Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 5 Perencanaan Pemasaran

Diskusikan hal-hal penting yang perlu diperhatikan pada komunikasi pemasaran di era digital
pada saat mengembangkan dan merancang PERENCANAAN PEMASARAN?

Untuk mengembangkan komunikasi yang efektif, pemasar harus memahami dan menyusun langkah-
langkah sistematis mulai dari identifikasi target penerima pesan yang dituju sampai dengan pada
pengelolaan dan koordinasi proses komunikasi yang terpadu. Menurut Kotler (1997), ada delapan
langkah penting yang perlu dimengerti oleh pemasar dalam mengembangkan komunikasi yang efektif,
yaitu:
1) Identifikasi Audiens Sasaran
Pemasar harus berusaha memahami dan mengenal audiensnya. Audiens berarti pihak yang diharapkan
membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Ia bisa bersifat individual atau kelompok atau organisasi.
Cara pemasar menyampaikan pesan termasuk media, waktu maupun tempat harus disesuaikan dengan
keinginan audiens sasaran. Ada 2 langkah awal yang dapat dilakukan untuk identifikasi audiens, yaitu
yang pertama mengukur tingkat pengetahuan audiens terhadap obyek atau produk dengan memakai
skala pengenalan (familiarity scale), dan yang kedua adalah perasaan audiens terhadap produk tersebut
dengan menggunakan skala kesukaan (favorability scale). Skala pengenalan terdiri dari tidak pernah
mendengar, hanya mendengar, mendengar sedikit, cukup mengetahui, dan sangat mengenal. Sedangkan
skala kesukaan terdiri dari sangat tidak suka, agak tidak suka, sama saja, cukup suka, dan sangat suka.

2) Penentuan Sasaran Komunikasi


Untuk menentukan sasaran komunikasi, pemasar perlu memahami proses tanggapan sampai pada
pembelian. Tanggapan tersebut terdiri atas 3 tahap, yaitu tanggapan kognitif (cognitive), pengaruh
(affective), dan perilaku (behavior). Tiap tahap tanggapan terdiri dari sejumlah proses pemahaman. Ada
sejumlah model yang diajukan dalam mempelajari proses tanggapan tersebut, di antaranya adalah model
AIDA dan model-model lain (lihat Gambar 5.3). Model AIDA terdiri dari unsur menarik perhatian
(attention), menimbulkan daya tarik (interest), membangkitkan keinginan (desire), dan menghasilkan
tindakan (action).

3) Perancangan Pesan
Dalam merancang pesan, perlu diperhatikan empat aspek penting, yaitu isi pesan, struktur pesan, format
pesan, dan sumber pesan. Isi pesan berhubungan dengan apa yang akan dikatakan/disampaikan; struktur
pesan berkenaan dengan bagaimana cara penyampaiannya; format pesan terkait bagaimana
menyampaikannya secara simbolis; sumber pesan menyangkut dengan siapa yang menyampaikan pesan
tersebut.

4) Pemilihan Saluran Komunikasi


Saluran komunikasi terdiri atas saluran komunikasi personal dan saluran komunikasi nonpersonal.
Dalam saluran komunikasi personal terjadi komunikasi langsung antara dua pihak, sedangkan pada
saluran komunikasi nonpersonal komunikasi yang terjadi tidak secara langsung. Komunikasi personal
dapat dilakukan melalui: telepon, wiraniaga, pakar independen, tetangga, teman, anggota keluarga,
sedangkan komunikasi nonpersonal dapat dilakukan melalui: media koran, majalah, surat, radio, televisi,
pita audio, pita video, CD ROM, papan reklame, tanda reklame, dan poster.

5) Penentuan Total Anggaran Promosi


Penentuan anggaran promosi harus dapat diuraikan dengan jelas sehingga besaran angka yang
dikeluarkan tidak menyimpang jauh dari kenyataan. Ada empat metode yang dapat dijadikan acuan
dalam membuat anggaran, yaitu:
a) Metode Sesuai Kemampuan (affordable method), yaitu menetapkan anggaran promosi berdasarkan
kemampuan perusahaan. Metode ini mengabaikan nilai investasi promosi di masa depan.
b) Metode Persentase Penjualan (percentage-of-sales method), yaitu anggaran promosi ditetapkan
berdasarkan persentase tertentu dari penjualan (baik penjualan saat ini maupun yang diantisipasi) atau
persentase tertentu dari harga jual.
c) Metode Keseimbangan Persaingan (competitive-parity method), yaitu anggaran promosi ditetapkan
dengan mempertimbangkan keseimbangan pangsa suara dengan para pesaing.
d) Metode Tujuan dan Tugas (objective-and-task method), yaitu anggaran promosi didasarkan pada
tujuan spesifik promosi yang hendak dicapai dan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapainya.

6) Penentuan Bauran Promosi


Bauran promosi terdiri atas periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas,
penjualan personal dan penjualan langsung. Penjelasan lebih detil untuk masing-masing bauran dibahas
pada bagian selanjutnya. Dalam menyusun bauran promosi ada sejumlah faktor yang perlu
dipertimbangkan, yaitu jenis pasar produk, strategi dorong atau tarik (push strategy atau pull strategy),
tingkat kesiapan pembeli, tahap daur hidup produk (product life cycle) dan peringkat pasar perusahaan
(company market rank). Strategi dorong diarahkan kepada perantara saluran yaitu untuk mendorong
perantara memesan dan menjual produk, serta mempromosikannya kepada pemakai akhir. Strategi tarik
diarahkan kepada pada pemakai akhir dengan tujuan agar pemakai akhir meminta produk itu dari
perantara dengan demikian mendorong perantara memesan produk.

7) Pengukuran Hasil Promosi


Setelah mengimplementasikan kegiatan promosi, pemasar perlu mengevaluasi efektivitas kegiatan
tersebut apakah telah mencapai yang diharapkan. Di antaranya dengan mengukur sejauh mana audiens
mengingat dan mengenali pesan yang disampaikan. Juga hal-hal apa yang diingat, bagaimana sikap
mereka terhadap pesan tersebut, apakah ada perbedaan dari sebelumnya. Selain itu juga perlu diukur
tingkat pembelian, pembelian berulang, kepuasan setelah memakai produk, dan apakah mereka
menceritakannya kepada orang lain (word of mouth).

8) Pengelolaan dan Koordinasi Komunikasi Pemasaran Terpadu


Komunikasi pemasaran terpadu artinya menyinergikan tiap-tiap kegiatan bauran promosi dalam upaya
mencapai satu tujuan untuk produk tertentu secara bersama-sama. Pengelolaan komunikasi pemasaran
yang terpadu merupakan kegiatan yang terus menerus diperbarui bertolak dari perubahan lingkungan,
umpan balik konsumen dan tingkat persaingan serta keadaan perusahaan itu sendiri. Melalui pengelolaan
yang baik, kemungkinan mencapai sukses menjadi lebih besar.

Dalam menyusun dan merancang rencana pemasaran di era digital, ada beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan agar komunikasi pemasaran efektif.

1) Identifikasi audiens target dan preferensi, perilaku, dan kebutuhan mereka. Ini akan membantu dalam
membuat konten yang relevan dan menarik yang sesuai dengan mereka.

2) Pilih platform digital yang tepat untuk menjangkau target audiens. Ini bisa berupa media sosial,
pemasaran email, optimasi mesin pencari, atau saluran digital lainnya.

3) Buat konten berkualitas tinggi dan menarik yang disesuaikan dengan target audiens dan platform
digital yang dipilih. Ini dapat mencakup teks, gambar, video, atau format multimedia lainnya.
4) Pertahankan konsistensi dalam branding, pesan, dan nada di seluruh saluran digital untuk
membangun pengenalan dan kepercayaan merek.

5) Gunakan alat analitik untuk mengukur efektivitas rencana pemasaran dan membuat keputusan
berdasarkan data untuk perbaikan berkelanjutan.

6) Menggabungkan elemen desain visual inovatif seperti animasi dan piktograf dalam komunikasi digital
agar lebih menarik dan berkesan.

7) Interaksi dan Respons Cepat. Era digital memungkinkan komunikasi dua arah yang cepat. Respons
cepat terhadap pertanyaan, komentar, atau keluhan dapat meningkatkan citra merek dan loyalitas
konsumen.

8) Keamanan Data. Pastikan bahwa semua data konsumen Anda aman dan Anda mematuhi semua
regulasi terkait privasi data.

9) Adaptasi dengan Perubahan. Teknologi dan tren di dunia digital terus berubah. Penting untuk selalu
memperbarui diri dan beradaptasi dengan perubahan tersebut untuk tetap relevan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, bisnis dapat mengembangkan rencana pemasaran efektif
yang memanfaatkan kekuatan komunikasi digital untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens
target mereka. Ketika merancang perencanaan pemasaran di era digital, penting untuk selalu berfokus
pada pelanggan, memahami perubahan yang terjadi, dan siap beradaptasi dengan cepat.

Sumber :
• EKMA4569/Modul5
• Pendapat Pribadi

Anda mungkin juga menyukai