Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu ekonomi dibagi menjadi dua yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Kelahiran ekonomi makro dilatar belakangi depresi besar dunia yang melanda negara-negara
maju dan meluas keseluruh dunia pada tahun 1930an. Dalam ekonomi makro terdapat tiga
permasalahan pokok yang dibahas yaitu inflasi, pertumbuhan output dan pengangguran.
Inflasi merupakan gejala kenaikan harga yang berlangsung secara serentak, bila terjadi pada
tingkat yang rendah tidak akan membahayakan kondisi perekonomian, tetapi bila terjadi pada
tingkat yang tinggi akan sangat merugikan perekonomian karena daya beli masyarakat akan
menurun secara tajam. Hal ini berarti terjadi penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat
terutama yang berpenghasilan kecil dan relatif tetap.

Perutumbuhan ekonomi yang terjadi dari waktu ke waktu merupakan ukuran kasar
tercapainya tingkat kesejahteraan masyarakat terutama dilihat dari persediaan barang dan jasa
yang diperlukan sebagai alat pemuas kebutuhan masyarakat bersangkutan. Persoalan
ketimpangan distribusi pendapatan masyarakat tidak dapat diatasi dengan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi demikian pula pemecahan masalah kemiskinan tidak dengan serta merta
diatasi melalui upaya mendorong pertumbuhan ekonomi secara terus menerus.

Tingkat pengangguran tenaga kerja tidak akan pernah mencapai nol didalam sebuah
perekonomian masyarakat. Di negara yang sedang berkembang, pengangguran tenaga kerja
cenderung tinggi dan memiliki berbagai jenis dan sifat pengangguran. Upaya mengatasi
masalah-masalah inflasi, pertumbuhan output serta mengurangi jumlah tenaga kerja yang
menganggur sering mengalami trade-off melalui penerapan berbagai kebijakan yang dapat
dilakukan oleh pemerintah. Sehingga jenis kebijakan yang dipilih didasarkan pada prioritas
penanganan masalah yang paling mendesak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam Penulisan ini
adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi mikro?


2. Apa yang dimaksud dengan ekonomi makro?
C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan Penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui tentang ekonomi mikro


2. Mengetahui tentang ekonomi makro
BAB II PEMBAHASAN

A. Ekonomi Mikro
1. Pengertian Ekonomi Mikro

Teori ekonomi mikro mula-mula dikembangkan oleh ahli-ahli ilmu klasik pada abad
ke 18 mikro berasal dari kata Yunani. Micros, artinya kecil. Teori mikro sama dengan tidak
berarti bahwa teori harga kecil atau tidak prnting. Teori ekonomi mikro sering mendapat
perhatian lebih besar daripada teori ekonomi makro. Ekonomi mikro membicarakan tentang
unit-unit individu seperti perusahaan dan rumah tangga mengalokasikan pendapatanya untuk
membeli barang-barang dan jasa-jasa yang beranekaragam. Teori ini juga akan mempelajari
ekonomi secara khusus maksudnya membahas tentang aktivitas ekonomi dari suatu satuan
ekonomi dari keseluruan seperti konsumen, pemilik faktor-faktor produksi, tenaga kerja,
perusahaan, industri dan lain sebagainya.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi mikro merupakan
bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari erilaku individu dalam membuatkeputusan-
keputusan yang berhubungan dengan aspek-aspek ekonomi. Individu dimaksud seperti
konsumen, pemilik sumber-sumber daya dan perusahaan dalam perekonomian pasar bebas.

Adapun ruang lingkup dari ekonomi mikro adalah mempelajari tentang kegiatan
ekonomi dari masing masing unit ekonomi seperti:

a. Interaksi di pasar barang


Pasar diartikan sebagai pertemuan atau hubungan antara permintaan (demand) dan
penawaran (supply) atau pertemuan antara penjual dan pembeli suatu barang dengan
jumlah tertentu sehingga tercipta suatu harga. Misalnya pasar beras, pasar mobil,
pasar elektronik.
b. Perilaku penjual dan pembeli
Baik penjual maupun pembeli sama-sama memiliki sifat yang rasional, yaitu dimana
penjual menginginkan adanya keuntungan yang maksimal (maximum profit)
sedangkan pembeli menginginkan kepuasan maksimal (maximal utility).
c. Interaksi di pasar faktor produksi
Dari sisi pembeli (konsumen) memiliki faktor produksi dan membutuhkan uang untuk
memenuhi kebutuhannya, sedangkan penjual (produsen)memiliki barang kebutuhan
manusia dan membutuhkan faktor-faktor produksi dengan cara membelinya. Dari
hubungan tersebut dapat diketahui bahwa antara konsumen dan produsen memiliki
hubungan timbal balik atau saling membutuhkan.
2. Tujuan Ekonomi Mikro

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisis pasar beserta mekanismenya
yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, serta alokasi dari sumber terbatas di
antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisis kegagalan pasar, yaitu
ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi
teoretis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian
yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum
(general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi
ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat
perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.

3. Contoh Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro dapat terlihat ketika produsen dan konsumen melakukan kegiatan
ekonomi yang rasional. Berikut ini contoh terjadinya ekonomi mikro yang berlaku di
Indonesia:

1. Permintaan
Contoh ekonomi mikro adalah permintaan. Permintaan adalah sejumlah barang yang
dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Saat ada permintaan,
terutama ketika harga barang atau jasa semakin tinggi, maka akan semakin turun
jumlah permintaan itu pada barang atau jasa. Sebaliknya, jika harga barang atau jasa
semakin menurun, maka semakin tinggi permintaan pembeli pada barang atau jasa.
2. Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan
waktu tertentu. Pelaku yang melakukan penawaran adalah produsen, dimana semakin
tinggi harga maka semakin naik pula jumlah penawarannya. Sebaliknya, jika harga
semakin menurun maka jumlah barang atau jawa yang ditawarkan juga semakin
rendah.
3. Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsen adalah aktivitas dan proses yang dilakukan oleh
para pelaku ekonomi dalam memilih, mencari, membeli, mengevaluasi, dan
menggunakan barang atau jasa untuk kebutuhan tertentu.
4. Harga
Harga tentu menjadi bagian dari contoh ekonomi mikro karena memiliki hubungan
dengan suatu nilai barang. Harga adalah unsur bauran di pemasaran yang menunjukan
sebuah keuntungan. Fungsi harga dalam teori ekonomi mikro adalah alat ukur yang
menunjukan nilai suatu barang atau jasa. Jadi saat harga ditentukan itu dipengaruhi
oleh kondisi perekonomian, kurva permintaan dan penawaran, dan juga biaya yang
bisa terus mengalami perubahan.
5. Biaya dalam
Biaya adalah pengorbanan yang digunakan perusahaan atau individu untuk
memperoleh lebih banyak manfaat dari berbagai aktivitas ekonomi yang mereka
lakukan. Biaya dalam ini dapat mempengaruhi perubahan harga, contohnya biaya
bahan baku yang tinggi menyebabkan kenaikan harga produk itu sendiri. Biaya ini
juga biasa disebut dengan istilah cost karena dikeluarkan untuk output sesuai target
yang ingin dicapai.
6. Pasar
Pasar adalah tempat terjadinya aktivitas jual beli yakni mempertemukan mereka untuk
memperoleh kesepakatan jual beli. Pasar tidak hanya diartikan sebagai bentuk fisik
saja, melainkan bisa berbentuk lebih luas, seperti marketplace atau aktivitas jual beli
secara online menggunakan internet. Itulah penjelasan tentang pengertian ekonomi
mikro, tujuan dan contohnya. Bisa dikatakan, ekonomi mikro adalah ilmu yang
mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan dalam membuat keputusan serta
berinteraksi di dalam pasar tertentu.
B. Ekonomi Makro
1. Pengertian Ekonomi Makro

Pengertian ekonomi, diperkenalkan pertama sekali oleh ahli filsafat yang berasal dari
Yunani bernama Xenophone. Yang terdri dari kata Oikos yang berarti keluarga atau rumah
tangga dan Nomos yang berarti peraturan, aturan, dan hukum. Dengan demikian, secara
sederhana ekonomi dapat diartikan secara sederhana sebagai kaidah-kaidah, aturanaturan,
cara pengelolaan rumah tangga.

Dapat diartikan secara luas ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku
individu dan masyarakat yang kebutuhannya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas
kebutuhan sifatnya sangat terbatas. Sedangkan Pengertian Ekonomi makro atau
makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi
menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan
pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi
target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area penelitian
yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan akibat dari
fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk mempelajari
faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan pendapatan
nasional). Model makroekonomi yang ada dan prediksiprediksi yang ada jamak digunakan
oleh pemerintah dan korporasi besar untuk membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan
ekonomi dan strategi bisnis.

2. Tujuan Ekonomi Makro

Tujuan utama ekonomi makro adalah membuka lapangan pekerjaan. Semakin banyak
lapangan kerja yang dibutuhkan, semakin masyarakatnya terserap. Ksetika terserap, maka
tidak ada kesenjangan ekonomi terlalu drastis dan pertumbuhan masyarakat pun stabil.

3. Contoh

Perhatian utama dari ilmu ekonomi makro ada tiga, yaitu inflasi, pertumbuhan output,
dan pengangguran. Seorang pembuat kebijakan pemerintah pasti menginginkan inflasi
rendah, pertumbuhan output tinggi, dan pengangguran rendah. Tapi dalam perekonomian
makro tidak semua dapat berjalan baik. Bila kita memperbaiki satu sisi maka kita akan
memperburuk sisi yang lain. Sehingga dalam perekonomian makro penuh dengan saling
meniadakan (trade-off).

C. Hubungan Ekonomi Mikro dan Makro

Ekonomi makro tidak berdiri sendiri, melainkan terjalin dengan ekonomi mikro, dan
bekerja bersama-sama agar menjadi efisien. Pilihan berdasarkan faktor ekonomi mikro, baik
dari perorangan atau bisnis, dapat berdampak pada ekonomi makro dalam jangka panjang.
Demikian pula, kebijakan nasional yang melibatkan ekonomi mikro dapat memengaruhi
bagaimana rumah tangga dan perusahaan berinteraksi dengan ekonomi mereka. Misalnya,
jika pemerintah menaikkan pajak atas produk tertentu (ekonomi makro), pemilik toko
perorangan harus menaikkan harga, yang akan berdampak pada konsumen dan keputusan
mereka untuk atau terhadap produk dengan harga tersebut (ekonomi mikro).

Ekonomi mikro dan makro saling mempengaruhi satu sama lainnya yang dapat dilihat
sebagai berikut:

1. Efek makro pada mikro


Jika kebijakan nasional disahkan, seperti ketika bank sentral negara itu memotong
suku bunga (dampak makro) sebesar 100 basis poin (100 bps = 1%), ini akan
menurunkan biaya pinjaman bank umum. Hal ini, pada gilirannya, membantu
penurunan suku bunga simpanan mereka, yang memberi ruang untuk menurunkan
suku bunga kredit, dan kepada individu dan bisnis. Hal ini menyebabkan peningkatan
pinjaman dan menciptakan iklim investasi yang lebih besar, yang membantu bisnis
berinvestasi dalam aset, proyek, dan rencana ekspansi baru (dampak mikro).
2. Efek mikro pada makro
Kondisi ekonomi mikro adalah salah satu dari banyak faktor yang menentukan
kebijakan ekonomi makro. Untuk melanjutkan contoh, bank sentral mengamati tren
pinjaman dan investasi bisnis, individu dan rumah tangga, sekarang tingkat suku
bunga telah diturunkan, untuk menentukan apakah mereka harus melakukan
pemotongan tambahan atau tidak. Jika prospek lemah, pertahankan tarif apa adanya,
atau naikkan jika prospek meningkat.
D. Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro

Berikut Perbedaan ekonomi mikro dan makro yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Mikro Makro
Analisis-analisis dalam teori mikro ekonomi Analisis-analisis dalam teori
pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil makroekonomi lebih global atau lebih
dari keseluruhan kegiatan perekonomian. menyeluruh sifatnya. Dalam makro
Dalam teori ekonomi makro ekonomi yang ekonomi yang perlu diperhatikan adalah
dianalisis adalah kegiatan seorang tindakan konsumen secara keseluruhan,
konsumen, suatu perusahaan atau suatu kegiatan-kegiatan keseluruhan pengusaha
pasar. dan perubahan-perubahan keseluruhan
kegiatan ekonomi.
Mikro ekonomi lebih menitikberatkan Analisis dalam makroekonomi
kepada analisis mengenai masalah membuat
pilihan untuk : menerangkan tentang :
1. Mewujudkan efisiensi dalam 1. Bagaimana segi permintaan dan
penggunaan sumber-sumber daya penawaran menentukan tingkat
2. Mencapai kepuasan maksimum. kegiatan dalam perekonomian
2. Masalah-masalah utama yang selalu
dihadapi setiap perekonomian.
3. Perekonomian kebijakan dan campur
tangan pemerintah untuk mengatasi
masalah ekonomi yang dihadap
Fokus Mikroekonomi: Fokus Makroekonomi:
1. Mewujudkan efisiensi dalam 1. Bagaimana segi permintaan dan
penggunaan sumber daya penawaran menentukan kegiatan
2. Mencapai kepuasan yang maksimum perekonomian
2. Masalah utama yang dihadapi
perekonomian
3. Peranan kebijakan dan campur tangan
pemerintah untuk mengatasi masalah
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam analisis mikro ekonomi perkataan “pertumbuhan ekonomi” mempunyai dua


segi pengertian berbeda. Di satu pihak istilah pertumbuhan ekonomi digunakan untuk
menggambarkan bahwa suatu perekonomian telah mengalami pertumbuhan ekonomi dan
mencapai hasrat kemakmuran yang lebih tinggi. Di lain segi istilah tersebut bertujuan untuk
menggambarkan tentang masalah ekonomi yang dihadapi dalam jangka panjang.

Dilain waktu mungkin terjadi inflasi yang rendah, pengangguran yang tinggi dan
pertumbuhan rendah. Keadaan ini merupakan gejala ekonomi makro yang tidak dikehendaki
oleh masyarakat atau pemerintah sebagai pelaku ekonomi, menghadapi keadaan seperti ini
perlu adanya usaha untuk mengatasi atau mencegah timbulnya masalah dalam perekonomian.
Tindakan pemerintah sebagai pelaku ekonomi, atau sebagai pengatur perekonomian secara
keseluruhan sangat diperlukan berupa kebijakan ekonomi makro dengan kebijakan moneter.

B. Saran

kami harap bagi pembaca bila menemukan kekeliruan atau kata yang mempunyai
makna menyinggung ataupun salah dalam penerapan dalam kehidupan pembaca/
bertentangan maka kami mohon maaf, karena kami pembuat makalah ini hanya ciptaan yang
mungkin masih memiliki kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA

Wahana, Jaka dan Kirbrandoko, 1995, Pengantar Mikro Ekonomi Jilid I, Terjemahan
Cetakan pertama, Binarupa Aksara, Jakarta

Nopirin, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro, BPFE, Yogyakarta, 2000

Sadono Sukirno, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Rajawali Pers, Jakarta, 2002

Tri Kunawangsih Pracoyo, Antyo Pracoyo, Aspek Dasar Ekonomi Mikro, PT Grasindo,
Jakarta, 2006

Anda mungkin juga menyukai