Anda di halaman 1dari 16

Bab 1 Materi 2: Menerapkan Strategi Promosi

1. Konsep Promosi Produk


Seorang pebisnis perlu melakukan pemasaran dalam berbagai bentuk. Salah satunya yang
paling penting ialah promosi dengan mengajak konsumen untuk memberikan testimoni atau review
produk. Promosi dan pemasaran punya kontribusi penting terhadap usaha yang menjual produk, dan
jasa. Tanpa promosi, barang atau jasa yang Anda jual hanya dibeli oleh beberapa orang saja.
Kesempatan untuk meraih keuntungan lebih banyak akan lari begitu saja. Ada beberapa definisi
tentang konsep promosi yang akan diuraikan di bawah ini

a. Menurut Hermawan (2012) promosi merupakan salah satu komponen prioritas dari kegiatan
pemasaran yang memberitahukan kepada konsumen bahwa perusahaan meluncurkan produk baru
yang menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian.

b. Daryanto (2013) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat mengarahkan
organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara pembeli dan penjual

c. Kotler dan Keller (2016) promosi penjualan adalah bahan utama dalam kampanye pemasaran,
terdiri dari kumpulan alat insentif, yang sebagian besar bersifat jangka pendek, dirancang untuk
merangsang pembelian atau penawaran produk atau layanan yang lebih cepat atau lebih baik oleh
konsumen atau perdagangan. Sedangkan iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi
penjualan menawarkan insentif.

d. Fandy Tjiptono 2010, promosi adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan.

e. Haryono, 2012. Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditunjukan untuk
mendorong permintaan. Sehingga dalam hal ini, promosi merupakan factor penentu keberhasilan
program pemasaran yang dijalankan perusahaan. Suatu perusahaan membutuhkan suatu promosi
yang baik agar promosi yang dijalankan berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Jadi kegiatan promosi adalah bagian dari pemasaran yang memberikan arus informasi antara
organisasi dengan konsumen untuk menciptakan transaksi jual dan beli. Menurut Hermawan
(2012:39) dalam pelaksanaan kegiatan promosi terdapat beberapa hal penting yang harus
diperhatikan, antara lain

a. Program Periklanan
b. Promosi personal
c. Promosi yang dilakukan dengan mengedepankan aspek penambahan intentitas nilai produk
(additional values of product)

d. Promosi dengan cara meningkatkan publisitas


2. Tujuan Promosi
Ada beberapa yang menjadi tujuan dari promosi yang dapat dijabarkan sebagai berikut
( Tjiptono, 2015:387):

a. Menginformasikan (informing), dapat berupa


1) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,

2) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.

3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar,


4) Menjelaskan cara kerja suatu produk,
5) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan,
6) Melurusakan kesan yang keliru,
7) Mengurangi ketakutan atau kekahawatiran pembeli

8) Membangun citra perusahaan.

b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading), untuk


1) Membentuk pilihan merek,
2) Mengalihan pilihan ke merek tertentu,
3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk,
4) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,
5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga
(salesman).
c. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas
1) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat,

2) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan,

3) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan,


4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2012) tujuan promosi yaitu :


a. Memotivasi konsumen untuk melakukan pembelian dalam jangka pendek atau jangka panjang

b. Mendorong pedagang kecil dalam hal ini para pengecer agar menjual barang baru dan
menyediakan persediaan yang jumlahnya lebih banyak

c. Mempromosikan produk perusahaan dan memberikan ruang tempat yang lebih banyak

d. Bagi tenaga penjualan, berguna untuk memperoleh konsumen baru


3. Konsep Bauran Promosi
Bauran promosi ialah kombinasi empat komponen promosi yang mencakup iklan, penjualan
pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan publikasi. Sebuah promosi yang efektif
membutuhkan diferensiasi produk, segmentasi pasar, melakukan jual beli, dan memberi merek. Oleh
karena itu, pembuatan bauran promosi yang efektif menyangkut pengambilan putusan-putusan
strategis (Setiyaningrum dan Udaya, et al, 2015) .

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan kombinasi terbaik dari variabel-variabel
promotional mix. Menurut Swastha (2012) adalah:

a. Dana yang digunakan untuk promosi


Jumlah dana/uang yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi
promotional mix. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih
efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana lebih terbatas.

b. Sifat pasar
Sifat pasar yang dapat mempengaruhi promotional mix adalah:
1) Luas pasar secara geografis
Bagi perusahaan yang mempunyai pasar lokal akan mengadakan kegiatan promosi
yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau internasional.Bagi
perusahaan yang memiliki pasar lokal akan menggunakan personal selling saja, tetapi bagi
perusahaan yang mempunyai pasar nasional akan menggunakan periklanan.

2) Konsentrasi pasar
Konsentrasi pasar ini akan mempengaruhi strategi promosi dalam hal: jumlah calon
pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda, dan konsentrasi secara nasional.
Perusahaan akan memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, sehingga akan
menggunakan alat promosinya yang berbeda.

3) Jenis pembeli
Strategi promosi dipengaruhi oleh sasaran yang ada pada kampanye penjualannya,
baik pembeli industri, konsumen rumah tangga, atau perantara pedagang. Biasanya perantara
pedagang akan ikut menentukan pelaksanaan program promosi perusahaan
4) Jenis produk
Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan dipengaruhi juga oleh jenis
produknya, apakah barang tersebut merupakan barang konsumsi atau barang industri.
Kegiatan promosi untuk barang konsumsi juga macam-macam, apakah barang
konvenien,shopping ataupun barang spesial. Bagi barang industri juga akan memiliki cara
yang berbeda. Bagi barang berjenis konvenien biasanya perusahaan menggunakan
periklanan. Sedangkan strategi promosi untuk barang industri biasanya menggunakan
personal selling.

5. Komponen Bauran Promosi


Menurut Kotler dan Keller (2016:582) pengertian masing-masing alat promosi sebagai
berikut: a. Advertising (Periklanan)

b. Sales Promotion (Promosi Penjualan)


c. Event and Experiencess (Acara dan Membangun Pengalaman)
d. Public relations and publicity (Hubungan masyarakat dan Publisitas)
e. Online and Social Media Marketing (Pemasaran melalui Media Online dan Media Sosial)

f. Mobile Marketing (Pemasaran melalui telepon seluler)


g. Direct and database marketing (Pemasaran Langsung dan Berbasis Data)
h. Personal selling (Penjualan Perorangan)

Agar lebih mudah memahami unsur-unsur bauran promosi, bacalah uraian penjelasan di bawah ini:

a. Advertising (Periklanan)

Berbagai macam iklan dapat ditayangkan secara tradisional melalui media-media cetak
dan secara modern seperti radio, televisi dan internet. Kesemuanya itu dapat meningkatkan
penjualan dari produk yang telah ditawarkan oleh suatu unit usaha. Ada beberapa konsep definisi
mengenai periklanan yang dikemukakan oleh bebrapa ahli, antara lain:

1) Kotler dan Keller, 2016.


Iklan adalah promosi barang jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sebuah
sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi keseluruhan. Media
iklan berupa media cetak seperti koran, pamflet, brosur, leaflet, spanduk, baligho. Media
iklan berupa elektonik seperti televisi, radio, dan internet.

2) Morissan (2012), iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal karena
daya jangkauannya luas.

3) Kotler & Armstrong (2012), periklanan (advertising) dalam hal ini merupakan semua bentuk
presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Jadi pada dasarnya kegiatan periklanan adalah suatu cara untuk menyampaikan pesan-
pesan kepada konsumen mengenai informasi dari barang atau jasa melalui media yang dibiayai
oleh suatu perusahaan atau sponsor.
Media iklan merupakan salah satu elemen penting di kegiatan pemasaran produk barang
maupun jasa. Medi iklan selain merupakan bagian dari bauran promosi, juga memilki peranan
dalam hal, sales promotion, direct marketing, public relation, personal selling maupun publisity.

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2010), sebagai upaya meraih minat konsumen, maka
kegiatan iklan dapat dilakukan dengan strategi sebagai berikut:

1) Iklan persuasif (persuasive adverising), yakni strategi memengaruhi konsumen melalui


kualitas produk agar konsumen tersebut mau membeli produk kita.
2) Iklan perbandingan (comparative advertising), yakni strategi beriklan dengan
membandingkan dua produk atau lebih secara langsung.

3) Iklan pengingat ( reminder advertising ), yakni strategi beriklan untuk mengingatkan ke


konsumen tentang keberadaan produk kita

Menurut Kismono (2012) periklanan dapat dikategorikan menjadi beberapa macam,


diantaranya:

1) Retail advertising, adalah bentuk iklan yang dilakukan oleh pengecer untuk mempengaruhi
konsumen akhir.

2) Trade advertising, adalah bentuk iklan yang dilakukan oleh produsen untuk mempengaruhi
perantara pemasaran; pedagang besar dan pengecer.

3) Industrial advertising, adalah bentuk iklan yang dilakukan oleh produsen untuk
mempengaruhi produsen lain yang mungkin menggunakan produknya.

4) Institusional advertising, adalah bentuk periklanan yang ditujukan bukan untuk menjual
produk, namun untuk lebih memperkenalkan institusi atau organisasi perusahaannya.

Secara garis besar media iklan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu sebagai
berikut:

1) Media cetak
Beberapa bentuk media iklan yang termasuk dalam iklan media cetak diantaranya
adalah :

a) Iklan Koran/Surat Kabar, bisa berbentuk iklan baris, iklan display, advetorial dan iklan
suplemen.
Gambar 1.1 : Koran
b) Iklan Majalah, yang biasanya akan memiliki segmen pasar tertentu dan terbit sebulan
sekali.

c) Iklan Tabloid, iklan di tabloid merupakan campuran dari koran dan majalah, memiliki
segmen tertentu dengan pilihan minat baca tertentu juga.

Gambar 1.2 : Contoh Tabloid


d) Jurnal, biasanya diterbitkan di kalangan tertentu saja, seperti jurnal perdagangan, jurnal
kedokteran, jurnal kampus, dan lain-lain. Iklan yang ditempatkan pada jurnal biasanya
memiliki relevansi dengan tema jurnal tersebut.

e) Katalog produk, tidak diperdagangkan


Gambar 1.3 : Contoh Katalog
f) Kalender, iklan di calendar akan terbit setahun sekali. Biasanya iklan ini akan dimuat
tergantung pada desain dari perusahaan.

g) Brosur/Pamflet/flyer, dapat berbentuk buku kecil tidak dijilid (dilipat), bisa terdiri dari
satu halaman saja, dua halaman, ataupun empat halaman. Ada yang terdiri satu lipatan,
dua lipatan atau lebih.

h) Poster, bentuknya berupa iklan satu muka saja dan akan ditempel pada tempat yang
strategis

2) Iklan Media Elektronik


Iklan ini diproses berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis.Jangkauan
media elektronik ini adalah audience yang berada di wilayah yang lebih luas. Beberapa
contoh iklan media elektronik diantaranya adalah :Television advertising,Online
advertising,Domain name advertising,

3) Media Iklan Luar Ruang


Iklan yang ditempatkan di luar ruangan seperti jalan, pasar, terminal stasiun dan
tempat publik lainnya. Beberapa contoh media iklan luar ruang diantaranya :Billboard,
Baliho, Shop Sign Branding, Neon Box, Spanduk, Iklan Tembok, Media 3D,

Gambar 1.4 : Contoh Baliho


b. Sales Promotion (Promosi penjualan)
1) Konsep Promosi Penjualan
Promosi penjualan tidak dapat ditinggalkan dari kegiatan penjualan. Karena promosi
penjualan akan menentukan banyak sedikitnya volume penjualan. Promosi penjualan dapat
dilakukan dengan berbagai cara dan media, Ada beberapa konsep tentang promosi penjualan,
yaitu:

a) Hermawan (2012), promosi penjualan adalah suatu bentuk persuasi langsung yang
dilakukan melalui berbagai insentif untuk merangsang pembelian produk dengan segera
dan / atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen.

b) Kotler dan Keller (2016:582) kegaiatan promosi penjualan adalah suatu kegiatan jangka
pendek untuk mendorong pembelian produk atau layanan termasuk promosi konsumen
promosi perdagangan dan bisnis dantenaga penjualan promosi (kontes untuk tenaga
penjualan).

c) Cravens dan Piercy (2013:336) yaitu promosi penjualan adalah bentuk dari bujukan
(kupon, kontes,dan potongan harga), kegiatan promosi penjualan dapat ditargetkan ke
berbagai titik pengaruh dalam rantai nilai.

Malau (2017:104) menyatakan bahwa dalam promosi penjualan yang dilakukan oleh
penjual dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, yaitu

1) Customer promotion, yaitu kegiatan promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong
pelanggan untuk membeli

2) Trade promotion, yaitu kegiatan promosi penjualan dengan bertujuan untuk memotivasi
pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang/jasa dari
sponsor.

3) Sales-force promotion, yaitu kegiatan promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong
penjual.

4) Business promotion, yaitu kegiatan promosi penjualan yang bertujuan untuk mendapatkan
pelanggan baru, mempertahankan hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk
baru, menjual lebih banyak kepada konsumen lama.
c. Event and Experiencess (Acara dan pengalaman) 1) Konsep Event and
Experiencess

Gambar 1.5 : Contoh Event Bazar


Kegiatan sponsorship mencakup investasi dalam event atau causes yang bertujuan
mencapai berbagai tujuan perusahaan, terutama meningkatkan kesadaran merek, memperkuat
citra merek dan memperbesar volume penjualan.
Kegiatan event merupakan sarana untuk melakukan promosi pemasaran dan
membangun citra positif pada produkproduk. Perusahaan akan mengaitkan produk mereka
dengan kegaiatan event seperti pertunjukkan hiburan, kesenian, olah raga, dan event kegiatan
kemasyarakatan lainnya.

Menurut Kotler dan Keller (2016) event adalah suatu kegiatan yang dapat menjadikan
nama perusahaan diingat dan dapat meningkatkan image perusahaan. Event sponsorhip dapat
dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan agar namanya menjadi lebih terkenal dan mendapat
image yang baik dari masyarakat.Contoh dari event sponsorship seperti mensponsori acara
olahraga, kesenian, hiburan, dan sebagainya.

Menurut Natoradjo (2011:2), “Dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia


bisnis, setiap perusahaan berusaha untuk memproduksi event yang lebih spektakuler untuk
menandingi kegiatan promosi para saingannya dalam memposisikan produk mereka di benak
calon konsumen.”Natoradjo (2011:134) mengutip Rosady Ruslan yang mengartikan,
“Special event sebagai acara yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian media
atau khalayak tertentu terhadap perusahaan atau produk perusahaan.”

Menurut Belch (2009:538), “Event marketing is a type of promotion where a


company or brand is linked to an event or where a themed activity is developed for the
purpose of creating experiences for consumers and promoting a product or service”, artinya
event marketing adalah jenis promosi di mana sebuah perusahaan atau merek berhubungan
dengan peristiwa atau di mana aktivitas yang bertema ini dikembangkan untuk menciptakan
pengalaman bagi konsumen dan mempromosikan suatu produk atau jasa.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, event dalam pemasaran adalah acara yang
dilakukann oleh perusahaan yang bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka,
dan menciptakan pengalaman bagi konsumennya.

Dalam Journal of Management and Marketing Research (2011:2) mengemukakan


bahwa, “Events contain tangible elements, such as food, beverages and other products sold
or given away, but are essentially a service in that they consist of intangible experiences of
finite duration within a temporary, managed atmosphere”, yang artinya sebuah event
mengandung unsur-unsur yang nyata, seperti makanan, minuman dan produk lainnya untuk
dijual atau diberikan, tetapi pada dasarnya adalah pelayanan yang terdiri dari pengalaman
tidak berwujud dari durasi terbatas yang sementara, dikelola oleh suasana.

Menurut Silver dalam Natoradjo (2011:30-31) mendefinisikan bahwa setiap event


memiliki 6 (enam) dimensi yang dapat dirasakan atau dialami oleh setiap pengunjung dengan
komponen sebagai berikut:

a) Materi pemasaran, merupakan komponen yang berisi isi pesan yang akan disampaikan
oleh penyelenggara acara kepada calon pengunjung. Penyelenggara akan menyusun
strategi dan taktik untuk menarik perhatian, minat, dan membujuk pengunjung agar dapat
menghadiri acara, yaitu dengan sarana komunikasi berupa pengumuman, poster atau
brosur.

b) Transportasi dan penyambutan tamu, yaitu kesiapan fisik dan operasional penyelenggara
untuk menyambut pengunjung, seperti upacara penyambutan tamu dan mencakup
penyediaan tempat atau lokasi acara yang strategis.

c) Nuansa, suasana, dan dekorasi, yaitu komponen yang disiapkan memberikan kesan
khusus bagi pengunjung, seperti lingkungan fisik untuk menciptakan nuansa acara secara
menyeluruh dengan menghadirkan suasana lingkungan dan dekorasi yang sesuai dengan
tema acara yang diselenggarakan.

d) Hidangan (makanan dan minuman), yaitu komponen penyajian dan pelayanan hidangan
makanan dan minuman yang sesuai dengan jenis acara.

e) Hiburan/kegiatan, yaitu komponen yang mempersiapkan jenis hiburan atau kegiatan


pendukung yang sepadan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengalaman
pengunjung acara.

f) Amenities dan suvenir, yaitu komponen yang mempererat nilai acara melalui pemberian
dalam bentuk barang sebagai tanda terima kasih atas kunjungan, dapat berupa door prize,
hadiah, foto bersama, stiker, dan sebagainya.
d. Public relations and publicity (Hubungan masyarakat dan Publisitas)
Hubungan masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menjalin komunikasi
antara organisasi dan pihak luar organisasi.

Public realtion artinya “good relation” dengan publik, agar masyarakat memiliki image yang
baik terhadap perusahaan. Contohnya adalah konferensi pers melalui media massa, dan customer
service

Hubungan masyarakat dan publisitas (public relations and publisitas) menurut Kotler dan
Keller (2012:478), adalah “beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan atau produk individunya”.

e. Online and Social Media Marketing (Pemasaran melalui Media Online dan Media Sosial)

Penggunaan teknologi di Indonesia pun semakin meluas, salah satunya pemanfaatan


teknologi untuk media sosial. Di awal kemunculannya, media sosial menjadi wadah untuk
sekadar bermain dan hiburan.Aktivitas tersebut mengalami pergeseran 4-5 tahun ini, di mana
media sosial digunakan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas seperti membuat
opini, aksi sosial, belajar.Aktivitas online dan program yang dirancang untuk melibatkan
pelanggan atau prospek dan langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran,
meningkatkan citra, atau menimbulkan penjualan produk dan jasa.

Menurut Thoyibie (2010), media sosial adalah konten yang mengandung informasi, yang
dibuat oleh orang dengan memanfaatkan teknologi penerbitan, mudah diakses dan ditujukan
untuk memfasilitasi komunikasi, pengaruh dan interaksi dengan sesama dan khalayak umum.
Saat ini, praktek pemasaran melalui media sosialsudah berkembang dan digunakan sebagai alat
pemasaran produk yang efektif untuk mempromosikan merek dan brand suatu perusahaan.

1. Social media marketing ( pemasaran melalui media sosial) Social media marketing adalah
sebuah proses pemasaran yang dilakukan melalui pihak ketiga yaitu website berbasis
social media. Ada banyak media social yang bisa digunakan untuk pemasaran atau
promosi sebuah produk atau jasa. Akun media social yang sering digunakan untuk
promosi seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Melalui media ini, perusahaan atau
brand bisa melakukan promosi yang terstruktur dan tepat sasaran. Banyak orang jika
mendengar kata pemasaran atau marketing, Pasti langsung terfikirkan tentang iklan yang
berisi produk. Tapi, pemasaran dengan media social tidak selalu berhubungan dengan
jual-beli secara langsung. Dalam social media marketing, Anda bisa memasarkan konten
dalam bentuk postingan di web, gambar, atau video. Konten yang dipasarkan melalui
media social ini berhubungan dengan barang atau jasa yang akan dijual. Selain
memasarkan konten, social media marketing juga memasarkan merek. Maksud dari
pemasaran merek di sini adalah mengenalkan merek (secara umum) ke masyarakat secara
menyeluruh atau yang sering disebut dengan brand awarness. Dengan mengenalkan
merek dan memberi impresi yang baik, maka rasa percaya masyarakat akan meningkat
dan bisa membesar konversi promosi ke penjualan.

2. Komponen penting dalam social media marketing Ada beberapa komponen penting yang
harus ada dalam social media marketing. Anda harus memahami komponen di bawah ini
agar proses pemasaran ini berjalan dengan lancar.

a) Fokus pada sasaran


Social media marketing bisa dilakukan oleh siapa saja, asal memiliki akun
jejaring sosial, mereka bisa melakukan pemasaran. Namun, pemasaran yang
fokus dan tepat sasaran susah dilakukan. Sebelum memasarkan produk ada
baiknya menentukan targetnya terlebih dahulu. Lebih baik melakukan promosi
ke 100 orang yang tepat sasaran daripada ribuan orang yang belum tentu mau
membaca konten promosinya. Selain itu, promosi ke user yang telah ditargetkan
juga bisa meningkatkan penjualan barang.

b) Menggabungkan banyak platform


Fokus ke satu media social memang sangat disyaratkan oleh banyak marketer.
Namun, kalau Anda bisa memasukkan beberapa media sosial dengan baik,
promosi bisa berjalan dengan lancar. Biasanya pengguna media sosial di
beberapa platform memiliki keunikan tersendiri dalam menanggapi promosi.
Ada yang suka promosi secara hard selling, ada yang suka promosi ringan,
promosi dengan gambar, dan video.

c) Interaksi yang aktif


Saat menggunakan media sosial, jangan lupakan interaksi dengan masyarakat.
Saat ada yang bertanya atau melakukan komplain, Anda harus menanggapinya
dengan baik. Interaksi yang aktif akan membuat merek yang Anda miliki
semakin dipercaya.

3. Cara kerja social media marketing


Sosial media marketing tidak bekerja secara langsung. Konversi penjualan
membutuhkan waktu cukup lama karena masyarakat membutuhkan trust atau rasa
percaya. Setelah rasa percaya ini meningkat dibarengi dengan strategi yang tepat (misal
menggunakan selebgram), penjualan bisa berjalan dengan lancar. Lamanya proses
konversi dari promosi ke penjualan ini membuat banyak marketer tidak sabar. Akhirnya
mereka gagal menerapkan cara pemasaran ini meski cukup penting. Agar pemasaran ini
bisa berjalan lancar, Anda harus bersabar dan menerapkan metode yang tepat, misal target
promosinya jelas dan interaksi dengan masyarakat berjalan dengan baik.

4. Media social
Menurut Philip dan Kevin Keller pengertian media sosial adalah sarana bagi konsumen
untuk berbagai informasi teks, gambar, video, dan audio dengan satu sama lain dan
dengan perusahaan dan sebaliknya. Dalam penggunaannya ada beberapa karakteristik
dari media social.

a) Partisipasi pengguna
Semua media sosial mendorong penggunanya untuk berpartisipasi dan
memberikan umpan balik terhadap suatu pesan atau konten di media sosial.
Pesan yang dikirimkan dapat diterima atau dibaca oleh banyak orang.

b) Adanya keterbukaan
Sebagian besar media sosial memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk
memberikan komentar, melakukan voting, berbagi, dan lain-lain. Pengiriman
pesan dapat dilakukan dengan bebas tanpa harus melalui Gatekeeper.

c) Adanya perbincangan
Kebanyakan media sosial memungkinkan adanya interaksi terhadap suatu
konten, baik itu dalam bentuk reaksi ataupun perbincangan antar penggunanya.
Dan penerima pesan bebas menentukan kapan melakukan interaksi terhadap
pesan tersebut.

d) Keterhubungan
Melalui media sosial, para penggunanya dapat terhubung dengan pengguna
lainnya melalui fasilitas tautan (links) dan sumber informasi lainnya. Proses
pengiriman pesan ke media sosial yang lebih cepat dibandingkan dengan media
lainnya membuat banyak informasi terhubung dalam satu media sosial. Ada
beberapa jenis social media juga yangb dapat dijadikan sebagai alat bagi
pemasaran, seperti iklan maupun yang lainnya. Beberapa jenis social media
yang sering digunakan pada saat ini adalah:

a. Youtube
b. Facebook
c. Twitter
d. Instagram
Selain jenis aplasi media sosial diatas maka ada juga beberapa forum dalam jual
beli pemasaran yang sering digunakan, yaitu:

a. Kaskus.co.id
b. Ads.id
c. Alibaba.com
e. Mobile Marketing (Pemasaran melalui telepon seluler )
Pernahkah anda melihat di smartphone anda promosi seperti di bawah ini? Melalui
aplikasi apa sajakah promosi mobile marketing di bawah ini?

Gambar 1.1 : Contoh Promosi Mobile Marketing

Proses pemasaran melalui digital marketing sudah menjadi trend di beberapa


perusahaan dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini disebabkan karena digital marketing dapat
menjangkau semua lapisan di kalangan masyarakat di manapun mereka berada. Salah satu
bagian dari digital marketing adalah Mobile Marketing yang pengaplikasiannya pada
koneksi internet yang tergantung pada smartphone.Gaya hidup masyarakat saat inilah yang
menjadikan pemasaran dan promosi suatu produk melalui mobile marketing yang sangat
efektif. Keberhasilan ini tidak hanya terjadi pada Negara Negara di Amerika dan Eropa,
tetapi juga di kawasan Asia, seperti di China, India, Korea Selatan dan termasuk Indonesia.

Mobile Marketing Association (MMA) pada tahun 2009 merumuskan definisi terbaru
mengenai Mobile Marketing yaitu sebagai serangkaian praktek yang memungkinkan berbagai
organisasi untuk berkomunikasi dan membina keterikatan dengan audience yang dimilikinya
dengan secara interaktif dan relevan melalui perangkat mobile device serta network

(www.mmaglobal.comaccessed on 23 Oktober 2012). Jadi pada dasarnya mobile marketing


adalah sistem pemasaran yang menggunakan internet melalui Smartphone sebagai tempat
promosi atau periklanannya atau dengan menggunakan sistem aplikasi khusus. Beberapa fitur
komunikasi diantaranya seperti instagram, face book, twiteer dari Mobile Marketing.

Menurut Pousttchi dan Wiedemann (2010), banyak perusahaan menerapkan strategi


Mobile Marketing dengan tujuan antara lain sebagai berikut:

1) Membangun brand awareness


Perusahaan menerapkan mobile marketing dengan harapan agar konsumensemakin
mengenali brand/merk perusahaan/produk yang ditawarkan

2) Mengubah brand image


Perusahaan dapat memanfaatkan mobile marketing untuk mengubah image atau
persepsi konsumen terhadap brand nya menjadi lebih modern dan terpercaya. Promosi
penjualan Mobile marketing umumnya dimanfaatkan untuk promosi dan iklan yang dapat
menstimulasi tingkat penjualan yang lebih maksimal

3) Meningkatkan brand loyalty


Brand loyalty dapat diartikan sebagai komitmen konsumen untuk membeli kembali
produk dengan merk/brand yang sama

4) Membangun database konsumen


Perusahaan seringkali berupaya memahami profil yang terkait denganaktivitas dan
preference konsumen agar dapat memberikan promosi yangsekiranya sesuai dengan
kebutuhan konsumen tersebut

5) Mobile word-of-mouth
Dapat diartikan sebagai penyebaran pesan pemasaran elektronik dari konsumen ke
konsumen melalui teknik komunikasi mobile yang diharapkan dapat mempercepat
penyebaran suatu promosi serta dapat meningkatkan kepercayaan konsumen

f. Direct and database marketing (Pemasaran Langsung dan Berbasis Data)


Menurut Kotler dan Keller (2010:240) pemasaran langsung (direct marketing)
adalah :“Penggunaan saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan
jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran”.Sedangkan menurut Saladin
(2012:222) pemasaran langsung adalah :“Suatu sistem pemasaran yang menggunakan suatu media
iklan atau lebih, guna mendapatkan respons dan pesanan langsung dari konsumen.
Ada beberapa bentuk pemasaran langsung menurut Saladin (2012: 224) antara lain :

1) Pemasaran Direct Mail


2) Pemasaran melalui katalog
3) Telemarketing
4) Pemasaran melalui kios
5) Saluran online
g. Personal selling (Penjualan secara pribadi / langsung)
Personal selling atau penjualan pribadi merupakan interaksi langsung dengan suatu calon
pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
Penjualan personal adalah alat yang paling efektif dalam membangun preferansi, keyakinan, dan
tindakan pemeli.Kegiatan personal selling ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang dinamakan
sales promotion girls (SPG) atau sales promotion boys (SPB).

Menurut Swastha (2011) bahwa tenaga penjualan yang bertugas untuk melakukan
personal selling, ternyata mempunyai fungsi-fungsi yaitu sebagai berikut:

1) Mendefinisikan masalah
2) Mengalokasikan sumber-sumber
3) Mengadakan analisa pasar
4) Menentukan calon pembeli
5) Memberikan pelayanan
6) Mengadakan komunikasi
7) Mempertahankan pelanggan

Perusahaan harus dapat memberikan arahan kepada tenaga penjualan agar melewati
tahapan yang ada dalam personal selling, agar strategi tersebut memberikan hasil yang
memuaskan. Tahapan personal selling menurut Alma (2014), yaitu:

1) Mengadakan persiapan sebelum melakukan penjualan


2) Menentukan lokasi calon pembeli yang potensial
3) Melakukan pendekatan sebagai pendahuluan
4) Melakukan kegiatan penjualan
5) Memberikan pelayanan setelah penjualan

Anda mungkin juga menyukai