Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PROMOSI

Dosen Pengampu : Gede Agus Jana Susila, S.E.,M.B.A

Oleh :

Gede Krisna Mahadi Karang 2217041117

Made Riski Kurniawan 2217041271

Mangahit Winda Arta 2217041150

Ni Made Ayu Ananda Alicia Putri 2217041161

PRODI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN AJARAN 2022

1
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat berdiskusi atau ketika sekedar bertukar pikiran dengan calon
wirausaha dan wirausahawan baru pada umumnya, selain mereka
mengeluhkan tentang kesulitan modal berikutnya adalah kesulitan
memasarkan produknya. Sesuai dengan definisi kewirausahaan bahwa akhiran
hasil ( outcomes ) berwirausaha mencapai pertumbuhan nilai ekonomi melalui
penjualan produk. Peningkatan penjualan produk di harapkan meningkatkan
pemberdayan sumber daya unit bisnis untuk menghasilkan nilai keuntungan
yang lebih tinggi. Untuk mencapai keberhasilan penjualan produk perlu
strategi pemasaran yang tepat. Analogikal ini mengarahkan bahwa titik pusat
keberhasilan berwirauasaha adalah nilai keuntungan yang diperoleh dari
penjualan produknya.
Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (markeing
mix), disamping penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi sangat
berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan
yang maksimal, karena meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif
murah serta mudah untuk diperoleh, jika tidak disertai promosi yang baik,
maka tingkat penjualan tidak akan memadai.
Suatu jenis produk tertentu memerlukan bentuk promosi untuk
membangun produknya. Oleh karena itu, strategi promosi dibutuhkan untuk
mewujudkan hal tersebut.

2.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian strategi promosi ?


2. Apa saja bentuk-bentuk promosi ?
3. Bagaimana cara menentukan strategi promosi?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi promosi ?

1
2.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian strategi promosi


2. Mengetahui apa saja bentuk-bentuk strategi promosi
3. Mengetahui bagaimana cara menentukan strategi promosi
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi promosi
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Promosi

Promosi adalah suatu teknik komunikasi yang dirancang untuk menstimulasi


konsumen membeli. Perusahaan menggunakan metode promosi untuk
menyampaikan empat hal kepada calon pelanggan, yaitu membuat mereka sadar
(awareness) terhadap keberadaan suatu produk, membuat mereka mengenal lebih
jauh, membujuk mereka untuk menyukai produk, dan akhirnya membujuk mereka
untuk membeli produk. Tujuan akhir dari segala kegiatan promosi adalah untuk
meningkatkan penjualan. Selain itu, para pemasar dapat menggunakan promosi
untuk menyampaikan informasi meningkatkan persepsi nilai, dan mengontrol
volume penjualan.

2.2 Bentuk- Bentuk Strategi Promosi

1. Periklanan

Iklan merupakan bentuk komunikasi tentang produk yang dipasarkan yang


ditujukan kepada para pelanggan dan konsumennya serta potensi pasar lainnya.
Kotler dan Armstrong (2013) mendefinisikan periklanan yaitu bentuk beberapa
pengeluaran yang bukan presentasi dan promosi personal tentang gagasan, barang
atau jasa, atau dalam hal ini sifatnya diperlakukan sebagai sponsor. Kegiatan
periklanan bertujuan untuk mendorong konsumen terhadap tingkat kesadaran
merk produk (brand awareness). Para pelanggan akhirnya akan memiliki
pengetahuan tentang produk (product knowledge) yang diiklankan. Strategi
periklanan untuk perusahaan skala menengah-kecil dapat diawali dengan teknik
yang tidak menyerap biaya besar, contohnya yaitu:

(1) Desain kemasan produk, dituliskan tentang keunggulan produk, nama merk,
slogan, gambar, dan lain-lain.
(2) Papan nama di tempat usaha mencantumkan produk-produk yang di buat atau
dipasarkan.

(3) Meng-upload tentang kegiatan usaha beserta produk yang dipasarkan di


jejaring sosial.

(4) Memasang poster, stiker dan spanduk di tempat tertentu yang mudah di lihat
oleh pelanggan atau konsumen. Lainnya sesuai kreativitas dan sasaran pelanggan
dari

(5) Lainnya sesuai kreativitas dan sasaran pelanggan dari para pemasar sendiri

2. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan bentuk promosi yang diberikan kepada pelanggan


atau rekanan pedagang. Tujuannya adalah agar para pedagang berminat membeli
pada paket tertentu, sehingga mereka mendapatkan keuntungan lebih. Sebaliknya,
para pedagang besar sangat memanfaatkan program promosi penjualan dari para
pemasoknya. Bentuk promosi penjualan pada umumnya berupa potongan harga
tambahan, bonus produk dan insentif lainnya, pada periode atau sesional tertentu.
Promosi penjualan didesain untuk mendukung perolehan penjualan-kembali
(reseller), yang pada prinsipnya bersifat jangka pendek (Kotler dan Armstrong,
2013). Oleh karena itu, promosi penjualan merupakan senjata ampuh untuk
meningkatkan volume penjualan.

Namun demikian, para pemasar disarankan dalam menetapkan promosi penjualan


perlu hati-hati, agar tidak berdampak pada kekacauan harga di pasar untuk produk
itu sendiri. Khusus untuk produk baru sebelum ditetapkan program promosi
penjualan, perlu dipastikan dahulu bahwa kualitas dan harga produk benar-benar
dapat diterima oleh pasar. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan barang di
pelanggan yang disebabkan oleh lambat-terjual (slow moving), sehingga risikonya
barang dapat dikembalikan ke pemasoknya. Untuk jenis produk tertentu misalnya
dari usaha rumah makan dan minuman atau lainnya, kreativitas bentuk promosi
penjualan apapun tidak berisiko seperti yang demikian. Bentuk promosi penjualan
pada jenis produk atau usaha rumah makan dan minuman identik dengan promosi
konsumen.

3. Promosi Konsumen

Promosi konsumen merupakan bentuk promosi yang diberikan kepada konsumen


pengguna akhir (end user). Tujuannya adalah agar para konsumen berminat
membeli sebuah produk, karena mereka mendapatkan nilai beli produk lebih
rendah dari harga normal. Promosi konsumen tentu lebih menarik, karena
konsumen akan mendapatkan kepuasan atau manfaat ekonomi. Promosi
konsumen didesain untuk merangsang pembelian konsumen (Kotler dan
Armstrong, 2013), adapun bentuknya berupa potongan harga, bonus produk dan
paket produk lainnya. Pada industri menengah-kecil disarankan lebih memilih
bonus atau paket produk yang berbeda jenis dari satu unit bisnisnya. Tujuannya
adalah menjual sekaligus berpromosi produk bonus, sehingga memperoleh
manfaat ganda.

Dalam waktu tertentu promosi konsumen dan promosi penjualan sering


diprogramkan bersamaan. Strategi promosi ganda (double promotion) jelas akan
dapat mendorong penjualan. Dalam penetapan program promosi penjualan dan
konsumen baik secara parsial maupun berganda, tetap disarankan untuk hati-hati
agar tidak terjadi kekacauan struktur harga di pasar. Ketika harga bermasalah,
maka dampaknya akan sulit dinormalisasikan, sehingga dapat mengganggu laba
usaha di kemudian waktu.

5. Peran Tenaga Penjualan

Bentuk promosi yang lain yaitu peranan tenaga penjualan di dalam menjalankan
fungsi pemasaran kepada pelanggan langsung. Para tenaga penjualan perlu
diberikan pemahaman tentang fungsi penjual atau disebut salesmanship. Pada
perusahaan skala kecil fungsi ini pada umumnya diperankan oleh sang pemilik,
namun setelah berkembang pasti akan menggunakan karyawan lain. Pembekalan
utama bagi tenaga penjualan yaitu tentang pengetahuan produk, harga dan
program promosi. Setelah dibekali pengetahuan tersebut, berikutnya yaitu perlu
dilatih cara komunikasi dan berinteraksi dengan para pelanggannya dalam
menangani pelayanan dan penjualan. Berikut ini contoh tentang bisnis grosir
consumer goods, karena grosir besar merepresentasikan kelompok usaha
menengah.

Tenaga penjualan merupakan ujung tombak unit bisnis dalam membangun relasi
bisnis. Refleksi peranan tenaga penjualan tesebut, misalnya selaras dengan hasil
penelitian Trihatmoko et al. (2016a) yang menunjukkan bahwa distributor yang
memasok kepada grosir di pasar tradisional diperankan oleh tenaga penjualan
dalam rangka menjalankan kebijakan strategi perusahaan. Penelitian Williams dan
Attaway (1996) melaporkan bahwa pengaruh maksimal pada hubungan antar
orientasi pelanggan oleh tenaga penjualan.

2.3 Menentukan Strategi Promosi

Ada hal yang harus diperhatikan dalam strategi promosi, yaitu bauran promosi
yang tediri dari periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas, dan
hubungan masyarakat. Bauran promosi ini menyampaikan kegunaan,
karakteristik, dan manfaat produk.

1. Advertising (Periklanan)
Periklanan adalah komunikasi yang bersifat nonpersonal (karena disampaikan
melalui media massa). ang dibayar, yang digunakan oleh suatu sponsor yang
ditunjuk untuk menyampaikan kepada halayak mengenai suatu produk.
Seorang wirausaha menggunakan berbagai media periklanan uk membawa
pesan kepada konsumennya. Media periklanan yang paling umum digunakan
adalah televisi, surat kabar, radio, majalah, iklan luar ruangan, internet,
periklanan maya (virtual advertising), dan direct mail. Karena televisi sangat
mahal dan biaya produksinya cukup tinggi, maka bagi para pemula disarankan
tidak menggunakan iklan di televisi pada tahap-tahap awal. Mereka dapat
memakai media maya, radio, SMS, dan sebagainya yang biayanya relatif
murah,
2. Personal Selling (Penjualan Pribadi)
Dalam metode personal selling (penjualan pribadi), seorang tenaga penjual
berkomunikasi tatap dengan calon-calon pelanggannya untuk memenuhi
kebutuhannya dan menstimulasi pembelian. Teknik ini sangat efektif untuk
membangun dan mendekatkan hubungan antara produsen dan konsumennya,
serta menambah kredibilitas perusahaan karena pembeli dapat berinteraksi dan
bertanya kepada penjual secara langsung.

menurut Pride dan Ferrel mengemukakan bahwa personal selling adalah suatu
bentuk komunikasi yang dijalin secara pribadi, berupa memberikan informasi
dan membujuk konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Lalu, menurut Tjiptono yang berpendapat hampir sama dengan sebelumnya,


mengemukakan bahwa personal selling ini adalah bentuk komunikasi yang
dilakukan secara langsung atau tatap muka antara penjual dengan calon
konsumen. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan produk sekaligus
memberikan pemahaman kepada konsumen atas suatu produk yang
ditawarkan, supaya mereka mau membelinya.

3. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Promosi penjualan adalah kegiatan promosi jangka pendek yang dirancang


untuk merangsang konsumen agar tetap setia pada produsen. Kehadiran Sales
Promotion memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara konsumen
dan perusahaan yang memungkinkan terwujudnya customer intimacy. Ini
tidak mungkin dilakukan oleh media promosi lainnya sehingga mempunyai
beberapa keuntungan. Pertama, membuat produk menjadi get out of the
crowd. Kedua, merupakan penghubung pada pesan-pesan yang disampaikan
melalui media lain. Konsumen akan lebih mengingat kembali alat-alat
promosi yang pernah dilihatnya, Ketiga, mendorong terjadinya trial purchase.
Keempat, mempunyai dampak lebih mudah diingat oleh konsumen.
4. Public Relations (Hubugan Masyarakat)

Hubungan Masyarakat adalah suatu bentuk publisitas yang dibentuk dan


dikendalikan oleh perusahaan. Hubungan Masyarakat dilakukan untuk
membangun reputasi baik kepada pelanggan (dan calon pelanggan) dengan
menampilkan dan mempublikasikan cerita, kegiatan, ataupun pelayanan
terhadap masyarakat umum yang dilakukan suatu perusahaan. Karena ditulis
oleh media, maka isinya tidak sepenuhnya sama dengan kehendak yang
diinginkan wirausaha, tapi dari segi isi akan jauh lebih dipercaya dari sekadar
iklan.

Penjualan adalah taktik yang dipakai untuk menciptakan hubungan jangka


panjang dengan pelanggan melalui produk perusahaan. Selling merupakan
cara untuk mengintegrasikan perusahaan, pelangggan, dan hubungan yang
terjadi. Ada tiga tingkat utama dari penjualan: penjualan fitur (feature selling),
penjualan manfaat (benefit selling), dan penjualan solusi (solution selling).

2.4 Fakor-faktor yang Mempengaruhi Promosi.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi antara lain:

1. Faktor produk, yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik dancara


produk itu dibeli,dikonsumsi,dan dipersepsikan dan jika produk itu produk
industri yang bersifat teknis, personal selling paling tepat untuk
mempromosikannya, karena penjual harus memberikan penjelasan-
penjelasan teknis dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan,
kemudian jika pelanggan memandang resiko pembelian suatu produk, ini
penekan promosi dan personal selling.
2. Faktor pasar, yaitu faktor yang mempengaruhi bauran promosi bersifat
pasaran meliputi tiga bauran promosi meliputi tiga variabel, yaitu luasnya
geografi pasar, tipe pelanggan , dan konsentrasi pasar. Jika berdasarkan
luas geografi pasar, misalkan nasional dan internasional berarti promosi
dapat dilakukan melalui televisi atau internet, karena akan lebih efektif dan
efisien. Jika faktornya tipe pelanggan, misalnya pelanggannya cenderung
tidaksenang membaca, maka lebih cocok menggunakan jenis bauran
promosi radio, televisi, atau pameran produk, sampel produk. Dan jika
faktornya konsentrasi pasar, misalkan pasar persaingansempurna, lebih
baik menggunakan promosi jenis iklan.
3. Faktor Pelanggan, pelanggan rumah tangga mudah dipikat melalui iklan,
karena untuk mencapai mereka metode tersebut lebih murah,sedangkan
jika sasaran yang dituju adalah pelanggan industri, maka perusahaan harus
menggunakan personal selling agar dapatdapat memberi penjelasan-
penjelasan dan jasa-jasa tertentu yang berkaitan dengan produk, kaitannya
dengan sasaran yang dituju, ada dua strategi yang dapat digunakan yaitu:
1. Push Srategy, yaitu aktivitas promosi produsen kepada
perantaradengan bertujuan agar para perantara itu memesan, kemudian
menjual serta mempromosikan produk yang dihasilkan produsen.
2. Pull Strategy, yaitu aktivitas promosi produsen kepadakonsumen akhir
dengan tujuan agar mereka mencarinya pada perantara, yang kemudiann
perantara memesan produk yang dicari konsumen kepada produsen.
3. Faktor Anggaran, anggaran yang tersedia merupakan faktor
yangmenentukan karena program periklanan tidak akan berhasil baik jika
dana sangat terbatas. Perusahaan-perusahaan kecil yang mempunyai dana
terbatas, biasanya lebih menyukai cara personal selling, pameran dalam
ruangan tokonya atau bekerja dengan sesama perusahaan.
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dijabarkan diatas dapat disimpulkan bahwa promosi
adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Dan dalam pemasaran, strategi
promosi sangat dibutuhkan untuk menjalankan usaha agar terus berkembang.
Bentuk dan faktor promosi tentunya sangat penting bagi seorang entrepreneur
untuk menarik konsumen membeli atau memakai produk yang telah dibuatnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi diantaranya yaitu
faktor produk, faktor pasar, faktor anggaran, dan faktor pelanggan. Dengan cara
tersebut pengusaha atau entrepreneur akan mengetahui atau memantapkan strategi
promosinya guna menarik konsumen membeli atau menggunakan produk atau
jasa yang telah dibuatnya.
DAFTAR PUSAKA

Kasali, Rhenaldi, 2010. Modul kewirausahaan. Cilandak Barat, Jakarta Selatan :


hikmah (PT Mizan Publika)

Prof. Dr.Sofjan Assauri, M. (2017). Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep,


&Strategi. Jakarta (PT.Rajagrafindo Persada)

Dr. Kasmir, S.E, M.M.(2016) Kewirausahaan-Edisi Revisi. Jakarta


(PT.Rajagrafindo Persada)

Anda mungkin juga menyukai