Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan Masyarakat akan minuman ringan yang praktis semakin meningkat,
hal ini di tandai dengan makin maraknya muncul produsen-produsen pengusaha
minuman ringan baik lokal maupun internasional. Persaingan pun tak dapat di hindari
karena selera konsumen pun semakin beragam.
Teh Botol Sosro merupakan produk minuman ringan kebanggan milik anak
bangsa, dimana produk tersebut murni berasal dari tanaman di tanah air, dengan
rasa/taste yang memang familiar dan sangat di minati masyarakat Indonesia. Dan
tak dapat di pungkiri bahwa Indonesia adalah salah satu Negara penghasil teh
terbaik dunia, dengan berbagai macam jenis dan keunggulan teh.
Keluarga Sosrodjojo sudah memulai bisnis minuman siap saji yang sekarang
terkenal menjadi minuman ringan teh Botol Sosro, sejak tahun1940 hingga saat ini.
Kualitas yang menjadi andalan produk ini tidak bisa bertahan apabila tidak dibarengi
dengan strategi pemasaran. Dimana di butuhkan strategi promosi yang jitu untuk
dapat bertahan di pasar.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang bauran
promosi (Promotion Mix) pada produk teh botol Sosro.
Tujuannya mengetahui keunggulan produk dan kekuatan bauran promosi pada
produk yang bisa bertahan sampai 74tahun (dari tahun1940).

Karya Tulis MSDM In Class Training : Penilaian Kurikulum 2013 – Hal: 1


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Marketing Mix

Menurut Sofyan Rambe (2009:105) Pemasaran adalah proses identifikasi,


stimulasi, memuaskan kebutuhan pelanggan dan membangun kepercayaan dan
loyalitas konsumen, serta menciptakan keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.

Marketing Mix atau Bauran Pemasaran adalah kombinasi dari empat


variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan
yakni: produk (product), struktur harga (price), kegiatan promosi (promotion), dan
sistem distribusi atau penempatan produk (place). (Basu Swastha, 1999 : 42)

Philip Kotler (2002:431-439) mengistilahkan marketing mix atau bauran


pemasaran dalam 4P, yaitu : Product (Produk), Promotion (Promosi), Price
(Harga), Place (Tempat).

2.1. Promotion Mix

Swastha (2005:237) menyatakan bahwa promosi dipandang sebagai suatu


arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran. Sedangkan menurut Alma (2005:179), promosi pada hakikatnya
adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan aktiftas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan
meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.

Uraian tentang pengertian strategi promosi tersebut menjelaskan bahwa


dengan aktivitas dan komunikasi promosi sangat mempengaruhi penjualan yang
dicapai oleh perusahaan. Strategi promosi digunakan untuk menginformasikan
kepada konsumen mengenai produk dan jasa seta menyalurkan keputusan-
keputusan para pembeli di pasar sasaran suatu perusahaan.

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


Menurut Philip Kotler (1997) bauran promosi adalah: “Promotion mix is
companies face the task of distribution the total promotion budgetover the five
promotion tools of advertising, saler promotion, public relation, and publicity,
sales force, and direct marketing”. Diartikan “Bauran promosi merupakan tugas
dari perusahaan dalam mendistribusikan total anggaran promosi melalui lima
alat promosi, yaitu : periklanan, promosi, penjualan, hubungan masyarakat,
penjualan perorangan dan pemasaran langsung.”

Bauran Promosi Menurut Kotler dan Gary A.(2000). Bauran promosi


adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan
masyarakat yang dipergunakan perusahaanuntuk mencapai tujuan iklan dan
pemasarannya.

Menurut Basu Swastha (1999), promotional mix adalah “ Kombinasi


Strategi yang paling baik dari variabel-variabel  Periklanan, Personal Selling dan
alat Promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakanuntuk mencapai tujuan
program penjualan”.

2.2 Fungsi Promosi


Adapun fungsi dari promosi yaitu:
1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon
pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan
keputusan di dalam membeli suatu barang dan jasa.
2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian
yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap
berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap
berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan
menjadi fungsi utama promosi.
3. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang
yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya.
Setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya.
Bagi calon pembeli merasa mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya,
dan sebagainya), maka rasa ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti
oleh suatu keputusan untuk membeli.

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang


produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk,
menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan
bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia,
memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli,
membangun citra perusahaan.

2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar


diterima pembeli.

3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang


masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat
perhatian.

Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan


kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi.
Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang
dikonsumsinya. Ada enam hal yang dapat menjelaskan komunikasi tersebut
yaitu:

a. Kesadaran (Awareness) : Jika sebagian besar audiens sasaran tidak


menyadari obyek tersebut, maka tugas komunikator adalah membangun
kesadaran dari mengenai produk dan terus mengenalkan produk ke
audiens.

b. Pengetahuan (Knowledge) : Diharapkan audiens memiliki kesadaran


tentang perusahaan atau produk yang telah dikeluarkan dan jangan
sampai audiens tidak mengetahui produk tersebut.

c. Menyukai (Liking) : Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap


produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat
menyukai produk tersebut.

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


d. Preferensi (Preference) : Dapat dikatakan audiens menyukai produk
tersebut dan lebih memilih produk itu dibanding produk lain.

e. Keyakinan (Conviction) : Audiens diharapkan yakin untuk membeli


produk yang sudah dipilihnya.

f. Pembelian (Purchase) : Pembelian yang dilakukan audiens, adalah


tahap terakhir dalam komunikasi.

2.3 Promotion Mix (Bauran Promosi)


1) Iklan (Advertising)
Iklan adalah segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide,
barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Menurut Philip Kotler (2002:68) mendefinisikan iklan sebagai “segala bentuk
penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor
tertentu yang memerlukan pembayaran.” Terdapat dua hal yang penting
dalam penyajian definisi tersebut:

a. Pembayaran untuk iklan yang bersangkutan


b. Seorang sponsor yang membayar untuk iklan

Sedangkan Solomon dan Stuart (2003:434), periklanan adalah bentuk


komunikasi non personal yang dibayarkan oleh sebuah sponsor yang
menggunakan media massa untuk memberitahu atau menginformasikan
sesuatu kepada pemirsa.

Organisasi menangani periklanan dengan berbagai cara. Perusahaan kecil


mengelola iklan dengan menggunakan seseorang di departemen penjualan
atau pemasaran yang bekerja sama dengan biro iklan. Perusahaan besar
sering membentuk departemen periklanan sendiri, yang manajernya melapor
kepada wakil direktur pemasaran. Tugas departemen periklanan adalah
membuat anggaran total, membantu membangun strategi periklanan,
menyetujui iklan, serta menangani iklan lewat surat langsung, pajangan
penyalur dan bentuk iklan lai yang biasanya tidak dilakukan oleh biro iklan.

Menurut Kotler (2002:154), tujuan periklanan berdasarkan sasarannnya


dapat digolongkan sebagai berikut :

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


a) Periklanan informative (invormative advertising), digunakan habis-habisan
pada suatu kategori produk yang baru mulai diperkenalkan.
b) Periklanan persuasive (persuasive advertising), penting dilakukan dalam
tahap persaingan untuk membentuk permintaan selektif atas suatu merek
tertentu (membentuk keyakinan masyarakat bahwa produk yang di
iklankan lebih baik daripada produk serupa lainnya).
c) Iklan pengingat (reminder advertising), untuk mengingatkan konsumen
yang sudah ada agar tetap mengkonsumsi atau menggunakan produk dan
jasanya.

Periklanan itu sendiri membutuhkan suatu media sebagai alat untuk


mengkomunikasikan idea tau konsep iklan kepada target konsumen. Melalui
media periklanan tersebut, perusahaan secara bebas dan leluasa dapat
memilih serta mengkombinasikan media-media periklanan yang ada untuk
mengenalkan suatu produk atau jasa kepada masyarakat. Terdapat berbagai
media periklanan yang dapat digunakan oleh perusahaan yaitu:

 Koran  Yellow pages


 Televisi  Berita berkala
 Surat langsung  Brosur
 Radio  Telepon
 Majalah  Internet
 Reklame luar ruangan

2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan sebagai program-program yang dirancang oleh


pemasar untuk membangun minat atau meningkatkan pembelian dari sebuah
produk atau jasa dalam kurun waktu tertentu.
Kotler dan Amstrong (2003:470), mendefinisikan promosi penjualan
sebagai intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan
suatu barang atau jasa.
Solomon dan Stuart (2003:471), mendefinisikan promosi penjualan
sebagai program-program yang dirancang oleh pemasar untuk membangun

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


minat atau meningkatkan pembelian dari sebuah produk atau jasa dalam
kurun waktu tertentu.
Suatu promosi penjualan mendorong seseorang untuk mengambil produk
di toko eceran dan mencobanya dengan cara menawarkan sesuatu yang
nyata seperti hadiah,penurunan harga atau apapun bentuknya.
Contoh : Harga sesuai dengan kualitas produk

3) Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Penjualan pribadi adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka


yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau
mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
Menurut Swastha (2002:226), mendefinisikan penjualan pribadi sebagai
interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk
menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mepertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
Penjualan pribadi (personal selling) melibatkan interaksi personal langsung
antara seorang pembeli potensial dengan seorang salesman. Penjualan
personal antara seorang pembeli potensial dengan seorang salesman.
Penjualan personal dapat menjadi merode promosi yang hebat untuk
beberapa alasan:

a) Komunikasi personal dengan salesman dapat meningkatkan keterlibatan


konsumen dengan produk dan atau proses pengambilan keputusan.
Sehingga konsumen dapat lebih termotivasi untuk masuk dan memahami
informasi yang disajikan salesman tentang suatu produk.
b) Situasi komunikasi saling interaksi memungkinkan salesman
mengadaptasi apa yang disajikannya agar sesuai dengan kebutuhan
informasi setiap pembeli potensial.

Contoh : Kemampuan wiraniaga dalam mengkomunikasikan produk


(bagaimana SPG Teh botol SOSRO dapat
mengkomunikasikan produk dengan baik ke pelanggan).

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


4) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Penjualan langsung adalah system pemasaran interaktif yang


menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk menghasilkan
tanggapan yang dapat diukur dan atau transaksi pada lokasi manapun.
Menurut Kotler dan Amstrong (2002:112), penjualan langsung adalah
komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh
tanggapan langsung penggunaan surat, telepon, dll untuk berkomunikasi
langsung dengan konsumen tertentu atau usaha untuk mendapatkan
tanggapan langsung.
Dalam penerapan langsung dapat disajikan bentuk-bentuk yang
mencakup, sebagai berikut:

a) Penjualan temu muka, adalah kunjungan penjualan secara langsung


b) Pemasaran pengeposan-langsung (direct mail marketing), adalah
melibatkan pengiriman penawaran, pengumuman, peringatan atau barang
lain kepada seseorang di alamat tertentu.
c) Pemasaran Katalog, adalah melibatkan penjualan melalui catalog yang
diposkan ke daftar pelangga yang terpilih atau disediakan di toko-toko.
d) Telemarketing, adalah menggunakan telepon untuk menjual langsung
kepada konsumen.
e) Pemasaran televisi, adalah pemasaran langsung melalui televisi, termasuk
pengiklan televisi tanggapan langsung atau saluran informasi dan belanja
dari rumah.
f) Pemasaran kios, adalah penempatan mesin informasi dan pesan di toko,
bandara dan tempat-tempat lainnya.
g) Pemasaran online, adalah pemasaran yang dilakukan melalui system
computer online interaktif yang menghubungkan konsumen dan penjual
secara elektronik.
h) Acara dan Pengalaman
Merupakan sarana untuk menjadi bagian dari momen special dan lebih
relevan secara personal dalam hidup konsumen. Keterlibatan pada acara
khusus dapat memperluas dan memperdalam hubungan sponsor dengan
pasar sasarannya, namun hanya jika dikelola secara tepat.

Contoh : Penjualan bisa diakses melalui stand-stand penjualan produk


Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4
Menurut Kotler (2007) Direct Selling bertujuan untuk :
a) Mengidentifikasi sebuah pasar sasaran khusus atau gaya hidup
b) Meningkatkan kesadaran nama perusahaan atau produk
c) Menciptakan atau mengukuhkan persepsi konsumen tentang asosiasi
citra merek
d) Meningkatkan dimensi citra perusahaan
e) Menciptakan pengalaman dan membangkitkan perasaan
f) Mengungkapkan komitmen pada komunitas atau pada isu social
g) Menghibur klien utama atau mengimbali karyawan kunci
h) Memungkinkan peluang perdagangan atau promosi

Contoh : Acara yang digelar oleh perusahaan untuk meningkatkan


peranan konsumen.

5) Humas dan Publikasi (Public Relation)

Publisitas adalah informasi public mengenai seuah perusahaan, barang


atau jasa yang tampil di media massa sebagai suatu jenis baru.
Sebuah alat penting yang lain untuk berpromosi adalah publisitas. Menurut
Kotler(2002:149), mendefinisikan publisitas sebagai informasi public
mengenai sebuah perusahaan, barang atau jasa yang tampil di media massa
sebagai suatu jenis baru. Informasi yang tercantum dalam publisitas bukan
merupakan iklan, tetapi sebuah berita.
Ada beberapa hal dalam kegiatan publisitas perusahaan yang dijelaskan oleh
Kotler dan Amstrong (2003:501), yaitu:

a) Konferensi pers, yaitu menciptakan dan menempatkan informasi dalam


media berita untuk menarik perhatian seseorang.
b) Mempublikasikan produk, yaitu memperkenalkan produk yang spesifik.
c) Hubungan masyarakat, yaitu membangun dan memelihara hubungan
dengan komunitas local atau nasional.
d) Melobi, yaitu membangun dan memelihara hubungan dengan para
pembuat peraturan dan pejabat pemerintah untuk mempengaruhi
kebijakan dan peraturan.
e) Hubungan dengan investor, yaitu memelihara hubungan dengan
lingkungan yang terkait dan lainnya dalam komunitas keuangan.
Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4
f) Pengembangan, yaitu relasi umum dengan menjadi donor atau anggota
sebuah organisasi non laba untuk meraih dukungan financial.

Public Relation mencakup berbagai jenis program yang dirancang untuk


mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing
produknya. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan hubungan
masyarakat pemasaran untuk mendukung departemen pemasaran dalam
promosi perusahaan atau produk dan penciptaan citra. Marketing Public
Relation dapat mempengaruhi kesadaran masyarakat dengan biaya yang jauh
lebih dapat dipercaya. Alat-alat utama humas adalah penerbitan, acara,
berita,ceramah,kegiatan-kegiatan layanan masyarakat dan media identitas.
Contoh : Hubungan kerjasama perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Sponsorship : bagaimana perusahaan mampu untuk meningkatkan
penjualan dengan membagikan kegiatannya untuk meningkatkan
kerjasama dengan pihak lain untuk memperkaya jaringan dan
bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan.

BAB III
PEMBAHASAN
APLIKASI PROMOTION MIX PADA PT SINAR SOSRO

3.1. Profil Perusahaan (Company Profile)


3.1.1. Lahirnya Teh Botol Sosro
Keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi,
Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh
Cap Botol”.

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


Tahun 1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan
merambah ke Jakarta dengan melakukan strategi CICIP RASA (product
sampling) ke beberapa pasar di Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh
teh langsung di tempat. Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung
dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Namun cara ini kurang
berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya
terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak
sabar menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan ke
dalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan
menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh
yang dibawa tumpah selama perjalanan dari kantor ke pasar karena pada
saat tersebut jalanan di Jakarta masih berlubang dan belum sebagus
sekarang. Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh
dan dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup
menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung
dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.
Tahun 1969, diputuskan untukmenjual minuman tehdalam kemasan botol
secara massal dengan nama Teh Botol Sosro. Nama “Teh Botol” diambil dari
teh seduh merek ”Teh Cap Botol”, yang saat itu sudah mulai terkenal di
Jakarta dan ”Sosro” dari nama keluarga pendirinya yakni ”Sosrodjojo”.

3.1.2. Lahirnya Teh Botol Sosro


Agar bisa melayani pasar dengan lebih baik, Soegiharto Sosrodjojo dan
saudara-saudaranya memutuskan untuk memisahkan usaha teh siap minum
dalam kemasan dari usaha teh seduh keluarga Sosrodjojo yakni dengan
mendirikan sebuah perusahaan baru. Perusahaan baru ini diharapkan akan
bisa lebih focus dalam melayani dan mengembangkan pasar minuman teh
siap minum dalam kemasan botol beling.
Pada tangal 17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya
resmi mendaftarkan perusahaan baru tersebut dengan nama PT. Sinar Sosro,
yang berdomisili di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28, Medan Satria, Bekasi –
yang juga merupakan lokasi pabrik pertama Teh botol Sosro sekaligus

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


merupakan Pabrik teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia
dan di dunia. Adapun susunan para pendiri PT. Sinar Sosro terdiri dari :
 Soemarsono Sosrodjojo
 Soegiharto Sosrodjojo
 Soejipto Sosrodjojo
 Surjanto Sosrodjojo

Gambar 3.1. Susunan Para Pendiri PT Sinar Sosro


3.1.3. Profil Perusahaan
PT. Sinar Sosro berdiri pada tahun 1974, PT SINAR SOSRO merupakan
perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di
Indonesia dan di dunia. Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik
yang di jabarkan dalam 3K dan RL yakni :
 Peduli terhadap KUALITAS
 Peduli terhadap KEAMANAN
 Peduli terhadap KESEHATAN Produk
 Serta RAMAH LINGKUNGAN
PT. Sinar Sosro terus berinovasi dengan mengembangkan merek dan produk
minuman yang bertujuan untuk memuaskan para konsumen dan pelanggan.
Saat ini PT. Sinar Sosro memiliki produk-produk dengan berbagai kategori
yaitu:
1) Teh siap minum dengan merek Teh Botol Sosro, Fruit Tea Sosro,
Sosro Joy Green Tea dan Stee.
2) Teh berkarbonasi / soda dengan merek TEBS
3) Jus dengan merek Country Choice dan Happy Jus
4) Air mineral dengan merek Prim-a

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


Gambar 3.2. Berbagai Kategori Produk PT Sinar Sosro

Untuk menghasilkan kualitas teh yang bermutu, bahan baku teh hanya
diambil dari perkebunan milik sendiri yaitu dengan nama perusahaan PT.
AGROPANGAN PUTRA MANDIRI. Perkebunan yang dimiliki yaitu :

Perkebunan
PT. Agropang
Tempat
(Location)
Tabel 3.1. Perkebunan PT Agropangan Putra Mandiri
Cianjur
Dari perkebunan inilah dipetik daun teh yang berkualitas terbaik.
Dari perkebunan teh tersebut , daun teh kemudian diolah menjadi teh
kering yang menjadi bahan baku teh untuk produk-produk PT. Sinar Sosro
yaitu dengan nama perusahaan PT. GUNUNG SLAMAT.
PT. Agropangan Putra Mandiri dan PT. Gunung Slamat merupakan sister
company dari PT. Sinar Sosro yang bernaung perusahaan induk yaitu
Rekso Group.

3.2. Promotion Mix Pada PT SINAR SOSRO


Strategi pemasaran Teh botol Sosro menarik untuk dicermati karena
perusahaan minuman the itu termasuk dalam segelintir perusahaan asing yang
produk minumannya familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Saking
hebatnya brand image yang dibangun sehingga seolah-olah produk mereka
telah manjadi bagian dari hidup bangsa kita.
Dengan leluasa mereka menjadikan indonesia dengan segala potensinya
menjadi pasar empuk bagi produk yang dihasilkan. Tidak banyak produk

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


indonesia yang begitu membanggakan dan mampu “menghajar” kekuatan
kapitalis internasional itu.
Kesuksesesan dalam merebut hati konsumen Indonesia sesungguhnya
dilihat dari aspek Strategi Pemasaran Teh Botol Sosro cukup unik. Dalam
beberapa hal, Strategi Pemasaran Teh Botol Sosro itu telah mengabaikan
hukum-hukum umum yang terdapat di ilmu pemasaran.
Misalnya saja mengenai perlunya riset pasar sebelum meluncurkan produk.
Konon kabarnya sebelum produknya hadir, ada sebuah perusahaan asing yang
ingin mengeluarkan produk teh dalam botol seperti yang dilakukan perusahaan
sosro saat ini. Kala itu sang perusahaan menyewa jasa sebuah biro riset
pemasaran untuk menguji kelayakan dan prospek produk tersebut di Indonesia.
Setelah meneliti dan mengamati kebiasaan minum teh di masyarakat sang
biro pun menyimpulkan bahwa produk ini tidak memiliki prospek bagus untuk
dipasarkan di Indonesia. Biro itu beralasan bahwa budaya minum teh pada
bangsa Indonesia umumnya dilakukan pagi hari dalam cangkir dan disajikan
hangat sehingga kehadiran teh dalam kemasan botol justru akan dianggap
sebuah keanehan.
Sosrodjojo, sebagai pendiri perusahaan, justru berpikir sebaliknya. Awalnya
ide kemasan botol berasal dari pengalaman tes cicip (on place test) di pasar-
pasar tradisional terhadap teh tubruk cap botol. Pada demonstrasi pertama teh
langsung diseduh di tempat dan disajikan pada calon konsumen yang
menyaksikan.
Namun Strategi Pemasaran Teh Botol Sosro tersebut memakan waktu lama
sehingga calon konsumen cenderung meninggalkan tempat. Kemudian pada uji
berikutnya teh telah diseduh dari pabrik dan kemudian dimasukkan ke dalam
tong-tong dan dibawa dengan mobil. Akan tetapi cara ini ternyata membuat
banyak teh tumpah selama perjalanan karena saat itu struktur jalan belum
sebaik sekarang.
Seiring berjalannya waktu SOSRO tetap berinovasi baik dari produk ataupun
pacakaging/kemasan yang semakin praktis dan ekonomis. Sehingga konsumen
dapat menyesuaikan kebutuhan minuman teh pada porsinya, misalkan : untuk
konsumsi pribadi sudah tersedia dalam kemasan tetrapack atau botol plastik
dengan berbagai ukuran, sedangkan untuk konsumsi kelompok / keluarga (lebih
dari 2 orang) tersedia kemasan dengan ukuran sedang ataupun besar.

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


Berikut penarapan promotion mix pada teh botol SOSRO :
1. Periklanan (Advertising)
Dilakukan melalui media cetak maupun media ruang (media elektronik,
penawaran lewat surat, dan titik-titik pembelian)

Gambar 3.3. Iklan Produk Sosro melalui Media Cetak

Gambar 3.4. Iklan Produk Sosro melalui Media Elektronik

Gambar 3.4. Titik-Titik Pembelian Produk Sosro


2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) :
a) Promosi konsumen : dalam promosi ini dapat dirasakan langsung oleh
konsumen (seperti : undian berhadiah, isi teh kemasan yang lebih banyak
dengan harga tetap, dan lain-lain).

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


Gambar 3.5. Promosi Undian Produk Sosro

Gambar 3.6. Isi Teh lebih banyak dengan Harga Tetap

b) Promosi Bisnis : dalam menjalin kerjasama bisnis pada distributor/agen


SOSRO menjalin kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan
(seperti pendistribusian produk langsung ke tempat, penyediaan lemari
pendingin, retur produk, dan lain-lain)

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


Gambar 3.7. Distribusi Produk ke Tempat

Gambar 3.8. Penyediaan Lemari Pendingin Produk Sosro

c) Promosi Dagang : menjalin kerjasama saling menguntungkan dan


memudahkan pedagang dalam mencari/membeli produk SOSRO yang
distributor/agen nya tersebar luas.

Gambar 3.9. Kerjasama Produk Sosro dengan Pedagang/ Penjual di Rumah Makan

3. Penjualan Personal (Personal Selling) : pada penjualan personal SOSRO


menitik beratkan pada peranan sales marketing, SPG dan kurir.

Gambar 3.10. SPG SOSRO sebagai sales marketing

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) : menyediakan fasilitas web yang
mudah di akses, menyelenggarakan acara promosi produk melalui stand-
stand.

Gambar 3.11. Stand Pemasaran Langsung PT Sinar Sosro

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


Gambar 3.12. Website dan E-Store Media Pemasaran Langsung Produk SOSRO

5. Hubungan masyarakat & Publikasi (Public Relation) : menyelenggarakan


seminar, menjadi sponsor, dan lain-lain.

Gambar 3.13. SOSRO sebagai Sponsor Event Show

Gambar 3.14. SOSRO sebagai Sponsor Tempat Hiburan

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


BAB IV
KESIMPULAN

Dengan kelebihan yang dimiliki produk SOSRO, seperti :


1. Sistem distribusi yang tersebar dan sigap, dikarenakan SOSRO
memberikan fasilitas pada agen (seperti menyediakan lemari pendingin)
untuk memudahkan penjualan produk, dan maintenance juga service
SOSRO yang sigap melayani permasalahan pasar.
2. Brand image yang kuat, karena SOSRO merupakan produk teh asli
Indonesia dengan selera dan rasa/taste sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
3. Keberhasilan Slogan, yang melekat di masyarakat.
4. Menciptakan alternative produk untuk menghadapi persaingan
5. Memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam
mendistribusikan produk sehingga mudah di temukan masyarakat, promosi
yang kreativ.

Strategi promosi yang dilakukan SOSRO sudah baik dan selalu dapat
dipertahankan dengan memanfaatkan promotion tools semaksimal mungkin.
Sehingga produk SOSRO dapat selalu bertahan di antara pesaing lainnya. Karena
SOSRO :
1. Selalu cepat melakukan promosi dengan inovasi produk terbaru, dengan
menggunakan five tools mix promotion.
2. Melakukan kerjasama promosi pada distributor, agen, mitra dan
minimarket (seperti : buy 1 Get 1 Free, dan lain-lain)
3. Melakukan promosi dengan selalu mengikuti trend yang sedang
happening.
4. Selalu berupaya menjaga hubungan dengan memberikan pelayanan
terbaik pada konsumen, distributor/agen/mitra.

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


LAMPIRAN
Promosi dengan menggunakan film

Teh Botol Sosro Present "Film 3D SAGA"


SAGA Film 3D Stereoscopic karya anak bangsa pertama di Indonesia.
Teh Botol Sosro dengan bangga mempersembahkan Film Animasi SAGA yakni Film
tentang Jagoan cilik pemberantas kejahatan bernama SAGA.
Selain Menonton Film 3D SAGA, juga akan mendapatkan harga Special Teh Botol
Sosro dan hadiah seru Action Figure. Dengan adanya Teh Botol Sosro
mempersembahkan Film Animasi SAGA, itu sebagai strategi market untuk menggaet
konsumen namun disini lebih fokus pada kalangan anak-anak.

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan kehadirat Allah Azza Wa


Jalla. Atas rahmat, ridha serta kemurahannya kami dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah atau Makalah mengenai Marketing Mix atau bauran
pemasaran, lebih spesifik pada Promotion Mix atau bauran Promosi pada PT
SINAR SOSRO.
Dalam kondisi struktur pasar yang bersaing, menginformasikan
keunggulan dan diferensiasi barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu
perusahaan kepada konsumen dan pasar merupakan salah satu aspek
penting dalam strategi pemasaran. Salah satu aspek dalam strategi
pemasaran adalah promosi. Promosi yang dilakukan suatu perusahaan akan
bervariasi sesuai dengan lingkungan kompetitif di mana perusahaan tersebut
beroperasi.
Semoga karya tulis ilmiah dalam bentuk makalah ini bermanfaat, bagi
penyusun pada khususnya serta bagi khalayak pembaca civitas akademika
pada umumnya. Semoga dengan karya tulis ini menambah wawasan
mengenai pelatihan khususnya untuk mata kuliah Manajemen Pemasaran.

Karawang, 03 Oktober 2014


Penyusun,

Kelompok 3

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Kegiatan ................................................................ 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 4
1.1. Pengertian Pelatihan..................................................................... 4
BAB III DESKRIPSI OBJEK PELATIHAN .................................................... 8
3.1. Profil Objek Penelitian .................................................................... 8
3.2.

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1......................................................................................................... 3

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1..................................................................................................... 3

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


DAFTAR PUSTAKA

Algifari, , Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2 Cetakan Pertama BPFE,
Yogyakarta : 2000.

Swastha D., Basu, Azas-Azas Marketing, Liberty Offset, Yogyakarta : 1999.


Swastha D., Basu. Manajemen Pemasaran, BPFE, Yogyakarta :2000.

Swastha D., Basu, Saluran Pemasaran, BPFE, Yogyakarta : 1999.

Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Bayu Media, Malang : 2004.

Iqbal H., Pokok-pokok Materi Statistik I, Cetakan Pertama, Bumi Aksara, Jakarta :
1999.

Kotler, (terjemahan A.B. Susanto), , Manajemen Pemasaran di Indonesia, Edisi


Pertama, Salemba Empat, Jakarta: 2001

Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro), Dasar-dasar Pemasaran,


Prenhallindo, Jakarta: 2000,

Kotler, Philip., Manajemen Pemasaran 2, Jakarta : Prenhallindo, 2002.

Lamb, Hair, Mc-Daniel, (terjemahan Oetarevia), Pemasaran, Edisi Pertama, Salemba


Empat, Jakarta : 2001.

Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran, Cetakan Pertama Raja Grafindo


Persada, Jakarta : 1999

Mudrajad K., Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Bagaimana Meneliti dan
Menulis Tesis, Erlangga, Jakarta : 2003.

R. Gunawan S, Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS, Edisi I : 2005

Singarimbun, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta : 1989.

Singarimbun, Metodologi Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta : 1995.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung : 1998.

Sugiyono, Statistik Penelitian, Alfabeta Bandung : 2000

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


Sumarwan, Ujang., Rambe, Sofyan., dkk. Pemasaran Strategik, Jakarta : Inti Prima :
2009.

Website :
http://www.sosro.com
http://www.sosroestore.com
http://sannfw.blogspot.com/2011/09/promotion-mix.html
www.peminatanmanajemenpemasaran.blogspot.com

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4


Makalah
Promotion Mix

Disusun untuk memenuhi Tugas Manajemen Pemasaran


Bauran Promosi (Promotion Mix) Pasca Sarjana Manajemen oleh Bpk. Dr. Dedi , M.M.

Disusun oleh Kelompok 3 :


Anggi Pasca Arnu
Dini Dewanti
Acem
Ade Adistia
Adhitia Ramdhan
Agung Hermawandini
Cris Febriana Marta Kusuma
Edi Holomoan Irianto
Eka Muthia Sari
Iwan Setiawan
Rasto
Syaefudin
Taufiq Rohmani Safary
Yeni Maryani

PASCASARJANA MANAJEMEN UNISKA


Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4
KARAWANG
2014

Makalah Manajemen Pemasaran : Promotion Mix – Hal : 4

Anda mungkin juga menyukai