Anda di halaman 1dari 20

Semakin tingginya tingkat persaingan perusahaan dan produk menyebabkan setiap

perusahaan harus dapat menunjukkan trik dan strategi yang berbeda dari
perusahaan lain untuk mendapatkan pangsa pasar dan penjualan produk yang
tinggi. Setiap perusahaan yang mengeluarkan produk baru, pesaing produk akan
menantang dengan mengeluarkan produk pesaing untuk menantang penguasaan
pasar. Hal inilah yang harus diperhatikan setiap perusahaan agar produknya bisa
menjadi pemimpin pasar.

Dalam persaingan pasar, ketika suatu produk berada pada posisi yang baik dan
menjadi simbol di pasar, perusahaan pesaing akan mengeluarkan produk pesaing
untuk menantang dominasi pasar dan produk dengan divisi yang sama. Salah satu
cara yang dapat digunakan untuk menguasai pasar adalah dengan mempengaruhi
minat beli konsumen melalui media periklanan dan brand image yang dibangun.

Perusahaan selalu berusaha menciptakan keputusan pembelian bagi konsumen.


Mengelola keinginan konsumen untuk membuat keputusan pembelian konsumen
memberikan nilai yang baik bagi perusahaan, yaitu memberikan keuntungan. Iklan
yang kuat merupakan aspek vital bagi bisnis karena manfaat yang diperoleh
berkisar dari persepsi kualitas hingga peningkatan loyalitas pelanggan.

Perusahaan selalu berusaha menciptakan keputusan pembelian bagi konsumen.


Mengelola keinginan konsumen untuk membuat keputusan pembelian konsumen
memberikan nilai yang baik bagi perusahaan, yaitu memberikan keuntungan. Iklan
yang kuat merupakan aspek vital bagi bisnis karena manfaat yang diperoleh
berkisar dari persepsi kualitas hingga peningkatan loyalitas pelanggan.

Periklanan dilakukan melalui media cetak seperti surat kabar dan surat kabar serta
salesman terlatih. Perusahaan dalam penjualan iklan juga menggunakan media
televisi karena jangkauannya luas dan terdapat komponen entertainment yang
sangat mendukung terbentuknya persepsi konsumen terhadap produk tersebut.

Selain itu citra merek (brand image) juga salah satu yang penting untuk merebut
pangsa pasar. Sebab konsumen pasti akan memperhatikan produk merek yang
mereka beli. Karakteristik merek mengingatkan sesuatu tentang karakteristik
produk, mudah dieja, dibaca dan diingat, serta mempunyai ciri khas tersendiri yaitu
bisa di adaptasi oleh produk-produk baru, bisa melebarkan dan melindungi hak
paten universal yaitu Nivea.

Nivea adalah merek yang dimiliki oleh perusahaan Jerman Beirsdorf. Dikemas
dalam kemasan kuning dan berusia lebih dari satu abad, Nivea dianggap sebagai
produk perawatan kulit mewah untuk wanita kelas atas pada tahun 1911. Setelah
perang dunia berakhir, pandangan orang tentang kemewahan juga berubah karena
Nivea dengan cepat menanggapi permintaan orang untuk kemasan yang lebih baik,
sehingga mereka mengubah warna kemasan menjadi biru karena kemasan juga
mempengaruhi citra merek.

Di negara asalnya Jerman, produk Nivea masih menjadi nomor satu. Sementara di
Indonesia, Nivea hanya menguasai 3,8% pasar lotion Indonesia dengan Citra,
lotion asli Indonesia, menempati posisi teratas. Namun sebagai produsen asing,
Nivea memimpin pasar kosmetik di Indonesia. Dulu, produk Nivea identik dengan
segmen wanita dewasa saja. Namun kini Nivea mulai menyasar pasar anak muda
Indonesia karena mereka percaya bahwa pasar ini memiliki potensi yang besar
karena pada masa remajanya, anak perempuan umumnya lebih memperhatikan
kecantikan. Hingga saat ini, divisi produk Nivea juga ditujukan untuk para pria,
yang memiliki lotion yang diproduksi khusus untuk pria. Nivea sangat aktif dalam
promosi, khususnya melalui media iklan dimana iklan tersebut memuat
pengalaman atau cerita seseorang yang telah menggunakan produk tersebut dan
memunculkan keinginan seseorang terhadapnya. Beli produknya. Selain produk
Nivea juga memiliki brand image yang melekat di hati konsumen yaitu soft and
blue.

Dan juga perkembangan dunia periklanan sekarang ini yang semakin pesat dan
didukung oleh pertumbuhan dunia cetak maupun jumlah stasiun televisi (media
elektronik) yang terus meningkat, membuat perusahaan harus selektif dalam
membuat iklan untuk mendukung penjualannya. Strategi pemasaran dan promosi
yang tepat dan efisien diperlukan agar efektifitas komunikasi iklan dapat dicapai.
Selain itu, dukungan dari citra merek yang selama ini dibangun dan dijaga dengan
baik oleh Nivea dapat membantu Nivea tetap bertahan ditengah persaingan industri
kosmetik yang semakin tinggi di Indonesia.

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dijadikan
topik penelitian adalah sebagai berikut :

1. Apakah iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian


konsumen terhadap produk Nivea di Lingkungan II kecamatan
Medan Sunggal?
2. Apakah brand image berpengaruh positif terhadap persepsi
terhadap keputusan pembelian produk Nivea di Lingkungan II
kecamatan Medan Sunggal?
3. Apakah iklan dan citra merek berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen produk Nivea di Kelurahan II
kecamatan Medan Sunggal?

1.2 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian produk Nivea


di Lingkungan II kecamatan Medan Sunggal?

2. Untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian produk


Nivea di Lingkungan II kecamatan Medan Sunggal?

3. Bisa ceritakan kalau kota ini menjadi brand keputusan pembelian produk Nivea
di Kelurahan II kecamatan Medan Sunggal?

1.3 Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tentang perusahaan.

Sebagai sumbangan ide dan masukan bagi Nivea saat ini dan di masa mendatang,
informasi yang dihasilkan dapat diimplementasikan dalam menyusun strategi
perusahaan dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

2. Bagi Universitas
Sebagai bahan studi kepustakaan dan memperkaya penelitian ilmiah di Universitas
Medan Area Kampus II, khususnya Program Studi Manajemen.

3. Bagi Peneliti

Sebagai bahan pengetahuan untuk memperluas wawasan dalam hal iklan dan citra
produk dalam keputusan pembelian konsumen.

4. Bagi Peneliti Lainnnya

Sebagai bahan referensi atau pembanding bagi kepentingan peneliti lain, dan
informasi bagi pihak yang berkepentingan untuk mengkaji masalah yang sama di
masa yang akan datang.
BAB II

2.1 Uraian Teori

2.1.1 Pengertian Iklan

Iklan adalah pesan yang disampaikan dengan tujuan untuk memperkenalkan suatu
produk kepada audiens dengan platform media tertentu. Iklan merupakan salah satu
bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu
sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Iklan juga merupakan instrumen penting
dalam proses pemasaran secara praktik, iklan juga menjadi bagian dari promosi
pemasaran.
Komponen yang paling penting dalam suatu iklan adalah pesan yang akan disampaikan
oleh iklan tersebut. Iklan yang selalu kita lihat di televisi, yang kita dengar di radio dan
yang kita lihat di media cetak merupakan suatu sumberentertainment, motivasi, fantasy
seperti halnya suatu informasi. Dari sudut pandang pemasar, pesan iklan adalah suatu
cara untuk mengatakan pada konsumen bagaimana produk atau jasa bisa mengatasi
masalah atau menolong dalam memuaskan dan mencapai tujuan. Aspek yang paling
menarik dari iklan adalah sisi kreatifnya, karena dari Starategi Kreatifitas inilah yang
menentukan pesan iklan yang akan dikomunikasikan.

2.1.2 Tujuan Dan Manfaat Iklan

Adapun tujuan iklan sebagai berikut :

1. Iklan Informasi, yaitu iklan produk yang panjang dalam tahap percobaan
suatu produk untuk menciptakan permintaan akan kategori layanan tertentu.
2. Iklan Persuasif, yaitu iklan yang berusaha untuk mempengaruhi konsumen
sasaran dalam melakukan pemilihan dan tindakan pembelian suatu produk
atau jasa.
3. Iklan untuk mengingat konsumen, dimana iklan ini bertujuan untuk
mengingatkan konsumen bahwa produk – produk atau jasa – jasa ini mu
ngkin sangat dibutuhkan dalam waktu dekat saja mengingatkan konsumen
dimana bisa memperoleh produk dan jasa tersebut.
4. Iklan penambah nilai, yang bertujuan untuk menambah nilai merek pada
persepsi konsumen.
Sedangkan manfaat iklan ialah membawa pesan yang ingin disampaikan kepada
konsumen. Iklan juga memberi informasi yang bertujuan untuk membuat
konsumen sadar akan merek suatu produk dan membantu membangun citra yang
positif dari merek tersebut. Adapun manfaat iklan ialah iklan dapat menjangkau
daerah yang sulit dijangkau secara fisik oleh produsen melalui siaran televisi dan
radio sekalipun memerlukan biaya yang secara normal besar, akan tetapi jika
strategi besar maka iklannya dapat menjadi lebih murah.

2.1.3 Indikator Iklan


Adapun indikator iklan ialah sebagai berikut :

1. Pesan iklan, yang merupakan jumlah sinyal atau ide yang mencoba untuk
mengungkapkan satu atau lebih ide.
2. Media iklan, segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan
dan menyebar luaskan pesan – pesan iklan.
3. Desain iklan, yaitu desain teks iklan yang memuat teks iklan, kalimat judul,
kata dan teks.
4. Model Iklan, sekelompok orang atau sesuatu yang dijadikan daya tarik atau
pendukung bahkan dijadikan maskot bagi produk yang diiklankan.
2.2.2 Pengertian Citra Merek

Konsumen biasanya mengembangkan kepercayaan merek untuk setiap merek


sesuai dengan atribut produknya. Kepercayaan merek tersebut nantinya akan
menjadi citra merek, Konsumen diasosiasikan dengan nama merek. Citra merek
juga sebagai asosiasi dengan nama merek, iklan, kemasan, identitas perusahaan,
hubungan dan informasi yang diberikan dalam kegiatan promosi semuanya dapat
di ambil dalam bentuk tertentu. Citra merek adalah persepsi atau emosional yang
diasosiasikan konsumen dengan merek tertentu,citra merek dapat didefinisikan
sebagai “Persepsi mengenai sebuah merek yang tercermin oleh asosiasi merek
didalam benak konsumen”.

Citra merek dapat dibuat seperti barang dalam suatu pabrik, akan tetapi citra
adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pemahaman dan pengetahuan
seseorang terhadap sesuatu. Citra yang ada pada perusahaan terbentuk dari
bagaimana perusahaan tersebut melakukan kegiatan operasionalnya yang
mempunyai landasan utama pada segi playanan.suatu perusahaan mampu untuk
melihat sendiri bagaimana citra yang ditampilkan kepada masyarakat yang
dilayani. Ciri-ciri produk atau jasa yang membentuk suatu citra berkaitan dengan
unsur-unsur kegiatan pemasaran. Karakteristik pembentukan citra yang sering
bersinggungan dengan kegiatan pemasaran, misalnya merek, desain produk atau
jasa, jasa, poster, dan lainnya. Program yang baik tidak akan melupakan dalam
rencana pengembangan produk atau jasa untuk memasukkan kegiatan perusahaan
yang mencakup karakteristik pembentuk citra produk dan jasa atau perusahaannya.
Para pemasar mengatakan bahwa memberikan nama merek adalah seri dan
bagian yang paling penting dalam pemasaran. Suatu istilah, merek, simbol, desain,
atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi
barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan untuk
membedakannya dari produk pesaing. Gagasan-gagasan mengenai merek yang
paling tahan lama adalah nilai budaya dan kepribadian yang mencerminkan merek
itu. perusahaan harus hati-hati dan sangat perlu mempertimbangkan faktor-faktor
sebagai berikut:

a) Merek harus menunjukkan manfaat dan kualitas produk.

b) Merek harus mudah diingat, diucapkan dan dikenali.

c) Merek harus bersifat khas.

d) Berkaitan karena tren globalisasi yang semakin kuat, perusahaan harus mampu
menciptakan merek yang bersifat global.

e) Merek harus didaftarkan dan dapat perlindungan hukum.

5. Tujuan dan Manfaat Citra Merek

Merek memiliki berbagai macam tujuan yaitu sebagai berikut :

a) Sebagai identitas perusahaan yang membedakan dengan produk pesaing,


sehingga mudah untuk dikenali dan dilakukan pembelian ulang.

b) Sebagai alat promosi yang menonjolkan daya tarik produk.

c) Membangun citra

d) Penguasaan dan penguasaan pasar.

Merek jugamenjadi sangat strategis bagi perusahaan karena adanya manfaat


yang diberikan kepada penjual yaitu:
a) Merek memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen.

b) Lebih mudah mendapatkan loyalitas pelanggan.

c) Membuka peluang untuk membuka harga jual yang lebih tinggi.

d) Peluang bagi pelaku usaha untuk melakukan diferensiasi produk.

6. Indikator citra merek

Adapun indikator citra merek adalah sebagai berikut:

1) Kesan Profesional

Dimana produk atau jasa memiliki kesan profesional atau memiliki kesan
keahlian dibidang yang dijualnya.
2) Kesan Modern
Produk atau jasa memiliki kesan yang modern atau memiliki teknologi yang
selalu mengikuti sepanjang waktu.
3) Melayani Semua Segmen
Produk atau jasa mampu melayani semua segmen yang ada, tidak hanya
melayani segmen khusus saja.
4) Perhatian pada Konsumen
Dimana produk atau jasa yang di hasilkan produsen memeberikan perhatian
serta peduli pada keinginan ataupun kebutuhan dari konsumen.

6. Pengertian keputusan pembelian produk


Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan
keputusan pembelian, artinya seseorang dapat membuat keputusan, harus
tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat
mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut
dilakukan. Konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat
menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya dalam melakukan
pembelian.

Konsumen akan melalui 5 tahap dalam proses pengambilan keputusan


pembelian suatu produk atau jasa, namun tidak selalu statis, mereka dapat
melalui atau membalikkan beberapa tahap tahapan tersebut adalah sebagai
berikut:

1) Pengenalan Masalah

Proses dimulai ketika pembeli mengidentifikasi masalah atau kebutuhan.


Kebutuhan ini bisa diciptakan oleh rangsangan internal ataupun eksternal
Ransangan internal dipengaruhi oleh konsumen itu sendiri, sedangkan
ransangan eksternal dipengaruhi oleh keluarga, budaya dan sosial.

2) Temukan informasi

Konsumen yang tertarik dengan kebutuhannya akan terdorong untuk


mencari informasi lebih lanjut. Sumber informasi konsumen dapat dibagi
menjadi 4 kelompok, yaitu sumber pribadi, sumber komersial, sumber
publik, dan sumber pengalaman.

3) Evaluasi alternatif

Tahapan evaluasi konsumen terhadap alternatif adalah: Pertama, konsumen


akan berusaha memuaskan kebutuhannya. Kedua, konsumen mencari
manfaat tertentu dari solusi produk, dan terakhir, konsumen memandang
setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda
untuk memberikan manfaat.

4.) Keputusan pembelian

Dalam proses pembuatan keputusan pembelian oleh konsumen, ada dua hal
utama yang mempengaruhinya yakni pengaruh dari pemasar (Upaya
Pemasaran Perusahaan) dan pengaruh lingkungan dari konsumen itu sendiri
(Lingkungan Sosial Budaya). Upaya Pemasaran Perusahaan terdiri atas
pengaruh dari bauran pemasaran si produsen dan pengaruh dari lingkungan
sosial si konsumen. Sedangkan Socio Cultural Environment ini
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen dari lingkungan diri si
konsumen tersebut seperti budaya, sosial dan keluarga.

5) Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau


ketidakpuasan tertentu. Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan, maka
konsumen akan kecewa, namun jika ternyata sesuai harapan maka konsumen
akan puas dan jika melebihi harapan maka konsumen akan sangat puas. Jika
konsumen puas, ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk
membeli kembali produk tersebut dan sebaliknya.

9. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk


Faktor-faktor yang mempengaruhi keptusan pembelian produk ialah :

1) Faktor budaya

a.) Budaya

Budaya adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling penting. Anak-anak
memperoleh seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan
institusi lain.

b.) Cabang kebudayaan

Setiap budaya terdiri dari subkultur yang lebih kecil yang memberikan lebih
banyak fitur dan sosialisasi khusus kepada anggotanya. Subkultur terdiri dari
kebangsaan, agama, kelompok etnis, dan wilayah geografis.

c.) Kelas sosial

Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen,
yang terorganisasi secara hierarkis dan yang anggotanya memiliki nilai,
minat, dan perilaku yang sama.Dimana produk atau jasa yang dihasilkan
produsen memberikan perhatian serta peduli pada keinginan ataupun juga
kebutuhan dari konsumen.

Keputusan pembelian adalah memilih dua atau lebih opsi alternatif untuk
keputusan pembelian, yang berarti bahwa seseorang dapat membuat keputusan,
banyak opsi alternatif harus tersedia. Keputusan pembelian dapat mengarah pada
bagaimana proses dilakukan dalam pembuatan keputusan. Konsumen dapat
mengevaluasi pemilihan dan kemudian menentukan posisi yang harus diambil
dalam pembelian.
Proses ini dimulai ketika pembeli mengetahui masalah atau kebutuhan.
Kebutuhan ini dapat dibuat dengan rangsangan internal atau eksternal. Kasus -
kasus internal dipengaruhi oleh konsumen sendiri, sementara kelas eksternal
dipengaruhi oleh keluarga, budaya dan sosial.

2) Faktor Sosial

a. Kelompok Acuan

Kelompok acuan seseorang terdiri atas semua kelompok yang memiliki


pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang.

b. Keluarga

Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting


dalam masyarakat dan telah menjadi objek penelitian yang luas.Keluarga
keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.

c. Status peran

Seseorang berpatisipasi ke dalam banyak kelompok sepanjang


hidupnya.Kedudukan orang itu di masing-masing kelompok dapat ditentukan
berdasarkan peran dan status mereka dalam masyarakat. Pemasar menyadari
potensi simbol statusdari suatu produk dan merek.

3) faktor kepribadian

a. Usia dan tahap siklus hidup

Orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidup mereka, dan
konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga Pemasar sering memilih
koleksi berdasarkan siklus hidup sebagai target pasar mereka.
b. Lingkungan kerja dan ekonomi

Pemasar mencoba mengidentifikasi kelompok profesional yang memiliki minat


di atas rata-rata terhadap produk dan layanan mereka. Demikian pula, pilihan
produk sangat dipengaruhi oleh status ekonomi individu, misalnya : pendapatan
sekali pakai, tabungan, aset, hutang dan tabungan.

c. Gaya Hidup

Gaya hidup adalah gaya hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam
aktivitas, minat, dan opini serta menggambarkan keseluruhan pribadi seseorang.

c. Pembelajaran

Ketika seseorang bertindak, pengetahuannya bertambah. Belajar meliputi


perubahan tingkah laku individu yang timbul dari

keahliannya. Dorongan adalah motivator internal yang kuat yang mendorong


tindakan. Petunjuk adalah isyarat kecil yang menentukan kapan, di mana, dan
bagaimana seseorang merespons.

d. Keyakinan dan sikap

Keyakinan adalah gambaran pemikiran seseorang tentang gambaran tentang


sesuatu. Keyakinan masyarakat tentang suatu produk atau merek akan
mempengaruhi keputusan pembelian merek. Sikap adalah evaluasi, perasaan
emosional, dan kecenderungan aktual yang disukai, tidak disukai, atau tidak
disukai dan bertahan lama bagi seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu.

B. Penelitian Terdahulu

Ada beberapa pengetahuan tentang penelitian ini yaitu sebagai berikut :

N Nama Judu Variabel Hasil Penelitian


o peneliti l
1. Setyo Pengaruh 1.Iklan Iklan televisi dan
Ferry iklan televisi 2. Harga harga
Wibowo dan harga 3.Keputusan berpengaruh
(2012) terhadap Pembelian secara signifikan
keputusan dan positif
pembelian terhadap
sabun LUX keputusan
(survey pada pembelian
pengajuan konsumen
Bekasi
Hypermall)
2. M Analisis 1. Iklan Hasil yang
Nasir Pengaruh 2. Keputusan diperoleh adalah
Ibrahi Media Iklan Pembelian media iklan
m Terhadap secara simultan
(2015) Pengambiloa berpengaruh
n Keputussn signifikan
Membeli Air terhadap
Minum keputusan
Dalam pembelian
Kemasan kemasan Aqua
Merek yaitu memiliki
AQUA Pada koefisien
Masyarakat determinasi (R2)
Kota sebesar 0,525
Palembang atau
52,5%.

2.3 Hubungan antar variabel

2.3.1 Dampak iklan terhadap keputusan pembelian

Periklanan dapat digunakan secara efektif untuk membangun informasi jangka panjang
tentang suatu produk dan dapat menyebabkan pembelian segera. Periklanan adalah segala
bentuk presentasi nonpersonal dan promosi gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh
sponsor tertentu. Periklanan adalah bentuk presentasi dan promosi non-pribadi berbayar,
mengenai berbagai masalah termasuk ide, barang atau jasa, oleh sponsor yang
teridentifikasi.
Mendefinisikan keputusan sebagai memilih tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.
Keputusan pembelian konsumen adalah pembelian merek yang paling disukai atau
keputusan pembeli terhadap merek mana yang akan dibeli.

2.3.2 Pengaruuh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian


Merek adalah suatu atau tanda simbol yang memberikan identitas suatu barang/jasa
tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar atau kombinasi keduanya. Merek
merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena kegiatan
memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa yang tidak terlepas dari merek yang
dapat diandalkan.
Citra merek adalah cara masyarakat menganggap merek secara aktual. Agar citra dapat
tertanam dalam pikiran konsumen, pemasar harus memperlihatkan identitas merek
melalui sarana komunikasi dan kontak merek yang tersedia. Citra merek merupakan
persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Brand image adalah deskripsi
tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu Faktor-faktor
pendukung terbentuknya Brand Image dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek yaitu
keunggulan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek

C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah hasil pemikiran yang bersifat kritis dalam perkiraan
kemungkinan hasil yang akan dicapai akan memaparkan kontekstual dari suatu gejala
sosial yang memadai dapat diperkuat untuk menyajikan masalah penelitian dengan cara
yang jelas dan dapat diuji.
Dalam kerangka konseptual digambarkan sketsa mengenai pengaruh iklan dan citra
merek terhadap keputusan pembelian konsumen, karena hal ini s angat penting
sebagai bahan masukan untuk melihat secara karakteristik ketiga variabel yang akan
dipelajari nanti. Dari uraian diatas, maka kerangka konseptualnya ialah sebagai berikut:

2.1 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dirumuskan hipotesis penelitian


sebagai berikut :

1) Apakah iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen


terhadap produk Nivea di Lingkungsn II Kecamatan Medan Sunggal .

2) Apakah citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian


konsumen terhadap produk Nivea di Lingkungan II Kecamatan Medan Sunggal.

3) Apakah iklan dan citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan


pembelian konsumen terhadap produk Nivea di Lingkungan II Kecamatan
Medan Sunggal.

Anda mungkin juga menyukai