Anda di halaman 1dari 11

BAB 4 PEMASARAN PRODUK PERANGKAT LUNAK

Nama : Tegar Saksi Ilalang


Kelas : XII RPL A
No. : 30

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surakarta 2022/2023


Pemasaran sangat penting bagi sebuah usaha bisnis, tidak memandang bisnis tersebut
besar maupun kecil. Keberhasilan perusahaan mencapai tujuan dan sasaran perusahaan sangat di
pengaruhi oleh kemampuan pemasran memasarkan produknya. Apabila dalam suatu bisnis tidak
ada pemasaran, maka konsumen tidak akan mengetahui tentang sebuah produk yang dihasilkan
dari bisnis tersebut.

A. Iklan dan Media Promosi pada Produk Software


Iklan dan media promosi adalah 2 hal yang berkaitan satu sama lain. Iklan tidak
akan ada tanpa adanya media promosi. Media promosi akan kehilangan maknanya
sebagai media promosi ketika tidak ada iklan.

1. Iklan
a. Fungsi Iklan
1) Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru, memberikan
informasi mengenai merek tertentu, dan menginformasikan karakteristik serta
keunggulan suatu produk.

2) Membujuk/Persuasi
Tujuan persuasi sangat penting pada tahap persaingan, dimana perusahaan
ingin membangun permintaan selektif untuk produk tertentu. Beberapa iklan
menggunakan comparative advertising yang memberikan perbandingan atribut
dari dua atau lebih merek/produk secara eksplisit.

3) Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen tetap ingat pada merek/produk
perusahaan.

4) Memberikan Nilai Tambah


Iklan memberikan nilai tambah terhadap produk dan merek tertentu
dengan cara memengaruhi persepsi konsumen.

5) Mendukung Usaha Promosi Lainnya


Iklan dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya
seperti sebagai alat untuk menyalurkan sales promotion, pendukung sales
representative, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnya.
b. Jenis-jenis iklan
1) Iklan Komersial (Comercial Advertising)
Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung pemasaran
atau mempromosikan suatu produk atau jasa yang dihasilkan dari
perusahaan/industri maupun personal. Ada 2 macam iklan komersial, yaitu:
a) Iklan Strategis
Iklan macam ini digunakan untuk membangun merek (brand). Hal
itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat
produk maupun jasa yang diiklankan.

b) Iklan Taktis
Iklan taktis adalah iklan yang memiliki tujuan yang mendesak.
Iklan macam ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera
melakukan kontak dengan merek tertentu.

2) Iklan Korporat atau Iklan Perusahaan (Corporate Advertising)


Iklan korporat bertujuan untuk membangun citra suatu perusahaan yang
pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa
yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.

3) Iklan Layanan Masyarakat ( Public Service Advertising )


Iklan layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye sosial
marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau
pelayanan masyarakat.

B. Promosi dan Media Promosi


Secara formal, promosi dapat dikelompokkan menjadi empat macam. Bauran
promosi terdiri dari empat alat utama yaitu:

- Periklanan (Advertising), adalah kegiatan untuk menawarkan barang pada orang


banyak melalui berbagai media iklan pada waktu yang sama. Media yang dipakai
bermacam-macam mengikuti perkembangan jaman seperti surat kabar, majalah, radio,
televisi, poster, stiker, spanduk, kalender, dan lain-lainnya.

- Promosi Penjualan (Sales Promotion), adalah kegiatan promosi lain yang dilakukan
secara aktif oleh penjualan, selain personal selling, dan periklanan.
-Publisitas (Publicity), adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau
organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau
tanpa pengawasan dari sponsor.

- Penjualan pribadi (personal selling), adaiah kegiatan untuk menawarkan barang atau
jasa langsung kepada calon pembeli. Penjual berusaha untuk menemui calon pembeli dan
berhadapan muka dengan penjual.

1. Tujuan Promosi
Menurut Kismono, perusahaan perlu menetapkan tujuan promosi yang akan
membantu tercapainya tujuan perusahaan secara lebih luas. Program-program
promosi dapat didasarkan atas satu atau lebih tujuan berikut ini:

a. Memberikan Informasi
Tujuan dasar dari semua kegiatan promosi adalah memberikan informasi
kepada konsumen potensial tentang produk yang ditawarkan, dimana konsumen
dapat membelinya, dan berapa harga yang ditetapkan.

b. Meningkatkan Penjualan
Kegiatan promosi juga merupakan salah satu cara meningkatkan
penjualan. Perusahaan dapat merancanng promosi penjualan dengan memberikan
kupon belanja, sampel produk dan sebagainya.

c. Menstabilkan Penjualan
Pada saat pasar lesu, perusahaan perlu melakukan kegiatan promosi agar
tingkat penjualan perusahaan tidak mengalami penurunan yang berarti.

d. Memposisikan Produk
Perusahaan perlu memposisikan produknya dengan menekankan
keunggulan produknya dibandingkan produk pesaing. Strategi promosi yang
tepat, seperti iklan, dapat membantu perusahaan.

e. Membentuk Citra Produk


Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dapat membantu image
konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Perusahaan dapat menggunakan
media iklan untuk membangun citra produknya di mata konsumen.

2. Media Promosi
a. Poster
Biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat dan ditempel pada
dinding atau bidang datar dan dibuat menarik perhatian.

b. Billboard
Pemasangannya bisa menggunakan struktur mandiri yang permanen,
maupun menempel pada konstruksi bangunan permanen.

c. Baliho
Model ini banyak digunakan untuk promosi jangka pendek atau bersifat
insidentil misalnya pemilihan umum, pemilihan presiden, pemilihan lurah, atau
bisa juga digunakan untuk mempromosikan event tertentu misalnya pertandingan
sepak bola tarkam (turnamen antar kampung), dan lain sebagainya.

d. Banner
Model ini tak hanya ditempel di dinding, bisa juga dipasang pada dudukan
yang ringan sehingga mudah dipindahkan.

e. Kaos
Kaos promosi adalah medium standar yang sudah pasti dilakukan oleh
perusahaan dalam melakukan promosi. Bentuk yang paling sederhana dari kaos
promosi adalah pemuatan logo atau tagline perusahaan di bagian depan atau
belakang kaos promo.

C. Pemasaran Produk Software


1. Aspek-Aspek yang Dikenalkan dalam Pemasaran
a. Orientasi pada Produk
Produsen selalu menekankan pada kualitas produk. Dengan kata lain, selama
produk yang dihasilkan tetap berada pada standar yang tinggi, konsumen akan membeli produk
tersebut. Pengenalan produk akan berhasil dengan maksimal jika produsen memiliki pandangan
yang bagus tentang kebutuhan dan keinginan konsumen.
b. Orientasi pada penjualan
Produsen yang fokus pada pengenalan penjualan akan lebih mementingkan aspek
penjualan daripada konsumen. Produsen tersebut akan lebih mementingkan promosi daripada
produk yang akan memenuhi kebutuhan konsumen. Jadi, produsen akan menjual barang yang
sudah ada dan memberikannya promosi yang mewah agar konsumen mau membelinya dengan
harga tinggi.
Pengenalan penjualan akan berhasil apabila produk yang dijual adalah produk
yang memang laris di pasaran (permintaan tinggi).
c. Orientasi pada Produksi
Produsen yang berorientasi pada orientasi produksi akan akan Smemproduksi
suatu produk dalam jumlah yang besar.
Orientasi produksi akan dijalankan apabila produsen benar benar yakin bahwa
produknya mampu menyerap banyak permintaan dari konsumen. Selain itu, produsen juga harus
yakin bahwa selera konsumen tidak akan berubah ubah dengan cepat.
d. Orientasi pada Pemasaran
Orientasi pada pemasaran mungkin adalah orientasi yang paling sering digunakan
di dalam pemasaran kontemporer. Pada dasarnya, orientasi pada pemasaran adalah mensuplai
produk yang kiranya dapat menjadi kebutuhan konsumen.
e. Orientasi pada Konsumen
Banyak produsen yang masih berdiri dengan menciptakan produk yang dapat
dibeli dan dibutuhkan oleh konsumen. Dengan kata lain, mengikuti selera konsumen adalah
kunci dalam orientasi terhadap konsumen.

f. Orientasi pada Perusahaan


Dalam orientasi pada organisasi, bagian pemasaran dianggap sebagai bagian
terpenting dalam perusahaan. Informasi dari bagian pemasaran akan digunakan sebagai panduan
bagi bagian lain di dalam perusahaan.
g. Kerja sama yang Sama-Sama Menguntungkan
Di dalam transaksi pasar, perusahaan mendapatkan biaya kembali. dan
keuntungan sedangkan konsumen mendapatkan barang atau produk yang mereka inginkan,
kepercayaan, dan garansi atas produk dari produsen. Hal itulah yang dimaksud dengan kerja
sama yang sama-sama menguntungkan.
produk yang mereka inginkan, kepercayaan, dan garansi atas produk dari
produsen. Hal itulah yang dimaksud dengan kerja sama yang sama-sama menguntungkan.

1. Elemen Dalam Pemasaran


Pada awal tahun 1960an, Professor Neil Border, seorang dosen Universitas Harvard
mempelajari apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memengaruhi keputusan
konsumen untuk membeli barang dan jasa. Borden mengusulkan bahwa segala aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan dikelompokkan menjadi istilah yang disebut dengan Marketing Mix
(Bauran Pemasaran). Pada tahun 1960an, Professor Jerome E McCarthy membuat rumusan 4
elemen marketing mix yang terdiri atas:
a) Produk
Dalam kaitannya dengan pemasaran, produk berkaitan dengan spesifikasi barang atau
jasa dan bagaimana produk tersebut berfungsi bagi kehidupan dan kebutuhan konsumen.
Cakupan aspek produksi meliputi garansi, jaminan dan fitur pendukung produk.
b) Harga (pricing)
Harga mengacu pada penetapan harga dan diskon pada suatu produk. Harga tidak
haru berkaitan dengan uang. Namun, harga adalah sesuatu yang bias dijadikan alat tukar
dalam mendapatkan produk tersebut, misalnya energi, waktu, dll. Harga adalah sesuatu yang
harus dibayar oleh konsumen untuk medapatkan suatu produk.
c) Distribusi (Placement)
Distribusi adalah cara suatu produk sampai ke konsumen. Unsur distribusi meliputi
barang apa yang dijual, unsur geografis atas produk yang dijual, dan segmen pasar mana
tempat produk tersebut dilempar.
d) Promosi
Promosi berkaitan dengan aspek periklanan, promosi penjualan (termasuk di dalamnya promosi
yang bersifat pendidikan, publisitas dan penjualan pribadi). Dalam aspek promosi, terdapat
istilah permerekan (branding). Permerekan adalah metode yang dipergunakan dalam
mempromosian suatu produk, merek atau perusahaan. Nantinya, permerekan tersebut digunakan
untuk membuat suatu rencana pemasaran.

2. Lingkungan Pemasaran
a) Lingkungan Makro
Lingkungan makro dalam pemasaran terdiri atas berbagai jenis faktor yang terwujud dalam
skala makro. Skala-skala tersebut adalah skala ekonomi, sosial, politik, teknologi, atau
fenomena. Metode yang umum digunakan dalam membuat penilaian terhadap lingkungan makro
adalah metode PESTLE atau metode politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal, dan ekologi.
b) Lingkungan Mikro
Lingkungan makro dalam pemasaran terdiri atas berbagai jenis faktor yang terwujud dalam
skala makro. Skala-skala tersebut adalah skala ekonomi, sosial, politik, teknologi, atau
fenomena. Metode yang umum digunakan dalam membuat penilaian terhadap lingkungan makro
adalah metode PESTLE atau metode politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal, dan ekologi.
3. Perencanaan Pemasaran (Marketing Plan)
Perencanaan pemasaran adalah penerapan yang sudah direncanakan dari sumber daya
pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Dengan demikian perencanaan pemasaran
merupakan sebuah proses sistematis dalam merancang dan mengkoordinasi keputusan
pemasaran. Rencana pemasaran ini memberikan fokus bagi pengumpulan informasi, format bagi
penyebarluasan informasi, dan struktur bagi pengembangan dan pengoordinasian respon
strategik dan taktikal perusahaan.
a) Karakteristik Perencanaan Pemasaran
Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhibeberapa kriteria yaitu:
 harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang siapa target pasar, dimana
lokasi mereka, berapa besar kemungkinan daya scrapnya
 bagaimana teknik promosi yang efektif
 bagaimana perubahan harga dipasar
 bagaimana saluran distribusi
 bagaimana keadaan saingan
 bagaimana SWOT dari perrusahaan
 siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti sumber daya manusia, keuangan,
fasilitas perawatan dan sebagainya
b) Konsep AIDA+S dalam Perencanaan Pemasaran
AIDA + S merupakan singkatan dari:
A = Attention
I = Interest
D= Desire
A = Action
S = Satisfaction
Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bisnis yang dapat
menarik hati konsumen/langganan. Misalnya kegiatan membuat suatu produk yang
memuaskan konsumen, kegiatan melayani konsumen pada sebuah pertokoan atau
kegiatan-kegiatan lainnya.
c) Langkah-Langkah dalam Membuat Perencanaan Pemasaran
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diterapkan dalam membuat perencanaan
pemasaran.
 Buat Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
 Tentukan Target Pelanggan
 Keunikan Produk atau Unique Selling Preposition (USP)
 Tetapkan Strategi Harga dan Positioning
 Rencanakan Kegiatan Distribusi yang Jelas
 Tawarkan Apa yang Dapat Anda Berikan
 Buat Daftar Keperluan Marketing
 Susun Strategi Promosi
 Siapkan Strategi Online Marketing
 Rancang Conversion Strategy
 Jalin Kerja sama
 Rincian Strategi untuk Meningkatkan Penjualan
 Gunakan Retensi Pelanggan
 Perkirakan Rincian Rencana Keuangan
4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi
pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung
oleh pendapat Basu strategi adalah serangkaian rancangan Swastha, besar yang menggambarkan
bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.
Berikut adalah hal-hal yang patut diperhatikan dalam penerapan strategi pemasaran.
a. Perencanaan Pemasaran
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau
acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam
merencanakan pemasaran bagi usaha baru:
1) Langkah 1 : Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus
dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada
kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan
konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan
kapan mereka memerlukan.
2) Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
 pasar individual (individual market)
 pasar khusus (niche market)
 segmentasi pasar (market segmentation)
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan
pasar yang ada dari hari-kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung
pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam
strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
 berorientasi pada pelanggan (pelanggan orientation)
 kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management
 (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat
 kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan
hidup, kenyamanan, dan kenikmatan
 inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk,
jasa, maupun proses
 kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM)
 pelayanan dan kepuasan pelanggan
b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Seperti telah dikemukakan bahwa langkah pertama dalam kegiatan pemasaran adalah
meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Berapa jumlahnya, bagaimana daya belinya, di
mana tempat konsumennya, dan berapa permintaannya. Semua ini merupakan informasi
penting bagi pemasaran produk baru. Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000:
153), keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan
tersebut dengan pesaingnya dalam hal:
1) kualitas yang lebih baik
2) harga yang lebih murah dan bisa ditawar
3) lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat
4) seleksi barang dan jasa yang lebih menarik
5) pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen
6) kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran barang

5. Cara-Cara dalam Memasarkan Produk Software


Sama dengan produk-produk lain, produk software memerlukan aspek pemasaran agar
dapat meraih keuntungan. Namun, seringkali kita belum bisa mengetahui apa saja metode-
metode yang bisa digunakan untuk memasarkan produk software. Untuk itu, berikut adalah
metode-metode yang bisa kita terapkan dalam memasarkan produk software.
a. Pertahankan Search Engine Optimization
Agar situs tetap bertahan diperingkat tinggi harus selalu diperbarui dan dioptimalkan
dengan cara:
1)meningkatkan popularitas link
2)menambahkan konten segar
3)memonitor hasil website
4)menguji berbagai kata kunci 5) luangkan waktu dalam memperbaiki desain dan
kegunaan situs
b. Kirimkan Software ke Situs Download Software dan Direktori
Promosikan software dengan mengirimkannya sebanyak mungkin ke situs unduhan
dan direktori. Buat file PAD (Portable Application Description) yang bagus, karena ini
akan memudahkan keseluruhan proses pengiriman dan para webmaster akan
menghargainya juga. Perhatikan lalu lintas yang didapatkan dari situs ini dan
menginvestasikan waktu pada mereka yang benar-benar memberi kita pelanggan.
c. Marketing Affiliate
Ada jaringan afiliasi yang luas di internet. Afiliasi adalah orang orang yang akan
mempromosikan dan menjual produk software kita dari situs web mereka, dengan
imbalan komisi kecil untuk setiap penjualan. Kompensasi dapat dilakukan berdasarkan
nilai tertentu untuk setiap kunjungan (bayar per klik), pendaftar (bayar per-lead), atau
komisi untuk setiap pelanggan atau penjualan (bayar per penjualan), atau kombinasi
apapun.
d. Bayar Per Klik Kampanye
Mesin telusur penting menempatkan iklan di dekat hasil penelusuran dengan imbalan
jumlah kecil. Ini disebut iklan bayar per klik. Gagasan di balik teknik marketing ini
adalah menawar kata kunci "relevan" yang relevan yang membawa hasil terkait dengan
produk yang kita jual, dan menempatkan iklan kita di bagian atas halaman. Pemain
terpenting di pasar ini adalah Google AdWords dan Yahoo! Search. Metode ini memiliki
penggemarnya namun juga lawan yang ganas, karena kemungkinan adanya kecurangan
klik.
e. Menulis Buletin dan Siaran Pers
Buletin adalah cara mudah untuk tetap berhubungan dengan klien, prospek, dan
afiliasi kita. Keberhasilan sistem distribusi buletin e-mail bergantung pada database. Kita
harus terus memperbaruinya dan akurat. Kita dapat menargetkan kampanye e-mail ke
klien dan prospek atau ke afiliasi. Berkonsentrasi untuk membuat kampanye yang
berbeda untuk setiap segmen yang kita targetkan. Selalu minta izin untuk tetap
berhubungan dengan klien dan afiliasinya. Biarkan mereka tahu apa yang ada dalam
buletin mengenai konten dan frekuensi.
f. Terlibat dalam Forum Online dan Blog
Hal ini pada dasarnya bebas publisitas. Investasikan waktu dalam berlangganan
forum atau kelompok diskusi yang membahas tema terkait software. Hati-hati mungkin
ada, beberapa administrator forum online melarang melakukan promosi di forum. Banyak
orang mengunjungi forum dan blog untuk mencari informasi.
g. Menulis dan Mengirimkan Artikel
Ada banyak e-mail magazine (e-zine) dan publikasi online di internet. Media itu
dapat kita gunakan untuk mempublikasikan artikel terkait software marketing. Sebuah
artikel bagus harus terlihat profesional dengan judul yang menarik dan berisi hal yang
bermanfaat. Upayakan artikel yang sederhana, berarti dan hindari duplikasi informasi
yang ditemukan di internet. Tambahkan informasi kontak dan catatan hak cipta webdi
bagian akhir editorial.

Anda mungkin juga menyukai