Anda di halaman 1dari 2

1.

Hubungan antargatra dalam Trigatra

Hubungan antargatra dalam trigatra adalah hubungan timbal balik dan saling memengaruhi.

a. Hubungan antara gatra geografi dan gatra kekayaan alam. Karakteristik geografi sangat memengaruhi
jenis, kualitas, kuantitas, dan penyebaran kekayaan alam suatu negara. Sebaliknya, kekayaan alam dapat
memengaruhi karakteristik geografi;

b. Hubungan antara gatra geografi dan gatra kependudukan. Bentuk-bentuk kehidupan dan
penghidupan serta penyebaran penduduk sangat berkaitan dengan karakteristik geografi. Sebaliknya,
karateristik geografi memengaruhi kependudukan;

c. Hubungan antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam.

Kehidupan dan penghidupan penduduk dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas kekayaan alam.
Sebaliknya, penyebaran kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor kependudukan. Kekayaan alam
akan memberikan manfaat yang nyata jika diolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan serta
didukung oleh teknologi;

2. Hubungan antargatra dalam Pancagatra

Hubungan antaragatra dalam pancagatra merupakan hubungan timbal balik yang erat dan berkaitan
secara utuh dan menyeluruh. Dengan kata lain, terdapat efek saling memengaruhi, saling mengisi, dan
saling interdependensi atau hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang. Dengan demikian, perubahan
salah satu gatra akan memengaruhi gatra lain. Untuk mencapai tujuan nasional dengan peningkatan
ketahanan nasional, setiap gatra dalam pancagatra memberikan kontribusi tertentu pada gatra-gatra
lain. Sebaliknya, setiap gatra menerima kontribusi tertentu dari gatra- gatra lain secara terintegrasi.

a. Hubungan antara gatra ideologi dengan gatra poleksosbudhankam.

Ideologi sebagai falsafah hidup bangsa dan landasan idiil suatu negara berfungsi sebagai nilai penentu
kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra dalam pancagatra dalam memelihara kelangsungan
hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasionalnya;

b. Hubungan antara gatra politik dengan gatra eksosbudhankam. Kehidupan politik suatu bangsa
dilandasi oleh ideologi dan falsafah hidupnya yang dipengaruhi oleh kehidupan ekonomi dan sosial
budaya, serta ditunjang oleh situasi keamanan kehidupan politik bangsa yang dipengaruhi oleh berbagai
hal yang saling berkaitan satu sama lain. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran
berpolitik, tingkat kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial dan rasa keamanannya.
Situasi politik yang kacau merupakan kerawanan. Sebaliknya, keadaan politik stabil dan dinamis
memerlukan pembangunan di segala bidang dan memberikan rasa aman;

c. Hubungan antara gatra ekonomi dengan gatra polsosbudhankam.

Kehidupan ekonomi suatu negara dilandasi oleh ideologi dan falsafah hidupnya yang dipengaruhi oleh
kehidupan politik nasional, kehidupan sosial budaya, dan situasi keamanan yang berfungsi sebagai
penunjang. Sebaliknya, keadaan ekonomi stabil dan maju menunjang stabilitas dan peningkatan
ketahanan bidang lain.

d. Hubungan antara gatra sosial budaya dengan gatra polekhankam.


Kehidupan sosial budaya bangsa dilandasi ideologi dan falsafah hidupnya yang dipengaruhi oleh
kehidupan politik, ekonomi, dan ditunjang oleh situasi keamanan. Keadaan sosial yang serasi, stabil,
dinamis, berbudaya dan berkepribadian, baik fisik, materiil, maupun mental kejiwaan, hanya dapat
terjadi dalam suasana aman. Keadaan sosial yang timpang dengan kotradiksi pada berbagai bidang
kehidupan tanpa budaya dan kepribadian memungkinkan timbulnya ketegangan sosial yang dapat
berkembang menjadi revolusi sosial;

e. Hubungan antara gatra pertahanan keamanan dengan gatra poleksosbud.

Situasi keamanan perlu ditunjang oleh kehidupan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Keadaan
stabil, maju, dan berkembang pada seluruh aspek kehidupan akan memper- kokoh pertahanan dan
keamanan nasional.

3. Hubungan antara Trigatra dengan Pancagatra

Antara trigatra dengan pancagatra dan antargatra dalam astagatra memiliki hubungan timbal balik yang
erat yang disebut korelasi dan interdependensi.

a. Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara dalam
mempergunakan aspek alamiah (trigatra) sebagai dasar penyelesaian kehidupan nasional dalam segala
bidang yang ada dalam pancagatra.

b. Ketahanan nasional mengandung pengertian holistik yang di dalamnya terdapat hubungan antargatra
dalam keseluruhan kehidupan nasional (astagatra).

c. Kelemahan salah satu bidang mengakibatkan kelemahan bidang lain dan memengaruhi kondisi
keseluruhan.

d. Ketahanan nasional bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan
suatu resultan keterkaitan yang integratif dari kondisi-kondisi dinamis kehidupan bangsa di bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Daftar Pustaka : Santoso Slamet,dkk.2021.Pendidikan Kewarganegaraan.Purwokerto : Universitas


Jendral Soedirman Gd. BPU Percetakan dan Penerbitan (UNSOED Press).

Anda mungkin juga menyukai