Anda di halaman 1dari 15

PROMOSI

Promosi merupakan aspek bauran pemasaran yang berhubungan


dengan teknik-teknik yang peling efektif untuk menjual suatu produk.
Promosi merupakan bagian dari bauran komunikasi untuk menyampaikan
informasi produk kepada konsumen dan pihak lain yang berinteraksi
dengan perusahaan.
Menurut Griffin dan Egbert (2003) promosi bertujuan untuk
menyampaikan empat hal kepada calon pelanggan :
1. Membuat pelanggan sadar terhadap produk
2. Membuat pelanggan banyak mengetahui tentang produk
3. Membujuk pelanggan untuk menyukai produk
4. Membujuk pelanggan untuk melakukan pembelian
Tujuan akhir dari promosi yang dilakukan adalah untuk meningkatkan
volume penjualan. Dalam rangka untuk mencapai volume penjualan , para
pemasar dapat menggunakan promosi untuk menyampaikan informasi yaitu
memberikan informasi tentang produk kepada konsumen sehingga
konsumen mengetahui secara lengkap produk yang kita tawarkan,
memposisikan produk yaitu suatu proses pemantapan citra produk tertentu
secara mudah dalam pikiran konsumen, menambah nilai produk yaitu
memberikan nilai lebih dari suatu produk dan manfaat tambahan yang
didapat dari suatu produk, , dan mengontrol volume penjualan, yaitu dengan
promosi akan mampu meningkatkan penjualan dengan melakukan event-
event kegiatan untuk meningkatkan penjualan, seperti diskon, promo dsb.

1. Strategi Promosi
Secara umum ada dua strategi yang dapat dilakukan perusahaan dalam
promosi yaitu:
 Push strategy
Perusahaan memasarkan produknya secara agresif kepada grosir dan
pengecer yang kemudian akan membujuk konsumen untuk
membelinya. Perusahaan secara aktif melakukan promosi untuk
mendekati konsumen sehingga konsumen tertarik untuk melakukan
pembelian.

 Pull strategy
Promosi perusahaan yang langsung menarik pelanggan untuk
meminta produknya kepada pengecer. Strategi ini lebih menekankan
pada perminttan konsumen akan produk yang kita tawarkan.

2. Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan kombinasi empat tipe alat promosi
yang terdiri dari pemasangan iklan, penjualan pribadi, promosi
penjualan, dan publisitas dan hubungan masyarakat dalam
menyampaikan informasi kepada pihak luar.
Faktor-faktor yang penting dalam pelaksanaan bauran promosi yaitu:
1. Produk yang dijual: sifat produk yang dijual sangat mempengaruhi
bauran promosi karena merupakan satu kesatuan dalam bauran
pemasaran.
2. Target pasar: keseuaian bauran promosi yang dipilih dengan target
pasar akan menentukan tingkat efektifitas dan efisiensi promosi
yang dilakukan
3. Anggaran promosi: ketersediaan anggaran promosi yang disediakan
perusahaan mempengaruhi variasi pilihan alat promosi yang
digunakan oleh perusahaan.

Bauran promosi yang dimaksud diantaranya meliputi :


1. Periklanan (advertising) komunikasi non pribadi yang dipakai untuk
menyampaikan suatu produk dan dibayar oleh sponsor.
Tujuan iklan:
 Iklan persuasif, yaitu iklan dilakukan untuk mempengaruhi
konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli produk
perusahaan daripada produk pesaingnya.
 Iklan perbandingan, yaitu membandingkan dua produk secara
langsung untuk menonjolkan kelebihan produk yang dimiliki,
sehingga mampu mencuri perhatian konsumen dan penjualan
produk dari pesaing.
 Iklan pengingat, yaitu iklan yang dilakukan untuk menjaga
image dan nama produk dalam benak pelanggan sehingga akan
terus diingat dalam referensi pembelian produk oleh pelanggan,

Media iklan:

a. Koran d. Radio g. Internet


b. Televisi e. Majalah h. Periklanan maya
c. Direct mail f. Iklan luar ruangan

Jenis iklan secara umum dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu:


 Iklan merek: mempromosikan suatu merek khusus.
 Iklan dukungan: mempromosikan maksud, pandangan atau kandidat.
 Iklan institusi: mempromosikan citra jangka panjang perusahaan.

2. Penjualan pribadi (personal selling)


Penjualan pribadi dilakukan penjual dengan berkomunikasi secara
langsung dengan konsumen untuk mengetahui kebutuhannya dan
menawarkan produk milik penjual kepada konsumen. Penjualan
pribadi memiliki tujuan menjual dan membina hubungan dengan
pelanggan. Perkembangan teknologi informasi mendorong
pelaksanaan penjualan pribadi beralih pada penjualan secara
telemarketing dengan menggunakan media telepon untuk melakukan
proses penjualan pribadi.
Tugas dasar yang dilakukan penjualan pribadi:
 Pengolahan pesanan/order processing yaitu penjual menerima
pesanan dan mengantar pemesanannya
 Penjualan kreatif/Creative selling yaitu penjual menjelaskan
secara kreatif produk yang belum dikenal secara jelas oleh
konsumen sehingga dapat menonjolkan keunggulan produk yang
ada dibanding konsumen
 Penjualan utusan/Missionary selling yaitu mempromosikan
dirinya dan produknya kepada pengguna produk, Contohnya
adalah medical representative yang mempromosikan produk
perusahaan kepada dokter untuk digunakan dalam resepnya.

3. Promosi penjualan (sales promotion)


Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian konsumen.
Macam promosi penjualan:
a. Kupon
b. Point of purchase
c. Hadiah
d. Pameran dagang
e. Kontes
4. Publisitas: promosi yang memberikan informasi mengenai
perusahaan/ produk untuk disampaikan oleh media massa secara
umum.

5. Hubungan masyarakat: publisitas yang disampaikan perusahaan


dalam rangka membangun citra baik perusahaan dan membina
hubungan dengan pelanggan.

3. Strategi Promosi Internasional


Perkembangan pemasaran global menuntut strategi promosi
internasional. Setiap perusahaan yang memasarkan produknya dipasar
global menghadapi pilihan dasar apakah akan melakukan pendekatan
terdesentralisasi dengan manajemen pemasaran terpisah untuk setiap
negara atau menerapkan perspektif global dengan suatu program
pemasaran terkoordinasi yang diarahkan untuk konsumen global.
Perspektif global yaitu merancang produk untuk memiliki daya tarik
global seperti coca cola, KFC, Periklanan global yang berlaku universal
lebih efisien dan berbiaya lebih murah dibandingkan dengan promosi
terdesentralisasi. Namun demikian, ada empat faktor yang membuat
pelaksanaan program iklam global menjadi tidak efektif dan sukar
dilakukan meliputi : variasi produk, perbedaan bahasa, penerimaan
kebudayaan, dan perbedaan citra.
10 Strategi Promosi Kekinian Yang Cocok Untuk Banyak Jenis Bisnis

Saat ini sudah banyak ditemui berbagai macam usaha yang dijalankan,
mulai dari usaha makanan ringan, minuman, bahkan hingga jasa antar
penumpang. Untuk membuat usaha menjadi lancar dan ramai diminati orang
tentu membutuhkan strategi promosi yang jitu. Maka dari itu, berikut di
bawah ini adalah beberapa strategi pemasaran kekinian yang cocok untuk
berbagai bisnis.

1. Pemasaran Sosial Media


Berkembangnya internet di dunia termasuk di Indonesia membuat sosial
media dipakai banyak orang untuk strategi promosi mereka, mulai dari
mencari teman hingga mempromosikan usaha. Sosial media menjadi sarana
yang paling jitu untuk memasarkan produk maupun jasa apapun. Fitur-fitur
yang tersedia di berbagai sosial media saat ini sangat mendukung untuk
memasarkan berbagai bisnis. Salah satu contoh sosial media yang sering
menjadi langganan untuk berbisnis adalah Instagram. Sosial media yang
dikhususkan untuk mengunggah foto dan video ini sangat baik untuk
berbisnis. Tidak hanya itu, penggunaan tagar dalam Instagram mampu untuk
menjaring konsumen baru. Dengan adanya sosial media, pemasaran produk
menjadi lebih mudah, efektif, dan hemat biaya.

2. Membuat Website
Selain menggunakan sosial media, membuat website menjadi strategi
promosi yang tepat untuk memasarkan berbagai bisnis saat ini. Adanya
website ini membuat bisnis yang dipromosikan menjadi lebih layak dan
profesional. Contoh mudahnya adalah seseorang yang memiliki usaha
dekorasi pernikahan. Agar lebih profesional, si pemilik usaha tidak hanya
menggunakan sosial media namun juga bisa menggunakan website. Hal ini
bertujuan untuk membuat usaha yang digeluti orang tersebut dikenal banyak
orang dan bisa dicari di mesin pencari seperti Google. Membuat website
sebagai strategi pemasaran bisa dibilang gampang-gampang susah.
3. Penjualan Melalui Marketplace
Tidak hanya sosial media saja yang ramai digunakan akibat berkembangnya
internet, kemunculan marketplace juga menjadi imbas perkembangan
internet. Tidak hanya satu situs saja yang berkembang di Indonesia, namun
ada sekitar puluhan bahkan ratusan marketplace. Setiap marketplace juga
memiliki fitur sendiri-sendiri yang berbeda. Menggunakan marketplace
menjadi strategi promosi yang tepat karena di marketplace bisnis yang
dijalankan bisa dipasarkan dengan kategori tertentu. Contohnya ada
seseorang yang memiliki bisnis jual beli motor, maka motor yang
dipasarkan di marketplace ini akan masuk ke kategori motor. Dengan
memasarkan sesuai kategori, maka orang akan mencari barang dengan
mudah.

4. Membuat Video Promosi Melalui Youtube


Mendengar kata Youtube tentu yang terbayang adalah platform yang berisi
banyak video dengan berbagai kategori. Misal kategori gaming, horror,
vlog, dan lain-lain. Tidak hanya sebagai media untuk membuat konten,
Youtube menjadi sarana yang tepat untuk menjadi strategi promosi untuk
usaha. Hal ini dikarenakan video lebih mudah menarik perhatian orang
dibandingkan dengan teks.
Video untuk promosi juga bisa menggunakan berbagai metode, mulai dari
durasi yang panjang, video promosi dengan animasi, dan lain-lain. Hal yang
paling penting dari pemasaran dengan video promosi ini adalah bagaimana
video yang dibuat dapat menarik perhatian orang.

5. Pemasaran Dengan Menggunakan Meme


Memasarkan bisnis melalui sosial media memang sangat jitu, akan tetapi
pernahkah memasarkan produk dengan menggunakan meme? Jika usaha
yang dijalankan menyasar ke kalangan muda, akan lebih jitu dengan
menggunakan meme. Strategi promosi ini termasuk strategi promosi
kekinian dan juga mudah untuk diingat banyak orang. Promosi produk
melalui meme ini juga akan lebih mudah tersebar, mengingat banyak sekali
akun sosial media yang menyajikan meme kepada pengikutnya. Tidak
menutup kemungkinan, bisnis yang dijalankan dengan menggunakan
strategi promosi via meme akan disebarkan di akun meme sosial media.

6. Endorsement Kepada Selebgram


Dengan perkembangan internet dan juga Instagram membuat orang-orang
dengan followers banyak di Instagram menjadi pusat perhatian. Istilah
kekinian untuk orang-orang seperti itu adalah selebgram atau selebriti
instagram. Adanya para selebgram ini sangat memudahkan untuk menjadi
strategi promosi produk melalui cara endorsement.
Para selebgram ini bisa dihubungi melalui pesan di Instagram atau direct
message untuk bertanya mengenai harga endorsement. Endorsement dalam
Instagram juga memiliki nama lain yaitu paid promote atau promosi
berbayar. Jadi dengan adanya endorsement, usaha yang dijalankan akan
semakin dikenal banyak orang karena dipromosikan oleh selebgram.

7. Membuat Spanduk Atau Brosur Menarik


Tentunya di jalan raya sering ditemukan beberapa spanduk menarik yang
bisa membuat seseorang tergelitik atau takjub dengan spanduk tersebut. Ada
juga spanduk yang dikibarkan di jalanan dengan jumlah banyak tiap
meternya. Hal tersebut menjadi contoh strategi promosi yang unik namun
menyebalkan. Cara seperti ini bagai pisau bermata dua, bisa menguntungkan
dan bisa saja merugikan.

8. Memahami Target Pasar Produk


Sebelum melakukan strategi promosi di atas, tentunya para pengusaha harus
paham produk yang dipromosikan ini akan menyasar ke kalangan mana.
Contohnya jika kalangan muda menjadi sasaran produk, maka pemasaran
via sosial media seperti Instagram bisa menjadi pilihan.

9. Masuk Ke Komunitas Sesama Pebisnis


Dalam menjalankan bisnis tentu tidak bisa sendirian, setidaknya seorang
pebisnis harus membutuhkan rekan sesama pebisnis. Adanya rekan sesama
pebisnis ini bertujuan untuk saling berbagi mengenai bisnis yang dijalankan,
berbagi tips promosi, serta tidak jarang berkolaborasi untuk membuat usaha
baru.

10. Memperluas Relasi Dengan Media


Tidak hanya meluaskan relasi ke sesama pebisnis, namun tidak menutup
kemungkinan juga para pebisnis memiliki relasi dengan media. Pemasaran
dengan media juga bisa menjadi solusi agar bisnis yang dijalankan dapat
menarik banyak konsumen. Saat ini sudah banyak bisnis yang dijalankan
oleh banyak orang serta juga banyak strategi-strategi pemasaran yang
dilakukan oleh mereka. Bagi para pebisnis pemula memang tidak ada
salahnya untuk mencoba strategi promosi di atas dengan tujuan menarik
konsumen. Satu lagi, jika cara di atas belum terlalu menarik maka jangan
menyerah. Masih ada jalan menuju kesuksesan.

Mempelajari Konsep Promosi secara Mendalam


untuk Pengembangan Bisnis
Menjadi pebisnis adalah salah satu profesi yang mulai dilirik. Pasalnya,
banyak orang yang tak ingin terpaku pada pemasukan gaji semata. Terlebih,
persaingan dunia kerja semakin ketat. Namun, untuk memulai bisnis, salah
satu poin yang paling penting adalah teknik marketing atau konsep promosi.
Bagaimana cara memasarkan produk merupakan hal yang mesti dipelajari
secara mendalam. Dengan teknik pemasaran yang sesuai, maka sasaran
pasar pun akan terjaring dengan lebih maksimal.

Konsep promosi secara detail


Pada hakikatnya konsep adalah sebuah gagasan atau ide yang dituangkan
dalam bentuk kata atau simbol yang juga merupakan sebuah ilmu
pengetahuan. Sedangkan promosi adalah sebuah usaha untuk menawarkan
sebuah produk atau pun jasa dengan tujuan menarik pembeli atau konsumen
untuk mengonsumsi barang atau jasa yang ditawarkan. Jadi dapat ditarik
sebuah kesimpulan bahwa konsep promosi adalah sebuah gagasan atau ide
sebagai bentuk usaha untuk menawarkan produk atau jasa yang betujuan
untuk menarik konsumen agar mau membeli atau mengonsumsi barang atau
jasa yang ditawarkan. Konsep promosi dapat diartikan juga sebuah strategi
promosi.

Strategi Promosi Agar Tepat Sasaran


Dalam sebuah perang Anda harus menyusun strategi yang ampuh agar
lawan kalah dan tidak dapat berkutik lagi. Begitu juga dalam dunia bisnis,
strategi atau konsep promosi harus disusun sedemikian rupa. Strategi yang
digunakan haruslah sehat dan bersih serta tidak merugikan lawan bisnis
Anda. Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar strategi promosi Anda
dapat tepat sasaran.

Inovasikan Produk Anda


Agar produk bisnis Anda dapat menarik perhatian konsumen, hal yang mesti
dilakukan adalah mengembangkan bisnis dengan lebih baik dan yang perlu
Anda tahu, bukanlah masalah besar saat produk yang Anda jual sama
dengan pebisnis lain. Yang menjadi masalah adalah bagaimana cara Anda
supaya produk memiliki ciri khas dan perbedaan dengan produk lawan
bisnis. Sebuah inovasi tidak harus sebuah penemuan baru melainkan dapat
juga berupa kombinasi baru untuk menciptakan produk yang unik dan beda.

Gunakan Semua Platform


Anda juga dapat menggunakan semua platform media sosial sebagai ajang
promosi produk. Promosi yang dilakukan harus dilakukan secara konsisten
agar konsumen ingat terus dan tidak lupa dengan produk Anda. Dengan
muncul terus di media sosial, besar kemungkinan produk Anda akan
menjadi pembicaraan banyak orang. Di media sosial pun, promosi harus
dilakukan dengan tepat sasaran. Anda harus menargetkan pasar atau tujuan
produk kita itu untuk siapa. Misalnya, Anda akan berjualan produk
kosmetik, maka promosi ditujukan kepada seorang wanita berbagai usia.
Bisa dari kalangan remaja atau pun wanita dewasa.
Selain itu, di media sosial Anda harus membuat promosi dengan semenarik
mungkin agar produk yang dijual terlihat cantik. Sehingga, orang akan
merasa tertarik untuk membeli. Misal, dari segi penataan foto atau gambar.
Penataan foto produk harus dibuat serapi mungkin dan tentunya juga dengan
hasil foto yang tidak asal-asalan. Anda harus membuat orang lebih fokus
pada produk saja.

Pelajari Copywriting
Bahasa yang digunakan untuk mempromosikan produk. Sebaiknya Anda
menggunakan kalimat se-simpel mungkin agar orang yang membaca tidak
mengartikan ambigu. Dengan begitu, konsumen lebih mengerti kegunaan
produk yang dijual. Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan target
promosi. Jangan sampai bahasa yang disampaikan salah sasaran. Anda juga
bisa menggunakan teknik contemt marketing.

Lakukan Promo
Jika bisnis sudah berjalan dan mempunyai beberapa pelanggan tetap, Anda
bisa melakukan promo produk. Misalkan, jika membeli 2 produk akan
mendapatkan 1 hadiah menarik. Anda juga bisa menerapkan potongan harga
setiap pembelian sekian Anda sebagai pebisnis juga harus loyal terhadap
konsumen. Jangan sampai konsumen tidak loyal karena Anda dinilai sebagai
produsen yang tidak memahaminya. Anda sesekali juga bisa mengadakan
give away. Saat ini, give away menjadi tren di media sosial. Anda bisa
mengadakan kuis atau lomba yang berhubungan dengan produk yang dijual.
Pemenang nantinya akan mendapatkan produk secara gratis atau bisa juga
hadiahnya sebuah uang tunai.

Jangan Lupakan Endorsement


Jika bisnis Anda sudah besar dan mempunyai modal banyak, silakan mulai
melakukan endorse. Sistem marketing ini sudah mewabah dimana-mana.
Endorse merupakan sebuah tindakan promosi produk dengan sistem
memberikan produk pada orang yang berpengaruh. Selain itu, Anda juga
bisa memberikan produk pada public figure yang banyak dikenal orang.
Nantinya, mereka akan menggunakan dan mempromosikan produk tersebut.
Dengan begitu, follower orang tersebut cenderung akan mengikuti produk
yang digunakan oleh role model-nya. Tetapi, hal yang harus diperhatikan
adalah bagaimana memilih orang yang tepat. Sehingga, biaya yang Anda
keluarkan tidak sia-sia. Sebaiknya, pilih artis atau influencer yang disukai
banyak kalangan.

Strategi Agar Konsumen Menjadi Pembeli Setia


Nah, selain itu, konsep promosi dapat dilakukan dengan cara memerhatikan
konsumen agar tetap menjaga loyalitasnya. Ada beberapa hal yang harus
dilakukan jika ingin konsumen tetap setia. Beberapa diantaranya:

Ramah terhadap pelanggan


Ada istilah pembeli adalah raja, mungkin itu adalah sebuah ungkapan yang
benar. Anda harus memberikan pelayanan yang terbaik dan memikirkan
kepuasan konsumen. Menghadapi konsumen yang cerewet sekalipun, Anda
harus tetap mengedepankan kesabaran.
Usahakan mimik wajah kita dibuat seramah mungkin sehingga bisa
menyenangkan konsumen. Tanpa konsumen, produk yang dijual tidak akan
memiliki nilai guna. Anda juga harus mempertimbangkan minat dan
keinginan konsumen.

Lakukan pendekatan dengan konsumen


Anda bisa menyimpan kontak atau nomor pelanggan. Dengan demikian,
pelanggan atau konsumen akan merasa dekat dengan Anda. Konsumen pun
tidak akan sungkan untuk melakukan komunikasi. Sehingga, ia akan selalu
ingat dengan produk yang Anda jual. Hasil akhirnya, konsumen akan terus
berlangganan.

Menawarkan sebuah program


Anda bisa menawarkan program menarik supaya pelanggan tetap setia
dengan produk yang dijual. Misal, dengan membuatkan kartu member bagi
konsumen yang sering membeli produk. Kartu member nantinya akan
berguna untuk mendapatkan potongan harga atau mendapatkan hadiah
menarik pada akhir tahun.

Minta konsumen melakukan testimoni


Testimoni merupakan sebuah pernyataan dari orang yang pernah memakai
produk yang dijual. Tujuannya agar orang lain percaya akan barang yang
Anda jual. Selain itu, dengan adanya testimoni konsumen akan merasa
bangga karena mereka merasa diperhatika

Harga yang bersaing


Setiap konsumen pasti akan membeli produk dengan harga yang miring.
Sebagai produsen, jangan mengambil untung terlalu besar. Meskipun
keuntungan yang Anda dapatkan sedikit. Yang paling penting konsumen
tetap setia dan terus membeli produk Anda.
DAFTAR PUSTAKA

Attner, Straub. (2001). Introduction to Business. International Thomson Publishing


Brigham.

Eugene F. dan Joel F. Houston. (2008). Fundamentals of Financial Management.


12th edition. Thomson-South Western Learning.

Dessler, Gary. (2000). Human Resource Management. 8th Edition. New Jersey:
Prentice Hall, Inc.

Griffin, Ricky W. dan Ronald J. Ebert. (2009). Pengantar Bisnis. Jakarta:


Prenhallindo.

Hartono, J. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE Yogyakarta.


Yogyakarta

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. (2002). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.


Edisi Keempat.Yogyakarta:UPP AMP YKPN.

Kismono, Gugup. (2005). Bisnis Pengantar. Edisi ertama. Yogyakarta: Badan


Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

Kotler, Philip. (2008). Dasar-Dasar Pemasaran Jilid I. Jakarta: Prenhallindo.

. (2008). Dasar-Dasar Pemasaran Jilid II. Jakarta: Prenhallindo.

Krietner, Robert dan Kinicki, Angelo. (2004). Organizational ehavior. 6th edition.
New York: McGrawHIll Companies, Inc.

Simamora, Henry. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:STIE


YKPN.

Stoner, James A., Freeman, Edward R., Gilbert Jr, Daniel R. (2006). Manajemen.
Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Prenhallindo

Anda mungkin juga menyukai