4 PROGRAM PERIKLANAN
Dalam pengembangan program periklanan, langkah pertamanya adalah mengidentifikasi
pasar sasaran dan motif pembeli. Setelah itu, barulah ditetapkan lima keputusan pokok yang
terdiri atas (lihat gambar 10.3) :
a. Mission, yaitu menyangkut sasaran penjualan dan tujuan periklanan
b. Money, yaitu besarnya anggaran iklan yang ditetapkan
c. Message, yaitu perancangan, pengevaluasian, pemilihan dan pengeksekusian pesan
yang disampaikan kepada audiens sasaran
d. Media, yaitu keputusan mengenai pemilihan media periklanan yang akan digunakan.
Faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain :
1) Reach, frequency, impact yang diharapkan.
Reach adalah jumlah individu atau keluarga yang diekspos dengan pesan iklan
tertentu paling tidak satu kali selama periode waktu tertentu.
Frequency, menunjukkan jumlah rata-rata seseorang atau sebuah keluarga
diekspos dengan pesan iklan tertentu dalam periode waktu tertentu.
Impact adalah nilai kualitatif dari sebuah eksposur melalui medium tertentu.
2) Tipe medium, seperti media cetak, televisi, radio, direct mail, yellow pages,
brosur, internet, videocarts, interactive TV, dan sebagainya. Pemilihan kategori
tipe medium didasarkan pada sejumlah faktor, seperti media habit audiens
sasaran, tipe produk, tipe pesan, dan biaya.
3) Wahana media spesifik, yaitu menyangkut alternative yang tersedia dalam setiap
medium. Misalnya perusahaan ingin memasang iklan di Kompas, stasiun televisi
SCTV/RCTI, atau siaran langsung Liga Inggris dan seterusnya. Kriteria yang wajib
dipertimbangkan dalam memilih wahana media spesifik antara lain :
Sirkulasi (jumlah unit fisik yang ditampilkan iklan)
Jumlah audiens (jumlah orang yang diekspos dengan wahana media
bersangkutan)
Jumlah effective audience (jumlah orang dengan karakteristik audiens
MISSION
Revisi
Implementasi
Strategi Pemasaran
Evaluasi
Tujuan Periklanan
Anggaran Tentatif
Desain Pesan
Skedul Media
MEASUR
EMENT
Tahap
1. Respons
Efek Spesifik
kognitif Ingatan terhadap pesan
Kesadaran/pengenalan terhadap produk
penerimaan
Pengetahuan
tentang
atribut
dan
(menyangkut
pesan)
penggunaan produk
2. Respons afektif (menyangkut Kesediaan untuk mencari lebih banyak
pengembangan
terhadap
produk
sikap informasi
Minat pada atribut produk
atau
Evaluasi positif terhadap produk atau
perusahaan)
merek
Minat untuk mencoba atau membeli
3. Respons perilaku/behavioral Pencobaan produk
Pembelian produk
(menyangkut tindakan aktual
yang dilakukan konsumen)
Tujuan periklanan harus mencakup tiga sasaran utama komunikasi : siapa audiens
sasarannya (who), apa yang ingin dicapai (what), dan kapan sasaran tersebut harus
diwujudkan (when). Secara garis besar, tujuan periklanan dapat diklasifikasikan ke
dalam delapan jenis pokok yang dapat dikombinasikan satu sama lain, yaitu :
1. Menciptakan pengenalan atau kesadaran (awareness) atas nama merek, konsep
produk atau informasi mengenai tempat dan cara membeli produk.
2. Mengingatkan kembali para pembeli agar menggunakan atau membeli lagi
(restock) produk. Hal ini bermanfaat dalam mendukung strategi permintaan
primer yang berusaha menaikkan tingkat pemakaian produk.
3. Mengubah sikap terhadap penggunaan bentuk produk. Tujuan ini dirancang untuk
mendukung strategi permintaan primer yang menarik pemakai baru atau
menaikkan jumlah pemakaian.
4. Mengubah persepsi terhadap tingkat kepentingan atribut merek. Salah satu cara
efektif untuk menarik pelanggan baru melalui differentiated positioning adalah
mengiklankan USP (Unique Selling Proposition).
5. Mengubah keyakinan terhadap merek. Apabila sebuah atribut dinilai penting,
maka konsumen akan mengevaluasi sejauh mana masing-masing alternative
produk atau merek memiliki atribut atau manfaat tersebut. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan rating atau penilaian konsumen terhadap merek perusahaan
pada atribut-atribut penting.
6. Memperkuat sikap pelanggan. Merek atau produsen yang memiliki posisi pasar
kuat dan tanpa kelemahan kompetitif signifikan biasanya akan focus pada strategi
retensi pelanggan. Dengan meyakinkan ulang para pelanggan bahwa merek atau
produsen tertentu tetap menawarkan tingkat kepuasan tertinggi pada atributatribut terpenting, iklan dapat memperkuat sikap pelanggan, yang pada gilirannya
mempertahankan preferensi dan loyalitas merek.
7. Membangun citra korporat dan lini produk. Tak jarang dijumpai adanya iklan
yang digunakan untuk membentuk atau mengubah persepsi terhadap organisasi
atau lini produk tertentu, namun tanpa berfokus pada atribut atau manfaat produk
spesifik. Model ini biasa diterapkan dalam industry otomotif, computer, makanan,
dan sejumlah kategori lainnya.
8. Mendapatkan respons langsung. Direct response advertising merupakan metode
direct marketing yang mempromosikan produk atau jasa melalui iklan dan
pelanggan diberi kesempatan untuk merespons atau membeli produk langsung
dari produsennya.
Selain kedelapan tujuan pokok di atas, kadangkala iklan digunakan untuk sejumlah
keperluan spesifik lainnya, misalnya untuk menetralisir isu tertentu menyangkut
produk, merek dan perusahaan, meminta maaf atau memberikan informasi publik atas
kesalahan yang terjadi guna mengembalikan kepercayaan publik, menginformasikan
penarikan produk karena ada masalah teknis, produk cacat, atau faktor lain.
C. Proses Penyusunan Anggaran Periklanan
Meskipun proses penyusunan anggaran periklanan dapat sangat bervariasi antar
perusahaan, biasanya terdapat empat langkah pokok dalam proses tersebut,
diantaranya :
1. Menempatkan anggaran dasar, yang didasarkan pada sejumlah faktor seperti
persentase penyesuaian pernjualan terhadap anggaran tahun sebelumnya, tujuan
produk, analisis profitabilitas, judgment produktivitas, dan anggaran pesaing.
2. Berdasarkan tujuan periklanan, memperkirakan kebutuhan biaya perancangan
pesan dan biaya media. Biaya media sangat dipengaruhi oleh besarnya pasar
sasaran, ukuran, durasi iklan, frekuensi penayangan iklan, dan biaya spesifik
wahana media.
3. Bila waktu dan sumber daya memungkinkan, melakukan eksperimen untuk
mendapatkan estimasi kasar mengenai dampak dari program yang diusulkan.
4. Merevisi anggaran sesuai kebutuhan yang didasarkan pada biaya pelaksanaan
masing-masing tugas, hasil eksperimen, dan biaya. Serta dampak dari program
pemasaran lainnya.
D. Perancangan Iklan
Pesan periklanan meliputi dua unsur utama : daya tarik yang mencerminkan
gagasan sentral dari pesan dan metode presentasi yang digunakan untuk menyajikan
copy claims. Pemilihan daya tarik iklan di pengaruhi tujuan periklanan dan tipe
kebutuhan yang dipuaskan oleh produk yang ditawarkan. Secara garis besar, produk
dapat dikelompokan menjadi tiga macam berdasarkan tie kebutuhan yang dipuaskan :
1. Functional needs, yaitu produk-produk yang mengatasi masalah-masalah
berkaitan dengan konsumsi yang dimunculkan oleh lingkungan individu, contoh
weker, obat nyamuk, dan seterusnya.
2. Symbolic needs
yaitu produk-produk yang memenuhi kebutuhan yang
ditimbulkan secara internal, seperti peningkatan rasa percaya diri atau identifikasi
ego. Contoh, mobil, permata, parfum, dan seterusnya.
3. Experiential needs, yakni produk-produk yang memberikan stimulasi sensory
pleasure, contohnya makanan, hiburan, petualangan, dan sebagainya.
Selanjutnya, daya tarik yang dipilih akan dituangkan dalam metode presentasi.
Beberapa contoh diantaranya :
Symbolic associations, yaitu mendramatisasi atribut atau manfaat intangible
dengan jalan mengasosiasikan produk atau jasa dengan tipe individu tertentu.
Testimonials, yaitu menggunakan selebriti yang berkaitan dengan produk
E. Penjadwalan Media
Keputusan penjadwalan media merupakan keputusan yang sangat penting
dikarenakan dua faktor. Pertama, pembeli waktu radio dan TV serta ruang majalah dan
surat kabar mencerminkan elemen biaya terbesar dalam anggaran iklan. Kedua,
kesuksesan iklan dalam mencapai tujuan periklanan sangat tergantung pada seberapa
bagus setiap tayangan dapat menjangkau para pembeli dalam segmen pasar sasaran.
Secara lebih spesifik, keputusan penjadwalan media meliputi :
1. Pemilihan tipe medium (televise, radio,dll) yang digunakan. Masing-masing
medium memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
2. Pemilihan wahana spesifik, seperti program acara TV, radio, koran, atau majalah.
3. Penentuan ukuran, panjang, dan posisi iklan yang didasarkan pada tarif Cost per
Thousand (CPM). CPM dapat dihitung dengan cara membagi biaya iklan dengan
jumlah orang yang dijangkau.
4. Penentuan jangkauan dan distribusi frekuensi pesan.
Tabel 10.4 Keunggulan dan kelemahan Berbagai Media Periklanan.
MEDIUM
KEUNGGULAN
KELEMAHAN
Surat Kabar
Televisi
MEDIA UTAMA
Fleksibel, berketepatan waktu, Berusia
singkat,
biaya
jelek,
rendah,
believability
reproduksi
kemampuan
tinggi, dll
menarik perhatian rendah.
Menggabungkan gambar, suara, Biaya absolut mahal,
dan gerak; tingkat atensi tinggi; produksi
Radio
kualitas
mahal,
biaya
selektivitas
Majalah
tinggi,
pesan
hanya
dapat
Diluar media-media konvensional diatas, belakangan ini berkembang pesat mediamedia kontemporer yang disebut consumer generated media (CGM). Istilah CGM baru
berkembang sekitar pada pertengahan decade 2000-an. Dalam hal ini konsumen
mengembangkan sejumlah forum media baru seperti blog, wiki, public massage board,
podcast, dll.
Karakteristik kunci CGM adalah bahwa media ini diciptakan oleh konsumen bagi
konsumen sendiri. CGM bukan sekedar platform media, namun lebih merupakan
bentuk komunikasi word of mouth. Bentuk-bentuk spesifik CGM mengalami
pertumbuhan pesat dan bakal terus bertambah seiring dengan bermunculnya teknologi
baru. Beberapa dianataranya yang banyak dijumpai antara lain :
a. Blog, yakni jurnal atau diary pribadi interaktif, di mana orang lain dapat ikut
berpartisipasi dalam mem-posting komentar maupun berkontirbusi dalam
mengisi konten blog bersangkutan. Bagi konsumen yang rajin memanfaatkan
internet sebagai wahana riset dalam proses keputusan pembelian, blogs
merupakan salah satu sumber informasi baru. Sebagai contoh, seorang calon
pembeli computer biasanya akan mengunjungi situs beberapa merek atau dealer
sebelum mendatanginya secara langsung.
b. Wiki, yakni ensiklopedia online gratis. Wiki dikembangkan berdasarkan konsep
open editing, artinya setiap konsumen dapat berkontribusi dan mengedit konten
secara real time. Dengan demikian, setiap entri ensiklopedia diedit dan
adalah keterbatasan anggaran, audiens sasaran untuk iklan bersangkutan, frekuensi dan
jangkauan yang diharapkan, biaya per penayangan untuk panjang dan posisi tertentu,
serta jumlah dan demografis audiens.
H. Mengevaluasi Efektivitas Iklan
Pengukuran efektivitas iklan bukanlah pekerjaan mudah, karena terkadang sangat
sukar dan mahal dilakukan. Meskipun demikian, hasil dari riset periklanan dapat
bermanfaat untuk mengetahui apakah sebuah iklan berhasil mencapai tujuan atau
tidak. Prosedur untuk mengevaluasi efektivitas iklan dapat dikelompokan menjadi tiga
macam :
1. Mengevaluasi pesan iklan individual
2. Mengevaluasi awareness dan sikap
3. Mengevaluasi dampak motivasional program periklanan yang dicerminkan dalam
penjualan.
10.5 PROGRAM PROMOSI PENJUALAN
Promosi penjualan merupakan segala bentuk penawaran atau insentif jangka pendek
yang ditunjukan bagi pembeli, pengecer atau pedagang grosir dan dirancang untuk
memperoleh respons spesifik dan segera. Dari promosi penjualan terdapat 3 klasifikasi
utama, yaitu :
1. Promosi konsumen, meliputi : kupon, produk sampel gratis, hadiah, undian, dan
sebagainya.
2. Promosi dagang, meliputi : diskon kas, barang dagang, bantuan peralatan, atau
insentif lainnya untuk pengecer atau pedagang grosir.
3. Promosi wiraniaga, seperti kontes penjualan.
Promosi penjualan bermanfaat penting dalam merangsang respons konsumen berpa
perilaku. Dalam beberapa tahun terakhir, promosi penjualan berkembang pesat dan bahkan
porsinya terhadap total pengeluaran pemasaran mulai sejajar dengan pengeluaran iklan.
A. Tujuan Promosi Penjualan
Program promosi penjualan baru dapat dirancang baik a[abila tujuannya telah
ditetapkan secara jjelas. Tujuan promosi penjualan harus konsisten dengan strategi
pemasaran. Tujuan promosi penjualan dapat dirumuskan berdasarkan siapa targetnya ;
pembeli akhir, perantara, dan wiraniaga.
1. Sasaran promosi penjualan yang diarahkan pada pembeli akhir.
a. Menstimulasi pencarian, meliputi pengembalian formulir permohonan
informasi tentang produk atau dorongan untuk mengunjungi pameran dalam
pertemuan asosiasi dagang. Manajer dapat mendorong perncarian informasi
lain-lain.
Salah satu sampak promosi penjualan yang perlu diperhitungkan secara
matang adalah situasi dimana pembeli regular membuat sediaan produk pada
harga promosi.
2. Faktor merek yang terkait dengan positioning perusahaan dalam jangka panjang.
Adanya kecenderungan bahwa dampak promosi merek berkualitas tinggi
terhadap brand switching dari konsumen merek berkualitas rendah. Artinya
konsumen merek murah yang beralih ke merek mahal akam lebih banyak
dibandingkan jumlah konsumen merek mahal yang beralih ke merek murah
yang dipromosikan.
Setiap pemasar harus mencermati dampak dinamis dari penggunaan promosi
harga. Promosi harga yang terlampau besar dan terlalu sring akan merusak
ekuitas merek. Semakin sering diskon harga diberikan, konsumen cenderung