a. Menurut Hermawan (2012) promosi merupakan salah satu komponen prioritas dari kegiatan
pemasaran yang memberitahukan kepada konsumen bahwa perusahaan meluncurkan produk baru
yang menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian.
b. Daryanto (2013) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat mengarahkan
organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara pembeli dan penjual
c. Kotler dan Keller (2016) promosi penjualan adalah bahan utama dalam kampanye pemasaran,
terdiri dari kumpulan alat insentif, yang sebagian besar bersifat jangka pendek, dirancang untuk
merangsang pembelian atau penawaran produk atau layanan yang lebih cepat atau lebih baik oleh
konsumen atau perdagangan. Sedangkan iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi
penjualan menawarkan insentif.
d. Fandy Tjiptono 2010, promosi adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan.
e. Haryono, 2012. Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditunjukan untuk
mendorong permintaan. Sehingga dalam hal ini, promosi merupakan factor penentu keberhasilan
program pemasaran yang dijalankan perusahaan. Suatu perusahaan membutuhkan suatu promosi
yang baik agar promosi yang dijalankan berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Jadi kegiatan promosi adalah bagian dari pemasaran yang memberikan arus informasi antara
organisasi dengan konsumen untuk menciptakan transaksi jual dan beli. Menurut Hermawan
(2012:39) dalam pelaksanaan kegiatan promosi terdapat beberapa hal penting yang harus
diperhatikan, antara lain
a. Program Periklanan
b. Promosi personal
c. Promosi yang dilakukan dengan mengedepankan aspek penambahan intentitas nilai produk
(additional values of product)
b. Mendorong pedagang kecil dalam hal ini para pengecer agar menjual barang baru dan
menyediakan persediaan yang jumlahnya lebih banyak
c. Mempromosikan produk perusahaan dan memberikan ruang tempat yang lebih banyak
b. Sifat pasar
Sifat pasar yang dapat mempengaruhi promotional mix adalah:
1) Luas pasar secara geografis
Bagi perusahaan yang mempunyai pasar lokal akan mengadakan kegiatan promosi
yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau internasional.Bagi
perusahaan yang memiliki pasar lokal akan menggunakan personal selling saja, tetapi bagi
perusahaan yang mempunyai pasar nasional akan menggunakan periklanan.
2) Konsentrasi pasar
Konsentrasi pasar ini akan mempengaruhi strategi promosi dalam hal: jumlah calon
pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda, dan konsentrasi secara nasional.
Perusahaan akan memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, sehingga akan
menggunakan alat promosinya yang berbeda.
3) Jenis pembeli
Strategi promosi dipengaruhi oleh sasaran yang ada pada kampanye penjualannya,
baik pembeli industri, konsumen rumah tangga, atau perantara pedagang. Biasanya perantara
pedagang akan ikut menentukan pelaksanaan program promosi perusahaan
4) Jenis produk
Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan dipengaruhi juga oleh jenis
produknya, apakah barang tersebut merupakan barang konsumsi atau barang industri.
Kegiatan promosi untuk barang konsumsi juga macam-macam, apakah barang
konvenien,shopping ataupun barang spesial. Bagi barang industri juga akan memiliki cara
yang berbeda. Bagi barang berjenis konvenien biasanya perusahaan menggunakan
periklanan. Sedangkan strategi promosi untuk barang industri biasanya menggunakan
personal selling.
Agar lebih mudah memahami unsur-unsur bauran promosi, bacalah uraian penjelasan di bawah ini:
a. Advertising (Periklanan)
Berbagai macam iklan dapat ditayangkan secara tradisional melalui media-media cetak
dan secara modern seperti radio, televisi dan internet. Kesemuanya itu dapat meningkatkan
penjualan dari produk yang telah ditawarkan oleh suatu unit usaha. Ada beberapa konsep definisi
mengenai periklanan yang dikemukakan oleh bebrapa ahli, antara lain:
2) Morissan (2012), iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal karena
daya jangkauannya luas.
3) Kotler & Armstrong (2012), periklanan (advertising) dalam hal ini merupakan semua bentuk
presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
Jadi pada dasarnya kegiatan periklanan adalah suatu cara untuk menyampaikan pesan-
pesan kepada konsumen mengenai informasi dari barang atau jasa melalui media yang dibiayai
oleh suatu perusahaan atau sponsor.
Media iklan merupakan salah satu elemen penting di kegiatan pemasaran produk barang
maupun jasa. Medi iklan selain merupakan bagian dari bauran promosi, juga memilki peranan
dalam hal, sales promotion, direct marketing, public relation, personal selling maupun publisity.
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2010), sebagai upaya meraih minat konsumen, maka
kegiatan iklan dapat dilakukan dengan strategi sebagai berikut:
1) Retail advertising, adalah bentuk iklan yang dilakukan oleh pengecer untuk mempengaruhi
konsumen akhir.
2) Trade advertising, adalah bentuk iklan yang dilakukan oleh produsen untuk mempengaruhi
perantara pemasaran; pedagang besar dan pengecer.
3) Industrial advertising, adalah bentuk iklan yang dilakukan oleh produsen untuk
mempengaruhi produsen lain yang mungkin menggunakan produknya.
4) Institusional advertising, adalah bentuk periklanan yang ditujukan bukan untuk menjual
produk, namun untuk lebih memperkenalkan institusi atau organisasi perusahaannya.
Secara garis besar media iklan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu sebagai
berikut:
1) Media cetak
Beberapa bentuk media iklan yang termasuk dalam iklan media cetak diantaranya
adalah :
a) Iklan Koran/Surat Kabar, bisa berbentuk iklan baris, iklan display, advetorial dan iklan
suplemen.
Gambar 1.1 : Koran
b) Iklan Majalah, yang biasanya akan memiliki segmen pasar tertentu dan terbit sebulan
sekali.
c) Iklan Tabloid, iklan di tabloid merupakan campuran dari koran dan majalah, memiliki
segmen tertentu dengan pilihan minat baca tertentu juga.
g) Brosur/Pamflet/flyer, dapat berbentuk buku kecil tidak dijilid (dilipat), bisa terdiri dari
satu halaman saja, dua halaman, ataupun empat halaman. Ada yang terdiri satu lipatan,
dua lipatan atau lebih.
h) Poster, bentuknya berupa iklan satu muka saja dan akan ditempel pada tempat yang
strategis
a) Hermawan (2012), promosi penjualan adalah suatu bentuk persuasi langsung yang
dilakukan melalui berbagai insentif untuk merangsang pembelian produk dengan segera
dan / atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen.
b) Kotler dan Keller (2016:582) kegaiatan promosi penjualan adalah suatu kegiatan jangka
pendek untuk mendorong pembelian produk atau layanan termasuk promosi konsumen
promosi perdagangan dan bisnis dantenaga penjualan promosi (kontes untuk tenaga
penjualan).
c) Cravens dan Piercy (2013:336) yaitu promosi penjualan adalah bentuk dari bujukan
(kupon, kontes,dan potongan harga), kegiatan promosi penjualan dapat ditargetkan ke
berbagai titik pengaruh dalam rantai nilai.
Malau (2017:104) menyatakan bahwa dalam promosi penjualan yang dilakukan oleh
penjual dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, yaitu
1) Customer promotion, yaitu kegiatan promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong
pelanggan untuk membeli
2) Trade promotion, yaitu kegiatan promosi penjualan dengan bertujuan untuk memotivasi
pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang/jasa dari
sponsor.
3) Sales-force promotion, yaitu kegiatan promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong
penjual.
4) Business promotion, yaitu kegiatan promosi penjualan yang bertujuan untuk mendapatkan
pelanggan baru, mempertahankan hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk
baru, menjual lebih banyak kepada konsumen lama.
c. Event and Experiencess (Acara dan pengalaman) 1) Konsep Event and
Experiencess
Menurut Kotler dan Keller (2016) event adalah suatu kegiatan yang dapat menjadikan
nama perusahaan diingat dan dapat meningkatkan image perusahaan. Event sponsorhip dapat
dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan agar namanya menjadi lebih terkenal dan mendapat
image yang baik dari masyarakat.Contoh dari event sponsorship seperti mensponsori acara
olahraga, kesenian, hiburan, dan sebagainya.
a) Materi pemasaran, merupakan komponen yang berisi isi pesan yang akan disampaikan
oleh penyelenggara acara kepada calon pengunjung. Penyelenggara akan menyusun
strategi dan taktik untuk menarik perhatian, minat, dan membujuk pengunjung agar dapat
menghadiri acara, yaitu dengan sarana komunikasi berupa pengumuman, poster atau
brosur.
b) Transportasi dan penyambutan tamu, yaitu kesiapan fisik dan operasional penyelenggara
untuk menyambut pengunjung, seperti upacara penyambutan tamu dan mencakup
penyediaan tempat atau lokasi acara yang strategis.
c) Nuansa, suasana, dan dekorasi, yaitu komponen yang disiapkan memberikan kesan
khusus bagi pengunjung, seperti lingkungan fisik untuk menciptakan nuansa acara secara
menyeluruh dengan menghadirkan suasana lingkungan dan dekorasi yang sesuai dengan
tema acara yang diselenggarakan.
d) Hidangan (makanan dan minuman), yaitu komponen penyajian dan pelayanan hidangan
makanan dan minuman yang sesuai dengan jenis acara.
f) Amenities dan suvenir, yaitu komponen yang mempererat nilai acara melalui pemberian
dalam bentuk barang sebagai tanda terima kasih atas kunjungan, dapat berupa door prize,
hadiah, foto bersama, stiker, dan sebagainya.
d. Public relations and publicity (Hubungan masyarakat dan Publisitas)
Hubungan masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menjalin komunikasi
antara organisasi dan pihak luar organisasi.
Public realtion artinya “good relation” dengan publik, agar masyarakat memiliki image yang
baik terhadap perusahaan. Contohnya adalah konferensi pers melalui media massa, dan customer
service
Hubungan masyarakat dan publisitas (public relations and publisitas) menurut Kotler dan
Keller (2012:478), adalah “beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan atau produk individunya”.
e. Online and Social Media Marketing (Pemasaran melalui Media Online dan Media Sosial)
Menurut Thoyibie (2010), media sosial adalah konten yang mengandung informasi, yang
dibuat oleh orang dengan memanfaatkan teknologi penerbitan, mudah diakses dan ditujukan
untuk memfasilitasi komunikasi, pengaruh dan interaksi dengan sesama dan khalayak umum.
Saat ini, praktek pemasaran melalui media sosialsudah berkembang dan digunakan sebagai alat
pemasaran produk yang efektif untuk mempromosikan merek dan brand suatu perusahaan.
1. Social media marketing ( pemasaran melalui media sosial) Social media marketing adalah
sebuah proses pemasaran yang dilakukan melalui pihak ketiga yaitu website berbasis
social media. Ada banyak media social yang bisa digunakan untuk pemasaran atau
promosi sebuah produk atau jasa. Akun media social yang sering digunakan untuk
promosi seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Melalui media ini, perusahaan atau
brand bisa melakukan promosi yang terstruktur dan tepat sasaran. Banyak orang jika
mendengar kata pemasaran atau marketing, Pasti langsung terfikirkan tentang iklan yang
berisi produk. Tapi, pemasaran dengan media social tidak selalu berhubungan dengan
jual-beli secara langsung. Dalam social media marketing, Anda bisa memasarkan konten
dalam bentuk postingan di web, gambar, atau video. Konten yang dipasarkan melalui
media social ini berhubungan dengan barang atau jasa yang akan dijual. Selain
memasarkan konten, social media marketing juga memasarkan merek. Maksud dari
pemasaran merek di sini adalah mengenalkan merek (secara umum) ke masyarakat secara
menyeluruh atau yang sering disebut dengan brand awarness. Dengan mengenalkan
merek dan memberi impresi yang baik, maka rasa percaya masyarakat akan meningkat
dan bisa membesar konversi promosi ke penjualan.
2. Komponen penting dalam social media marketing Ada beberapa komponen penting yang
harus ada dalam social media marketing. Anda harus memahami komponen di bawah ini
agar proses pemasaran ini berjalan dengan lancar.
4. Media social
Menurut Philip dan Kevin Keller pengertian media sosial adalah sarana bagi konsumen
untuk berbagai informasi teks, gambar, video, dan audio dengan satu sama lain dan
dengan perusahaan dan sebaliknya. Dalam penggunaannya ada beberapa karakteristik
dari media social.
a) Partisipasi pengguna
Semua media sosial mendorong penggunanya untuk berpartisipasi dan
memberikan umpan balik terhadap suatu pesan atau konten di media sosial.
Pesan yang dikirimkan dapat diterima atau dibaca oleh banyak orang.
b) Adanya keterbukaan
Sebagian besar media sosial memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk
memberikan komentar, melakukan voting, berbagi, dan lain-lain. Pengiriman
pesan dapat dilakukan dengan bebas tanpa harus melalui Gatekeeper.
c) Adanya perbincangan
Kebanyakan media sosial memungkinkan adanya interaksi terhadap suatu
konten, baik itu dalam bentuk reaksi ataupun perbincangan antar penggunanya.
Dan penerima pesan bebas menentukan kapan melakukan interaksi terhadap
pesan tersebut.
d) Keterhubungan
Melalui media sosial, para penggunanya dapat terhubung dengan pengguna
lainnya melalui fasilitas tautan (links) dan sumber informasi lainnya. Proses
pengiriman pesan ke media sosial yang lebih cepat dibandingkan dengan media
lainnya membuat banyak informasi terhubung dalam satu media sosial. Ada
beberapa jenis social media juga yangb dapat dijadikan sebagai alat bagi
pemasaran, seperti iklan maupun yang lainnya. Beberapa jenis social media
yang sering digunakan pada saat ini adalah:
a. Youtube
b. Facebook
c. Twitter
d. Instagram
Selain jenis aplasi media sosial diatas maka ada juga beberapa forum dalam jual
beli pemasaran yang sering digunakan, yaitu:
a. Kaskus.co.id
b. Ads.id
c. Alibaba.com
e. Mobile Marketing (Pemasaran melalui telepon seluler )
Pernahkah anda melihat di smartphone anda promosi seperti di bawah ini? Melalui
aplikasi apa sajakah promosi mobile marketing di bawah ini?
Mobile Marketing Association (MMA) pada tahun 2009 merumuskan definisi terbaru
mengenai Mobile Marketing yaitu sebagai serangkaian praktek yang memungkinkan berbagai
organisasi untuk berkomunikasi dan membina keterikatan dengan audience yang dimilikinya
dengan secara interaktif dan relevan melalui perangkat mobile device serta network
5) Mobile word-of-mouth
Dapat diartikan sebagai penyebaran pesan pemasaran elektronik dari konsumen ke
konsumen melalui teknik komunikasi mobile yang diharapkan dapat mempercepat
penyebaran suatu promosi serta dapat meningkatkan kepercayaan konsumen
Menurut Swastha (2011) bahwa tenaga penjualan yang bertugas untuk melakukan
personal selling, ternyata mempunyai fungsi-fungsi yaitu sebagai berikut:
1) Mendefinisikan masalah
2) Mengalokasikan sumber-sumber
3) Mengadakan analisa pasar
4) Menentukan calon pembeli
5) Memberikan pelayanan
6) Mengadakan komunikasi
7) Mempertahankan pelanggan
Perusahaan harus dapat memberikan arahan kepada tenaga penjualan agar melewati
tahapan yang ada dalam personal selling, agar strategi tersebut memberikan hasil yang
memuaskan. Tahapan personal selling menurut Alma (2014), yaitu: