Anda di halaman 1dari 6

Jawaban:

1. Konsep Dasar Marketing Public Relations (Definisi, Tugas, Kegiatan Marketing Public
Relations)
a. Pengertian
Marketing Public Relationship sebagai sebuah proses perencanaan, eksekusi, dan
evaluasi program-program yang mendorong atau menganjurkan pembelian dan
kepuasan konsumen melalui komunikasi yang kredibel dalam menyampaikan
informasi dan menciptakan impresi yang mengidentifikasi perusahaan dan produknya
dengan kebutuhan, keinginan, perhatian, dan kepentingan konsumen.
b. Tugas
1) Memberikan edukasi kepada konsumen; edukasi penggunaan produk yang sudah
diluncurkan, edukasi produk yang akan diluncurkan, edukasi manfaat produk
2) Meluncurkan merek dan atau produk; meluncurkan kembali merekmerek lama,
meluncurkan produk baru sebelum iklan komersial, meluncurkan produk saat
tidak ada anggaran untuk iklan, meluncurkan ulang produk-produk yang sudah
ada, mengenalkan produk baru pada kalangan media (press launching)
3) Membangun event merek
4) Mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen; mengembangkan akses
informasi konsumen ke perusahaan, menindaklanjuti keluhan baik langsung
maupun dari surat pembaca
5) Membantu media melakukan tes produk; memberi edukasi kepada media
mengenai produk, memberi pemahaman terhadap cara-cara penggunaan produk
dan kelebihannya.
6) Mengajak media dan masyarakat untuk melihat proses pembuatan produk;
kunjungan pabrik untuk media dan masyarakat, kunjungan ke media atau tempat-
tempat publik untuk sosialisasi fungsi dan kelebihan produk, pemberian
kesempatan kepada media dan masyarakat untuk mengetes sendiri kehebatan
produk
c. Kegiatan
1) Hubungan dengan pers
2) Publisitas
3) Komunikasi Perusahaan, kegiatan yang meliputi komunikasi internal dan
eksternal untuk meningkatkan saling pengertian
4) Lobbying
5) Counselling
2. Fenomena Bisnis dan Industri Dalam Persepektif Public Relations (Perspektif Public
Relations, Public Relations Profit, Konsep Pemasaran, dan Strategi Pemasaran)
a. Fenomena Bisnis dan Industri Dalam Persepektif Public Relations
Public Relation Menciptakan Hubungan Internal dan Eksternal yang Baik. Alasan
pertama yang menjadikan perusahaan sangat membutuhkan seorang PR adalah untuk
menciptakan hubungan yang baik entah itu dari segi internal maupun eksternal. Publik
internal merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari perusahaan itu sendiri.
b. Public Relations Profit
public relations digunakan pada organisasi profit seperti perusahaan Organisasi profit
adalah organisasi yang tujuannya mencari keuntungan sedangkan organisasi non
profit (nirlaba) didirikan untuk mencapai tujuannya yang bersifat mencari keuntungan
tetapi lebih mengarah pada pelayanan masyarakat. Tujuan mencari keuntungan pada
organisasi profit adalah untuk mengembangkan produk dan jasa yang dihasilkannya
untuk mendatangkan uang bagi pemiliknya. Secara lebih spesifik untuk membedakan
antara organisasi profit dan non profit adalah dengan mencari tahu ke mana dan untuk
apa penggunaan setiap uang yang tidak dihabiskan untuk biaya operasional. Dalam
organisasi profit, mempunyai uang ini disebut “profit” dan dibagikan dengan rata
kepada mereka yang memiliki perusahaan.
c. Konsep Pemasaran
pemasaran adalah sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik konsumen saat ini maupun konsumen
potensial.
d. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran diartikan serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan
yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu,
pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang
selalu berubah.
3. Perbedaan Public Relations dan Pemasaran
a. Pertama, berkaitan dengan penggunaan pesan komunikasi. Aktivitas Public Relations
dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholders, termasuk
konsumen atau calon konsumen. Hal yang dikomunikasikan adalah pesan yang
berkaitan dengan aktivitas perusahaan yang mengandung image tertentu. Misalnya,
Public Relations sebuah hotel akan meyakinkan publik atau stakeholders berkaitan
aktivitas yang mengandung citra positif dari usaha jasa perhotelan. Sedangkan
Marketing menyajikan pesan dalam bentuk promosi atau penawaran produk atau jasa
yang disediakan hotel itu dan mendorong konsumen untuk membeli produk yang
ditawarkan.
b. Kedua, alat penyampaian pesan. Kegiatan Public Relations menggunakan alat
penyampaian pesan melalui berita di media massa. Praktisi Humas hanya
mengirimkan informasi pada media massa agar pesan tersebut dimuat menjadi berita
yang bisa dibaca oleh publik. Secara ekonomis, ongkos penyampaian pesan lebih
rendah namun tetap memiliki kredibilitas tinggi. Sementara Marketing, alat
penyampai pesan menggunakan media iklan.
c. Ketiga, penggunaan media bagi PR menjadi salah satu komponen stakeholders yang
penting untuk dijaga. Meski media ditempatkan sebagai relasi yang harmonis Humas
tidak bisa memaksa media untuk mempublikasikan semua hal yang di-release oleh
Humas. Hal tersebut merupakan kewenangan redaksional masing-masing media. Di
sisi lain, Marketing memiliki kebebasan untuk menentukan tempat, waktu memasang
iklan, sesuai dengan tarif yang dibayarkan.
d. Keempat, dilihat dari jangka waktu kedua aktivitas ini berbeda. Aktivitas Public
Relations bersifat jangka panjang. Maksudnya, sebagai fungsi manajemen, Public
Relations harus merancang berbagai aktivitas agar citra organisasi atau perusahaan
bisa bertahan sepanjang waktu. Marketing sebaliknya, aktivitasnya bersifat jangka
pendek sesuai dengan usia produk atau jasa yang ditawarkan.
e. Kelima, target atau sasaran komunikasi. Sasaran aktivitas Public Relations
menyentuh publik, terutama yang memiliki kepentingan terhadap kehidupan
organisasi. Sedangkan sasaran Marketing lebih ditujukan kepada mereka yang
dianggap berpotensi membeli atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Organisasi
yang bijak tentu akan menggunakan kedua strategi di atas. Sebab tujuannya sama
yaitu meyakinkan calon konsumen dan merangkul sebanyak-banyaknya publik. Agar
produk yang ditawarkan organisasi bisa diterima oleh konsumen. Kedua aktivitas
tersebut memang memiliki keunikan tersendiri sehingga tidak perlu diperdebatkan
lagi. Keunikan masing-masing akan menjadi kekuatan yang bisa mendukung kinerja
organisasi dikemudian hari.
4. Kontribusi PR dalam Dunia Pemasaran (Manajemen Strategis PR dan Pemasaran)
a. Kontribusi PR
Public Relations pemasaran dapat berkontribusi melalui berbagai kegiatan: Membantu
peluncuran produk baru dengan mensponsori acara. membantu reposisi sebuah
produk, mengkampanyekan berulangulang sebuah program/ kegiatan hingga bisa
diterima oleh masyarakat. Mempengaruhi kelompok tertentu.
b. Manajemen strategi PR
1) Menentukan mission perusahaan. Termasuk didalamnya adalah pernyataan yang
umum mengenai maksud pendirian (purpose) filosofi, dan sasaran (goals).
2) Mengembangkan company profile yang mencerminkan kondisi intern perusahaan
dan kemampuan yang dimilikinya.
3) Penilaian terhadap ekstern perusahaan, baik dari semangat kompetitif maupun
secara umum.
4) Analisis terhadap peluang yang tersedia dari lingkungan (yang melahirkan
pilihan-pilihan).
5) Identifikasi terhadap pilihan yang dikehendaki yang tidak dapat digenapi untuk
memenuhi tuntutan misi perusahaan.
6) Pemilihan strategi atas objective jangka panjang dan garis besar strategi yang
dibutuhkan untuk mencapai objective tersebut.
7) Mengembangkan objective tahunan dan rencana jangka pendek yang selaras
dengan objective jangka panjang dan garis besar strategi.
8) Implementasi atas hasil hal-hal diatas dengan menggunakan sumber yang
tercantum pada budget (angaran) dan mengawinkan rencana tersebut dengan
sumber daya manusia, struktur, teknologi dan sistem balas jasa yang
memungkinkan.
9) Review dan evaluasi atas hal-hal yang telah dicapai dalam setiap periode jangka
pendek sebagai proses untuk melakukan kontrol dan sebagai input bagi
pengambilan keputusan dimasa depan.
5. Marketing Public Relations Sebagai Fungsi Public Relations (Marketing PR &
Kredibilitas, Konsumen & Produk, dan Positioning Merk)
a. Fungsi
1) Memberikan edukasi kepada konsumen; edukasi penggunaan produk yang sudah
diluncurkan, edukasi produk yang akan diluncurkan, edukasi manfaat produk.
2) Meluncurkan merek dan atau produk; meluncurkan kembali merek-merek lama,
meluncurkan produk baru sebelum iklan komersial, meluncurkan produk saat
tidak ada anggaran untuk iklan, meluncurkan ulang produk-produk yang sudah
ada, mengenalkan produk baru pada kalangan media (press launching).
3) Membangun event merek.
4) Mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen; mengembangkan akses
informasi konsumen ke perusahaan, menindaklanjuti keluhan baik langsung
maupun dari surat pembaca.
5) Membantu media melakukan tes produk; memberi edukasi kepada media
mengenai produk, memberi pemahaman terhadap cara-cara penggunaan produk
dan kelebihannya.
6) Mengajak media dan masyarakat untuk melihat proses pembuatan produk;
kunjungan pabrik untuk media dan masyarakat, kunjungan ke media atau tempat-
tempat publik untuk sosialisasi fungsi dan kelebihan produk, pemberian
kesempatan kepada media dan masyarakat untuk mengetes sendiri kehebatan
produk.
b. Marketing PR & Kredibilitas
Marketing Public Relations adalah bagian dari Public Relations dalam konteks
manajemen pemasaran yang melengkapi serta membantu mencapai serta membantu
pencapaian tujuan ataupun target pemasaran produk baik berupa barang ataupun jasa.
Marketing Public Relations terletak pada upaya untuk mengakomodasikan minat
konsumen dan mendorong motivasi pembelian produk melalui informasi yang
mempunyai kredibilitas. Kredibilitas dari informasi Marketing Public Relations dapat
merupakan jawaban terhadap masalah dimana konsumen sudah meragukan pesan
iklan. Marketing Public Relations yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan
konsumen akan melandaskan program komunikasi dan informasinya terhadap
kebutuhan, keinginan dan minat serta kepedulian konsumen. Informasi dari Marketing
Public Relations akan muncul sebagai berita, dimana akan adanya pengakuan dari
pihak ketiga.
c. Konsumen Dan Produk
Konsumen: Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendir, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Produk: produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen kepada
konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan
bagi penggunanya.
Konsumen-produk: perilaku seorang konsumen menjadi dasar pertimbangan bagi
pemasar untuk merencanakan dan mengembangkan strategi pemasarannya. Strategi
pemasaran yang dilakukan perusahaan tentunya memiliki tujuan untuk meningkatkan
kepuasan konsumen terhadap produknya, guna meningkatkan penjualan dan laba
perusahaan. Keadaan tersebut cukup menunjukkan fenomena riil dalam proses
pengambilan keputusan konsumen. Dimana dalam gambaran keadaan tersebut
menunjukkan dominasi peranan suatu hubungan yang bersifat timbal balik, yaitu
antara produsen dengan konsumen dalam proses pengambilan keputusan konsumen,
atas pembelian suatu produk.
d. Positioning merupakan strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen,
agar produk/merek/nama Anda mengandung arti tertentu dalam beberapa segi
mencerminkan keunggulan terhadap produk/merek/nama lain dalam bentuk hubungan
asosiatif. Jadi positioning bukan sesuatu yang anda lakukan terhadap produk tetapi
yang anda lakukan adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan atribut yang
secara fisik maupun non fisik melekat pada produk anda. Komunikasi ini merupakan
bentuk komunikasi pemasaran terpadu yang disalurkan memalui media yang dipilih
karena kesesuainyan dengan sifat produk atau jasa dann tujuan komunikasi anda. Pada
akhirnaya hasil dari positioning tersebut berupa persepsi konsumen atau citra
konsumen terhadap produk. Dalam menentukan positioning ada tiga tahap yaitu : 1)
identifikasi target pasar. 2) merumuskan point of differentiation berdasarkan kategori
atau point of parity dari produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan yang relevan
dengan kebutuhan konsumen, hal ini menjadi alasan konsumen memilih perusahaan.
3) Menetapkan keunggulan kompetitif produk yang akan di usung menjadi
positioning perusahaan

Anda mungkin juga menyukai