Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

Bauran Promosi (Promotion Mix)


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran
Dengan Dosen Pengampu : Dika Setiagraha, S.E., M.M.

Disusun Oleh :
Nama Kelompok : Arief Fajar Muharam (20612010009)
Muhammad Fiddy Syaputra (20612010202)
Rahamat Permata (20612010056)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS SUMATERA SELATAN (USS)

2022
Kata Pengantar

Alhamdulillah puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah
memberikan rahmat, nikmat, taufik, dan hidayat-Nya sehingga penulis menyelesaikan
makalah manajemen pemasaran yang berjudul “Bauran Promosi (Promotion Mix)”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Pemasaran, serta untuk menambah
wawasan mengenai Bauran Promosi (Promotion Mix).

Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kami dan teman-teman
mahasiswa/I di mata kuliah Manajemen Pemasaran serta bagi pembaca yang lainnya. Kritik
dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini, karena penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………… i

Daftar Isi…………………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………… 1


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………… 2
1.3 Maksud dan Tujuan………………………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Marketing Mix…………………………………………………………………….. 3


2.2 Promotion Mix…………………………………………………………………….. 3
2.3 Fungsi Promosi……………………………………………………………………. 4
2.4 Macam-macam Promosi…………………………………………………………… 5

BAB II PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………. 11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 12

II
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin canggih maka dunia
usaha juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Muncul perusahaan-perusahaan baru
yang menciptakan produk ataupun jasa untuk memenuhi seluruh kebutuhan dan permintaan
konsumen. Semakin meningkatnya kebutuhan dan permintaan konsumen dapat menjadi tolak
ukur meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Permintaan konsumen yang banyak adalah
penyebab munculnya perusahaan baru dibidang yang sama, sehingga menimbulkan
persaingan yang begitu ketat pada dunia bisnis sendiri. Perusahaan yang awalnya memiliki
pangsa pasar yang cukup luas, kini harus berbagi pangsa pasar dengan perusahaan-
perusahaan harus jeli dalam membentuk minat beli konsumen pada suatu produk.

Salah satu persoalan yang cukup penting dalam dunia usaha adalah bagaimana aspek
pemasaran yang baik sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Aspek pemasaran tersebut yaitu cara produk dan jasa dapat terjual sampai pada pelayanan
yang memuaskan bagi konsumen. Setiap perusahaan memiliki sistem pemasaran yang tidak
sama. Ada empat kegiatan pemasaran (bauran pemasaran) meiliputi bagaimana menciptakan
produk, penetapan harga, pelaksanaan promosi dan pemilihan saluran distribusi.

Dalam mencapai volume penjualan yang maksimal suatu perusahaan, promosi


mempunyai pengaruh yang sangat kuat. Apabila produk yang baik, murah serta mudah
diperoleh tidak diimbangi dengan promosi yang baik maka minat untuk membeli produk
tidak akan maksimal. Keefektifan promosi sangat tergantung dari bagaimana perusahaan
memilih bentuk promosi yang diperlukan pada produk yang dipasarkan. Komunikasi
pemasaran jasa ada beberapa kegiatan yang menjadi elemen penting dalam memasarkan
produk adalah bauran promosi. Bauran Promosi (promotion mix) merupakan kombinasi
strategi dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat-alat promosi yang lain
yang direncanakan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Bauran promosi yang sering
digunakan antara lain periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dari beberapa materi yang saya jelaskan dalam makalah ini terdapat beberapa garis besar
yang merupakan inti dari pembahasan makalah ini. Maka, sesuai dengan judul dari
penulisan makalah ini maka untuk rumusan masalah yang kami tentukan adalah sebagai
berikut :
A. Marketing Mix
B. Fungsi Promosi
C. Bauran Promosi
D. Macam-Macam bentuk Promosi
1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang bauran promosi
(Promotion Mix) pada suatu produk.

Tujuannya mengetahui keunggulan produk dan kekuatan bauran promosi pada produk.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Marketing Mix

Menurut Sofyan Rambe (2009:105) Pemasaran adalah proses identifikasi, stimulasi,


memuaskan kebutuhan pelanggan dan membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen,
serta menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Marketing Mix atau Bauran
Pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaana yakni : produk (product), struktur harga (price), kegiatan
promosi (promotion), dan sistem distribusi atau penempatan produk (place). (Basu Swastha,
1999 : 42)

Philip Kotler (2002:431-439) mengistilahkan marketing mix atau bauran pemasaran dalam 4P
yaitu : Product (Produk), Promotion (Promosi), Price (Harga), Place (Tempat).

2.2 Promotion Mix

Swastha (2005:237) menyatakan bahwa promosi dipandang sebagai suatu arus informasi
atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Sedangkan menurut Alma
(2005:179) promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang
merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan
meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Uraian tentang pengertian strategi prmosi tersebut menjelaskan bahwa dengan aktivitas
dan komunikasi promosi sangat mempengaruhi penjualan yang dicapai oleh perusahaan.
Strategi promosi digunakan untuk menginformasikan kepada konsumen mengenai produk
dan jasa serta menyalurkan keputusan-keputusan para pembeli dipasar sasaran suatu
perusahaan.

Menurut Philip Kotler (1997) bauran promosi adalah “Promotion mix is companies face
the task of distribution the total promotion budgetover the five promotion tools of advertising,
saler promotion, public relation, and publicity, sales force, and direct marketing”. Diartikan
“Bauran promosi merupakan tugas dari perusahaan dalam mendistribusikan total anggaran

3
promosi melalui lima alat promosi, yaitu : periklanan, promosi, penjualan, hubungan
masyarakat, penjualan perorangan dan pemasaran langsung.

Bauran promosi Menurut Kotler dan Gary A (2000). Bauran promosi adalah ramuan
khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.

Menurut Basu Swastha (1999), Promotional mix adalah “Kombinasi strategi yang paling
baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lainnya, yang
kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”.

2.3 Fungsi Promosi

Adapun fungsi dari Promosi yaitu :

1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli
harus diperoleh, karena merupakan titik awal
2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian yang
sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap berikutnya atau
mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap berikutnya ini adalah timbulnya
rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan menjadi fungsi utama promosi.
3. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang
ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah seseorang
tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa
mampu (dalam hal harga, cara pemakaianya, dan sebagainya), maka rasa ingin
memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk membeli.

Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru,


mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang
perubahan harga, menjelaskan bagaiamana produk bekerja, menggambarkan jasa yang
tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun
citra perusahaan.
2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima
pembeli.

4
3. Mengingkatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa,
mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.
Setelah diadakan promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan
yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki
keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya. Ada enam hal yang dapat
menjelaskan komunikasi tersebut yaitu :
a. Kesadaran (Awareness) : Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari obyek
tersebut, maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai
produk dan terus mengenalkan produk ke audiens.
b. Pengetahuan (Knowledge) : Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang
perusahaan atau produk yang telah dikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak
mengetahui produk tersebut.
c. Menyukai (Liking) : Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang
dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.
d. Preferensi (Preference) : Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih
memilih produk itu disbanding produk lain.
e. Keyakianan (Conviction) : Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang
sudah dipilihnya.
f. Pembelian (Purchase) : Pembelian yang dilakukan audiens, adalah tahap terakhir
dalam komunikasi.

2.4 Macam-macam Promosi

1. Iklan (Advertising)
Iklan adalah segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa
oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Menurut Philip Kotler (2002:68)
menifinisikan iklan sebagai “segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang
atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran”. terdapat dua hal yang
penting dalam penyajian definisi tersebut.
a. Pembayaran untuk iklan yang bersangkutan
b. Seorang sponsor yang membayar untuk iklan
Sedangkan Solomon dan Stuart (2003:434), periklanan adalah bentuk komunikasi non
personal yang dibayarkan oleh sebuah sponsor yang menggunakan media massa untuk
memberitahu atau menginformasikan sesuatu kepada pemirsa.

5
Organisasi menangani periklanan dengan berbagai cara. Perusahaan kecil mengelola iklan
dengan menggunakan seseorang di departemen penjualan atau pemasaran yang bekerja sama
dengan biro iklan. Perusahaan besar sering membentuk departemen periklanan sendiri, yang
manajernya melapor kepada wakil direktur pemasaran. Tugas departemen periklanan adalah
membuat anggaran total, membantu membangun strategi periklanan, menyetujui iklan, serta
menangani iklan lewat surat langsung, pajangan penyalur dan bentuk iklan lain yang biasanya
tidak dilakukan oleh biro iklan.

Menurut Kotler (2002:154) tujuan periklanan berdasarkan sasarannya dapat digolongkan


sebagai berikut :
a) Periklanan informative (invormative advertising), digunakan habis-habisan pada
suatu kategori produk yang baru mulai diperkenalkan.
b) Periklanan persuasive (persuasive advertising), penting dilakukan dalam tahap
persaingan untuk membentuk permintaan selektif atas suatu merek tertentu
(membentuk keyakinan masyarakat bahwa produk yang di iklankan lebih baik
daripada produk serupa lainnya).
c) Iklan pengingat (reminder advertising), untuk mengingatkan konsumen yang sudah
ada agar tetap mengkonsumsi atau menggunakan produk dan jasanya.
Periklanan itu sendiri membutuhkan suatu media sebagai alat untuk
mengkomunikasikan idea tau konsep iklan kepada target konsumen. Melalui media
periklanan tersebut, perusahaan secara bebas dan leluasa dapat memilih serta
mengkombinasikan media-media periklanan yang ada untuk mengenalkan suatu produk atau
jasa kepada masyarakat. Terdapat berbagai media periklanan yang dapat digunakan oleh
perusahaan yaitu :
 Koran
 Televisi
 Surat langsung
 Radio
 Majalah
 Reklame luar ruangan
 Yellow Pages
 Berita Berkala
 Telepon

6
 Internet
 Brosur
2) Promosi penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan sebagai program-program yang dirancang oleh pemasar untuk
membangun minat atau meningkatkan pembelian dari sebuah produk atau jasa dalam kurun
waktu tertentu.
Kotler dan Amstrong (2003:470), mendefinisikan promosi penjualan sebagai intensif
jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu barang atau jasa.
Solomon dan Stuart (2003:471), mendefinisikan promosi penjualan sebagai program-
program yang dirancang oleh pemasar untuk membangun minat atau meningkatkan
pembelian dari sebuah produk atau jasa dalam kurun waktu tertentu.
Suatu promosi penjualan mendorong seseorang untuk mengambil produk di toko
eceran dan mencobanya dengan cara menawarkan sesuatu yang nyata seperti
hadiah,penurunan harga atau apapun bentuknya.
Contoh : Harga sesuai dengan kualitas Produk.
3) Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Penjualan pribadi adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan
untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan yang saling
menguntungkan dengan pihak lain.
Menurut Swastha (2002:226), mendefinisikan penjualan pribadi sebagai interaksi
antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai atau mepertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan
pihak lain.
Penjualan pribadi (personal selling) melibatkan interaksi personal langsung antara
seorang pembeli potensial dengan seorang salesman. Penjualan personal antara seorang
pembeli potensial dengan seorang salesman. Penjualan personal dapat menjadi merode
promosi yang hebat untuk beberapa alasan:
a) Komunikasi personal dengan salesman dapat meningkatkan keterlibatan konsumen
dengan produk dan atau proses pengambilan keputusan. Sehingga konsumen dapat
lebih termotivasi untuk masuk dan memahami informasi yang disajikan salesman
tentang suatu produk.
b) Situasi komunikasi saling interaksi memungkinkan salesman mengadaptasi apa
yang disajikannya agar sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pembeli potensial.

7
Contoh : Kemampuan wiraniaga dalam mengkomunikasikan produk (bagaimana SPG Teh
botol SOSRO dapat mengkomunikasikan produk dengan baik ke pelanggan).

4) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)


Penjualan langsung adalah system pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau
lebih media periklanan untuk menghasilkan tanggapan yang dapat diukur dan atau transaksi
pada lokasi manapun.
Menurut Kotler dan Amstrong (2002:112), penjualan langsung adalah komunikasi
langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung
penggunaan surat, telepon, dll untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen tertentu atau
usaha untuk mendapatkan tanggapan langsung.
Dalam penerapan langsung dapat disajikan bentuk-bentuk yang mencakup, sebagai
berikut:
a) Penjualan temu muka, adalah kunjungan penjualan secara langsung
b) Pemasaran pengeposan-langsung (direct mail marketing), adalah melibatkan
pengiriman penawaran, pengumuman, peringatan atau barang lain kepada seseorang
di alamat tertentu.
c) Pemasaran Katalog, adalah melibatkan penjualan melalui catalog yang diposkan ke
daftar pelangga yang terpilih atau disediakan di toko-toko.
d) Telemarketing, adalah menggunakan telepon untuk menjual langsung kepada
konsumen.
e) Pemasaran televisi, adalah pemasaran langsung melalui televisi, termasuk
pengiklan televisi tanggapan langsung atau saluran informasi dan belanja dari rumah.
f) Pemasaran kios, adalah penempatan mesin informasi dan pesan di toko, bandara
dan tempat-tempat lainnya.
g) Pemasaran online, adalah pemasaran yang dilakukan melalui system computer
online interaktif yang menghubungkan konsumen dan penjual secara elektronik.
h) Acara dan Pengalaman
Merupakan sarana untuk menjadi bagian dari momen special dan lebih relevan secara

personal dalam hidup konsumen. Keterlibatan pada acara khusus dapat memperluas

dan memperdalam hubungan sponsor dengan pasar sasarannya, namun hanya jika

8
dikelola secara tepat.
Contoh : Penjualan bisa diakses melalui stand-stand penjualan produk
Menurut Kotler (2007) Direct Selling bertujuan untuk :

a) Mengidentifikasi sebuah pasar sasaran khusus atau gaya hidup


b) Meningkatkan kesadaran nama perusahaan atau produk
c) Menciptakan atau mengukuhkan persepsi konsumen tentang asosiasi citra merek
d) Meningkatkan dimensi citra perusahaan
e) Menciptakan pengalaman dan membangkitkan perasaan
f) Mengungkapkan komitmen pada komunitas atau pada isu social
g) Menghibur klien utama atau mengimbali karyawan kunci
h) Memungkinkan peluang perdagangan atau promosi
Contoh : Acara yang digelar oleh perusahaan untuk meningkatkan peranan konsumen.
5) Humas dan Publikasi (Public Relation)
Publisitas adalah informasi public mengenai seuah perusahaan, barang atau jasa
yang tampil di media massa sebagai suatu jenis baru.
Sebuah alat penting yang lain untuk berpromosi adalah publisitas. Menurut
Kotler(2002:149), mendefinisikan publisitas sebagai informasi public mengenai sebuah
perusahaan, barang atau jasa yang tampil di media massa sebagai suatu jenis baru. Informasi
yang tercantum dalam publisitas bukan merupakan iklan, tetapi sebuah berita.
Ada beberapa hal dalam kegiatan publisitas perusahaan yang dijelaskan oleh Kotler
dan Amstrong (2003:501), yaitu:
a) Konferensi pers, yaitu menciptakan dan menempatkan informasi dalam media
berita untuk menarik perhatian seseorang.
b) Mempublikasikan produk, yaitu memperkenalkan produk yang spesifik.
c) Hubungan masyarakat, yaitu membangun dan memelihara hubungan dengan
komunitas local atau nasional.
d) Melobi, yaitu membangun dan memelihara hubungan dengan para pembuat
peraturan dan pejabat pemerintah untuk mempengaruhi kebijakan dan peraturan.
e) Hubungan dengan investor, yaitu memelihara hubungan dengan lingkungan yang
terkait dan lainnya dalam komunitas keuangan.
f) Pengembangan, yaitu relasi umum dengan menjadi donor atau anggota sebuah
organisasi non laba untuk meraih dukungan financial.

9
Public Relation mencakup berbagai jenis program yang dirancang untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan hubungan masyarakat pemasaran untuk
mendukung departemen pemasaran dalam promosi perusahaan atau produk dan
penciptaan citra. Marketing Public Relation dapat mempengaruhi kesadaran
masyarakat dengan biaya yang jauh lebih dapat dipercaya. Alat-alat utama humas
adalah penerbitan, acara, berita,ceramah,kegiatan-kegiatan layanan masyarakat dan
media identitas.
Contoh : Hubungan kerjasama perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sponsorship :
bagaimana perusahaan mampu untuk meningkatkan penjualan dengan membagikan
kegiatannya untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk memperkaya
jaringan dan bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bauran promosi ( Promotion Mix ) merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengenalkan suatu produk, baik itu barang maupun jasa untuk mempengaruhi konsumen
agar tertarik dan mau membeli produk yang ditawarkan perusahaan.

11
DAFTAR PUSTAKA
Swastha D., Basu. Manajemen Pemasaran, BPFE, Yogyakarta :2000.
Kotler, (terjemahan A.B. Susanto), , Manajemen Pemasaran di Indonesia, Edisi Pertama,

Salemba Empat, Jakarta: 2001


Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro), Dasar-dasar Pemasaran,

Prenhallindo, Jakarta: 2000,


Kotler, Philip., Manajemen Pemasaran 2, Jakarta : Prenhallindo, 2002.

12

Anda mungkin juga menyukai