Anda di halaman 1dari 15

Semakin tingginya tingkat persaingan perusahaan dan produk menyebabkan setiap

perusahaan harus dapat menunjukkan trik dan strategi yang berbeda dari
perusahaan lain untuk mendapatkan pangsa pasar dan penjualan produk yang
tinggi. Setiap perusahaan yang mengeluarkan produk baru, pesaing produk akan
menantang dengan mengeluarkan produk pesaing untuk menantang penguasaan
pasar. Hal inilah yang harus diperhatikan setiap perusahaan agar produknya bisa
menjadi pemimpin pasar.

Dalam persaingan pasar, ketika suatu produk berada pada posisi yang baik dan
menjadi simbol di pasar, perusahaan pesaing akan mengeluarkan produk pesaing
untuk menantang dominasi pasar dan produk dengan divisi yang sama. Salah satu
cara yang dapat digunakan untuk menguasai pasar adalah dengan mempengaruhi
minat beli konsumen melalui media periklanan dan brand image yang dibangun.

Perusahaan selalu berusaha menciptakan keputusan pembelian bagi konsumen.


Mengelola keinginan konsumen untuk membuat keputusan pembelian konsumen
memberikan nilai yang baik bagi perusahaan, yaitu memberikan keuntungan. Iklan
yang kuat merupakan aspek vital bagi bisnis karena manfaat yang diperoleh
berkisar dari persepsi kualitas hingga peningkatan loyalitas pelanggan.

Perusahaan selalu berusaha menciptakan keputusan pembelian bagi konsumen.


Mengelola keinginan konsumen untuk membuat keputusan pembelian konsumen
memberikan nilai yang baik bagi perusahaan, yaitu memberikan keuntungan. Iklan
yang kuat merupakan aspek vital bagi bisnis karena manfaat yang diperoleh
berkisar dari persepsi kualitas hingga peningkatan loyalitas pelanggan.

Periklanan dilakukan melalui media cetak seperti surat kabar dan surat kabar serta
salesman terlatih. Perusahaan dalam penjualan iklan juga menggunakan media
televisi karena jangkauannya luas dan terdapat komponen entertainment yang
sangat mendukung terbentuknya persepsi konsumen terhadap produk tersebut.

Selain itu citra merek (brand image) juga salah satu yang penting untuk merebut
pangsa pasar. Sebab konsumen pasti akan memperhatikan produk merek yang
mereka beli. Karakteristik merek mengingatkan sesuatu tentang karakteristik
produk, mudah dieja, dibaca dan diingat, serta mempunyai ciri khas tersendiri yaitu
bisa di adaptasi oleh produk-produk baru, bisa melebarkan dan melindungi hak
paten universal yaitu Nivea.

Nivea adalah merek yang dimiliki oleh perusahaan Jerman Beirsdorf. Dikemas
dalam kemasan kuning dan berusia lebih dari satu abad, Nivea dianggap sebagai
produk perawatan kulit mewah untuk wanita kelas atas pada tahun 1911. Setelah
perang dunia berakhir, pandangan orang tentang kemewahan juga berubah karena
Nivea dengan cepat menanggapi permintaan orang untuk kemasan yang lebih baik,
sehingga mereka mengubah warna kemasan menjadi biru karena kemasan juga
mempengaruhi citra merek.

Di negara asalnya Jerman, produk Nivea masih menjadi nomor satu. Sementara di
Indonesia, Nivea hanya menguasai 3,8% pasar lotion Indonesia dengan Citra,
lotion asli Indonesia, menempati posisi teratas. Namun sebagai produsen asing,
Nivea memimpin pasar kosmetik di Indonesia. Dulu, produk Nivea identik dengan
segmen wanita dewasa saja. Namun kini Nivea mulai menyasar pasar anak muda
Indonesia karena mereka percaya bahwa pasar ini memiliki potensi yang besar
karena pada masa remajanya, anak perempuan umumnya lebih memperhatikan
kecantikan. Hingga saat ini, divisi produk Nivea juga ditujukan untuk para pria,
yang memiliki lotion yang diproduksi khusus untuk pria. Nivea sangat aktif dalam
promosi, khususnya melalui media iklan dimana iklan tersebut memuat
pengalaman atau cerita seseorang yang telah menggunakan produk tersebut dan
memunculkan keinginan seseorang terhadapnya. Beli produknya. Selain produk
Nivea juga memiliki brand image yang melekat di hati konsumen yaitu soft and
blue.

Dan juga perkembangan dunia periklanan sekarang ini yang semakin pesat dan
didukung oleh pertumbuhan dunia cetak maupun jumlah stasiun televisi (media
elektronik) yang terus meningkat, membuat perusahaan harus selektif dalam
membuat iklan untuk mendukung penjualannya. Strategi pemasaran dan promosi
yang tepat dan efisien diperlukan agar efektifitas komunikasi iklan dapat dicapai.
Selain itu, dukungan dari citra merek yang selama ini dibangun dan dijaga dengan
baik oleh Nivea dapat membantu Nivea tetap bertahan ditengah persaingan industri
kosmetik yang semakin tinggi di Indonesia.

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dijadikan
topik penelitian adalah sebagai berikut :

1. Apakah iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian


konsumen terhadap produk Nivea di Lingkungan II kecamatan
Medan Sunggal?
2. Apakah brand image berpengaruh positif terhadap persepsi
terhadap keputusan pembelian produk Nivea di Lingkungan II
kecamatan Medan Sunggal?
3. Apakah iklan dan citra merek berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen produk Nivea di Kelurahan II
kecamatan Medan Sunggal?

1.2 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian produk Nivea


di Lingkungan II kecamatan Medan Sunggal?

2. Untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian produk


Nivea di Lingkungan II kecamatan Medan Sunggal?

3. Bisa ceritakan kalau kota ini menjadi brand keputusan pembelian produk Nivea
di Kelurahan II kecamatan Medan Sunggal?

1.3 Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tentang perusahaan.

Sebagai sumbangan ide dan masukan bagi Nivea saat ini dan di masa mendatang,
informasi yang dihasilkan dapat diimplementasikan dalam menyusun strategi
perusahaan dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

2. Bagi Universitas
Sebagai bahan studi kepustakaan dan memperkaya penelitian ilmiah di Universitas
Medan Area Kampus II, khususnya Program Studi Manajemen.

3. Bagi Peneliti

Sebagai bahan pengetahuan untuk memperluas wawasan dalam hal iklan dan citra
produk dalam keputusan pembelian konsumen.

4. Bagi Peneliti Lainnnya

Sebagai bahan referensi atau pembanding bagi kepentingan peneliti lain, dan
informasi bagi pihak yang berkepentingan untuk mengkaji masalah yang sama di
masa yang akan datang.
BAB II

2.1.1 Pengertian Iklan

Iklan adalah pesan yang disampaikan dengan tujuan untuk memperkenalkan suatu
produk kepada audiens dengan platform media tertentu. Iklan merupakan salah satu
bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu
sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Iklan juga merupakan instrumen penting
dalam proses pemasaran secara praktik, iklan juga menjadi bagian dari promosi
pemasaran.

2.1.2 Tujuan Dan Manfaat Iklan

Adapun tujuan iklan sebagai berikut :

1. Iklan Informasi, yaitu iklan produk yang panjang dalam tahap percobaan
suatu produk untuk menciptakan permintaan akan kategori layanan tertentu.
2. Iklan Persuasif, yaitu iklan yang berusaha untuk mempengaruhi konsumen
sasaran dalam melakukan pemilihan dan tindakan pembelian suatu produk
atau jasa.
3. Iklan untuk mengingat konsumen, dimana iklan ini bertujuan untuk
mengingatkan konsumen bahwa produk – produk atau jasa – jasa ini mu
ngkin sangat dibutuhkan dalam waktu dekat saja mengingatkan konsumen
dimana bisa memperoleh produk dan jasa tersebut.
4. Iklan penambah nilai, yang bertujuan untuk menambah nilai merek pada
persepsi konsumen.

Sedangkan manfaat iklan ialah membawa pesan yang ingin disampaikan kepada
konsumen. Iklan juga memberi informasi yang bertujuan untuk membuat
konsumen sadar akan merek suatu produk dan membantu membangun citra yang
positif dari merek tersebut. Adapun manfaat iklan ialah iklan dapat menjangkau
daerah yang sulit dijangkau secara fisik oleh produsen melalui siaran televisi dan
radio sekalipun memerlukan biaya yang secara normal besar, akan tetapi jika
strategi besar maka iklannya dapat menjadi lebih murah.

2.1.3 Indikator Iklan


Adapun indikator iklan ialah sebagai berikut :

1. Pesan iklan, yang merupakan jumlah sinyal atau ide yang mencoba untuk
mengungkapkan satu atau lebih ide.
2. Media iklan, segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan
dan menyebar luaskan pesan – pesan iklan.
3. Desain iklan, yaitu desain teks iklan yang memuat teks iklan, kalimat judul,
kata dan teks.
4. Model Iklan, sekelompok orang atau sesuatu yang dijadikan daya tarik atau
pendukung bahkan dijadikan maskot bagi produk yang diiklankan.

2.2.2 Pengertian Citra Merek

Citra merek adalah deskripsi asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek
tertentu, citra merek (Brand Image) adalah pengamatan dan kepercayaan yang
digenggam konsumen, seperti yang dicerminkan di asosiasi atau di ingatan
konsumen“.

5. Tujuan dan Manfaat Citra Merek

Merek memiliki berbagai macam tujuan yaitu sebagai berikut :

a) Sebagai identitas perusahaan yang membedakan dengan produk pesaing,


sehingga mudah untuk dikenali dan dilakukan pembelian ulang.

b) Sebagai alat promosi yang menonjolkan daya tarik produk.

c) Membangun citra
d) Penguasaan dan penguasaan pasar.

Merek jugamenjadi sangat strategis bagi perusahaan karena adanya manfaat


yang diberikan kepada penjual yaitu:
a) Merek memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen.
b) Lebih mudah mendapatkan loyalitas pelanggan.
c) Membuka peluang untuk membuka harga jual yang lebih tinggi.
d) Peluang bagi pelaku usaha untuk melakukan diferensiasi produk.

6. INDIKATOR CITRA MEREK

Adapun indikator citra merek adalah sebagai berikut:

1) Kesan Profesional
Dimana produk atau jasa memiliki kesan profesional atau memiliki kesan
keahlian dibidang yang dijualnya.
2) Kesan Modern
Produk atau jasa memiliki kesan yang modern atau memiliki teknologi yang
selalu mengikuti sepanjang waktu.
3) Melayani Semua Segmen
Produk atau jasa mampu melayani semua segmen yang ada, tidak hanya
melayani segmen khusus saja.
4) Perhatian pada Konsumen
Dimana produk atau jasa yang di hasilkan produsen memeberikan perhatian
serta peduli pada keinginan ataupun kebutuhan dari konsumen.

6. Pengertian keputusan pembelian produk


Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan
keputusan pembelian, artinya seseorang dapat membuat keputusan, harus
tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat
mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut
dilakukan. Konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat
menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya dalam melakukan
pembelian.

Dimensi Keputusan Pembelian

Menurut Tjiptono (2012), keputusan konsumen untuk melakukan pembelian


terdiri dari beberapa dimensi, yaitu sebagai berikut:

a. Pilihan produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk atau


menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus
memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli
sebuah produk serta alternatif yang mereka pertimbangkan. Misalnya:
kebutuhan suatu produk, keberagaman varian produk dan kualitas produk.

b. Pilihan merek

Pembeli harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli.
Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini
perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek.
Misalnya: kepercayaan dan popularitas merek.

c. Pilihan penyalur

Pembeli harus mengambil keputusan penyalur mana yang akan dikunjungi.


Setiap pembeli mempunyai pertimbangan yang berbeda-beda dalam hal
menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang
murah, persediaan barang yang lengkap dan lain-lain. Misalnya: kemudahan
mendapatkan produk dan ketersediaan produk.

d. Waktu pembelian

Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-beda,


misalnya: ada yang membeli sebulan sekali, tiga bulan sekali, enam bulan
sekali atau satu tahun sekali.

e. Jumlah pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk


yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin
lebih dari satu. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya
produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.
Misalnya: kebutuhan akan produk.

f. Metode Pembayaran

Konsumen dalam membeli produk pasti harus melakukan suatu pembayaran.


Pada saat pembayaran inilah biasanya konsumen ada yang melakukan
pembayaran secara tunai maupun menggunakan kartu kredit. Hal ini
tergantung dari kesanggupan tamu dalam melakukan suatu pembayaran.

B. Penelitian Terdahulu

Ada beberapa pengetahuan tentang penelitian ini yaitu sebagai berikut :

N Nama Judu Variabel Hasil Penelitian


o peneliti l
1. Setyo Pengaruh 1.Iklan Iklan televisi dan
Ferry iklan televisi 2. Harga harga
Wibowo dan harga 3.Keputusan berpengaruh
(2012) terhadap Pembelian secara signifikan
keputusan dan positif
pembelian terhadap
sabun LUX keputusan
(survey pada pembelian
pengajuan konsumen
Bekasi
Hypermall)
2. M Analisis 1. Iklan Hasil yang
Nasir Pengaruh 2. Keputusan diperoleh adalah
Ibrahi Media Iklan Pembelian media iklan
m Terhadap secara simultan
(2015) Pengambiloa berpengaruh
n Keputussn signifikan
Membeli Air terhadap
Minum keputusan
Dalam pembelian
Kemasan kemasan Aqua
Merek yaitu memiliki
AQUA Pada koefisien
Masyarakat determinasi (R2)
Kota sebesar 0,525
Palembang atau
52,5%.

2.3 Hubungan antar variabel

2.3.1 Dampak iklan terhadap keputusan pembelian

Periklanan dapat digunakan secara efektif untuk membangun informasi jangka panjang
tentang suatu produk dan dapat menyebabkan pembelian segera. Periklanan adalah segala
bentuk presentasi nonpersonal dan promosi gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh
sponsor tertentu. Periklanan adalah bentuk presentasi dan promosi non-pribadi berbayar,
mengenai berbagai masalah termasuk ide, barang atau jasa, oleh sponsor yang
teridentifikasi.
Mendefinisikan keputusan sebagai memilih tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.
Keputusan pembelian konsumen adalah pembelian merek yang paling disukai atau
keputusan pembeli terhadap merek mana yang akan dibeli.

2.3.2 Pengaruuh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Merek adalah suatu atau tanda simbol yang memberikan identitas suatu barang/jasa
tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar atau kombinasi keduanya. Merek
merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena kegiatan
memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa yang tidak terlepas dari merek yang
dapat diandalkan.
Citra merek adalah cara masyarakat menganggap merek secara aktual. Agar citra dapat
tertanam dalam pikiran konsumen, pemasar harus memperlihatkan identitas merek
melalui sarana komunikasi dan kontak merek yang tersedia. Citra merek merupakan
persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Brand image adalah deskripsi
tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu Faktor-faktor
pendukung terbentuknya Brand Image dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek yaitu
keunggulan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek

Iklan(x.1)

Keputusan
pembelian
C. Kerangka Konseptual (y)

Citra
merek(x.2)

2.1 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dirumuskan hipotesis penelitian


sebagai berikut :
1) Apakah iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen
terhadap produk Nivea di Lingkungsn II Kecamatan Medan Sunggal .

2) Apakah citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian


konsumen terhadap produk Nivea di Lingkungan II Kecamatan Medan Sunggal.

3) Apakah iklan dan citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan


pembelian konsumen terhadap produk Nivea di Lingkungan II Kecamatan
Medan Sunggal.

Anda mungkin juga menyukai