Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mustyeka Pramesti Adiana

Kelas : MP3

NIM : 2003102225

MANAJEMEN PRODUK DAN MEREK

1. Apa saja bentuk promosi yang dapat digunakan dalam mempromosikan produk?
Jawab :
Pengetahuan konsumen memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan
konsumen. Semakin tinggi tingkat pengetahuan konsumen tentang produk atau layanan
tertentu, semakin baik mereka dapat memahami karakteristik, manfaat, dan fitur produk
tersebut. Hal ini memungkinkan konsumen untuk membuat keputusan yang lebih
informasional dan rasional.
Faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam proses keputusan pembelian konsumen
meliputi:
• Kebutuhan dan Keinginan: Kebutuhan dan keinginan konsumen menjadi faktor awal
yang mempengaruhi proses keputusan pembelian. Konsumen akan mencari produk
atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional dan emosional mereka.
• Informasi Produk: Ketersediaan dan kualitas informasi tentang produk atau layanan
memiliki dampak besar pada proses keputusan pembelian. Informasi yang jelas,
relevan, dan mudah diakses membantu konsumen dalam membandingkan dan
mengevaluasi alternatif.
• Faktor Psikologis: Faktor-faktor psikologis seperti persepsi, sikap, dan motivasi juga
berperan dalam proses keputusan pembelian. Persepsi konsumen tentang kualitas, nilai,
dan merek produk dapat mempengaruhi preferensi mereka. Selain itu, sikap konsumen
terhadap merek atau produsen tertentu serta motivasi individu juga memainkan peran
dalam keputusan pembelian.
• Faktor Sosial dan Budaya: Konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan
budaya dalam pengambilan keputusan.

2. Menurut kelompok anda bagaimana peran medsos dalam promosi merk?


Jawab :
Media sosial digunakan untuk meningkatkan brand awareness, penjualanm, loyalitas
pelanggan terhadap suatu merek, memudahkan komunikasi dengan pelanggan, hingga
membangun hubungan jangka panjang dengan masing-masing pelanggan.

3. Startegi promosi yang sifatnnya hanya sekedar agar konsumen tidak lupa akan merek suatu
produk atau berpaling ke merek lain, termasuk kedalam strategi apa promosi tersebut?
Jawab :
Ada beberapa bentuk promosi yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk.
Berikut ini adalah beberapa bentuk promosi yang umum digunakan:
1. Iklan, bentuk promosi yang menggunakan media seperti televisi, radio, cetak (majalah,
surat kabar), media online, dan billboard untuk menyampaikan pesan tentang produk
kepada target pasar. Iklan dapat mencakup gambar, suara, dan teks untuk menarik
perhatian konsumen.
2. Penjualan Langsung, melibatkan interaksi langsung antara penjual dan konsumen, baik
melalui pertemuan tatap muka, panggilan telepon, atau melalui email. Ini dapat
mencakup presentasi produk, negosiasi harga, atau penawaran khusus untuk
mendorong pembelian.
3. Promosi Penjualan, taktik untuk mendorong penjualan segera dengan memberikan
insentif kepada konsumen. Contohnya termasuk diskon harga, kupon, hadiah gratis,
program loyalitas, atau kontes yang berhubungan dengan produk.
4. Pemasaran Konten, melibatkan pembuatan dan berbagi konten yang bernilai bagi
konsumen potensial. Konten ini dapat berupa artikel blog, video, infografis, atau
panduan yang memberikan informasi yang bermanfaat tentang produk atau topik
terkait, dengan tujuan membangun kesadaran merek dan membangun kredibilitas.
5. Sponsorship, melibatkan mendukung acara atau kegiatan tertentu dengan memberikan
dukungan finansial atau sumber daya lainnya. Hal ini dapat mencakup menjadi sponsor
utama acara, tim olahraga, atau organisasi amal untuk meningkatkan visibilitas merek
dan hubungan dengan target pasar yang relevan.
6. Public Relations (Hubungan Masyarakat), Melalui kegiatan PR, perusahaan berupaya
membangun citra positif dengan menjalin hubungan dengan media, menjalankan
kampanye amal, atau menghadiri acara industri. Ini bertujuan untuk meningkatkan
kepercayaan dan kesadaran merek di antara konsumen
7. Media Sosial, penggunaan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan
platform lainnya memungkinkan perusahaan berinteraksi langsung dengan konsumen.
Dapat digunakan untuk menyebarkan konten, menjawab pertanyaan, mengadakan
kompetisi, atau mengadakan promosi eksklusif.
8. Pengaruh Pemasaran, melibatkan bekerja dengan individu atau influencer yang
memiliki pengikut yang besar dan pengaruh di media sosial atau industri tertentu.
Mereka membantu mempromosikan produk atau merek melalui ulasan, rekomendasi,
atau kolaborasi.
9. Pameran dan Event, menghadiri pameran perdagangan, acara industri, atau
mengadakan acara sendiri adalah cara lain untuk mempromosikan produk secara
langsung kepada target pasar. Ini memberikan kesempatan untuk memamerkan produk,
berinteraksi dengan calon konsumen, dan meningkatkan kesadaran merek.

4. Kriteria periklanan yang baik itu seperti apa? Dan implementasi periklanan di Indonesia
yang baik itu contohnya iklan apa?
Jawab :
a. Mudah dipahami, tidak bertele-tele, tidak ambigu, menarik, dan menghibur.
b. Contoh periklanan di Indonesia yaitu Indomie, merupakan salah satu jenis mi instan
terlaris di Indonesia. Selain tagline “Indomie Seleraku” yang sudah sering didengar,
indomie mengeluarkan iklan menarik lainnya. Untuk menyambut bulan
Ramadhan, indomie menghadirkan iklan dengan menampilkan piring kosong.
Bungkus dari produkj indomie pun turut diubah dengan gambar piring kosong.

5. Bagaimana pengetahuan konsumen dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan


konsumen? Dan factor apa yang sangat berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian
konsumen?
Jawab :
a. Pengetahuan kosnumen dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan
pembelian, ketika konsumen memiliki pengetahuan yang banyak tentang suatu
produk dan jasa tersebut maka konsumen akan lebih baik dan lebih yakin dalam
mengambil keputusan dalam membeli barang maupun jasa
b. Nilai pelanggan merupakan faktor yang paling mempengaruhi konsumen dalam
melakukan keputusan pembelian. Nilai pelanggan yang tinggi dari sebuah produk
maka akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
6. Pada slide ke 8 disebutkan beberapa tipe pengambilan keputusan konsumen, salah satunya
adalah pengambilan keputusan ekstensif. Nah lalu bagaimana sistematika konsumen dalam
penerapan pengambilan keputusan ekstensif tersebut, lalu apakah keuntungannya?
Jawab :
Kriteria periklanan yang baik dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan konteks
periklanan. Namun, ada beberapa kriteria umum yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keefektifan suatu periklanan:

1. Tujuan yang Jelas, periklanan yang baik harus memiliki tujuan yang jelas dan
terukur. Tujuan dapat berkisar dari peningkatan kesadaran merek, peningkatan
penjualan, pemilihan merek, hingga retensi pelanggan.
2. Mempertimbangkan Target Audiens, periklanan yang baik harus memahami dengan
baik target audiensnya. Ini termasuk pemahaman tentang preferensi, kebutuhan,
perilaku, dan karakteristik demografis audiens. Dengan memahami audiens secara
mendalam, periklanan dapat dikembangkan untuk menghasilkan pesan yang relevan
dan menarik bagi mereka.
3. Kreativitas dan Daya Tarik Visual, periklanan yang baik harus kreatif dan menarik
perhatian audiens. Penggunaan elemen visual, narasi yang kuat, humor, atau emosi
yang kuat dapat membantu periklanan untuk lebih mencolok dan mengingatkan.
4. Pesan yang Jelas dan Tersampaikan dengan Efektif, periklanan harus memiliki
pesan yang jelas dan mudah dipahami. Pesan tersebut harus disampaikan dengan
cara yang efektif, baik melalui kata-kata, gambar, atau kombinasi keduanya.
5. Konsistensi Merek, periklanan yang baik harus konsisten dengan identitas merek
dan nilainilai yang diusung. Ini membantu membangun citra merek yang kuat dan
memudahkan pengenalan merek di antara pesaing.
6. Pengukuran Kinerja, perilkanan yang baik harus dapat diukur kinerjanya.
Menggunakan metrik seperti tingkat kesadaran merek, peningkatan penjualan,
interaksi pelanggan, atau peningkatan loyalitas pelanggan dapat membantu dalam
mengevaluasi efektivitas periklanan.
Dalam konteks Indonesia, ada berbagai contoh periklanan yang baik. Beberapa contoh yang
terkenal termasuk:

1. Iklan “Pulang Kampung” Telkomsel, menggambarkan momen yang emosional saat


mudik dan pulang ke kampung halaman. Iklan ini memanfaatkan pesan yang kuat
dan menggugah emosi, sambil mengaitkannya dengan layanan telekomunikasi
Telkomsel.
2. Iklan “Dulu Kita Masih Remaja” Indomie, menggambarkan nostalgia dan masa
kecil dengan menggunakan latar belakang musik dan budaya populer di era tertentu.
Iklan ini berhasil menciptakan ikatan emosional dengan audiens, sambil
mempromosikan produk Indomie.
3. Iklan “Ibu Pertiwi” Bank Mandiri, ini menyoroti nilai-nilai nasionalisme dan
kebangsaan dengan memperlihatkan perjuangan dan keberagaman masyarakat
Indonesia. Iklan ini berhasil menciptakan ikatan emosional dengan audiens dan
memperkuat citra Bank Mandiri sebagai bank yang mendukung kem

Anda mungkin juga menyukai