadi karena
harga yang ada di pasaran tersebut fleksibel. Jadi, harga dapat berubah
kapanpun jika memang kondisinya memungkinkan situasi hal tersebut terjadi. Selain itu,
distribusi pendapatan juga harus diperhatikan karena jika tidak, maka kaum miskin
akan semakin miskin dan yang kaya
semakin kaya.

seputar
biaya
a) Permasalahan
produksi
b) Tingkat produksi yang bisa
keuntungan
maksimum bagi produsen.
c) Kombinasi antara beberapa faktor
produksi yang ada dan harus
dipilih oleh produsen dengan
tujuan tercapainya keuntungan
yang maksimal.
3) Teori Distribusi
kerja,
Teori ini membahas mengenai tingkat
upah gaji atau upah yang harus
dibayarkan kepada tenaga
tingkat bunga yang harus dibayarkan
kepada pemilik modal atau pihak
yang memberikan bantuan modal,
tingkat kemakmuran yang
berasal dari pengusaha. Pada intinya,
teori distribusi membahas mengenai:
serta
faktor
a) Beberapa yang mempengaruhi tingkat upah atau gaji yang akan diperoleh oleh tenaga kerja.
b) Tingkat bunga atau besar bunga yang harus dibayarkan oleh pihak yang memiliki hak karena
penggunaan modalnya.
c) Tingkat keuntungan atau laba yang akan diperoleh oleh para pengusaha.c

1. Sebutkan definisi ilmu ekonomi

2. Jelaskan definisi ekonomi kesehatan

3. Mengapa ilmu ekonomi bisa dikatakan berhubungan dengan tingkah laku manusia

4. Apa perbedaan metode deduktif dan metode induktif ?

5. Jelaskan pembagian ilmu ekonomi

6. Jelaskan perbedaan ekonomi mikro dan makro

7. Jelaskan komponen ekonomi mikro

8. Jelaskan ruang lingkup teori ekonomi mikro dan makro

9. Jelaskan tingkah laku pelaku ekonomi

10. Jelaskan tentang teori harga, produksi dan distribusi

BAB 1

KONSEP PERILAKU KONSUMEN


BAB II

KONSEP PERILAKU KONSUMEN

A. Pengertian Perilaku Konsumen

Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman

dan Kanuk (2000) adalah "Consumer behavior can be

defined as the behavior that customer display in searching

for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products,

services, and ideas they expect will satisfy they needs".

Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan

konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,

mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide

yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk

dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengonsumsi

produk atau jasa yang

ditawarkan.

Selain itu perilaku konsumen menurut Loudon

dan Della Bitta (1993) adalah: "Consumer behavior may be

defined as the decision process and physical activity individuals

engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of

goods and services". Dapat dijelaskan perilaku konsumen

adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan

fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan

individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan,

atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.and

upaya

suatu

Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior

decision process by which customers come to purchase o

consume a product". Dapat dijelaskan sebagai

konsumen untuk membuat keputusan mengenai

produk yang dibeli dan dikonsumsi.


Dari pengertian perilaku konsumen tersebut,

pengambilan keputusan dan elemen kegiatan secara

terdapat dua elemen penting yaitu elemen proses

fisik. Kedua elemen tersebut melibatkan individu dalam

menilai, mendapatkan serta menggunakan barang dan

jasa.Konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk

mendapatkan manfaat dari barang dan jasa tersebut.

Jadi, perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa

dibeli atau dikonsumsi oleh konsumen saja, tetapi

juga dimana, bagaimana kebiasaan dan dalam kondisi

macam apa produk dan jasa yang dibeli.

yang

B. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1996)

keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi

oleh factor-faktor berikut ini:

1. Faktor Budaya

Faktor budaya memberikan pengaruh paling

luas dan dalam pada perilaku konsumen.

Perusahaan harus mengetahui peranan yang

dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas

sosial pembeli. Budaya adalah penyebab

paling mendasar dari keinginan dan perilaku

seseorang. Budaya merupakan kumpulan

nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan

perilaku yang dipelajari oleh seorang anggotamasyarakat dari keluarga dan lembaga penting

lainnya.

Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya -

sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan

identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik

untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat


dibedakan menjadi empat jenis: kelompok

nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok

ras, dan area geografis. Banyak subbudaya

membentuk segmen pasar penting dan

pemasar sering kali merancang produk dan

program pemasaran yang disesuaikan dengan

kebutuhan konsumen.

Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang

relatif permanen dan bertahan lama dalam

suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki

dan keanggotaannya memiliki nilai, minat

dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan

ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti

pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi

pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan

dan variabel lain.

2. Faktor Sosial

Perilaku konsumenjuga dipengaruhi oleh faktor

sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta

peranan dan status sosial konsumen. Perilaku

seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok

kecil. Kelompok kecil memiliki pengaruh

langsung. Adapun definisi kelompok adalah

dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk

mencapai sasaran individu atau bersama.

Keluarga dapat mempengaruhi perilaku

pembelian. Keluarga

Keluarga adalah organisasi3.

pembelian konsumen yang paling

dalam masyarakat. Keputusan pembe

keluarga, tergantung pada produk, iklan da


situasi. Seseorang umumnya berpartis

dalam kelompok, keluarga, klub, masyara

organisasiatau pekerjaan selama hidup

Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapa

diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap

peran membawa status yang mencerminkan

masyarakat

penghargaan yang diberikan oleh

Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi ole

karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan

daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya

hidup, serta kepribadian dan konsep dir

pembeli Konsumsi seseorang juga dibentuk

oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa

penelitian terakhir telah mengidentifikasi

tahapan-tahapan dalam

hidup

siklus

psikologis. Orang-orang dewasa biasanya

mengalami perubahan atau transformasi

tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.

Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang

dibelinya.

Para pemasar berusaha mengidentifikasi

kelompok-kelompok pekerja yang memiliki

minat di atas rata-rata terhadap produk dan

jasa tertentu.Situasi ekonomi seseorang akan

mempengaruhi pemilihan produk. Situasi

ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan

yang dapat dibelanjakan


stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan

(tingkatnya,

hartanya (termasuk presentase yang mudah

58 Teguh Setiawan Wibowodijadikan uang). Gaya hidup seseorang adalah

pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh

kegiatan, minat dan pendapat seseorang.

Gaya hidup menggambarkan "seseorang

berinteraksi dengan

secara keseluruhan" yang

lingkungan.

Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu

dibalik kelas sosial seseorang. Kepribadian

adalah karakteristik psikologis yang berada

dari setiap orang yang memandang responnya

terhadap lingkungan yang relatif konsisten.

Kepribadian dapat merupakan suatu variabel

yang sangat berguna dalam menganalisa

perilaku konsumen. Bila jenis-jenis kepribadian

dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi

yang kuat antara jenis-jenis kepribadian

tersebut dengan berbagai pilihan produk atau

merek.

4. Faktor Psikologis

Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih

lanjut dipengaruhi oleh empat faktor psikologis,

yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta

kepercayaan.Motivasi merupakan kebutuhan

yang cukup menekan untuk mengarahkan

seseorang mencari cara untuk memuaskan

kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan

bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari


suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa

lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman.

Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat

psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari

keadaan fisologis tertentu, seperti kebutuhan

untuk diakui, kebutuhan harga diri atausebagai proses dimana seseorang memilih,

kebutuhan diterima. Persepsi didefinisikan

masukan

mengorganisasikan, mengartikan

informasi untuk menciptakan suatu gambaran

yang berarti dari dunia ini. Orang dapat

objek yang sama karena adanya tiga proses

memiliki persepsi yang berbeda-beda dar

persepsi, yakni:

a.

Perhatian yang selektif

b. Gangguan yang selektif

C.

Mengingat kembali yang selektif

faktor

Pembelajaran

menjelaskan

perubahan

dalam perilaku seseorang yang timbul dari

pengalaman. Sedang kepercayaan merupakan

suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki

seseorang terhadap sesuatu.

a. Barang,

b. Harga,

Be

5. Faktor Marketing Strategy


dimana

variabel

Merupakan

pemasar

mengendalikan usahanya dalam memberitahu

dan mempengaruhi konsumen. Variabel-

variabelnya adalah:

C.

Periklanan dan

d. Distribusi yang mendorong konsumen.

dalam proses pengambilan keputusan.Berdasarkan landasan teori, terdapat dua faktor

dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu

faktor eksternal dan faktor internal.

1. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang

meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial,

kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok

referensi. Kelompok referensi merupakan

kelompok yang memiliki pengaruh langsung

maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku

konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi

perilaku seseorang dalam pembelian dan

sering dijadikan pedoman oleh konsumen

dalam bertingkah laku.

Faktor Internal

2.

dalam faktor

Faktor yang termasuk ke

internal adalah motivasi, persepsi, sikap,

gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar


menggambarkan perubahan dalam perilaku

seseorang individu yang bersumber dari

pengalaman. Seringkali perilaku manusia

diperoleh dari mempelajari sesuatu.

Pemasar harus mengumpulkan informasi dari

konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran

dalam pengembangan pemasaran. Kebutuhan ini

digambarkan dengan garis panah dua arah antara

strategi pemasaran dan keputusan konsumen dalam

penelitian pemasaran yang memberikan informasi

kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan

konsumen, persepsi mengenai karakteristik merek, dan

sikap terhadap pilihan merek.Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan

diarahkan kepada konsumen. Ketika konsumen telah

evaluasi pembelian di masa lalu yang digambarkan

mengambil keputusan, maka sebaiknya dilakukan

evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan

sebagai umpan balik kepada konsumen individu. Selama

pola pengumpulan informasi yang mungkin berubah

dalam hal evaluasi merek, dan pemilihan merek,

Pengalamn konsumsi secara langsung akan berpengaruh

apakah konsumen akan membeli merek yang sama

lagi

atau tidak.

Panah umpan balik mengarah kembali kepada

Pemasar

akan mengikuti

organisasi pemasaran.

rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar dan

data penjualan. Tetapi informasi ini tidak menceritakan

kepada pemasar mengenai mengapa konsumen membeli


atau informasi mengenai kekuatan dan kelemahan dari

merek pemasar secara relatif terhadap saingan.

Karena itu, penelitian pemasaran diperlukan pada

tahap ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap

merek dan kecenderungan pembelian dimasa yang akan

datang. Informasi ini mengarahkan pada manajemen

untuk merumuskan kembali strategi pemasaran kearah

pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih baik.

C. Keputusan Pembelian

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi

oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia, pekerjaan,

keadaan ekonomi. Perilaku konsumen akan menentukan

proses pengambilan keputusan dalam melakukan

pembelian. Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap

dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan

pembelian, anatara lain:1. Pengenalan Masalah

Merupakan faktor terpenting dalam melaku-

kan proses pembelian, dimana pembeli akan

mengenali suatu masalah atau kebutuhan.

2. Pencarian Informasi.

Seseorang selalu memiliki minat atau

dorongan untuk mencari informasi. Apabila

dorongan tersebut kuat dan obyek yang dapat

memuaskan kebutuhan tersebut tersedia, maka

konsumen akan bersedia untuk membelinya.

3. Evaluasi Alternatif

Konsumen akanmemiliki pilihan yang tepat

dan membuat pilihan alternatif secara teliti

terhadap produk yang akan dibelinya.

4. Keputusan Pembeli

Setelah konsumen memiliki evaluasi alternatif,


maka konsumen akan membuat keputusan

untuk membeli. Penilaian keputusan me-

nyebabkan konsumen membentuk pilihan

merek di antara beberapa merek yang

tersedia.

BAB III

KONSEP EKONOMI PANGAN DAN GIZI

Tantangan utama dalam pembangunan suatu

bangsa adalah membangun sumber daya manusia yang

bekualitas yang sehat, cerdas, dan produktif. Pencapaian

pembangunan manusia yang diukur dengan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) belum menunjukkan hasil

yang menggembirakan dalam tiga dasawarsa terakhir.

Pada tahun 2003, IPM Indonesia masih rendah

yaitu berada pada peringkat 112 dari 174 negara, lebih

rendah dari negara-negara tetangga. Rendahnya IPM

ini sangat dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan

status kesehatan penduduk, hal ini antara lain terlihat

dari masih tingginya angka kematian bayi sebesar 35

seribu kelahiran hidup dan angka kematian balita sebesar

58 per seribu kelahiran hidup serta angka kematian ibu

307 per seratus ribu kelahiran hidup.

per

Lebih dari separuh kematian bayi dan anak balita

disebabkan oleh buruknya status gizi anak balita.

Kemiskinan dan kurang gizi merupakan suatu fenomena

yang saling terkait. Oleh karena itu, meningkatkan status

gizi suatu masyarakat erat kaitannya dengan upaya

peningkatan ekonomi. Secara umum, dapat dikatakan


bahwa peningkatan ekonomi sebagai dampak dari3.

4.

5.

garam natrium, kalium dan kalsium klorida

terhadap jaringan hidup.

Penemuan Vitamin

Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak

tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian

dengan makanan yang dimurnikan dan

makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan

suatu zat aktif dalam makanan yang tidak

tergolong zat gizi utama dan berperan dalam

pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets).

Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi

nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920,

vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui

sebagai zat esensial.

Penelitian Tingkat Molekular dan Selular

Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan

diperoleh pengertian mengenaistruktur sel

yang rumit serta peranan kompleks dan vital

zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan

sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser

dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship

antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik,

penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan

pengolahan makanan terhadap kandungan zat

gizi.

Keadaan Sekarang

Muncul konsep-konsep baru antara lain:

pengaruh keturunan terhadap kebutuhan


gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan

otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan

produktivitas serta daya tahan terhadap

penyakit infeksi. Pada bidang teknologidengan

struktural

zal

sifat

pangan ditemukan: cara mengolah makanan

bergizi, fortifikasi bahan pangan

zat gizi esensial, pemanfaatan

bahan pangan, dan sebagainya. FAO dan WHO

mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan

food labeling dan batas keracunan),

C. Ruang Lingkup Ilmu Gizi

Ruang lingkup ilmu gizi cukup luas, dimulai

(penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan,

konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh

dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen

tubuh yang sehat dan sakit).Ilmu gizi berkaitan dengan

ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi

biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.

D. Pangan

Ketahanan pangan menjadi prioritas dalam

pembangunan nasional. Tiga alasan yang melandas

pentingnya ketahanan pangan di suatu negara (Suryana,

2004) meliputi akses atas pangan yang cukup dan bergizi

bagi setiap penduduk yang merupakan salah satu

pemenuhan hak asasi manusia.

Konsumsi pangan dan gizi yang cukup merupakan

basis bagi pembentukan sumber daya manusia yang

berkualitas. Ketahanan pangan merupakan basis bagi


ketahanan ekonomi, bahkan bagi ketahanan nasional

suatu negara yang berdaulat.

Fokus program aksi pemantapan ketahanan pangan

diarahkan pada kegiatan-kegiatan, seperti percepatan

diversifikasi pangan, penanganan kerawanan pangan,

70 Teguh Setiawan Wibowo

waSuad

keaman

1.

qvamy

dilak

terse2. Penemuan Mineral

Sejak lama mineral telah diketahui dalam

tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan

kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan

zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan

Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu

konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20,

penelitian Loeb mengenaipengaruh konsentrasi7)

can

pengembangan lumbung pangan/tundajual, peningkatan

keamanan pangan, dan peningkatan kemampuan daerah,

(BBKP, 2004). Adapun lima prinsip konsep kebijakan

harga beras menurut Saleh Afif dan Leon Mears, yaitu:

1. Perlu ada harga dasar yang cukup merangsang

produksi;

2. Perlu ada harga tertinggi yang melindungi


konsumen;

Perlu ada selisih yang memadai antara harga

dasar dan harga tertinggi untuk merangsang

perdagangan oleh swasta;

Sala

men

anus

3.

an

cas

Secara teoritis terdapat berbagai strategi yang dapat

me dilakukan untuk menanggulangi masalah gizi, strategi

a tersebut adalah:

dan

1. Peningkatan ketersediaan pangan;

2. Perbaikan ekonomi;

3. Perbaikan pendidikan;

4. Perbaikan konsumsi pangan;

5. Perbaikan keadaan kesehatan.

4.

pert

5.

Perlu adanya relasi harga antara daerah, perlu

isolasi harga terhadap pasaran dunia dengan

fluktuasi yang lebar;

Disarankan pula terdapatnya stok penyangga

(buffer stock) yang dikuasai pemerintah.

Masalah pangan Indonesia meliputi:

1. Dengan pertumbuhan penduduk 1,49 % per

tahun, Indonesia harus mampu menyediakan2.


2

1.

saat

dan pertambahan setidaknya 3 juta konsume

pangan untuk 210 juta penduduknya

baru setiap tahun.

Pada saat yang sama, sekitar 100.000 hekta

lahan pertanian umumnya pangan terkonver

setiap tahunnya untuk berbagai kepenting

seriusny

Fenomena globalisasi yang mempengaruhi kondis

keaneka-ragaman pangan Indonesia:

non-pertanian. Juga telah semakin

penurunan kesediaan air

Indonesia dengan jumlah konsumen yang besar

merupakan pasar yang sangat menarik bag

produsen pangan dunia. Dengan dorongan

bagi terbukanya pasar domestik Indonesia

menyebabkan berbagai produk dipasarkan ke

Indonesia, yang walaupun juga mendorong

penganeka-ragaman pola pangan, tetapi

dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah

baru dalam ketahanan pangan. Kondisi tersebut

juga

dikhawatirkan akan menciptakan playing

field yang tidak seimbang antara pelaku bisnis

pangan domestik dan MNC.

Dalam 5 tahun pasar beras dunia menunjukkan

trend penurunan harga. Hal ini menyebabkan

masuknya beras impor ke pasar Indonesia

legal maupun ilegal dengan harga relatif


murah. Walaupun hal ini memungkinkan

lebih tersedianya "pangan murah" bagi

penduduk miskin, namun hal ini dapat sangat

serius mempengaruhi ketahanan pangan

jangka panjang. Beras impor murah akan

menimbulkan ketergantungan terhadap beras3. Perusahaan-perusahaan

industri pangan

di Indonesia sebagian besar telah dimiliki

oleh perusahaan multinasional. Hal tersebut

akanmenyebabkan pengambilan keputusan

industri menjadi tergantung pada kepentingan

perusahaan induknya. Hal ini dapat menjadi

kendala bagi pengembangan 'industrialisasi

pangan alternatif.

4.

semakin tinggi dan mengurangi insentif untuk

menganeka ragamkan sumber karbohidrat,

dan menjadi disinsentif bagi petani untuk

menanam beras, sehingga dapat menimbulkan

ketergantungan terhadap beras impor.

5.

Globalisasi dapat mengurangi keleluasaan

pemerintah Indonesia dalam memformulasi

dan menerapkan kebijakan dibidang pangan

akibat keterkaitannya dengan kepentingan

beberapa lembaga internasional seperti Bank

Dunia dan IMF.

Globalisasi juga membawa pengaruh budaya

pangan baru: mie, fast food, dan lain-lain.

Namun sebagian besar pola pangan baru

tersebut berbasis bahan baku yang harus impor


dan kurang menyerap potensi alam Indonesia.

BAB IV

SISTEM PANGAN DAN GIZI

A. Pengertian Sistem Pangan dan Gizi

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa

Yunani (sustema) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri

dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama

untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi

untuk mencapai suatu tujuan. Sementara menurut Ida

Farida (2010) sistem merupakan rangkain komponen

atau unsur yang saling terkait menuju suatu tujuan yang

sama.

Pangan merupakan kebutuhan manusia yang sangat

mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan

ketahanan hidupnya, baik dipandang dari segi kuantitas

dan kualitasnya. Mengingat kadar kepentingan yang

demikian tinggi, pada dasarnya pangan merupakan

salah satu kebutuhan dasar manusia yang sepenuhnya

menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia.

Setiap manusia disadari atau tidak adalah konsumen.

Setiap orang pada suatu waktu dalam posisi sendiri

maupun berkelompok akan menjadi konsumen bagi

produk yang dibuat oleh orang lain. Keadaan konsumen

yang universal ini pada satu sisi menunjukkan kelemahanhendas

maka

untu

yang sifatnya universal.

Sebagai kebutuhan dasar bagi manusia,

pangan yang berkualitas sangat dibutuhkan

Banga
dikonsumsi dalam menciptakan sumber daya manusia

yang berkualitas untuk pembangunan bangsa,

calon pemimpin bangsa yang tangguh dan berkualita

yang besar dan kuat sudah tentu diperlukan tokoh-tokoh

yang dimulai dari ketersediaan pangan yang berkualita

sedini mungkin yang disediakan dalam keluarga.

Pangan memegang peranan penting dalam

upaya

peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena

itu, pemenuhan penyediaan pangan juga tergolong

pangan bagi rakyat merupakan indikator kemajuan

sebagai hak asasi manusia. Kemampuan menyediakan

suatu bangsa.

konsumen juga membutuhkan perlindungan huku

bagi konsumen itu sendiri karena

Sistem pangan dan gizi dapat diartikan sebagai

suatu rangkaian yang saling terkait yang bertujuan

untuk meningkatkan dan mempertahankan status gizi

masyarakat dalam keadaan optimal. Adanya sistem

pangan dan gizi ini dapat membantu kepala daerah, dan

pengelola program untuk mengetahui lokasi mana yang

pangan dan

rawan pangan dan gizi, memantau keadaan

gizi secara berkesinambungan, dan merumuskan usulan

tindakan jangka pendek dan panjang.

B. Kepentingan dan Manfaat

Menurut Departemen Pertanian kepentingan dan

manfaat dari sistem pangan dan gizi yaitu:1.

2.

3.

Kepala Daerah
kebijakan

menetapkan

dasar

Sebagai

penanggulangan masalah pangan dan gizi

dalam:

a.

Menentukan daerah prioritas

b. Merumuskan tindakan pencegahan ter-

dan gizi

hadap ancaman krisis pangan

C. Mengalokasikan sumberdaya secara lebih

efektif dan efisien

d. Mengoordinasikan program lintas sektor

Pengelola Program

a. Penetapan lokasi dan sasaran

b. Menyusun kegiatan terpadu sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi sektor

C. Proses pemantauan pelaksanaan

d. Melaksanakan kerjasama lintas sektor

e. Mengevaluasi pelaksanaan program

Masyarakat

a. Kemungkinan kejadian krisis pangan di

masyarakat dapat dicegah

b. Ketahanan pangan ditingkat rumah tangga

meningkat

c. Melindungi golongan rawan dari keadaan

yang dapat memperburuk status giziSubsistem dalam Sistem Pangan,

Kesehatan

Ada 4 komponen, yaitu:

1.
Penyediaan Pangan

a.

Gizi,

C.

penyedia

an pangan pertama kearah konsumsi

unggul,

pangan. Seperti penggunaan

penggunaan pupuk, penggunaan irigasi

teknis, penggunaan alat dan obat pembas.

mi hama, dan penerapan teknologi.

b. Pasca Panen

Produksi Bahan Pangan

Produksi bahan pangan adalah

bibit

Dilihat dari cara pengeringannya dengan

tujuan tidak mengalami kerusakan terlalu

banyak dan dapat dipasarkan dalam

kondisi baik.

Perdagangan Bahan Pangan

Bahan pangan yang tidak cukup diproduk-

si di suatu Negara atau wilayah harus

dimasukkan atau diimpor, sedangkan

bahan pangan yang diproduksi berlebih

harus diekspor, agar tidak merugikan para

produsen.

d. Teknologi Pangan

Di abad teknologi sekarang ini, teknologi

pangan juga sangat penting bagi

pengadaan pangan yang mencukupi

dan merata sepanjang tahun, serta dapat


diperoleh di seluruh daerah / negeri, tidak

saja di daerah produksi.2. Distribusi Pangan

Kelancaran distribusi sangat tergantung pada

kondisi sarana transport bahan makanan

seperti dalam dus; kaleng; karung; dan

sebagainya. Pengolahannya, penyimpanan

harus memenuhi syarat-

syarat tertentu, terutama bagi bahan makanan

yang mudah rusak, serta pemasaran pangan

tersebut.

dan pengemasannya

3.

4.

Konsumsi Pangan

Konsumsi pangan teridiri dari komoditas

pangan dalam perdagangan, ialah apa yang

kita beli, kita masak, kita susun, sehingga

menjadi suatu hidangan dan kebiasaan makan

perorangan.

Utilisasi Makanan

Bahan makanan yang sudah dikonsumsi, akan

dicerna dimulai dari mulut sampai dengan

usus, terjadi penyerapan yaitu proses zat gizi

masuk ke dalam darah dan diangkut ke sel-sel,

dan akan terjadi metabolisme yaitu pemecahan

dan sintesis zat gizi di dalam sel, penggunaan

zat gizi, penyimpanan kelebihan zat gizi sebagai

cadangan, serta pembuangan bahan-bahan

yang tidak diperlukan. Keempat subsistem ini

dapat menggambarkan status gizi seseorang,

apakah kurang, baik, atau berlebihan.


Ekonomi Pangan dan Gizi 794,

Peran pangan dan gizi dalam pembangunan ada 4

D. Peran

Regional, dan Internasional

yaitu:

Gizi dalam Pembangunan Nasional,

1.

3.

pangan

2. Integrasi

pembangunan

4.

Pangan dan gizi sebagai kebutuhan dasar

manusia

dan gizi

dalam

Integrasi pangan dan gizi dalam pembangunan

pertanian

Stakeholders pangan dan gizi

Anda mungkin juga menyukai